Anda di halaman 1dari 27

MALNUTRISI

Suatu keadaan yg disebabkan : Kekurangan atau kelebihan relatif atau absolut, satu atau beberapa zat gizi esensial, dlm waktu lama shg menimbulkan keadaan patologik Bentuk umum malnutrition : 1. Undernutrition  Kekurangan jumlah kalori  Stravation, marasmus

2. Defisiensi spesifik  Ketidakseimbangan satu jenis zat gizi  Contoh : kwashiorkor, xeroftalmia, beri-beri, dll 3. Imbalans  Ketidakseimbangan antara berbagai zat gizi  Contoh : protein dgn Vit. A kalori dgn vit. B kompleks 4. Overnutrition  Kelebihan jumlah kalori  Obesitas

PATOGENESIS PENYAKIT-PENYAKIT GIZI PENYAKITPrimary (Dietary) Inadequacy Reserve (cadangan dalam tubuh) Tissue depletion (def. dlm jaringan)

Nutritional Inadequacy Secondary (conditioned) Inadequacy

Biochemical lesions Functional lesions Anatomical changes

Patogenesis penyakit defisiensi gizi : 1. Primer (diitetik)  Asupan makanan tak adekuat

2. Sekunder (kondisional)  Adanya faktor yg mengganggu digesti, absorpsi, metabolisme  Contohnya : malabsorpsi, kebutuhan o, katabolisme o, ekskresi berlebihan, inborn error of metabolism

Faktor-faktor yg berpengaruh : 1. Sosio ekonomi 2. Ketidaktahuan (ignorance) 3. Tahyul/tabu/kepercayaan ttg makanan 4. Kondisi lokal & musim 5. Ggn sal. cerna, dsb

Penyakit2 defisiensi gizi di Indonesia : 1. PEM 2. Anemia gizi, terutama anemia def. Fe 3. Defisiensi vit. A 4. Gondok endemik (def. yodium) Diagnostik defisiensi gizi : 1. Anamnesis makanan (diit) 2. Pem. fisik (gejala klinik) 3. Pem. laboratorium 4. Pem. anthropometrik (utk skrining dini PEM) 5. Survei diit 6. Pem. khusus (radiologik)

PROTEIN ENERGY MALNUTRITION


Etiologi : defisiensi protein & kalori dlm waktu yg cukup lama Patogenesis : 1. PEM primer (dietary) 2. PEM sekunder (kondisional)

Klasifikasi Gomez : BB anak dibandingkan BB baku menurut umur 1. PEM ringan : BB = 76-90 % BB baku 2. PEM sedang : BB = 61-75 % BB baku 3. PEM berat : BB e 60 % BB baku Sebaiknya BB baku lokal

Klasifikasi Welcome Trust Working Party


Keadaan gizi Gizi normal PEM ringan + sedang Under weight atau undernhourished atau undernutrition Berat badan > 80 % 60-80 % Edema (-) (-) W/H N q

Kwashiorkor PEM berat Marasmickwashiorkor Marasmus Nutritional dwarfism

60 80 % < 60 %

(+) (+)

q qq

< 60 % < 60 %

(-) (-)

qq N

KWASHIORKOR
Etiologi : Defisiensi protein bernilai biologik tinggi dlm waktu yg lama Insidens : umur 1-3 tahun Gejala-gejala : 1. Wujud umum : Pucat, kurus, atrofi tungkai bawah + bokong Edema (pedis/pretibial) ascites Moon face 2. Retardasi pertumbuhan : Tidak khas BB kurang atau menurun

3. Perubahan mental + motorik Mental : cengeng, kesadaran menurun, pasif Motorik : ggn fungsi-fungsi statis 4. Edema Pedis, pretibial, ascites, anasarka Bersifat pitting Koreksi edema :  Laten + pedis + pretibial : 10-15 %  Ascites ringan  Ascites berat : 15-20 % : 20-25 %

Kausa edema :     Hipoalbuminemia Ggn dinding kapiler Hormonal (ggn eliminasi ADH) Fe bebas dlm serum o katalis rx peroksidasi membran endotel rusak

5. Kelainan rambut Kelainan bentuk : mudah dicabut, lurus, kering, halus, rapuh Kelainan warna : hipopigmentasi, depigmentasi, flag-sign Bulu mata : panjang, lentik

6. Kelainan kulit & mukosa Kulit  Crazy-pavement dermatosis Gejala spesifik/patognomonik Pd kwashiorkor dgn edema berat Pd bagian tubuh yg tertekanan Penyembuhan cepat dgn protein Hipopigmentasi, hiperpigmentasi Deskuamasi, mosaic sign, pellagra-like dermatitis Purpura, sianosis kwashiorkor Mukosa : akibat def. Vit. B2 yg menyertai

7. Kelainan gigi + tulang Tulang : dekalsifikasi, osteoporosis, hambatan pertumbuhan Gigi : karies 8. Kelainan hati Fisik : hepatomegali PA : perlemakan, nekrosis, fibrosis Fungsi : hipoproteinemia ringan berat ( < 29/dl), albumin q, globulin normal atau o Kausa : perlemakan akibat def. faktor lipotropik

9. Kelainan darah + sumsum tulang Anemia ringan berat Etiologi ganda : - Def. protein - Def. mineral, terutama Fe - Def. Vit. B kompleks (B12, folat, B6) - Infestasi parasit (ankilostomiasis, amubiasis) - Infeksi berulang

Darah perifer - Lekosit : normal lekositosis + shidt to the left lekopeni vakuolisasi + granulasi toksik - Fe serum menurun - Kolesterol menurun
Respon imunologik - defek imunitas seluler - ggn sistem komplemen - defek SIgA

10. Kelainan pankreas + kelenjar lain Pankreas : - perlemakan, fibrosis, atrofi - lipase, tripsin, amilase menurun Parotis, lakrimalis, saliva, usus halus : perlemakan + hipoplasi 11. Kelainan jantung Miodegenerasi jantung Ggn fungsi jantung krn hipokalemia + hipomagnesmia Peny. jantung anemia Perlu pem. foto toraks, EKG & elektrolit serum

12. Kelainan GI Diare berulang :  infeksi/infestasi usus  intoleransi laktose (def. laktase)  malabsorpsi lemak  def. lipase pankreas  def. garam empedu konyugasi hati  atrofi villi mukosa usus halus

Kelainan/penyakit yg menyertai kwashiorkor 1. Diare / gastroenteritis berulang 2. Infeksi infeksi berulang :  Sal. kemih (ISK)  Sal. napas (bronkopneumoni/KP)  THT 3. Penyakit def. gizi :  Def. vit. A  Def. Fe  Def. vit. B kompleks (terutama B2)

Pengobatan 1. Diitetik  Tujuan : makanan TKTP = 1 x kebutuhan normal 0-3 thn = 150-175 kcal/kg BB/hr  Bertahap 1 - 2 x normal Mgg I : - Fase stabilisasi TKTP Kalori 80 % kal. normal Mgg II : - Fase transisi 1 1 TKTP Kalori 100-150 % normal Mgg III : - Fase rehabilitasi 1 1 TKTP Kalori 150-175 % normal

 Makanan sesuai keadaan sal. cerna (intoleransi laktose/malabsorpsi lemak)  Dalam bentuk mudah diterima Bila perlu per sonde, nutrisi parenteral 2. Suplementasi vitamin & mineral Vitamin : Vit. A oral dosis tinggi 200.000 SI > 1 thn 100.000 SI 6 bln 1 thn 50.000 SI < 6 bln

Vit. D + B kompleks + C

Mineral : KCl : Minggu I Minggu II + III 1 mEq = 75 mg MgCl2 : 2-3 mEq/kgBB/hr, 2-3 mgg Zn Sulfat : 1 mg/kgBB/hr Fe bila ada anemia def. Fe 3 mg/kgBB/hr Fe : 2-4 mEq/kgBB/hr : 1-2 mEq/kgBB/hr

elemental/peroral dimulai minimal 1 mgg bebas diare Chek glukose darah sejak MRS

3. Berantas infeksi/infestasi, dll Sal. napas, THT, saluran kemih, saluran cerna Sepsis Hipotermi, hipoglikemi 4. Penyuluhan gizi + kesehatan Penyebab kematian  Diare dehidrasi + ggn keseimbangan elektrolit  Infeksi berat/sepsis  Hipotermi, hipoglikemia  Gagal jantung, koma

MARASMUS

Etiologi : defisiensi kalori Gejala : 1. BB sangat rendah 2. Degenerasi hebat jar. Lemak subkutan & atrofi otot (wasting hebat) 3. Ekspresi wajah orang tua (old mans face) 4. Rasio BB/TB rendah 5. Tidak ada edema 6. Kelainan kulit/rambut ringan & jarang 7. Diare berulang tetapi lebih ringan 8. Resistensi tubuh rendah

Laboratorium : Protein serum normal/subnormal Anemia tdk ada/ringan. Bila berat ankilostomiasis, amubiasis Kadar enzim pencernaan normal Biopsi hati/pankreas tak ada kelainan Pengobatan : Prisnsip sama kwashiorkor Bila tak ada diare, TKTP penunh mgg I KCl : mgg I : 2-4 mEq/kgBB/hr

mgg II + III : 1-2 mEq/kgBB/hr

GIZI KURANG = UNDER NOURISHED UNDER WEIGHT


1. Mencakup PEM ringan + sedang 2. Bentuk PEM yg paling sering 3. Diagnosis dini secara antropometrik 4. Merupakan malnutrisi laten 5. Resistensi tubuh menurun (kondisi tidak sehattidak sakit) 6. Insidens umur : masa menyapih + pra sekolah 7. Gejala : - BB kurang dari normal - Diare berulang - Rentan infeksi

 Gula darah  KCl

hipoglikemia

 Vit. A 200.000 SI oral mgg I : 2-4 mEq/BB/day mgg II : 1-2 mEq/BB/day 1 mEq = 75 mg Vitamin A dosis tinggi 1. PEM (M-K) 2. Campak 3. Profilaksis tiap 6 bulan - (6 bln 1 thn) 100.000 IU (kapsul hijau) - (1 thn 5 thn) 200.000 IU (kapsul merah) + 4. Xeroftalmia Vit. E (antioksidan)

Anda mungkin juga menyukai