Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DAKWAH KAMPUS BERBASIS KOMPETENSI (DKBK)

Disusun oleh : -Tim Penyusun DKBK Jamaah Shalahuddin UGM-

Definisi
 Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi atau bisa dikatakan

Dakwah Akademis/Dakwah Ilmy merupakan bagian dari strategi Dakwah untuk mencapai kemenangan Islam secara alamiyah.  Pada awal penggagasannya, konsep DKBK bertujuan untuk back up akademis kader dakwah,namun dalam perkembangannya diharapkan tidak hanya berkontribusi pada back up akademis kader dakwah tetapi juga mampu memperkuat posisi dakwah thulabby.  Dakwah akademis merupakan bagian dari pelebaran sayap dakwah kampus. Artinya, dakwah akademis tidak bertujuan untuk membentuk kader yang memiliki core competency dan kualifikasi kader dakwah akademis saja tetapi bertujuan untuk membentuk kader yang syamil.

Latar Belakang
 Akademis merupakan ranah dakwah yang sangat potensial

dalam menyokong kejayaan Islam secara alamiyah.  Tuntutan dakwah secara visioner menghajatkan aktivis dakwah memiliki kompetensi tidak hanya aspek syariyah diniyah saja tetapi juga aspek ilmy dan profesionalisme di bidangnya masing-masing.  Dakwah memerlukan gerak yang terpola dan bersifat progressif, tidak sekedar amal yang tidak beraturan, sehingga adanya konsep Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi bisa dijadikan manhaj amali (rencana operasional) bagaimana dakwah akademis itu berjalan.

Urgensi
y Agar dakwah tidak hanya diminati oleh segelintir orang saja,

perlu inovasi dakwah kampus dalam rangka memperluas syiar Islam sekaligus menjawab kebutuhan kader-kader dengan potensi mereka masing-masing dan mewadahinya dalam wasilah dakwah kampus akademis y Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi hadir untuk menjembatani 2 pilar: ADK yang kurang teroptimalkan potensi akademisnya dan Madu yang berpotensi akademis tapi belum bergerak bersama roda dakwah y Fungsi amal thulaby, yakni mensuplai alumni kampus yang berafiliasi terhadap Islam sekaligus mampu berkontribusi terhadap masyarakat sesuai kompetensi bidang keilmuannya

Visi

Optimalisasi peran sayap dakwah akademis dalam menyokong kemenangan dakwah Islam

Misi
Mencetak kader dawah kampus yang berakhlaq mulia, berwawasan luas serta profesional di bidangnya. Membangun kultur ilmiah kader-kader dawah dalam setiap aktivitasnya. Melakukan pewarnaan (shibgoh) terhadap lingkungan akademis kampus sesuai dengan fikroh islam. Memberikan kontribusi riil kepada masyarakat luas

FUNGSI


Fungsi back up akademis Tidak sama dengan fungsi back up IP, akan tetapi lebih merupakan fungsi yang diimplementasikan untuk memotivasi ADK agar berkomitmen dan peduli terhadap disiplin ilmunya serta tidak mengalami disorientasi akademis. Fungsi riset/back up analisis Merupakan usaha untuk mengubah paradigma, persepsi dan asumsi menjadi nilai yang dapat dievaluasi dan dipertanggungjawabkan melalui berbagai aktivitas riset kader.

 Sarana aktualisasi kader ammah (pra kader dakwah)

Diharapkan mampu membuka pintu-pintu recruitmen (tajnid) yang dapat menarik tipologi semua mahasiswa.
 Fungsi ekspansi dakwah

Dakwah sayap ilmy diharapkan melahirkan wasilah dakwah dengan menyelenggarakan berbagai aktivitas pengkajian keilmuan dan penelitian sehingga mampu memperkokoh kompetensi anggotanya.
 Jembatan antara dakwah kampus-dakwah profesi

Diharapkan mampu membekali ADK menuju ranah profesi (mihani) dengan berbagai sarana pemenuhan kompetensi keilmuan.

Membangun Dakwah Kampus Akademis


A. Membangun karakter kader dakwah akademis

Brain image kader DK Akademis yang dibangun ialah:  Cerdas Cerdas bagi kader DK Akademis maksudnya memiliki tradisi/kultur ilmiah yang tinggi dan dengannya mampu mengantarkan proyek dakwah yang diampu pada tujuan yang hendak dicapai. Kecerdasan juga menjadi kunci keberhasilan bagi solusi terbaik. Kecerdasan tidak selalu berkorelasi dengan IPK, akan tetapi bagi kader DK Akademis hal ini menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.

Kreatif Kondisi dormansi tercipta akibat rutinitas yang begitu-begitu saja, terlalu banyak berkutat dengan masalah-masalah internal sehingga cenderung mematikan potensi-potensi kreatif. Kreatif disini maksudnya inovatif dalam menciptakan manuvermanuver DK Akademis. Melibatkan segenap unsur yang terkait, dengan tetap bisa mewujudkan visi dan misi. Progresif Perubahan kondisi lingkungan dakwah berjalan dengan cepat. Kemampuan menyesuaikan metode, bentuk dan kemasan dakwah adalah kunci keberhasilan mencapai kesuksesan dakwah. Progresif disini berarti memiliki tradisi berorientasi ke depan

Profesional Dimaksudkan bahwa kader DK Akademis memiliki tradisi kerja teratur, disiplin dan berhasil guna. Kontributif Merupakan bentuk partisipasi kader sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dengan memberikan prestasi terbaik bagi kemajuan dakwah Islam. Misalnya berpartisipasi dalam berbagai riset, pemberdayaan masyarakat, KKN dan sebagainya.

B. Membangun wasilah dakwah akademis  Pembentukan kelompok studi ADK (Universitas / Fakultas)  Pengembangan kelompok dengan pengukuhan visi dan misi dakwah Ilmy.  Membentuk bidang khusus di bawah LDK (Departemen, Divisi, BSO, dll.) yang melakukan fungsi pengkajian berbasis keilmuan.  Legalisasi bidang khusus yang ada dibawah LDK menjadi lembaga studi independent  Membangun relasi dengan lembaga formal yang sudah terbentuk tapi belum memiliki agenda dakwah

C. Membangun relasi/ jaringan


 Lembaga-lembaga keilmuan di setiap Universitas,

seperti: Pusat-pusat Studi  Dosen-dosen yang berafiliasi terhadap Islam  Organisasi-organisasi kemahasiswaan yang berbasis keilmuan, seperti: Kelompok Studi Universitas bersifat lembaga keilmuan di tingkat Universitas bersifat interdisipliner anggota berasal dari berbagai jurusan di Universitas

Kelompok Studi Fakultas  lembaga keilmuan di tingkat fakultas  bersifat interdisipliner  anggota berasal dari berbagai jurusan di fakultas tersebut Kelompok Studi Spesifik  lembaga keilmuan di tingkat fakultas, yang mempelajari ilmu spesifik  pengkajian bersifat aplikatif  kenggotaan berdasarkan minat keilmuan mahasiswa dalam satu fakultas

Himpunan Mahasiswa Jurusan. lembaga keilmuan di tingkat jurusan. bersifat monodisipliner. lembaga legal di fakultas. keanggotaan bersifat langsung (otomatis) dan berasal dari satu jurusan. terdiri dari semua himpunan mahasiwa jurusan dan prodi.

Forum Asisten Forum asisten muslim yang fokus dalam bidang asistensi keilmuan sebagai bagian dari dakwah akademis Terdiri dari : asisten praktikum, labolatorium, dan asisten dosen. Jaringan Mahasiswa Nasional Jaringan mahasiwa di tingkat nasional berdasarkan disiplin ilmu tertentu.

Mahasiswa-mahasiswa yang sering berprestasi dalam lomba-lomba keilmuan.

D. Membangun pola koordinasi antar wasilah dakwah akademis  konsolidasi, tukar pendapat, penyamaan persepsi, perumusan langkah menuju kemajuan bersama  penyelenggaraan acara-acara keilmuan secara kolektif  penggalangan isu strategis yang berkaitan dengan bidang keilmuan secara kolektif E. Memberikan kontribusi riil kepada masyarakat Pengkajian dan penelitian yang dilakukan oleh sayap dakwah akademis diorientasikan untuk memberikan solusi riil terhadap masyarakat, misalnya dengan mengadakan aktivitas KKN, desa binaan, dll.

Khatimah
Demikian konsep Dakwah Kampus Berbasis Kompetensi ini kami susun. Semoga bisa mempermudah gerak dakwah kampus dalam mengembangkan sayap dakwahnya dan menyongsong kemenangan islam Semoga bermanfaat.

Mereka yang dididik Islam lebih lurus jalannya, lebih kuat tekadnya, lebih mampu memikul tanggungjawab, lebih serius dalam mengambil dan melaksanakan sesuatu. Sebab, mereka punya hati nurani sebagai penjaga, punya agama sebagai sandaran dan punya Al-Quran sebagai petunjuk jalan (Sayid Quthb)

Anda mungkin juga menyukai