Anda di halaman 1dari 1

Kata Kunci: Teknologi Informasi dan Komunikasi, Muatan Kurikulum, Multisitus

Perkembangan TIK yang luar biasa menjadi tantangan bagi sekolah untuk terus-menerus mengevaluasi dan meng-update kurikulum serta program-programnya sehingga sekolah tersebut tetap memiliki kredibilitas sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mampu membekali lulusannya dengan kecakapan-kecakapan di bidang TIK. Karena luasnya bidang TIK, sekolah ditantang untuk mampu menentukan pilihan yang antisipatif terhadap subyek-subyek TIK yang akan dimasukkan dalam kurikulum. Rumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) bagaimana proses penyusunan kurikulum mata pelajaran TIK pada SMA Negeri 1 Kepanjen dan SMA Negeri 1 Lawang (2) bagaimana pengembangan kurikulum mata pelajaran TIK pada SMA Negeri 1 Kepanjen dan SMA Negeri 1 Lawang (3) bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran TIK pada SMA Negeri 1 Kepanjen dan SMA Negeri 1 Lawang. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan naturalistik yang disifatkan pada studi multisitus. Studi multisitus adalah penilitian yang melibatkan lebih dari satu tempat. Pendekatan kualitatif dipilih didasari karena karakteristik data dan tujuan penelitian yang ingin mendapatkan suatu paparan kualitatif muatan kurikulum pada SMA Negeri I Kepanjen dan SMA Negeri 1 Lawang. Melalui penelitian ini diperoleh temuan-temuan bahwa proses penyusunan kurikulum mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) didasarkan pada penyusunan KTSP. SMA Negeri 1 Kepanjen dan SMA Negeri 1 Lawang memiliki persamaan dalam proses penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yaitu (1) meyusun tim pengembang kurikulum di tingkat sekolah yang melibatkan stake holder sekolah yang bersangkutan; (2) mengidentifikasi potensi sekolah dan siswa (analisis SWOT); (3) pembagian tugas yang terdiri atas mengkaji standar isi; (4) menyusun silabus; (5) menyusun RPP; (6) menyusun KKM; (7) revisi dan finalisasi yang didalamnya termasuk kegiatan pemeriksaan atau koreksi; dan (8) pengesahan. Kegiatan pengembangan kurikulum dilakukan dengan diberikan muatan lokal yang berbasis TI (Teknologi Informasi) pada siswa di SMA Negeri 1 Kepanjen, sedangkan di SMA Negeri 1 Lawang berupa materi pengayaan atau materi tambahan apabila waktunya memungkinkan. Guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan berpedoman pada silabus, kalender pendidikan, RPP, program semester yang telah disusun sebelumnya. Penilaian berbasis kelas, yaitu penilaian yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan.

Muatan kurikulum mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada SMA Negeri di Kabupaten Malang (studi multisitus di SMA Negeri 1 Kep Author : Riswanti, Puji

Page 1

Anda mungkin juga menyukai