Organisasi Perencanaan
Input/Output
Disagregasi
Jadwal produksi utama : Hasil disagregasi
dari perencanaan agregat yang menunjukkan kuantitas dan waktu yang spesific dari produk akhir yang direncanakan selama horison waktu perencanaan
Perkiraan keseimbangan antara kapasitas dan permintaan untuk menguji kelayakan dari jadwal produksi utama
200
300
400
MODEL DORONG
100
100
100
MODEL OTOMATIS
75
150
200
MODEL TUMPANGAN
25
50
100
MPS digunakan sebagai dasar untuk membuat anggaran produksi yang sesuai dengan anggaran keuangan Dalam penentuan MPS, pertimbangan untung-rugi dalam perspektif pemasaran atau sumber daya harus diperhatikan
Terlalu mengakomodasi perubahan MPS dapat mengakibatkan inefisiensi dan penurunan produktivitas Terlalu ketat dalam melakukan perubahan MPS dapat mengakibatkan buruknya pelayanan konsumen dan manajemen persediaan
MPS harus dijadwalkan dalam kerangka waktu mingguan atau waktu yang lebih singkat untuk dapat menentukan prioritas rencana yang lebih detail Telitilah persoalan-persoalan berikut: Apakah jadwal produksi sesuai dengan rencana produksi? Apakah jadwal produksi sesuai dengan ramalan permintaan?
Apakah ada prioritas produksi atau konflik kapasitas ? Apakah ada kendala sumberdaya yang dilanggar? Apakah jadwal produksi sesuai dengan kebijakan? Apakah jadwal produksi sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku? Apakah jadwal produksi fleksibel?
Inputs
Persediaan awal Peramalan Order konsumen
Outputs
Persediaan yang diperkirakan
MPS
Contoh
Sebuah perusahaan yang membuat mebel ingin menyiapkan jadwal produksi utama pada bulan Juni dan Juli. Bagian pemasaran telah meramalkan adanya permintaan pada bulan juni sebesar 120 set mebel dan 160 set pada bulan Juli. Permintaan ini telah didistribusikan dalam permintaan mingguan seperti di bawah ini: Awal persediaan
64 Hasil peramalan
1 30
JUNI 2 3 30 30
4 30
5 40
JULI 6 7 40 40
8 40
Jadwal produksi selama 8 minggu (2 bulan) menunjukkan data hasil peramalan, order konsumen dan persediaan awal :
Beginning Inventory
JUNI 2 3 30 30 20 10
4 30 4
5 40 2
JULI 6 7 40 40
8 40
Awal persediaan
Ramalan permintaan lebih besar dari order konsumen pada minggu 3 (1-30)
JUNI 2 3 30 30 20 1 10 -29
4 30 4
5 40 2
JULI 6 7 40 40
8 40
Ramalan permintaan lebih besar dari order konsumen pada minggu 2 (31-30)
Proyeksi persediaan akhir (persediaan bersih sebelum MPS) menjadi negatif maka menandakan adanya kebutuhan produksi untuk mengisi persediaan. Katakanlah, rencana produksi sebanyak 70 sets mebel akan dibuat (lot size of 70) :
minggu
Kebutuhan
(70) MPS
1 2 3 4 5 6 7 8
64 31 1 41 11 41 1 31
33 30 30 30 40 40 40 40
31 1 70 41 11 70 41 1 70 70 31 61
JUNI 2 3 30 30 20 1 10 41 70
4 30 4 11
5 40 2 41 70
JULI 6 7 40 40
8 40
31 70
61 70
JUNI 2 3 30 30 20 1 10 41 70
4 30 4 11
5 40 2 41 70 68
JULI 6 7 40 40
8 40
31 70 70
61 70 70
11
56
frozen
firm
full
open
Proses RCCP tergantung pada informasi agregat khususnya informasi jam kerja, atau unitnya mengungkapkan adanya persoalan di tempat produksi bagian bagian produksi (bag. Teknik, pengadaan bahan, pembiayaan, dll) sebelum jadwal produksi disetujui Beban kerja biasanya dipusatkan pada stasiun kerjastasiun kerja yang krusial Beban kerja diasumsikan pada periode disaat produk harus diproduksi
Finite Loading
Input/Output Analysis
Vendor Systems
Shop-Floor Systems
Produksi mingguan (Unit) 2 1,200 700 265 2,165 3 1,200 700 265 2,165 4 1,200 700 265 2,165 5 1,170 680 430 2,280 6 1,170 680 430 2,280 1,200 700 265 2,165
Total
Anggaplah hanya ada tiga stasiun kerja yang krusialpengelasan (welding), pengecatan (painting), dan perakitan (assembly). Model dorong membutuhkan 0.5 jam secara keseluruhan dalam ketiga stasiun kerja tersebut, model otomatis membutuhkan 0.7 jam, dan model tumpangan membutuhkan 1.3 jam.
hp)
.. (1) .. (2)
Dengan menggunakan persamaan (1) dan MPS yang telah dibuat sebelumnya maka jumlah jam produksi yang dibutuhkan per minggu dapat dihitung.
(1,200)v (0.5) + (700) v (0.7) + (265) v (1.3) = 1,435 Jam kerja yang dibutuhkan per minggu 1 600 490 345 1,435 2 600 490 345 1,435 3 600 490 345 1,435 4 600 490 345 1,435 5 585 476 559 1,620 6 585 476 559 1,620
Katakanlah, prosentase dari total jam produksi yang digunakan oleh masing-masing stasiun kerja pada periode sebelumnya adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan persamaan (2) dan prosentase di atas maka jam kerja produksi yang dialokasikan pada tiap-tiap stasiun kerja adalah sebagai berikut:
Stasiun kerja Pengecatan (12.5%) Pengelasan (37.%) Perakitan (50%) Total Jam kerja yang dibutuhkan tiap minggu 1 179 538 718 1,435 2 179 538 718 1,435 3 179 538 718 1,435 4 179 538 718 1,435 5 202 608 810 1,620 6 202 608 810 1,620
12.5 %
v 1,435
Bandingkan jam kerja produksi yang dialokasikan pada masing-masing stasiun kerja dengan kapasitas yang tersedia (harus diketahui sebelumnya):
Minggu 1 to 4 Stasiun Kerja Kapasitas Perkiraan Waktu Produksi Mingguan Pengecatan Pengelasan Perakitan Total 450 750 1,025 2,225 179 538 718 1,435 400 650 900 1,950
Kapasitas
Karena perkiraaan waktu produksi mingguan yang dibutuhkan kurang dari kapasitas yang tersedia dari masing-masing stasiun kerja maka MPS dapat dikatakan layak untuk di tindaklanjuti Jika tidak, maka modifikasi MPS merupakan suatu keharusan
I
Dimana:
!
w,t
q
p !1
x
p ,t
p, w
....... (3)
Iw,t = perkiraan beban kerja pada stasiun kerja w pada mingu t qp,t = banyaknya produk p yang diproduksi pada minggu t hp,w = total jam produksi yang dibutuhkan produk p pada stasiun kerja w n = banyaknya jenis produk yang akan diproduksi
Dalam persoalan yang sama seperti di halaman sebelumnya, apaabila diselesaikan dengan metode Capacity Bill maka akan menjadi:
Seandainya, dengan penyelidikan yang lebih rinci, waktu yang dibutuhkan setiap model bajak sawah pada masing-masing stasiun kerja adalah sebagai berikut:
Standar jam kerja yg dibutuhkan per unit Pengecatan Model Dorong Model Otomatis Model Tumpangan 0.1 0.1 0.1 Pengelasan 0.2 0.2 0.7 Perakitan 0.2 0.4 0.5
Contoh perhitungan, jika pada minggu 1, jumlah bajak sawah model dorong yang akan diproduksi sebanyak 1,200 unit, model otomatis 700 unit dan model tumpangan 265 unit maka perkiraan beban kerja stasiun perakitan akan menjadi:
3
I ! q x h
3,1 p !1 p,1
p,3
= (1,200) (0.2) + (700) (0.4) + (265) (0.5) = 240 + 280 + 132.5 = 652.5
Jenis Produk
Stasiun Pengecatan
Model Dorong Model Otomatis Model Tumpangan Total pada pengecatan
120 70 27 217
120 70 27 217
120 70 27 217
120 70 27 217
117 68 43 228
117 68 43 228
Stasiun Pengelasan
Model Dorong Model Otomatis Model Tumpangan Total pada pengelasan 240 140 186 566 240 140 186 566 240 140 186 566 240 140 186 566 234 136 301 671 234 136 301 671
Stasiun Perakitan
Model Dorong Model Otomatis Model Tumpangan Total pada perakitan 240 280 133 653 240 280 133 653 240 280 133 653 240 280 133 653 234 272 215 721 234 272 215 721
TOTAL
1,436
1,436
1,436
1,436
1,620
1,620
Perhatikan, kebutuhan waktu pengelasan melebihi kapasitas yang tersedia. Oleh karena itu, beberapa cara dapat dilakukan: Tingkatkan kapasitas waktu pengelasan pada minggu 5 dan 6 Kurangi produksi model tumpangan jika mungkin pada minggu 5 dan 6