Anda di halaman 1dari 20

Penuntun Praktikum

ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN

Oleh : DR. Yohannes Alen, MSc Dra. Netty Suharti, MS

Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

2010
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmatnya penulis telah dapat menyelesaikan penuntun praktikum sederhana guna menunjang kuliah mata ajaran Anatomi Fisiologi Tumbuhan. Penulis menyadari penuntun praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan masukan yang dapat memperbaiki penuntun ini sangat diharapkan. Akhirnya penulis mengharapkan agar penuntun ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.

Padang, Januari 2010 Penulis.

Daftar Isi OBJEK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN PENDAHULUAN I. II. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Sel Tujuan : Mengenal dan mempelajari sel serta pergerakan dari protoplasma III. Susunan Anatomi Organ Tanaman Tujuan : Mengenal dan mengetahui anatomi akar, batang dan daun tumbuhan monokotil dan dikotil IV. Plastida Tujuan : Mengenal macam plastida yang dikandung tanaman Zat-zat Ergastik Tujuan : Mengenal dan mengetahui Macam-macam zat ergastik seperti, protein gula dan pati. V. VI. VII. VIII. IX. Jaringan Epidermis Tujuan : Mengenal sel epidermis dan dirivatnya seperti Stomata dan t Jaringan Parenkim Tujuan : Mengenal macam jaringan parenkim Jaringan kollenkim Tujuan : Mengenal macam jaringan kollenkim Jaringan Sklerenkim Tujuan : Mengenal : Bentuk jaringan sklerenkim Fotosintesa Tujuan : mengenal Proses fotosintesa yang terjadi pada tanaman.

PENDAHULUAN Diktat penuntun praktikum anatomi fisiologi tumbuhan ini disusun guna membantu para mahasiswa untuk lebih mengenal struktur bagian dalam dari tumbuhan, baik tumbuhan tingkat tinggi maupun herba. Dalam penuntun edisi ini sengaja tidak disertai dengan gambar dari objek yang akan diamati, supaya mahasiswa tidak terpengaruh dengan gambar teoritis yang ada pada buku sehingga mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum nantinya benar-benar akan menggambarkan secara objektifitas objek yang ada. Objek yang akan diamati dalam praktikum adalah: - Sel dan pergerakan yang terjadi didalam sel. - Sistim jaringan epidermis beserta derivatnya seperti stomata dan trikom. - Jaringan parenkim, jaringan kollenkim dan sklerenkim. - Perbedaan jaringan akar dan batang, jaringan tumbuhan monokotil dan dikotil secara anatomi. Untuk pelaksanaannya dalam praktikum ini digunakan alat- alat dan bahan seperti berikut: 1. Mikroskop, merupakan alat optik yang terdiri dari kombinasi lensa-lensa, berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda yang terlalu kecil jika dilihat dengan mata. Bagian mikroskop (gambar 1) terdiri dari : Kaki, tiang, tangkai, meja objek, skrup, pengatur jarak preperat dengan teropong, mikroskrup untuk memperjelas bayangan dalam mikroskop teropong, terdiri dari: Lensa objektif, yaitu lensa yang terdapat di bawah teropong yang terpasang pada revolver yang berputar, sehingga dapat dipilih objektif yang akan digunakan sesuai perbesarannya misal : 10x, 40x atau 100x. Lensa okuler, merupakan lensa yang terdapat pada bagian atas teropong, biasanya mempunyai perbesaran 5x, 10 x atau 15x., buluh teropong, merupakan bagian pembawa okuler dan objektif pada revolver.

Cermin, merupakan alat penerangan yang berfungsi untuk menangkap sinar yang terdiri dari bagian datar yang digunakan jika keadaan cukup terang dan bagian cekung yang digunakan jika cahaya kurang terang. Diafgrama, berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Kondensor, merupakan bagian yang terdiri dari beberapa lensa, berfungsi untuk mengatur pemusatan cahaya. (Lihat Gambar 1) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Objek gelas, berupa sepotong kaca empat persegi berukuran 7,5 x 2,5 cm yang berguna untuk meletakkan preparat. Cover gelas, berupa kaca empat persegi berukuran 2 x 2 cm, berguna untuk menutup preparat pada objek gelas. Pipet, berguna untuk mengambil reagen dari botol untuk diteteskan ke preparat pada objek gelas. Silet berguna untuk membuat sayatan dari preparat. Reagen untuk memberi warna dari preparat terdiri dari lugol dan air. Pensil dan Pensil warna. Serbet Kertas tissue dlsb.

10. Sampel sesuai dengan tanaman yang ada pada objek pratikum. Diharapkan mahasiswa bisa mengenal tidak hanya morfologi tetapi juga fisiologi atau jaringan sel tumbuhan sebelum mereka mempelajari ilmu farmakognosi nantinya.

Gambar 1. Mikroskop

Minggu I. Objek 1: Sel Tumbuhan


Analisis mengenai anatomi tumbuhan perlu dimulai dengan membahas organisasi subsel, sebab struktur yang terlihat dengan mikroskop cahaya ataupun dengan Sel merupakan unit dasar dari kehidupan Ciri dari organisme hidup ditunjukan dengan adanya protoplasma yang merupakan dasar fisik dari organisme. Protoplasma terdiri dari nukleus (inti) dan sitoplasma merupakan komponen yang mengelilingi inti sel. Untuk mengetahui sel hidup dari tumbuhan, amatilah dibawah mikroskop komponen protoplasma serta gerakan dari protoplasma tersebut. Preparat: - Empulur batang ubi kayu (Manihot uttilissima). - Umbi lapis bawang merah (Allium cepa). - Benang sari Rhoe discolor. - Daun Hydrilla verticilata. Cara kerja: -Buat sayatan melintang dari preparat diatas letakkan diatas objek gelas. -Beri reagen air atau glucol, tutup dengan cover gelas dan amati dibawah mikroskop. Gambarkan sesuai dengan pola yang ada pada mikroskop, serta bandingkan dengan referensi dan diskusikan.

Gambar 2. Bentuk dari sel tumbuhan.

Minggu II. Objek 2: Susunan Anatomi Organ Tanaman (Akar Mono dan Dikotil)
Tanaman monokotil dan dikotil dibedakan berdasarkan struktur dari jaringan penyusun organnya, terutama organ akar dan batangnya. Untuk mengetahui struktur dari tanaman monokotil dan dikotil dapat diamati dibawah mikroskop sayatan melintang dari akar atau batang tanaman tersebut. Preparat: Tujuan : 2.1. Untuk mengenal dan mengetahui anatomi dari akar tanaman monokotil dan dikotil Cara kerja : Buat sayatan melintang dari akar tanaman setipis mungkin, letakkan diatas objek gelas, teteasi dengan reagen air, tutup dengan cover gelas dan amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah dan kuat. Gambarkan susunan sel dari lapisan dalam, dan perhatikan bentuk serta perbedaan sel setiap jaringan. 1. tanaman Zea mays 2. tanaman Ricinus comunis

Gambar 3. Struktur akar tanaman. A. monokotil (Zea mays), B. dikotil (Ricinus comunis)

Minggu III. Objek 3: Susunan Anatomi Organ Tanaman (Batang Mono dan Dikotil)
Tujuan: Untuk mengenal dan mengetahui anatomi batang tanaman monokotil dan dikotil Preparat: 1. Batang tanaman Zea mays 2. Batang tanaman Ricinus communis Tujuan: Untuk mengenal dan melihat dan membedakan struktur anatomi batang tanaman monokotil dan dikotil. Cara kerja: 1. Buat sayatan melintang dari batang tanaman setipis mungkin, letakkan diatas objek gelas, tetesi dengan air dan tutup dengan cover gelas, amati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah dan perbesaran kuat. Gambarkan dengan lengkap, setiap lapisan jaringan mulai dari luar hingga lapisan dalam.

Gambar 4. Struktur anatomi batang tanaman A. monokotil (Zea mays), B. dikotil (Ricinus comunis)

Minggu IV. Objek 4: Plastida


Plastida merupakan salah satu organel yang terdapat pada tanaman. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya plastida dibedakan atas tiga macam yaitu khloroplas, kromoplas dan leukoplas. Didalam khloroplas terdapat klorofil yang berfungsi untuk proses fotosintesa. Kromoplas merupakan plastida yang menyebabkan warna kuning, merah atau orange, sedangkan leukoplas merupakan plastida yang tidak berpigmen, seperti amyloplas pada umbi kentang. 4.1. Preparat : Batang tanaman saji (Ploemela angustifolia) Kulit luar buah cabe (Bapsicum annum) Umbi wortel (Daucus corata) Umbi kentang (Solanum tuberosum) Cara kerja : - Buat sayatan melintang dari masing-masing preparat - letakkan pada kaca objek, tetesi air, tutup dengan cover gelas - amati dibawah mikroskop.

10

Gambar 5. Bentuk plastida dari beberapa spesies tanaman

Minggu V. Objek 5: Zat-zat Ergastik (5.1 Pati)


5.1. Pati Pati merupakan salah satu zat ergastik yang terdapat dalam sel. Bentuk dari pati bermacam-macam ada yang tunggal dan ada yang majemuk. Pati mempunyai hilum yang posisinya ada yang ditengah dan ada yang dipinggir. Preparat : 1. Pati beras (Oriza sativa), 2. Pati kentang (Solannum tuberosum) 3. Pati kacang (Phaseolus sp)4. Pati gandum (Tritici sp)5.Pati singkong (Manihot uttilissma) Cara kerja : Letakkanlah pati dari masing-masing preparat diatas pada objek gelas, tetesi air, tutup dengan cover gelas, amati dibawah mikroskop.

11

Gambar 6. Bentuk pati dari beberapa spesies tanaman.

Minggu VI. Objek 5: Zat-zat Ergastik ( 5.2 Protein)


Protein pada beberapa tanaman biasanya disimpan dalam bentuk padat yang disebut butir aleuron. Bentuk aleuron ada yang gluboid dan ada yang berbentuk kristaloid yang keduanya dibungkus oleh membran berbentuk lipoid. Butir aleuron umumnya ditemukan pada biji-bijian seperti biji tanaman Ricinus communis. Preparat : Endosperm biji Ricinus communis. Cara kerja : Buat sayatan tipis dari endosperm biji Ricinus communis, tetesi dengan air dan tutup dengan cover gelas. Pada bagian samping dari cover tetesi dengan alkohol absolut , amati butir aleuron dibawah mikroskop.

12

Minggu VI. Objek 5: Zat-zat Ergastik ( 5.3 Gula)


Gula terdapat didalam sel sebagai cadangan makanan berupa glukosa, sukrosa atau fruktosa. Pada famili Compositeae polimerasi dari fruktosa akan membentuk inulin yang tidak larut dalam alkohol. Preparat: Umbi Dahlia hybrida Cara kerja : Umbi dahlia direndam dalam alkohol 96 %, buat sayatan dari umbi dahlia, letakkan diatas objek gelas dan amati dibawah mikroskop.

13

Gambar 7. tanaman.

Bentuk kristal gula yang terdapat pada beberapa spesies

Objek 5: Zat-zat Ergastik ( 5.4 Kristal)


Kristal merupakan zat ergastik yang terdapat didalam sel, yang paling umum terdapat pada sel tumbuhan adalah kristal kalsium oksalat. Bentuk dari kristal juga bermacam-macam seperti kristal jarum, kristal pasir, kristal drus, kristal prisma dll. Preparat : 1. Batang suji (Ploemele angustifolia) 2. Batang Bougenvilia sp 3. Batang amaranthus sp 4. Daun citrus sp 5. Tangkai daun pepaya Cara kerja : Buat sayatan melintang dan tangensial dari masing-masing preparat. Amati bentuk kristal dibawah mikroskop Buat gambar dari masing-masing kristal yang didapat.

14

Gambar 8. Bentuk kristal yang terdapat pada beberapa spesies tanaman.

Minggu VII. Objek 6. Jaringan Epidermis (6.1 Stomata)


Epidermis merupakan jaringan penutup yang terdapat pada bagian luar dari organ tanaman, yang umumnya tersusun dalam satu lapis sel. stomata, trikom, sel kipas, sel silika dan sel gabus. 6.1. Stomata Stomata merupakan derivat sel epodermis yang paling banyak ditemukan pada daun tanaman, terutama pada permukaan atas daun. Berdasarkan sel pengiringnya stomata dibedakan atas beberapa kelompok yaitu anomisitik, anisositik, parasitik dan diasitik. Preparat : 1. Daun Nerium oleander 2. Daun Orthosiphon stamineus 3. Daun Saccharum sp Cara kerja : Buat sayatan melintang dari masing-masing objek, letakkan pada objek gelas, tetesi air Amati dibawah mikroskop dan perhatikan perbedaan dari masing-masing tipe stomata Sel-sel epidermis yang telah berubah morfologi dan fungsinya disebut derivat epidermis seperti

15

Gambar 8. Tipe stomata pada beberapa spesies tanaman

Minggu VII. Objek 6. Jaringan Epidermis (6.2 Trikom)


6.2 Trikom Trikom merupakan tonjolan pada epidermis, berdasarkan jumlah selnya ada yang uniseluler dan multiseluler. Ada trikom yang berkelenjar dan tidak berkelenjar. Bentuk trikom ada beberapa macam, seperti bentuk sisik, bintang, jarum, dll. Preparat : 1. Daun Nerium oleander (oleander),), 2. Daun Durio zibetinus (durian). 3. Daun Nicotiana tabacum (tembakau) 4. Daun Psidium guajava (Jambu biji (kejibeling) 5. Daun Hibiscus similis (waru) 6. Daun Strobilanthus crispus Cara kerja : Buat sayatan melintang daun tanaman, letakkan pada objek gelas, besri setetes air dan amati dibawah mikroskop bentuk dari masing-masing trikom.

16

Gambar 9. Bentuk trikom dari beberapa spesies tanaman.

Minggu VIII. Objek 7: Jaringan Parenkim


Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemui pada setiap tumbuhan. Jarinagn berdinding tipis, bersifat meristematis. Fungsi dari jaringan ini sesuai dengan posisinya, seperti untuk, fotosintesa bagi jaringan yang berisi khloroplas, sebagai penyimpan makanan dan tempat pertukaran udara (aerenkim). Preparat : Tangkai daun Canna indica Cara kerja : Buat sayatan melintang dari preparat diatas Letakkan pada objek gelas dan tetesan air, amati dibawah mikroskop.

17

Gambar 10. Bentuk jaringan parenkim

Objek 8:

Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim merupakan jaringan dasar yang mempunyai dinding yang tebal dan berfungsi untuk peneguhkan. Berdasarkan bentuk penebalannya jaringan kolenkim dibedakan atas tiga bentuk yaitu angularkolenkim, lamelar kolenkim dan lakunar kolenkim. Preparat : 1. Penampang melintang batang Begonia sp 2. Penampang melintang batang Salvia sp 3. Penampang melintang batang Cucurbita sp Cara kerja : Buatlah sayatan tipis dari penampang melintang batang tanaman diatas. Letakkan pada objek gelas, tetesi air, tutup dengan cover gelas dan amati dibawah mikroskop.

18

Gambar 11. Bentuk jaringan kollenkim dari spesies tanaman.

Minggu IX. Objek 9: Jaringan Sklerenkim


Jaringan sklerenkim merupakan jaringan peneguh pada tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari sklereid dan serat yang umumnya tersebar didalam jaringan pembuluh. Preparat : 1. Endocarp Cocos nucifera, 2. Buah Apel (Malus sp) 3. Salut biji Phaseolus sp, 4. Korteks Cinnamommum burmanii (Kulit kayu manis) Cara kerja : Buat sayatan melintang dari preparat, letakkan pada objek gelas dan tetesi air Amati dibawah mikroskop tipe-tipe sklereid dan gambarkan

19

Gambar 12. Bentuk sklereid yang terdapat pada beberapa spesies tanaman.

20

Anda mungkin juga menyukai