Anda di halaman 1dari 17

B i o l o g i

Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. Anggi Bethany Ridho Mahesa Rio Putra Hadianto Syifa Faras :

Beguk, gondong, atau parotitis epidemik adalah suatu jenis penyakit berjangkit dan disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada kelenjar parotid(Kelenjar air ludah). Beguk mudah berjangkit dan virus merebak melalui tetesan dari mulut, hidung dan tenggorokan ketika mereka yang dijangkiti beguk mengalami batuk atau bersin. Beguk dapat berjangkit 3 atau 4 hari setelah pembengkakan dimulai.

Gejala

Demam, kelenjar yang bengkak dan sakit di bagian rahang. Tanda dan gejala jangkitan bermula selepas 12-25 hari berhubungan dengan orang yang dijangkiti. Beberapa orang yang dijangkiti beguk tidak memiliki gejala awal, mereka mungkin menghadapi: Demam Sakit kepala Mulut kering dan hilang selera Keletihan Pembengkakan pada satu atau kedua-dua kelenjar parotid

Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam masa 1012 hari.

Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis)

Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan. Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan efek panas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia (atau mungkin juga pada hewan) mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Gejala dan tanda akan berbeda antara seseorang dengan seseorang yang lain, karena pola makan, hormon,gaya hidup dan bentuk usus besar setiap orang berbeda-beda, tetapi biasanya gejala dan tanda yang umum ditemukan pada sebagian besar atau kadang-kadang beberapa penderitanya adalah sebagai berikut:

Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan kadang-kadang sering mengantuk. Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres sehingga rentan sakit kepala atau bahkan demam. Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak bersemangat, dan tubuh terasa terbebani yang mengakibatkan kualitas dan produktivitas kerja menurun. Tinja atau feses lebih keras, lebih panas, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya. Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh berkeringat dingin, dan kadang-kadang harus mengeja. Terdengar bunyi-bunyian dalam perut. Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman. Lebih sering buang angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya. Menurunnya frekwensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).

Sedangkan untuk konstipasi yang kronis atau obstipasi, gejala pada penderitanya tidak terlalu berbeda hanya saja sedikit lebih parah yaitu: Perut terlihat seperti sedang hamil dan terasa sangat mulas. Tinja sangat keras dan berbentuk bulat-bulat kecil. Frekwensi buang air besar dapat mencapai berminggu-minggu. Tubuh sering terasa panas, lemas dan berat. Sering kurang percaya diri dan kadang-kadang ingin menyendiri. Tetap merasa lapar tapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasa mulas) karena ruang dalam perut berkurang. Mengalami mual bahkan muntah.

Pencegahan :

Hindari makanan yang kandungan lemak dan gulanya tinggi. Minum air putih minimal 1,5 sampai 2 liter air (kirakira 8 gelas) sehari dan cairan lainnya setiap hari. Olahraga, seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan. Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan suka menahan buang air besar. Konsumsi makanan yang mengandung serat secukupnya, seperti buah-buahan dan sayursayuran.

Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita antara lain karena kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita panas dalam, stres dalam pekerjaan, aktivitas yang padat, pengaruh hormon dalam tubuh,Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut), kelainan anatomis pada sistem pencernaan, gaya hidup yang buruk, efek samping akibat meminum obat tertentu (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida), kekurangan asupan vitamin C, disebakan oleh penyakit, menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama dan seharusnya segera dikeluarkan dan dibuang, kekurangan makanan berserat, karena usia lanjut, dan masih banyak lainnya.

Jogging merupakan salah satu olahraga yang dapat meredakan dan mencegah sembelit. Setiap tahunnya kira-kira lebih dari 2,5 juta orang pergi ke dokter karena masalah konstipasi. Pengobatan dan peredaan konstipasi secara alami dapat dilakukan dengan pengubahan pola makan menjadi lebih sehat, rajin berolahraga, memijat perut, minum air putih sebanyaknya, meminum minuman prebiotik dan probiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training. Sedangkan dengan cara sedikit dipaksa yang biasanya untuk penderita obstipasi, yaitu dengan mengonsumsi obat pencahar disebut laksatif (yang kadang-kadang menyebabkan perut terasa melilit berlebihan, tinja berbentuk cair, atau bahkan ketergantungan obat pencahar), penghisapan tinja atau feses dengan alat khusus, terapi serat, dan pembedahan (walaupun pilihan ini cukup jarang dilakukan).

Agar penderita konstipasi dapat cepat sembuh, maka penderita dilarang: Menahan buang air besar Mengkonsumsi makanan siap saji dan bersifat panas Makan dalam porsi yang banyak Meminum minuman yang berkafein dan soft drink

Wasir, atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles) adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi) dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada wanita daripada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.

Wasir bisa mengeluarkan darah (seperti invander salim yang terkena wasir dan mengeluarkan darah lumayan banyak), terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi. Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga memerlukan transfusi darah. Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah. Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir. Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat pembersihan anus secara efisien,dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani.

Sejumlah faktor dapat menyebabkan formasi dari wasir termasuk kebiasaan buang air besar tidak teratur (konstipasi atau diare), olahraga, nutrisi (diet rendah serat), peningkatan tekanan intra-abdomen (berkepanjangan tegang), kehamilan, genetika, tidak adanya katup dalam vena hemoroid, dan penuaan. Faktor lain yang dapat meningkatkan tekanan vena rektum sehingga wasir termasuk obesitas dan duduk untuk jangka waktu yang lama. Selama kehamilan, tekanan dari janin di perut dan perubahan hormonal menyebabkan pembuluh hemorrhoidal untuk memperbesar. Persalinan juga menyebabkan peningkatan tekanan intra-abdomen. Terapi pembedahan jarang diperlukan, sebagai gejala ini biasanya hilang pasca melahirkan.

Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi konstipasi dan peregangan yang menyertainya. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami pendarahan. Dengan suntikan ini, pembuluh vena digantikan oleh jaringan parut. Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik (elektrokoagulasi). Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal. Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan cara: duduk berendam dalam air hangat mengoleskan salep obat bius lokal pengompresan dengan kemiri. Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian, dan bekuan menghilang setelah 4-6 minggu. Pilihan lainnya adalah memotong vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.

Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Kanker lambung, kanker perut adalah kanker yang berkembang di bagian perut dan dapat menyebar ke organ lainnya; terutama esofagus. Kanker perut menyebabkan kematian satu juta orang di seluruh dunia per tahun.

Gejala awal kelainan sistem pencernaan ini : Merasa panas Kehilangan nafsu makan sulit mencerna makanan yang berlangsung terus-menerus sedikit merasa mual kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai : perut kembung seperti kekenyangan Warna feses hitam turun berat badan muka pucat dan muntah darah. Bisa dipastikan menderita kanker lambung.

Makan lebih banyak buah dan sayuran. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam makanan setiap hari. Memilih berbagai jenis buah-buahan dan sayuran berwarna. Mengurangi jumlah makanan diasap dan asin yang anda makan. Lindungi perut Anda dengan membatasi makanan ini. Coba dengan bumbu dan cara lain untuk penyedap makanan yang tidak menambahkan natrium. Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhenti. Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Merokok meningkatkan risiko kanker perut, dan juga banyak jenis kanker lainnya. Berhenti merokok bisa sangat sulit, sehingga mintalah bantuan dokter. Tanyakan kepada dokter Anda tentang risiko kanker perut. Beberapa kondisi medis yang meningkatkan risiko kanker perut, seperti anemia, maag dan perut polip. Jika Anda telah didiagnosa dengan salah satu kondisi tersebut, tanyakan kepada dokter bagaimana ini mempengaruhi risiko kanker perut. Bersama Anda dapat mempertimbangkan periodik endoskopi untuk mencari tanda-tanda kanker perut. Tidak ada pedoman untuk menentukan siapa yang harus menjalani skrining untuk kanker lambung di Amerika Serikat. Tetapi dalam beberapa kasus, Anda dan dokter Anda dapat memutuskan risiko Anda cukup tinggi bahwa manfaat dari skrining lebih besar daripada

Polip lambung jinak diangkat dengan menggunakan endoskopi. memungkinkan dokter melihat lambung secara langsung. bisa mencari adanya Helicobacter pylori, kuman yang berperan dalam kanker lambung. bisa mengambil contoh jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis. Bila karsinoma (kanker) ditemukan di dalam lambung, pembedahan biasanya dilakukan untuk mencoba menyembuhkannya. Sebagian besar atau semua lambung dan kelenjar getah bening di dekatnya ikut diangkat. Bila karsinoma telah menyebar ke luar dari lambung, tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup. Kemoterapi dan terapi penyinaran bisa meringankan gejala. Hasil kemoterapi dan terapi penyinaran pada limfoma (kanker pada limfosit) lebih baik daripada karsinoma. Mungkin penderita akan bertahan hidup lebih lama bahkan bisa sembuh total.

Anda mungkin juga menyukai