Anda di halaman 1dari 2

1. Suttaram (Kepala Bea dan Cukai Tanjungpinang) 2. Anton Budiono 3. Kotot Sudarman 4.

Said Idrus (Kepala PU Kabupaten Kepulauan Riau) Setelah resmi berdiri maka ditunjuklah kepala sekolah yang pertama untuk mengelola sekolah, yaitu Bapak Kotot Sudarman. Kegiatan pendidikan terletak di Tanjung Unggat dengan menggunakan gedung yang sangat sederhana. Program keahlian yang dibuka ketika itu disesuaikan dengan kondisi wilayah, yaitu Mesin Kapal dan Bangunan Kapal, yang mana tamatan dapat menempatkan diri sebagai tenaga kerja yang memang dibutuhkan saat itu. Perkembangan sekolah semakin pesat dengan dibangun sarana dan fasilitas belajar untuk siswa. Pada tahun 1978 pemerintah, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, STM persiapan negeri diberikan status STM Negeri Tanjungpinang. Pada tahun 1985 STM Negeri Tanjungpinang menerima bantuan fasilitas gedung dan fasilitas belajar dari Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank). Bantuan ini di bangun di atas tanah seluas 5,99 Ha berlokasi di Kampung Bulang. Pembangunan rampung dibangun pada tahun 1986 dan langsung diresmikan oleh pemerintah untuk digunakan oleh Menteri Sekretaris Negara yaitu Bapak Sudarmono, SH., dan dipakai sampai saat sekarang ini. Dalam perkembangannya SMK Negeri 3 Tanjungpinang dipimpin oleh kepala-kepala sekolah sebagai berikut: 1) Kotot Sudarman 2) Yusuf Ahmad 3) Raja Amir 4) Drs. Said Kamaluddin, Hz 5) H. Arifin Anjaya 6) H.Ijing Padli, Be 7) Drs. Nur Erwin Gambar 2.1 Foto Kepala SMKN 3 Tanjungpinang, Drs Nur Erwin Pada tahun 1998, dilakukan perombakan jenis-jenis sekolah se-Indonesia oleh pemerintah, yang terdiri dari kelompok Umum (SMU) dan Kejuruan (SMK), pada kelompok kejuruan juga dibagi menjadi beberapa kelompok, maka STM Negeri Tanjungpinang dirubah menjadi SMK Negeri 3 dengan kelompok Teknologi & Industri.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK N 3 Tanjungpinang 6

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK N 3 Tanjungpinang

Anda mungkin juga menyukai