Identitas Pasien
O O O O O O O O O O O
Nama Pasien Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat No RM Masuk RS Tgl Tgl Operasi Preoperative Diagnose Jenis Pembedahan
: Tn. AZ : 18tahun : Laki-Laki : Islam : Pelajar : Warudoyong Rt 1/6, Marga Luyu, Sukaraja, Kab Sukabumi : A049924 : 09-09-2011 : 14-09-2011 : Pneumothorak Dextra e.c Trauma : eksplorasi thoraks dengan pemasangan WSD & debridement
Anamnesa
O Keluhan Utama
Pasien datang ke RSU. Sukabumi dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan karena di bacok orang yang tidak dikenal di daerah cianjur. Kejadian pukul 13.30 wib saat pasien sedang beristirahat di rumah makan, tiba-tiba ada sekomplotan pelajar yang sedang tauran dan saat itu pasien di serang orang yang tidak di kenal serta di bacok di daerah punggung kanan & siku lengan kiri, kemudian di tinju di mata kanan serta terdapat luka robek di daerah dahi kiri.
Cont
O Saat kejadian pasien mengeluh pusing tetapi tidak pingsan, dada
terasa sesak mual & muntah di sangkal pasien, muntah darah atau batuk darah disangkal. Beberapa jam saat kejadian pasien langsung di bawa ke RS terdekat untuk pertolongan pertama, kemudian di rujuk ke RSU. Sukabumi. Pasien mengeluh batuk berdahak & badan terasa panas beberapa hari sebelum operasi, pilek disangkal .
O Riwayat Penyakit Dahulu O Hipertensi disangkal O Dibetes melitus disangkal O Asma sejak kecil & terakhir kambuh saat lebaran O TBC disangkal O Riwayat operasi sebelumnya disangkal
O Riwayat Alergi O Alergi obat-obatan di sangkal pasien O Alergi makanan disangkal O Alergi bahan tertentu disangkal
Pemeriksaan fisik
O Keadaan Umum O Sakit sedang O Kesadaran O Compos Mentis O Tanda-tanda vital O TD : 110/80 mmHg O N : 80 x/mnt O RR : 26 x/mnt O Suhu
GCS : E4 M6 V5 : 15
: 36,7 C
BB TB
: 40 kg : 167 cm
Status generalis
O Kepala dan Leher O Bentuk O Rambut O Mata O Hidung O Mulut
: Normocephal : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut : CA +/+, SI -/-, RC +/+, Pupil Isokor : Sekret -/-, deviasi septum -/-, epistaksis -/: Mallampati II, gigi geligi lengkap, gigi palsu (-), gigi goyang
O Thorax O Inspeksi
: Pergerakan dinding dada simetris saat statis & dinamis , retraksi -/-,
: VF +/+ simetris, nyeri tekan -/-, krepitasi (-/-) : Hipersonor pada paru kanan, sonor pada paru kiri : Vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
: iktus kordis tidak tampak : iktus kordis tidak teraba : Atas Kanan Kiri : Intercostalis 3 linea midklavikularis sinistra : Intercostalis 5 linea sternalis desktra : Intercostalis 5 linea midklavikularis sinistra
O Auskultasi
: Datar, skar (-) : Supel, nyeri tekan (-) : Timpani pada seluruh regio abdomen
O Auskultasi : BU (+)N
O Ekstremitas O Sianosis (-), RCT <2, akral hangat, edema -/-, reflek fisiologis +/+, refleks patologis
Pemeriksaan penunjang
O Rontgen O Thoraks
Kesan
O Cor tidak membesar O Pneumothoraks dextra + Contusio paru kanan. O Shedull : tidak tampak kelainan
TERAPI DI RUANGAN
O Ceftriaxone vial 1 gr
Lab 09-09-2011
O Hb : 11,8 g/dl O Leukosit : 34.800/ ul O Hematokrit : 32,1 % O Trombosit : 545.000/ul O GDS : 144 mg/dl
Lab 13-09-2011 jam : 12:00 O Hb : 5,9 g/dl O leukosit : 9100 / ul O Hematokrit : 17,8 % O Trombosit : 282000 / ul O GDS : 122 mg/dl
Lab 15-09-2011
Lab 14-09-2011 Jam : 12:00 O Hb : 12,2 g/dl O Leukosit : 9400/ul O Hematokrit : 35,9 % O Trombosit : 287.000/ul
O Pre medikasi
O Ranitidine 50mg O Ondasentron 4mg O SA 0,25mg O Fentanyl 50mg
Penatalaksanaan Anestesi
Anestesi Regional
O Posisi : lateral kiri O Teknik : General Anestesi dengan ETT no. 7,5 O Anestesi dengan :
O Propofol 100mg, O Atracurium 20mg
Penatalaksanaan Anestesi
Medikasi O Ranitidin 50 mg O Ondansentron 4 mg O Sulfat Atropin 0,25 mg O Fentanyl 50mcg + 25 mcg O Propofol 100mg O Artracurium 20 mg O Ketorolac 30 mg O Methyl prednisolone 125mg
Cont
Pemberian cairan / darah O Tangan
O Widahes 500ml O Nacl 0,9 % 500ml
O Kaki
O RL 500ml O Nacl 0,9% 500ml
Penghitungan Cairan
O Kebutuhan cairan maintenance :
o BB 40 kg
o 10 kg I : 10 x 4 cc/kg BB/jam
Cont
O Pasien puasa selama 6 jam pre-operatif o 6 x 80 cc/jam
: 480 cc
Kebutuhan cairan intraoperatif O Lama operasi = 70 menit 70 X 80cc : 93,34 cc 60 Perdarahan intraoperatif 15 kasa kecil dan 200cc pada suction (15x10cc) + 200cc : 350 cc
Widahes 500ml + Nacl 0,9 % 500ml + RL 500ml + Nacl 0,9% 500ml : 2000 cc
Selisih cairan O 2000 (480+93,34+350+160) = 916.66 cc
Pasca Operatif
O Keadaan umum : baik O Tanda vital
Tekanan darah : 109/51 mmHg Nadi : 108 kali/menit Pernapasan : 26 kali/menit Suhu : afebris
Aldretle Score
O Kesadaran O O O O
ke ruang ICU
(+) y O2 3 liter per menit bila perlu y Analgetik ketorolac 30 mg bolus per 8 jam y Analgetik ketorolac 60 mg drip dalam 500 ml RL 20 tetes per menit
PNEUMOTHORAK
O Keadaan ini dapat terjadi karena udara yang keluar
dari paru masuk ke rongga pleura tidak dapat keluar yang kemudian menyebabkan tekanan pleura yang meningkat terus.
Pembagian
O Perlangsungan
O Spontan O Traumatika
O Lokalisasi
O Parietal O Mediastinalis O Basalis O interlobaris
O Terbagi dalam
O Closed pneumothorak O Open pneumothorak O Tension pneumpthorak
O Posisi
O Unilateral O Bilateral
O Kolaps
O Sempurna O Tidak sempurna
Faktor pencetus
1. 2. 3.
Valsava Maneuver Kosta I & II yang tajam Tekanan atmosfir yang rendah
O Open pneumothorak
O Terjadi hub. lsg antara udara luar cavum pleura/rongga
inter pleura
O Closed pneumothorak
O Udara masuk ke dalam rongga interpleuralis,
O Tension pneumothorak
O Terjadi mekanisme ventil, baik pada dinding thorak atau pada
pleura viseralis , dimana udara masuk tapi tak dapat keluar dari cavum pleura
O Anamnesis:
sianosis. Syok
Thoraks mungkin lebih besar dari sisi lain (asimetris),mungkin juga normal Gerakan napas yang tertinggal (mgkn juga sukar) karena gerakan napas terbatas Vokal Fremitus , hipersonor
O Pemeriksaan penunjang:
O Obat
O selalu beri ekspektorant O selalu beri antibiotik paling sedikit 3 hari
luar Bila penderita memerlukan anestesia umum oleh karena sebab lain Bila ada pneumotoraks bilateral Bila ada tension pneumotoraks Bila ada hematotoraks setelah dipunksi Bila pneumotoraks yang tadinya konservatif pada pemantauan selanjutnya ada perburukan
BAB III
ANALISA KASUS
dextra e.c trauma dengan vulnus laseratum rencana eksplorasi dengan pemasangan WSD & debridement Cito pada tanggal 14 september 2011
O Pemeriksaan Fisik O Konjungtiva anemis +/+ O Thorak : hipersonor pada paru kanan O Tanda-tanda vital O TD O N O RR O Suhu
Hb : 11,8 g/dl Leukosit : 34.800/ ul Hematokrit : 32,1 % Trombosit : 545.000/ul GDS : 144 mg/dl
Lab 13-09-2011 jam : 12:00 O Hb : 5,9 g/dl O leukosit : 9100 / ul O Hematokrit : 17,8 % O Trombosit : 282000 / ul O GDS : 122 mg/dl
CONT
Lab 15-09-2011
Lab 14-09-2011 Jam : 12:00 O Hb : 12,2 g/dl O Leukosit : 9400/ul O Hematokrit : 35,9 % O Trombosit : 287.000/ul
pipa trakeobronkial berlumen ganda. Ujung pipa yang pertama di letakan dalam cabang utama bronkus, pipa yang lainya terletak dalam trakea.
Anestesi
O Intubasi endobronkial menghindarkan bahaya kontaminasi
dari infeksi paru yang di bedah, masuk ke dalam paru yang sehat, sehingga menginfeksi paru tersebut.
O Bila hanya satu paru yang terventilasi, tampak bahwa
separuh curah jantung harus melalui paru yang kolaps, sehingga gagal mengambil oksigen atau melepaskan karbon dioksida pirau 50% dapat terjadi & ini merupakan keadaan yang berbahaya.
Premedikasi
O Setelah intubasi benar penderita di atur kembali posisinya
agar bagian paru yang akan di bedah terletak pada bagian atas.
O Setelah pleura di buka, ventilasi segera dihentikan & paru
Post Operasi
O Mediastinum harus dipertahankan dekat garis tengah
butuhkan sampai penderita dapat dipisahkan dari ventilator dan bernafas sendiri
TERIMA KASIH