Anda di halaman 1dari 11

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012

TRI SATYA & DASA DHARMA TRI SATYA DAN DASA DHARMA Dasa Darma Pramuka itu 1. Ta: Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebagai pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan YME. Dia adalah pencipta yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun tidak terlihat. Sebagai pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib menjalankan perintah-Nya. Contohnya, sebagai muslim mengerjakan salat lima kali sehari semalam, membaca Alquran, puasa, dan lain-lain. 2. Ci: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial. Artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman, bergaul, bertetangga. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita memerlukan bantuan orang lain. 3. Pa: Patriot yang sopan dan ksatria. Sebagai Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat. 4. Pat: Patuh dan suka bermusyawarah. Dalam situasi dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan. 5. Re: Rela menolong dan tabah. Pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku, dan sebagainya, dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa diembel-embeli oleh sikap ingin dipuji. Dalam setiap perjuangan itu seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan. 6. Ra: Rajin, terampil, dan gembira. Anggota Pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan ketika ia berada dalam pembinaan

Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh : 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila. 2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat 3. Menepati Dasa Dharma Pengertiannya : a. Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus dtepat. b. Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata. c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya. d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya, melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya. e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan tuntunan tingkah laku dalam ajaran P-4. f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi manusia yang berguna. Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.

Dasa Darma pramuka


Setiap anggota Gerakan Pramuka wajib memahami isi dan makna Dasa Darma Pramuka yang merupakan ketentuan moral. Dasa Darma memiliki nilai kandungan dalam diri manusia sebagai pribadi manusia seutuhnya. Cara atau pedoman agar siswa dapat menghafal Dasa Darma Pramuka dengan mudah. Pedoman itu adalah Ta-Ci-Pa-Pat-Re-Ra-He-Di-Ber-Su.

Pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan, tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan gembira. 7. He: Hemat, cermat, dan bersahaja. Ada ungkapan yang mengatakan hemat pangkal kaya . Betul sekali dengan berhemat, tidak menghambur-

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


amburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk kepentingan sesaat merupakan awal menjadi orang kaya. Pramuka harus cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu janganlah dibeli. Meskipun ia kaya, seorang Pramuka jangan sombong di depan orang lain, jangan angkuh, bersahaja dalam bergaul. 8. Di: Disipilin, berani, dan setia. Anggota Pramuka harus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah, bermain, dan sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tak akan percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. Anggota Pramuka harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. Jangan berani karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka harus setia terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia. 9. Ber: Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah ia perbuat, jangan lari, jangan lempar batu sembunyi tangan. Ia harus konsekuen karena ini adalah modal dari kepercayaan terhadap kita. 10. Suc: Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak ada iri dan dengki. Jika semua anggota Pramuka memahami itu semua, insya Allah ia akan menjadi pribadi yang tangguh, bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara. d. c. Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. Indonesia Raya merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia. Indonesia Raya yang berkumandang di seluruh pelosok tanah air Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan, meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing untuk melawan tentara colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih adalah kehormatan bangsa dan Negara Indonesia. e. Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menjadikan setiap Pramuka Indonesia sebagai patriot bangsa yang sanggup dan berani mempertahankan serta mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. f. Oleh karena itu, kepada setiap Pramuka Indonesia harus ditanamkan dan ditumbuhkan rasa cinta dan rasa hormat terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk itu, maka setiap Pramuka Indonesia harus mengetahui dan menghayati arti dan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Setai Pramuka harus mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan benar dan baik serta memiliki rasa hormat terhadapnya. SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA Indonesia Raya sebelum 17 Agustus 1945. Lagu Indonesia Raya adalah gubahan komponis Muda Indonesia bernama Wage Rudolph Soepratman. Almarhum Wage Rudolph Soepratman adalah seorang guru dan juga pernah menjadi wartawan surat kabar Kaoem Moeda dan pengarang buku. Sejak kecil Soepratman gemar sekali bermain biola. Wage Rudolph Soepratman adalah putra seorang sersan Instruktur Mas Senen Sastrosoehardjo. Soepratman dilahirkan di Jatinegara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam selasa tanggal 16 Agustus di Surabaya. Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman pada waktu itu. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. Akhirnya ia dapat menciptakan Lagu Indonesia Raya.

SEJARAH LAGU KEBANGSAAN INDONESIA


Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa. a. Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya dengan khidmat. b. Suatu insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


1. Lagu Indonesia Raya tiu dipersembahkan oleh Soepratman kepada masyarakat di dalam konggers Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesiche Club, Jln.Kramat 106 Jakarta. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali diperdengarkan dalam Konggres itu sesuai pula dengan semangat Persatuan Pemuda yang menyala-nyala pada waktu itu, maka ketika Lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada peserta konggres, dengan serta merta lagu itu mendapat sambutan yang hangat sekali. 2. Sejak tiu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan. 3. Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dpata dilenyapkan Indonesia Raya setelah 17 Agustus 1945. 1. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai Lagu Kebangsaan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya selama perang Kemerdekaan telah merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat dan Pemuda Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan serta menegakkan Kemerdekaan. 2. Dalam Undang-Undang Dasar sementara Republik Indonesia tahun 1950 pasal 3 ayat 2 Lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. 1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia. 3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga. 4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu. 5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Lambang Gerakan Pramuka


Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. Gambar lambang gerakan pramuka

Bentuk dan Arti Kiasa


Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsaIndonesia. Fungsi Salam Pramuka. Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan Macam-macam Tanda Pengenal Tanda Umum : Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM Tanda Satuan: Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung. Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain. Tanda Jabatan: Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka. Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. Tanda Kecakapan: Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. Tanda Kehormatan: Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.Macamnya :Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. SALAM PRAMUKA 4. penghormatan. Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : 1. Salam Biasa. Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. 2. Salam Hormat. Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. 3. Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya) 4. Salam hormat diberikan kepada : 1. 2. 3. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya. Lagu Kebangsaan. TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA Gerakan Pramuka menggunakan berbagai macam Tanda Pengenal yang dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat digunakan untuk mengenal seorang Pramuka, Satuan, Kecakapan, Jabatan, Tanda-tanda Penghargaan yang dimilikinya, dan sebagainya. Di samping itu Tanda Pengenal Gerakan Pramuka juga merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, yaitu memberi rangsangan guna meningkatkan kepribadiannya, dan memberi tanggungjawab yang berhubungan dengan hak pemakaian tanda pengenal itu. Untuk ketertiban tanda pengenal tersebut, agar sesuai dengan maksud dan tujuan pemakaian serta fungsi tanda pengenal itu sendiri, maka perlu ada Petunjuk Penyelenggaraan yang mengatur sistem dan pemakaian tanda pengenal tersebut.

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


Maksud petunjuk penyelenggaraan Tanda Pengenal ini adalah untuk memberi pedoman bagi Kwartir dan Satuan Pramuka dalam usaha meningkatkan prestasi seseorang dan penertiban pemakaian tanda pengenal Gerakan Pramuka. Tujuan petunjuk penyelenggaraan ini adalah untuk mengatur pemakaian dan pemberian tanda pengenal itu, agar dilaksanakan secara benar dan tepat, oleh mereka yang berhak memberi atau memakainya. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukkan diri seorang Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggungjawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya. Tanpa Pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi : 1) Tanda Umum: Yaitu tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang telah dilantik, putera maupun puteri, misalnya tanda tutup kepala, setangan leher, dan sebagainya. 2) Tanda Satuan: Yaitu tanda yang dapat menunjukkan Satuan/Kwartir tertentu, tempat seorang Pramuka tergabung, dalam hal ini dimaksudkan mulai dari satuan terkecil di Gugusdepan sampai satuan tingkat nasional. 3) Tanda Jabatan: Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang dalam lingkungan Gerakan Pramuka. 4) Tanda Kecakapan: Yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya. 5) Tanda Penghargaan: Yaitu tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI TANDA PENGENAL a. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya. b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka bertujuan sesuai dengan macam tanda pengenal tersbut, yaitu: 1) Mendorong seorang Pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Berbagai macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka, dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu : 1. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum, yaitu : a. Tanda Tutup Kepala c.. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai: 1) Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya. 2) Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau wilayah tugasnya. 3) Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta pemberian tanggungjawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan Pramuka. 4) Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan prganisasinya. b. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka tidak berfungsi sebagai: 1) Tanda pangkat yang menunjukkan perbedaan martabat seseorang. 2) Perhiasan. KELOMPOK DAN MACAM TANDA PENGENAL 2) Memberi gairah dan semangat kepada seorang Pramuka untuk meningkatkan kemampuan, kecakapan, dan karyanya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya. 3) Mendorong seorang Pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan isi janji dan ketentuan moral yang berbentuk Satya dan Darma Pramuka, serta mengamalkan pengetahuan dan kecakapannya sesuai tanda yang dipakainya. 4) Menanamkan rasa persaudaraan di kalangan anggota Gerakan Pramuka pada khususnya dan anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia pada umumnya. 5) Menanamkan kesadaran ikut memiliki, memelihara dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri, satuan, organisasinya serta ikut mencapai tujuan atau cita-citanya. 6) Menanamkan kebanggaan dan percaya pada diri sendiri serta mengembangkan daya kepemimpinannya.

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


b. Setangan Leher atau Pita Leher c. Tanda Pelantikan d. Tanda Harian e. Tanda Kepramukaan Sedunia 2. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan, yaitu : a. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil lainnya. b. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing. c. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya. d. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah. e. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa. f. Tanda Satuan lainnya. 3. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Jabatan, yaitu : a. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain. b. Tanda Pembimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya. c. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega. d. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan. e. Tanda Pelatih Pembina Pramuka f. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan g. Tanda Jabatan lainnya. 4. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan, yaitu : a. Tanda Kecakapan Umum 1) Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata 3) Untuk Pramuka Penegak 4) Untuk Pramuka Pandega 5) Untuk Instruktur 5) Untuk Pembina Pramuka c. Tanda Pramuka Garuda 1) Untuk Pramuka Siaga 2) Untuk Pramuka Penggalang 3) Untuk Pramuka Penegak 4) Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama : Muda dan Dewasa : Tingkat Dasar dan Lanjutan.

Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan


Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan GerakanPramuka untuk peserta didik, yaitu : 1) Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya). 2) Bintang Tahunan 3) Lencana Wiratama 4) Lencana Teladan Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka untuk orang dewasa, yaitu : 1) Bintang Tahunan 2) Lencana Pancawarsa 3) Lencana Wiratama 4) Lencana Jasa : PEMBERIAN DAN PEMAKAIAN TANDA PENGENAL Sesuai dengan pengertian, maksud, tujuan, dan fungsi Tanda Pengenal, maka Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan untuk diberikan kepada dan dipakai oleh seorang Pramuka dan bikan anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Hak atas pemakaian Tanda Pengenal Gerakan Pramuka selalu disertai dengan tanggungjawab dan kewajiban pemakainya untuk Menjaga nama baik dirinya, satuan, dan organisasi Gerakan Pramuka. Berusaha memanfaatkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan makna tanda pengenal yang dipakainya. Berusaha mengamalkan Satya dan Darma Pramuka serta menunjukkan nilai dirinya sebagai seorang Pramuka. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka hanya dibenarkan dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, dan tidak dibenarkan pada pakaian lainnya (nisalnya pada pakaian sekolah, pakaian seragam organisasi lain, dan sebagainya) kecuali Tanda Harian Gerakan Pramuka.

2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap 3) Untuk Pramuka Penegak 4) Untuk Pramuka Pandega 5) Untuk Pembina Pramuka b. Tanda Kecakapan Khusus 1) Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan : Tingkat Bantara dan Laksana : Tingkat Pandega : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.

Cara Menggunakan Kompas


Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya,

2) Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


dengan mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas, tetapi banyak yang belum menggunakannya. jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET 2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai : a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran. b. Mengintai derajat Kompas pada Dial. 3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar 4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan Bagian - bagian penting dari Kompas : 1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin. 2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran. 3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas. 4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet. 5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar. 6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik. Cara melihat Kompas dan membidik sasaran jalur menuju 30 derajat. 5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus Back Azimuth / Back Reading Cara Mempergunakan Kompas : 1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka 1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat 0 derajat 180 derajat = X + 180 derajat

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat 180 derajat 360 derajat = X 180 derajat Contoh : 30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat 240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat 180 derajat = 60 derajat

Mata Angin

U = Utara : 0 atau 360 TG = Tenggara : 135 B = Barat : 270

TL = Timur Laut : 45 S = Selatan : 180 BL = Barat laut : 315

T = Timur : 90 BD = Barat Daya : 225

MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain : 1. Makam / kuburan orang Islam. 2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ). 3. Terbitnya matahari / bulan. 4. Lumut pada pohon. ( sebelajh kiri dan kanan batang pohon ) 5. Pucuk / ujung daun pada pohon. 6. Silet. 7. dll

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


bantuan medis datang

P3K PRAMUKA
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman : Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang : a. Berhenti bernafas b. Pendarahan parah c. Shok d. Patah tulang a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas. Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban. Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut : 1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas 2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka 3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya. 4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada : a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit. b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit b. P3K bagi korban Sengatan Listrik 1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering 2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban 3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai

c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah 1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi. 2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak. 3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang. d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok 1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting. 2) Tanda-tanda Shok: a) Denyut nadi cepat tapi lemah b) Merasa lemas c) Muka pucat d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil e) Merasa haus f) Merasa mual g) Nafas tidak teratur h) Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara : a) Menghentikan pendarahan b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas c) Memberi nafas buatan d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012


4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok : a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala. b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah. f) Cepat-cepat panggil dokter e. P3K patah tulang 1) Tanda-tanda patah tulang a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan d) Kulit tidak terasa kalau disentuh e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya : - hentikan pendarahan serius yang terjadi - usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan - upayakan lalu lintas udara tetap lancer - jika diperlukan buatlah nafas buatan - jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang. Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita. 3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang. b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan

Materi Latihan Pramuka SMP Negeri 4 Tellu Siattinge 2011/ 2012

Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu) Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai) c) Patah Tulang Lengan Bawah Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari. d) Patah Tulang di paha Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal

Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

Anda mungkin juga menyukai