Anda di halaman 1dari 3

BAYI SUNGSANG HARUSKAH DILAHIRKAN SESAR?

Asalkan usia kehamilan masih di bawah 32 minggu, posisi sungsang masih dapat
diperbaiki.

Dokter menyatakan janin Anda sungsang? Itu berarti, si janin dalam posisi
memanjang dengan kepala di bagian atas rahim (fundus uteri) dan bokongnya ada di bagian bawah. Umumnya pada kehamilan trimester kedua, posisi sungsang sudah dapat dideteksi. Kandungan terasa penuh di bagian atas dengan gerakan janin terasa lebih banyak di bagian bawah. Ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya akan merasa kehamilan sekarang terasa berbeda. Namun untuk memastikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Untuk langkah awal, lakukanlah pemeriksaan luar. Caranya dengan meraba bagian bawah rahim. Apakah ada bagian yang keras dan bulat menyerupai kepala di situ? Bila tidak ada, maka kemungkinan posisi janin sungsang. Jangan keliru dengan bagian bokong yang juga terasa berbentuk bulat. Cara membedakan kepala dan bokong adalah dengan menggerak-gerakkan bagian tersebut secara perlahan. Jika tak mau bergerak atau terasa sulit sekali bergerak, dapat dipastikan itu adalah bokong. Kepala lebih mudah digerakkan daripada bokong. Selanjutnya, cobalah raba bagian atas rahim. Andaikan posisi janin memang sungsang, maka akan teraba kepalanya pada bagian ini. Denyut jantung janin pun akan teraba di posisi setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada pusar ibu. Bila masih ragu, lakukan pemeriksaan dalam atau dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). PENCETUS SUNGSANG Letak janin bergantung pada proses adaptasinya di dalam rahim. Jadi, tak perlu keburu khawatir jika posisi sungsang terjadi di bawah usia kehamilan 32 minggu. Pada usia kehamilan ini, jumlah air ketuban relatif lebih banyak sehingga janin masih dapat bergerak bebas. Dari yang posisinya sungsang lantas berputar menjadi melintang lalu berputar lagi sehingga posisi kepala di bagian bawah rahim. Jangan heran kalau pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang menjadi lebih tinggi. Memasuki usia kehamilan 37 minggu ke atas, posisi sungsang sudah sulit untuk berubah karena bagian terendah janin sudah masuk ke pintu atas panggul. Namun semestinya di trimester ketiga, bokong janin dengan tungkai terlipatyang ukurannya lebih besar daripada kepala akan menempati ruangan yang lebih besar yakni di bagian atas rahim. Sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil, di segmen bawah rahim. Masalahnya, mengapa posisi sungsang masih dapat terjadi hingga usia kehamilan cukup bulan?

Multiparitas

Ibu telah melahirkan banyak anak sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya. Hamil kembar Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang lebih nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim. Hidramnion (kembar air) Jumlah air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga. Hidrosefalus Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim. Plasenta previa Adanya plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim. Panggul sempit Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang. Kelainan bawaan Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang. 4 POSISI SUNGSANG Presentasi bokong Pada pemeriksaan dalam yang dapat teraba hanya bokong bayi saja. Terjadi karena janin meluruskan (ekstensi) kedua sendi lututnya, sehingga kedua kaki mengarah ke atas dan kedua ujungnya sejajar dengan bahu atau kepala. Presentasi bokong kaki sempurna Kala pemeriksaan dalam dilakukan, bokong dan kedua kaki dapat teraba. Presentasi bokong kaki tidak sempurna Bagian bokong teraba dengan satu kaki di sampingnya, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas.

Presentasi kaki Yang teraba lebih dulu adalah salah satu atau kedua kaki karena posisi kaki berada di bagian paling rendah. MENGUBAH POSISI SUNGSANG Cara termudah dan teraman untuk mengubah posisi janin sungsang adalah dengan bersujud (knee chest position) secara rutin setiap hari sebanyak 2 kali sehari, misalnya pagi dan sore. Masing-masing selama 10 menit. Biasanya bayi akan berputar dan posisinya kembali normal, yaitu kepala berada di sebelah bawah rahim. Pada saat kontrol kandungan, mintalah bidan atau dokter memeriksa posisi janin. Jika belum berhasil, maka ulangi latihan setiap hari. Namun, latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal 3536 minggu. Cara lain yakni dengan memutar posisi janin dari luar. Tentu tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh ahli dan tidak semua dokter kandungan mahir melakukannya. Tindakan yang dikenal dengan nama versi luar ini berisiko. Bila tali pusat terlalu panjang dapat me-lilit. Sedangkan jika tali pusat pendek, plasenta bisa lepas akibat tarikan. Lantaran itu, tindakan versi luar saat ini jarang dipraktikkan. SAAT PERSALINAN Posisi janin sungsang tentunya dapat memengaruhi proses persalinan. Jika yang terjadi adalah presentasi bokong murni, maka persalinan normal masih relatif mudah dilakukan. Namun, ini pun hanya berlaku bagi ibu yang sudah memiliki pengalaman melahirkan per vaginam. Sedangkan jika yang terjadi adalah presentasi kaki, pada saat ketuban pecah spontan mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus tali pusat). Jika tidak segera dilakukan persalinan, janin mungkin tidak terselamatkan. Untuk mencegahnya, persalinan dapat dilakukan dengan cara sesar. Proses persalinan yang salah jelas dapat menimbulkan risiko, seperti janin mengalami pundak patah atau saraf di bagian pundak tertarik (akibat salah posisi saat menarik bagian tangannya ke luar), perdarahan otak (akibat kepalanya terjepit dalam waktu yang lama), patah paha (akibat salah saat menarik paha ke luar), dan lain-lain. Untuk itu biasanya dokter menggunakan partograf, alat untuk memantau kemajuan persalinan. Jika persalinan dinilai berjalan lambat, maka harus segera dilakukan operasi (seksiosesaria). Untuk ibu yang baru pertama kali hamil atau terdapat faktor penyulit pada kehamilan seperti ketuban pecah dini atau janin besar (di atas 3,5 kg) maka persalinan sesar merupakan jalan terbaik. Dalam hal ini, serahkan keputusan terbaik kepada dokter yang menangani. Utami Sri Rahayu. Ilustrator: Pugoeh
Konsultan Ahli: dr. Agus Supriyadi SpOG dari RSAB Harapan Kita

Anda mungkin juga menyukai