Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Profil Umum Perusahaan

1.1.1 Sejarah Perusahaan PLN memiliki sejarah panjang dalam industri ketenagalistrikan di Indonesia. Salah satunya perusahaan penyedia listrik di tanah air, PLN berusaha untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh komponen masyarakat Indonesia. Industri energi ketenagalistrikan memegang peran penting dalam struktur perekonomian di Indonesia. Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia berawal pada abad 19, saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, selanjutnya sejak pengalihan tersebut, pada 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
1

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam penyediaan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang, sejak ditetapkannya UU No. 30/ 2009 tentang UU Ketenagalistrikan, pemerintah memberikan keluasan kesempatan bagi pemerintah daerah, selain perusahaan swasta untuk ikut berperan dalam memberikan supply listrik bagi masyarakat Indonesia. 1.1.2 Visi, Misi, dan Motto Perusahaan a. Visi Perusahaan :Menjadi perusahaan pelayanan berkelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumbuh pada potensi insani. b. Misi Perusahaan : Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang

berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan

pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. c. Motto Perusahaan: Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (Electricity For Better Life) 1.1.3 Profile PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta & Banten UPT. Jakarta Utara PT. PLN (Persero) P3B Region Jakarta & Banten UPT. Jakarta Utara yang dahulu adalah eks UPT Pulogadung dan UPT Pulogadung adalah eks unit kerja PLN Pembangkit dan Penyaluran Jawa bagian Barat, Sektor Pulogadung yang

berlokasi di Jakarta Timur, berdiri pada tanggal 22 September 1974 berdasarkan

surat keputusan Direksi nomor 024/DIR/1974 yang pada awalnya mengelola 2 Unit PLTG dengan daya terpasang masingmasing 21,59 MW melalui GI Pulogadung. GI Pulogadung sendiri diresmikan pengusahaannya oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Ir Sutami pada tanggal 12 Januari 1974, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan energi masyarakat secara bertahap PLTG Pulogadung

bertambah menjadi 8 Unit dengan daya terpasang 182,3 MW. Dengan beroperasinya pembangkit besar seperti PLTGU Suralaya, PLTA Saguling, PLTA Kamojang dan diberlakukannya sistem interkoneksi Jawa - Bali, maka aktifitas PLTG Pulogadung menjadi Unit Stand by. Sesuai surat keputusan nomor 027/KJB/1986 tanggal 12 Mei 1986 maka struktur organisasi PLN Sektor Pulogadung menjadi unit pelaksana mengelola antara lain : 1. Unit PLTG Pulogadung 2. Unit PLTD Kebayoran 3. Unit Transmisi Plumpang 4. Unit Transmisi Ancol 5. Unit Bengkel Selanjutnya sesuai dengan surat keputusan pimpinan PLN KJB nomor

005/KJB/1991, tanggal 19 Februari 1991, terjadi perubahan organisasi kembali PLN Sektor Pulogadung berubah menjadi sektor penyaluran sebagai unit pelaksana meliputi: 1. Unit Transmisi dan Gardu Induk Pulogadung 2. Unit Transmisi dan Gardu Induk Plumpang 3. Unit Transmisi dan Gardu Induk Poncol 4. Unit Transmisi dan Gardu Induk Ancol 5. Unit Transmisi dan Gardu Induk Gambir Baru
3

6. Unit Transmisi dan Gardu Induk Pondok Kelapa 7. Unit Transmisi dan Gardu Induk Krawang 8. Unit Transmisi dan Gardu Induk Kosambi Berdasarkan keputusan pimpinan PT PLN KJB nomor 020/023/KJB/ 1995 tertanggal 28 April 1995 PLN Sektor Pulogadung mengalami perubahan

menyusul dibentuknya anak perusahaan PT PLN PJB 1 dan PT PLN PJB 2, maka struktur sektorsektor penyaluran terpisah dan dilebur menjadi PT PLN

(Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali (PLN P3B). Selanjutnya dengan diterbitkannya surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) nomor 257.K/010/Dir/2000 tanggal 2 November 2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja bisnis strategi penyaluran dan pusat laba (Profit Centre) berubah menjadi unit pusat investasi (Investment Centre) dengan nama Unit Bisnis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali (PT PLN UBS P3B). Seiring dengan perubahan tersebut maka struktur organisasi sektorsektor penyaluran dan unit pengatur beban dikelompokkan menjadi 4 Unit satuan kerja yaitu : 1. PT. PLN (Persero) Region Jakarta dan Banten (RJKB) berkedudukan di Jakarta 2. PT. PLN (Persero) Region Jawa Barat (RJBR) berkedudukan di Bandung. 3. PT. PLN (Persero) Region Jawa Tengah dan Yogyakarta (RJTD) berkedudukan di Semarang. 4. PT. PLN (Persero) Region Jawa Timur dan Bali (RJTB) berkedudukan di Surabaya. PT PLN (Persero) UBS P3B Region Jakarta dan Banten dibentuk pada tahun 2001 sesuai dengan SK nomor 003.K/ 021/GM-UBS-P3B/2001 tanggal 16 April

2001, dan mempunyai unit kerja yang terdiri dari 13 Unit Pelayanan Transmisi (UPT) dan 2 Unit Jasa Tehnik ( UJT ).

Tiga belas UPT itu antara lain: 1. UPT Ancol 2. UPT Bekasi 3. UPT Bogor 4. UPT Cibinong 5. UPT Cikupa 6. UPT Cilegon 7. UPT Duri Kosambi 8. UPT Gandul 9. UPT Karet 10. UPT Pondok Kelapa 11. UPT Pulogadung 12. UPT Rangkas Bitung 13. UPT Suralaya Dua UJT Itu antara lain: 1. UJT Bogor 2. UJT Jakarta Salah satu UPT yang membawahi Gardu Induk Pulogadung adalah UPT Pulogadung yang berkedudukan di jalan Raya Bekasi Km 21 Jakarta Timur 13920, dimana UPT Pulogadung membawahi GIGI antara lain: 1. GI Gedung Pola

2. GI Gambir Lama 3. GI Gambir Baru 4. GI Kandang Sapi 5. GI Marunda 6. GI Penggilingan 7. GI Pegangsaan 8. GI Plumpang 9. GI Pulogadung 10. GI Pangeran Karang 11. GI Tosan Prima 12. GI Wahana Garuda Lestari UPT Pulogadung melayani pasokan tenaga listrik di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat. Sedangkan Gardu Induk Pulogadung sendiri, adalah pemasok utama tenaga listrik untuk kawasan Industri Pulogadung, sebagian wilayah Jakarta Timur dan sebagian Jakarta Utara. Selanjutnya GM menerbitkan SK tentang penetapan nama-nama Sub Unit Pelayanan Transmisi dengan nomor 027.K/GM-P3B/2005 tanggal 4 Mei 2005, bahwa sesuai hasil kajian yang telah dilakukan secara mendalam, maka

perlu dilakukan penyelarasan struktur organisasi dan penetapan nam-nama Sub Unit Pelaksana UPT pada PT PLN ( Persero ) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali sesuai beban kerja dan proses bisnis yang dilaksanakan. Nama- nama UPT di RJKB adalah: 1. UPT Banten 2. UPT Bekasi 3. UPT Bogor 4. UPT Jakarta Barat

5. UPT Jakarta Pusat 6. UPT Jakarta Selatan 7. UPT Jakarta Timur 8. UPT Jakarta Utara 9. UPT Tangerang GM juga menerbitkan SK tentang penetapan nama-nama Sub Unit

Pelaksana UJT, nomor 026.K/GM-P3B/2005 tanggal 4 Mei 2005.

Nama-nama UJT di RJKB adalah : 1. UJT Banten 2. UJT Bogor 3. UJT Jakarta Gardu Induk Pulogadung walaupun beralamat di jalan Raya Bekasi Km 21 Jakarta Timur, namun masuk dalam wilayah UPT Jakarta Utara. Dimana UPT Jakarta Utara juga membawahi 13 Gardu Induk, antara lain : 1. GI Ancol 2. GI Gambir Baru 3. GI Mangga Besar 4. GI Kandang Sapi 5. GI Kemayoran 6. GI Pegangsaan 7. GI Plumpang 8. GI Priok Barat 9. GI Priok Timur 10. GI Pulogadung

11. GI Pangeran Karang 12. GI Tosan Prima 13. GI Wahana Garuda Lestari GI Pulogadung, Pangeran Karang, Tosan Prima dan Wahana Garuda Lestari adalah satu kesatuan yang dibawahi 1 orang Kepala Gardu Induk dan 9 orang operator. Satu regu operator sebanyak 3 orang, bertugas 12 jam sehari. GI Pangeran Karang, Wahana Garuda Lestari dan Tosan Prima tidak di tunggu oleh operator, maka 2 orang operator bertugas patroli, 1 orang operator stand by di Base Camp. Berpatroli dengan menggunakan sepeda motor.

1.1.4 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) P3B Region Jakarta & Banten UPT. Jakarta Utara Manager

Asman Ren Ev

Asman Op Har

Asman Adm Keu

 AMU Ren Har  AMP Ren Har  AMU anls & Ev Prot Mtr & Scada  AMP anls & Ev Prot Mtr & Scada  AMU anls & Ev Trans  AMP anls & Ev Trans  AMU Ev Op  AMP Ev Op

 AMU Har Trans  AMP Har Trans  AMU Har Prot Mtr & Scadatel  AMP Har Prot Mtr & Scadatel  AMU K2 & Ling  AMP K2 & Ling  TU Har Sarana Sistem Informasi  T Har Sarana Sistem Informasi  TU Pengelolaan Data Op  TU Ren Har

 AMU Keu Anggaran & Akuntansi  AMU Keu Anggaran & Akuntansi  AMU SDM & Adm  AMP SDM & Adm  AMU Fasilitas  AMP Fasilitas  TU Keu & Anggaran  T Keu &

1.2

Tugas dan Fungsi Pokok PLN Region Jakarta dan Banten.

1.2.1 Bidang Engineering Bidang Engineering bertanggung jawab atas kegiatan perencanaan

pengembangan system penyaluran tenaga listrik di region mencakup penyusunan rencana kerja region, kajian pengembangan system penyaluran tenaga listrik, pengembangan proteksi, meter dan scadatel serta pengelolaan kinerja region. 1.2.2 Bidang Konstruksi Bidang konstruksi bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan dan konstruksi system penyaluran tenaga listrik di region yang menggunakan anggaran investasi, mencakup pengendalian pengadaan dan konstruksi gardu induk dan transmisi, pengelolaan logistic dan pengelolaan administrasi teknik.

1.2.3 Bidang Operasi dan Pemeliharaan Bidang Operasi dan Pemeliharaan bertanggung jawab atas pengendalian operasi system penyaluran 150 dan 70 KV dan pemeliharaan system penyaluran region mencakup penyusunan rencana operasi, pengendalian operal, analisa dan evaluasi operasi system. 1.2.4 Bidang Keuangan dan Niaga Bidang Keuangan dan Niaga bertanggung jawab atas perencanaan anggaran dan pengelolaan dan pengendalian keuanngan region mencakup penyusunan rencana dan evaluasi anggaran serta analisa komersial, pengelolaan hutang-piutang, pengelolaan system manajemen keuangan dan akuntansi, serta penyusunan akuntansi dan laporan keuangan region. 1.2.5 Bidang SDM dan Administrasi Bidang SDM dan Administrasi bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan SDM, penyusunan proses bisnis dan pengelolaan system manajemen mutu, pengelolaan yang menyangkut masalah hokum, hubungan masyarakat, dan community development, pengelolaan kegiatan administrasi, kesekretariatan, layanan fasilitas, keamanan, serta pengelolaan dan penerapan system teknologi informasi. 1.3 Peta Lokasi PT PLN (Persero) P3B Region Jakarta & Banten UPT. Jakarta Utara. UPT Jakarta Utara terletak di Jl. Raya Bekasi Km. 21 Jakarta Timur 13920 Indonesia. Berikut ini peta lokasi UPT Jakarta Utara:

10

Gambar 1.1.5 Peta Lokasi UPT. Jakarta Utara 1.4 Lingkup Pekerjaan PKL
Bahasan pada laporan praktek industri ini sangat luas, akan tetapi sehubungan dengan adanya keterbatasan penyusun baik dalam hal pengetahuan maupun waktu yang diberikan dalam melaksanakan kerja praktek serta penyusunan laporan hasil praktek, maka penyusun membuat laporan hasil praktek ini hanya dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya data dan bertanya pada teknisi di lapangan serta pembimbing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pemeliharaan Transformator Tenaga 150 KV di PT PLN (Persero) P3B Region Jakarta &

Banten UPT. Jakarta Utara. Adapun masalah yang kami angkat pada laporan hasil praktik industri ini adalah mengenai dasar sistem tenaga listrik, sistem transmisi, komponen utama konstruksi Gardu Induk, dan pemeliharaan Transformator Tenaga 150 KV.

11

Anda mungkin juga menyukai