Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

Agama Dan Manusia

Latar belakang
Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah mahluk yang memilki potensi untuk berahlak baik (takwa) atau buruk (fujur),potensi fujur akan senantiasa eksis dalam diri manusia. Apabila potentsi takwa seseorang lemah maka prilaku manusia dalam hidupnya tidak akan berbeda dengan hewan karena didominasi oleh potensi fujurnya yang bersifat instinktif atau implusif (seperti berjinah, membunuh, mencuri, minum-minuman keras,atau menggunakan narkoba dan main judi). Agar hawa nafsu itu terkendalikan (dalam arti pemenuhannya sesuai dengan ajaran agama), maka potensi takwa itu harus dikembangkan, yaitu melalui pendidikan agama dari sejak usia dini.

Rumusan masalah
Membahas mengenai Agama Dan Ruang Lingkupnya Membahas tentang Hubungan Agama Dan Manusia Membahas mengenai Urgensi Agama Bagi Manusia Membahas Klasifikasi Agama Membahas tentang Agama Islam dan Ruang Lingkupnya

Agama dan Ruang Lingkupnya


pendidikan agama adalah sebagai proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan bertakwa agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya di Pembahasan dunia dengan selalu memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa (termasuk dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya ).

HUBUNGAN AGAMA DENGAN MANUSIA


Agama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama = kacau) dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan. Dalam Al-Quran Surat Al-Bakoroh 208, Allah berfirman : Artinya : Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara utuh, keseluruhan (jangan sebagian-sebagaian) dan jangan kamu mengikuti langkah setan, sesunggungnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Meskipun beliau sudah mendapat jaminan maghfiroh (ampunan dari dosa-dosa) dan masuk surga, tetapi justru beliau semakin meningkatkan amal ibadahnya yang wajib dan sunah seperti shalat tahajud, zdikir, dan beristigfar. Begitupun dalam berinteraksi sosial dengan sesama manusia beliu menampilkan sosok pribadi yang sangat agung dan mulia.

Fenomena yang cukup berpengaruh pada saat ini adalah: 1. Tayangan media televisi tentang cerita yang bersifat tahayul atau kemusrikan, dan film-film yang berbau porno. 2. Majalah atau tabloid yang covernya menampilkan para model yang mengubar aurat. 3. Krisis ketauladanan dari para pemimpin, karena tidak sedikit dari mereka itu justru berprilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama. 4. Krisis silaturahmi antara umat islam, mereka masih cenderung mengedepankan kepentingan kelompoknya (partai atau organisasi) masingmasing.

Agama Sebagai Petunjuk Tata Sosial


Rosulullah SAW bersabda : Innamaa buitstu liutammima akhlaaq Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Yang bertanggung jawab terhadap pendidikan akhlak adalah orang tua, guru, ustad, kiai, dan para pemimpin masyarakat. Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial (keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas).

Urgensi Agama
Berikut ini beberapa definisi agama yang telah berhasil diformulasikan oleh para ahli: WJS. Poerwadarminto Agama adalah segenap kepercayaan (kepada Tuhan, Dewa, dan sebagainya) serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu. Sidi Gazalba Agama adalah kepercayaan manusia pada hubungan Yang Kudus, dihayati sebagai hakikat gaib, hubungan mana menyatakan diri dalam bentuk serta system kultus dan ritus serta sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu. Adi Negoro Agama adalah suatu keyakinan pada Yang Maha Kuasa, yang dirasa oleh manusia sebagai kekuatan gaib yang mempengaruhi kehidupannya dan dianggap mempengaruhi segala yang ada.

E.B. Taylor " Religion is the belief in Spiritual Being" (Agama adalah kepercayaan kepada barangbarang yang gaib) Webster's Dictionary Agama adalah percaya kepada Tuhan atau kekuatan superhuman atau kekuatan yang di atas dan disembah sebagai pencipta serta pemeliharaan alam semesta.

Klasifikasi Agama
Dengan memperhatikan berbagai agama, kalangan ahli agama membagi agama-agama itu menjadi dua kelompok, kelompok pertama disebut agama wahyu ( agama langit, agama misi, agama samawi, revealed religion ) dan kelompok kedua disebut Agama budaya ( agama alamiah, agama bukan wahyu, agama filsafat, non revealed religion )

Agama wahyu disebut demikian karena sumber agama ini adalah wahyu yang diturunkan Allah lewat malaikat kepada para Rasul-Nya. Rasul-rasul tersebut menyampaikan kepada manusia, baik dalam kawasan lokal maupun kawasan yang lebih luas. Agama wahyu disebut juga agama samawi (langit) karena dinisbahkan kepada tempat yang tinggi yang biasa disebut langit.

Jika agama wahyu itu adalah ajaran Allah yang disampaikan kepada rasul-rasulnya, Ia maka agama budaya tidaklah demikian. Ia tumbuh seperti halnya kebudayaan manusia, secara kumulatif dalam masyarakat penganutnya tanpa ada utusan Allah yang menyampaikan ajaran tersebut.

Jika kita perhatikan dua kelompok agama tersebut, ternyata hanya agama islam yang memenuhi syarat sebagai agama wahyu, sedang yang lain tidak, terutama bila dilihat dari segi ketuhanan dan keaslian kitab sucinya.

Agama Islam dan Ruang Lingkupnya


1. Aqidah atau iman, yaitu keyakinan akan adanya Allah dan para rasul yang diutus dan dipilihNya untuk menyampaikan risalahNya kepada umat melalui malaikat, yang dituangkan dalam kitab-kitab suciNya yang berisikan informasi tentang adanya hari akhir dan adanya suatu kehidupan sesudah mati, serta informasi tentang segala sesuatu yang telah direncanakan dan ditentukan Allah 2. Syari'at, yaitu aturan undang-undang Allah tentang pelaksanaan dan penyerahan diri secara total melalui proses ibadaha secara langsung kepada Allah maupun secara tidak langsung dalam hubungannya dengan sesama makhluk lainnya (mu'amalah), baik dengan sesama manusia atau dengan alam sekitarnya. 3. Akhlak, yaitu pelaksanaan ibadah kepada Allah dan bermu'amalah dengan sesama makhluk dengan penuh keikhlasan seakan-akan disaksikan langsung oleh Allah, meskipun dia tidak melihat Allah secara langsung

Kesimpulan
Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu menwujudkan misi Rahmatan lilalamin maka mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa) tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi). Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial (keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas).

Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai