Anda di halaman 1dari 2

PERAN MEDIA DAKWAH ISLAM Media sangat berperan penting pada perubahan kepribadian manusia, baik dari pola

pikir sampai life style manusia dapat berubah dengan drastis dengan adanya peran media. Coba kita amati, sebuah ajakan kepada kebaikan jika dikemas dengan ceramah saja dibanding dengan visual, orang lebih tertarik untuk mengikuti ajakan itu bila dikemas dengan visual dari pada monoton dengan ceramah saja yang cenderung membosankan. Namun, dakwah dengan ceramah atau talim harus ada, sebab Rasulullah pun memulai dakwahnya dengan halaqah kecil yang bersifat sembunyi-sembunyi sirriyah. Seorang dai atau murabbi harus dapat mengemas talim atau halaqah itu lebih menarik sehingga tidak membosankan. Dengan media visual, video penuh hikmah contohnya, akan menjadikan para madu atau murarabbi senang mengikuti halaqahnya. Sehingga efeknya adalah orang-orang yang suka tahajjud tidak hanya orang-orang yang memang suka bermukim di masjid, namun mereka yang juga berlatar belakang berbeda dapat tahajjud, dhuha dan tilawahnya dengan damai dan menyenangkan. Sebab, dakwah islam itu indah, tapi juga tegas. Kita bisa melihat bersama kan, bagaimana efek dakwah jika dipadukan dengan media. Sangat berpengaruh sekali terhadap perubahan kepribadian manusia. Media televisi misalnya, pengaruhnya sangat tinggi terhadap pembentukan kepribadian manusia. Sayangnya, media televisi di Indonesia banyak yang dikuasai oleh orang-orang barat yang memang tidak suka jika Islam berkembang pesat. Akhirnya, tayangan-tayangan yang bermunculan di layar kaca televisi penuh dengan pengumbaran aurat, ciuman, dan lain sebagainya, bahkan tidak jarang jika kekerasan yang dilakukan oleh kelompok muslim tertentu begitu gencar diberitakan di media-media, sehingga membentuk islamphobia, yang berjenggot identik teroris dan lain sebagainya. Dari fenomena ini, media-media yang berbau islami sangat diperlukan untuk menangkis mediamedia lain yang sangat tidak suka dengan Islam. Seorang muslim harus memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Seorang muslim programmer misalnya, harus bisa memberikan konstribusi kemampuannya terhadap islam. Seorang pengusaha muslim juga harus dapat memberikan manfaatnya demi tegaknya Islam di muka bumi ini. Sehingga, kesan bahwa yang suka tahajjud hanya para ustadz saja, atau yang suka dhuha hanya ibu nyai saja, atau yang rutin tilawahnya hanya anak pesantren saja. Namun muslim yang berlatar belakang berbeda juga dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban atau sunnah-sunnah sebagai seorang muslim. Kisah seorang Abdurrahman Bin Auf mungkin bisa kita jadikan hikmah. Seorang saudagar yang kaya raya. Seorang muslim sukses yang membawa 700 kendaraan beserta isinya untuk diberikan di jalan Allah. Sebuah keramaian yang luar biasa terjadi di hari itu. Abdurrahman Bin Auf beserta 700 kendaraan yang dibawanya datang ke Madinah dan kesemuanya itu diserahkan sepenuhnya kepada seluruh penduduk madinah. Sebuah kabar gembira yang sangat mengharukan.

Ummul Muminin Aisyah r.a juga ikut menyaksikan kafilah besar itu dan teringat hadits Rasulullah yang pernah berkata Kulihat Abdurrahman binAuf masuk surga dengan perlahanlahan! Ikhwan fillah rahimakumullah, peran media sangat berpengaruh besar terhadap pemebentukan kepribadian manusia. Untuk itu dibutuhkan kader-kader Islam yang aktif berkontribusi terhadap Islam dengan kemampuannya masing-masing untuk membentuk sebuah peradaban yang baik.

Anda mungkin juga menyukai