Motto :
BERTUMBUH SATU HATI DALAM KEHENDAK ALLAH
Visi
Kesatuan iman Katolik, harapan dan kasih dalam hidup berlingkungan, berparoki dan bermasyarakat yang mewujud nyatakan karya Allah dalam setiap makhluk ciptaanNya.
Misi
> > > Membangun dan memelihara kerukunan antar umat Katolik dan masyarakat sekitarnya sebagai perwujudan murid Kristus. Menumbuh kembangkan iman Katolik pada warga lingkungan sehingga menjadi teladan hidup dan kesaksian sekaligus pewartaan iman Kristiani. Menjalin persaudaraan sejati dan menjadi rekan kerja bagi semua orang yang berkehendak baik, berdialog dan bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun komunitas basis insani yang penuh kedamaian, keadilan dan cinta kasih.
Dalam perjalanannya selama dua puluh lima tahun, lingkungan telah menyumbangkan warga, eks warga terbaiknya bergabung didalam kepengurusan harian Dewan Pastoral Paroki dengan tugas pelayanan sebagai Ketua Harian DPP (2 orang), Sekretaris DPP (3 orang), Bendahara DPP (1 orang), Ketua Bidang Liturgi DPP (1 orang), Pembantu Umum DPP (1 orang). Berikut ini nama-nama Ketua Lingkungan Santo Arnoldus Janssen :
Th. Th. Th. Th. Th. Th. Th. Th. Th. Th. 1986 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2006 2008 2011 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2006 2008 2011 2014 : : : : : : : : : : Ibu Louis Bp. Wahyo Hendarto Bp. Petrus Kanisius Kai Bp. Subandono Bp. CAM Djamaalim Didik Bp. FX Anthony Wibowo Bp. Albertus Puguh Darmawan Bp. Albertus Puguh Darmawan Bp. Agustinus Marsim Widyanto Bp. Yohanes B. Suwaryono Bp. Yohanes B. Wiyoto
Konteks Lingkungan :
GEOGRAFIS
Letak Geografis Lingkungan St. Arnoldus Janssen, batas Utara jalan Danau Paniai Utara sampai dengan jalan Danau Yamur, batas Selatan jalan Danau Toba Raya, batas timur, jalan Danau Sentani Raya, batas Barat jalan Danau Kerinci sampai dengan Terusan Danau Kerinci. Fasilitas Umum disekitar lingkungan, antara lain: TK Annur, TK Akademika, TK ABBA, SD Lesanpuro IV, SMP 21, Apotik Bima, Apotik Zaitun, Apotik Camelia,Apotik Nurmavida, 3 Masjid, Bank Tabungan Negara dan Kantor Telkom.
DEMOGRAFIS
Saat ini lingkungan St. Arnoldus Janssen memiliki 61 KK dengan jumlah warga Katolik sebanyak 202 orang, dan non Katolik 19 orang. KATOLIK BIAK Remaka Mudika Dewasa Lansia < 10 th 10 th 14 th 14 th belum menikah Menikah 55 th 55 th : : : : : > Dalam Paroki L P 7 4 13 28 23 19 90 5 23 39 20 91 Di Luar Paroki L P 2 6 6 1 15 4 2 6 Total 13 18 61 70 40 202 Simpatisan Lain2 L P 1 3 4 4 12 1 5 1 7
Total ..
SOSIOEKONOMI
PEKERJAAN Kelompok Profesi Kelompok Wiraswasta Kelompok Karyawan Belum / Tidak Bekerja Belum Sekolah Sekolah / Kuliah Pensiunan Mengurus Rumah Tangga Lain-lain : : : : : : : : : > PRIA 16 10 23 8 3 40 7 10 117 WANITA 11 3 16 8 28 3 31 4 104 TOTAL 27 13 39 16 3 68 10 31 14 221
Total ..
SOSIORELIGIUS
LITURGIS ORKA Pelayanan lain-lain Pengurus DPP dan lainnya Pengurus Lingkungan : : : : PRIA 41 36 16 29 WANITA 49 47 6 41 TOTAL 90 83 22 70
4
PROGRAM KEGIATAN
> Pendataan petugas liturgi di PRR, Lektor, Komentator, Asisten Imam, Misdinar, Pemazmur dan Organis. Yang dilakukan sepanjang tahun, dengan tujuan mengetahui SDM di lingkungan yang ada hubungannya dengan liturgi di PRR. > Rapat pengurus lingkungan yang diadakan tiap triwulan berguna untuk efektifitas dan kelancaran kegiatan lingkungan. > Doa Rosario setiap hari di bulan Mei dan Oktober, Doa Lingkungan rutin maupun insidentil, Pendalaman Iman 1 x setiap bulan, Misa Arwah setiap awal bulan November, semua terprogram dengan baik dan melibatkan setiap warga sehingga iman kepercayaan Katolik akan menjadi landasan hidup harian. > Kunjungan keluarga untuk menyapa mereka yang kurang aktif, Rekoleksi, Ziarah, Aksi Sosial ke Panti Asuhan dan Panti Jompo yang dilakukan minimal 1 x setiap tahun, menumbuhkan kesadaran warga untuk saling berbagi kasih.
>
Pembinaan Remaka, Mudika dan BIAK dalam hal Misdinar, OMK dan kegiatan lain, menumbuhkan kesadaran hidup menggereja dan menjadi basis hidup beriman.
>
Latihan Koor yang selalu dilaksanakan setiap hari Senin bertujuan untuk meningkatkan pelayanan baik di lingkungan sendiri maupun di Paroki.
>
Masa Prapaskah, Adven, Pesta Natal, Paskah dan HUT lingkungan, dan kegiatan paroki, menampilkan wajah sosial gereja melalui pemberdayaan yang nyata dan meningkatkan jiwa persaudaraan dalam lingkungan.
>
Paguyuban para ibu yang dilaksanakan minggu ke 3 setiap bulannya, semakin menumbuhkan kesadaran berintegrasi dalam komunitas.