Anda di halaman 1dari 1

Juwairiyyah, anak yang lahir dan besar di Jambi ini

mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Bakrie di bidang manajemen. Prestasi akademiknya sangat baik, ditunjukkan dengan IPK nya yang sampai saat ini masih di atas 3.5. Ia juga pernah didaulat menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Applied Business Computation dan beberapa kali menjadi tutor untuk mata kuliah principle of accounting dan Business statistic. Liburan semester 2 ia isi dengan kegiatan magang di bidang marketing online di PT. Viva Media Baru (Vivanews.com). Ia juga pernah bekerja sebagai guru privat bagi murid sekolah internasional yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Selain itu, ia juga pernah menjadi volunteer untuk mengajar mengaji AlQuran. Anak sulung dari 3 bersaudara ini juga memiliki pencapaian prestasi nonakademik yang baik dan aktif di berbagai organisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Di semester pertama kuliah, ia bersama tim Teater Universitas Bakrie berhasil menjadi juara 3 di Festival Teater Jakarta, tingkat jakarta pusat. Ia juga aktif di bidang jurnalistik, pada semester 3 ia terpilih menjadi ketua umum UKMa Jurnalistik Universitas Bakrie, memimpin BiU TV (TV Kampus) dan OMUB (Online Media Universitas Bakrie) periode 2010/2011. Pada masa itu, pencapaian mereka adalah menjadi juara di tingkat nasional, yaitu film favorit di Festival Film Independen Yogyakarta. Dia juga aktif di organisasi sosial di luar kampus. Wai, begitu ia disapa, pernah menjadi koordinator fund-raising team untuk Jambore Sahabat Anak, sebuah acara besar yang melibatkan 1100 anak jalanan se-Jabodetabek dan lebih dari 700 volunteer. Mereka berhasil memenuhi kebutuhan dana sebesar IDR 450 juta. Kegiatan tersebut memberikan pengalaman kepemimpinan yang baik bagi juwairiyyah. Saat ini menjadi fundraising team di komunitas Youth Empowering. Ia juga sering menjadi volunteer di berbagai komunitas seperti Komunitas 1001 Buku dan Kampung Dongeng. Juwairiyyah memiliki perhatian yang besar di bidang sosial. Bersama temanteman, ia mendirikan komunitas YAFI (Youths Act For Indonesia) dan menjadi ketua komunitas tersebut. Komunitas ini berisi pemuda-pemuda yang siap beraksi dan menginspirasi untuk Indonesia yang lebih baik. Program yang sedang dikembangkan oleh YAFI adalah Kami Berbakti, sebuah program untuk membantu penyelesaian masalah kesenjangan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu.

Anda mungkin juga menyukai