Pakaian mereka hanya mengenal 2 warna yaitu Hitam atau warna gelap ( biru tua ) untuk orang Baduy Luar dan Putih untuk Baduy Dalam. Ikat kepala yang mereka namakan Udeng selalu dikenakan oleh para lelaki baik masih kanak-kanak maupun dewasa. Sementara gadis dan wanita Baduy selalu mengenakan pakaian bermodel kebaya dan kain.
Cara mencapai ke perkampungan Baduy cukup mudah dijangkau selama 4 jam dengan kendaraan dari Jakarta. Kualitas jalan dari Jakarta sampai ke Rangkasbitung sangat baik dan lebar. Lanjutan ke desa terdekatpun masih sekitar 40 km sudah beraspal. Meskipun tidak selebar sebelumnya, tetapi sudah diaspal halus dan menyajikan pemandangan perbukitan yang menghijau. Kampung Baduy pada umumnya dapat dikunjungi setiap saat. Tetapi karena seluruh kegiatan di Baduy dilakukan dengan berjalan kaki, sebaiknya hindari musim penghujan yang panjang seperti Novemember Februari. JIka hujan hanya turun dua tiga kali seminggu, masih dapat direkomendasikan untuk kunjungan ke sana karena biasanya apabila masih ada musim hujan, pada malam hari kita masih berkesempatan melihat kunang-kunang yang jumlahnya ribuan berkelap-kelip di sekeliling kampung. Apalagi tiba saatnya tiba malam bulan purnama, suasana malam di sana sangat mengesankan. Tradisi orang Baduy yang terbiasa hanya menggunakan penerangan dari lampu minyak sayur itupun hanya di dalam rumah, maka diluar rumah cahaya Bulan dan Bintang memberikan penerangan yang dominan menerangi perkampungan. Serasa Bulan dan Bintang begitu dekat dengan Bumi. Nyaris seperti hidup pada abad 12 ketika teknologi moderen seperti energi listrik, semen, telepon, radio belum ditemukan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian Dilakukan dirumah selama 5 hari, dari tanggal 15-19 Juli 2011
D . Alat dan Bahan Alat : -penggaris -pulpen -benang -kertas Bahan : -biji kacang hijau -kapas -tanah
E . Cara Kerja 1. Menanam biji kacang hijau sebanyak 10 buah pada botol aqua yang sudah berisi (kapas,tanah,abu gosok), wadah tersebut masing-masing diberi 1-5 biji. 2. 10 biji tanaman ditaruh di tempat yang terkena cahaya matahari, dan 10 biji lagi di tempat yang gelap yang tidak terkena cahaya matahari. 3. Masing-masing biji dalam botol aqua diberi air secukupnya setiap hari.
4. Pertumbuhan biji kacang hijau mula-mula diukur dengan benang, kemudian benang tersebut di ukur ulang dengan penggaris dan hasiknya ditulis pada kertas. 5. Perbedaan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan ditulis, baik di tempat yang gelap ataupun terang. 6. Membuat grafik dari perkembangan kacang hijau tersebut
F . Hasil Pengamatan 1. Tanaman yang ditanam pada tempat yang gelap memiliki pertumbuhan yang cepat dibanding pada tempat yang terang. 2. Tanaman di tempat yang terang lebih hijau daunnya dan batangnya lebih besar sedangkan ditempat gelap daunnya menguning dan batangnya kurus.
Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Tanaman yang terkena cahaya melalui celah-celah pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju arah datangnya cahaya, batang tidak kokoh. Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.
2. Cahaya merupakan faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan B . Saran Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
- Lilis Suryani