Kebijakan Pengembangan Profesional/Fungsional belum ada keseragaman, khususnya dalam hal sertifikasi atas keahlian. Perlu adanya kesamaan kriteria sehingga profesiensi dan kompetensi seseorang bisa diukur. Remunerasi dan Apresiasi Cara analisis jabatan dan rumusan sistem remunerasi tidak sama. Pricing jabatan sebaiknya mengacu pada hasil survei industri. Untuk menghasilkan human capital yg prima seharusnya memberikan remunerasi yang baik Penilaian Prestasi Umumnya seorang karyawan yang memberikan kontribusi ingin diukur kemampuannya dengan kriteria objektif dan memperoleh reward tertentu baik bersifat finansial maupun non-finansial.
Pensiun/PHK/karir Kedua idealnya: Karyawan yang memasuki masa purnabakti seharusnya mendapat perhatian yang lebih, karena mereka adalah VIP (Very Important Person) yg telah membaktikan dirinya cukup lama. Apakah sejak awal seseorang telah memperoleh penjelasan yang baik mengenai sistem pensiun beserta manfaat ekonomi dan sosial yang akan diterima jika pensiun ? Perencanaan dan Sistem Informasi Human Capital Tidak mudah menyusun perencanaan human capital yang baik, tantangan lingkungan ekternal sangat dinamis, sehingga organisasi senantiasa harus berubah Perlu Human Capital Information System (HCIS)
Merujuk pada Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). MKE terdiri dari tujuh katagori :
1. Kepemimpinan 2. Perencanaan strategis; 3. Fokus pada pelanggan dan pasar; 4. Fokus pada human capital 5. Manajemen proses; dan 6. Hasil-hasil bisnis
1. 2. 3.
Membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja proses, kapabilitas, dan hasil usaha. Menjadi media komunikasi dan sharing atas kinerja terbaik di antara unit kerja Menuntun perusahaan dalam mengelola kinerja, perencanaan, dan proses pemelajaran.
2. 3. 4.
KEPEMIMPINAN BISNIS & PERENCANAAN STRATEGIK (BUSINESS LEADERSHIP & STRATEGIC PLANNING) FOKUS PELANGGAN 7 PASAR SASARAN
HASIL
SISTEM KERJA
HASIL
PROSES MANAJEMEN
DATA, INFORMASI & MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) (KEY VALUE CREATION PROCESS)
PENGHARGAAN PENERIMAAN
TATA NILAI & PENGEMBANG AN SISTEM KARIR
SMK3
WORK ENVIRONTMENT DUKUNGAN & KEPUASAN PEGAWAI
SERTIFIKA SI
KOMUNIKASI
Sistem Kerja
Organisasi Pengelolaan Kinerja
Untuk mengorganisasikan dan mengelola karyawan dan tugas, perusahaan mendorong kerjasama melalui internalisasi nilai-nilai perusahaan, mendorong inisiatif melalui evaluasi kompetensi, mendorong pemberdayaan melalui pendelegasian wewenang, dan mendorong inovasi melalui kegiatan lomba karya inovasi. Langkah-langkah pencapaian : membentuk kelompok-kelompok kecil sebagai wadah untuk bertukar informasi dan gagasan serta menumbuhkan kerjasama. Ouputnya: kapitalisasi gagasan, kultur, dan pemikiran yang berbeda
Fokus : bukan lagi kelemahan atau kekurangan kekuatannya karyawan melainkan minat dan kekuatannya. karyawan, Perlu dikembangkan strength base training, pelatihan training yang difokuskan pada kekuatan seseorang. Pendidikan dan pelatihan : hard competence (skill dan pengetahuan) dan soft comptenece (perilaku)
Gaya belajar
Untuk memperoleh hasil yang maksimum, perlu dipahami gaya belajar dari masing-masing individu. Paling tidak ada tiga gaya belajar yang dapat memaksimumkan hasil belajarnya; a. Visual learning Belajar sangat baik melalui penglihatan b. Auditory learning Belajar sangat baik melalui indra pendengaran c. Kinesthetic learning Belajar sangat baik melalui gerakan
Organisasi Pemelajaran
Untuk memperkuat ilmu pengetahuan atau skill karyawan, perusahaan dapat menerapkan knowledge management (KM). Melalui KM dihasilkan : karya inovasi, pelaksanaan suatu proyek, ilmu pengetahuan baru, dll.
Teori Motivasi:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Teori Jenjang Kebutuhan Maslow Motivation-hygiene theory dari Herzberg Teori Mc Clelland Teori X dan Y Teori Ekspektasi vroom Equity theory Self-efficacy theory Behavioral reinforcement theory dari Skinner
Talent Management :
Dalam pengembangan karir individu ataupun dalam perencanaan suksesi dapat diterapkan talent management. Talenta atau bakat; sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan kinerja yang baik, yang muncul terus menerus, dan dibawa sejak lahir. Talenta perlu diasah.
Kesejahteraan dan Kepuasan Karyawan Lingkungan Kerja Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ; memastikan dan meningkatkan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ergonomi di tempat kerja. Pelaksanaannya dapat berupa : Program K3 Alat dan sarana pelindung diri Sarana poliklinik Program asuransi/jaminan kematian Asuransi/jaminan kecelakaan kerja Asuransi/jaminan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan
TERIMA KASIH