Anda di halaman 1dari 11

Bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain dari Bumi, lihat Bumi (disambiguasi).

Bumi

Foto Bumi dari luar angkasa

Penamaan Adjektif Terestrial, Terran, Telluric, Tellurian, Kebumian

Ciri-ciri orbit
Epos J2000.0[note 1]

Aphelion

152.097.701 km 1,0167103335 SA

Perihelion

147.098.074 km 0,9832898912 SA

Sumbu semi-mayor 149.597.887,5 km 1,0000001124 SA Eksentrisitas 0,016710219

Periode orbit

365,256366 hari 1,0000175 tahun

Kecepatan orbit rata-rata Inklinasi

29,783 km/s 107.218 km/jam 134'43,3"[1] ke Bidang Invariabel

Bujur node menaik

348,73936

Argumen perihelion 114,20783 Satelit 1 (Bulan)

Ciri-ciri fisik Jari-jari rata-rata 6,371.0 km[2]

Jari-jarikhatulistiwa 6.378,1 km[3] Jari-jarikutub Kepepatan 6.356,8 km[4] 0,0033528[3]

Keliling khatulistiwa 40.075,02 km (khatulistiwa) 40.007,86 km (meridian) 40.041,47 km (rata-rata) Luas permukaan 510.072.000 km[5][6][note 2] 148.940.000 km daratan (29,2 %)

361.132.000 km perairan (70,8 %) Volume Massa 1,08320731012 km3 5,97361024 kg[7]

Kepadatan rata-rata 5,5153 g/cm3 Gravitasi permukaan 9,780327 m/s[8] di khatulistiwa 0,99732 g Kecepatan lepas 11,186 km/s

Hari sideris

0,99726968 d[9] 23h 56m 4.100s

Kecepatan rotasi Kemiringan sumbu Albedo Suhupermukaan Kelvin Celsius

1674,4 km/jam 23,439281 0,367[7] min 184 K 89 C rata-rata 287 K 14 C maks 331 K 57, 7 C

Atmosfer Tekananpermukaan 101,3 kPa (Permukaan laut) Komposisi 78,08% Nitrogen (N2) 20,95% Oksigen (O2) 0,93% Argon 0,038% Karbon dioksida Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim)[7]

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi denganmatahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 C hingga 55 C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78%nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 C, diselimuti pula olehinti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi. Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspiadengan luas 394.299 km2.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Komposisi dan struktur

1.1 Bentuk 1.2 Kompo sisi kimia

2 Lapisan Bumi 3 Catatan 4 Referensi 5 Lihat pula 6 Pranala luar

[sunting]Komposisi

dan struktur

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memilikilempeng tektonik yang aktif.

[sunting]Bentuk

Putaran rotasi Bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis. Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana(10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi sebenarnya adalahgunung Chimborazo di Ekuador. Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief Bumi.
[sunting]Komposisi

kimia

Tabel Kerak oksida F. W. Clarke

Senyawa

Formula Komposisi

Silika

SiO2

59,71%

Alumina

Al2O3

15,41%

kapur

CaO

4,90%

Magnesia

MgO

4,36%

Natrium oksida

Na2O

3,55%

Besi(II) oksida

FeO

3,52%

Kalium oksida

K2O

2,80%

Besi(III) oksida

Fe2O3

2,63%

Air

H2O

1,52%

Titanium dioksida

TiO2

0,60%

Fosfor pentaoksida

P2O5

0,22%

Total

99,22%

Massa Bumi kira-kira adalah 5,981024 kg. Kandungan utamanya adalah besi (32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur(2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka.

Karena proses pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10] Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisis berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil. [note 3]
[sunting]Lapisan

Bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:

Kerak Bumi Mantel Bumi Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:

Litosfir Astenosfir Mesosfir Inti Bumi bagian luar

Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 C. Inti Bumi bagian dalam

Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 C.

[sunting]

Kerak bumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kerak Bumi)
Belum Diperiksa

Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel Bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas Bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%). Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan Bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia. Kerak Bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada. Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.

Litosfer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Litosfir)
Belum Diperiksa

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos () yang berarti berbatu, dan sphere () yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut. Terdapat dua tipe litosfer

Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic
Daftar isi

[sembunyikan]

1 Material Pembentuk Litosfer

1.1 Batuan Beku (Igneous Ro

Menurut komposisi (jenis dan meterial pembentuknya), lapisan-lapisan bumi terdiri dari :
1. Kerak Bumi. Lapisan ini adalah lapisan terluar bumi atau disebut kulit bumi dan terbagi

menjadi dua bagian, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Ketebalan kerak samudra sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua memiliki ketebalan 20-70 km. Kerak samudra mayoritas tersusun dari batuan basalt, sedangkan kerak benua penyusun utamanya adalah batu granit dan tidak sepadat batu basalt. Pada batas bawahnya, suhu kerak bumi mencapai 200-400 C. Pada lapisan inilah sumber dari gempa bumi tektonik, karena lempeng tektonik bumi terdapat pada lapisan ini. Unsur-unsur kimia pembentuk kerak bumi antara lain: Oksigen, Silikon, Alumanium, Besi, Kalsium, Natrium, Kalium, dan Magnesium. Usia kerak benua diperkirakan lebih tua dari pada kerak samudra. Usia tertua dari Kerak samudra adalah 200 Juta tahun, sedang usia tertua pada kerak benua adalah 3,7 hingga 4,28 milliyar tahun.
2. Mantel Bumi. Mantel Bumi terletak antara Kerak Bumi dan Inti Bumi luar. Mantel bumi

merupakan bagian bumi yang tersusun dari batuan yang mengandung magnesium dan silikon.
3. Inti Bumi Luar. Bagian ini merupakan bagian yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti

bumi bagian luar ini memiliki ketebalan 1.200 km dan kedalamannya antara 2.900-4.980 km. Inti bumi luar ini terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu 3.900 C.
4. Inti Bumi Dalam. Bagian ini biasanya disebut hanya sebagai Inti Bumi. Inti Bumi

memiliki ketebalan sekitar 1.200 km dan berdiameter sekitar 2.600 km. Penyusunnya adalah besi dan nikel cair dengan suhu 4.800 C. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu bagian padat yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair seperti pada laut, bagian udara seperti atmosfer, dan bagian panas yang terdapat pada inti bumi. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1976980-lapisan-lapisan-penyusunbumi/#ixzz1kYzhKMgZ

Anda mungkin juga menyukai