Anda di halaman 1dari 3

Instalasi Pemipaan

Instalasi di sesuaikan dengan kebutuhan dan tetap memgingat efektfitas dan efisiensi kerja. Pemasangan pipa pada instalasi diatur menurut diameter yang disesuaikan dengan panjang instalasi pipa dan jumlah outlet. Semua penyambungan pipa untuk instalasi, menggunakan fiting-fiting yang sesuai, seperti elbow, socket, tee dan reducer. Seluruh material dalam instalasi ini adalah Stainless Steel HICI Sanitary, biasa digunakan untuk industri farmasi atau pengolahan susu.

Plumbing atau Instalasi Air


PLUMBING ATAU INSTALASI AIR Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi. Pengertian Instalasi Saluran Air Bersih

Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak bak penampungan air maupun krankran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-Faktor Penting dalam Instalasi Saluran Air Bersih : 1. Sumber Air Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda beda bergantung pada sumber airnya. -) Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder,yaitu ukuran 0,5 inchi. -) Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran ,1 inci. -) Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah. Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di pompa. -) Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari

pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci,1 inci. Baca selebihnya
Instalasi Pipa Air di Rumah Jika Anda ingin menginstalasi air panas untuk rumah tinggal, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan. Biasanya, yang menjual alat pemanas air ini berikut pemasangannya. Namun, Anda dapat mengawasinya dan memilih alat atau pipa yang terbaik. Kiat Memasang Sebaiknya instalasi air panas dipasang bersamaan waktu dengan memasang instalasi air bersih atau saat pembangunan rumah. Memang biasanya petunjuk yang tertera berbahasa Inggris, dan sebenarnya kita tidak membutuhkan jasa terjemahan Inggris untuk itu asalkan paham intinya. Berikut, 4 kiat agar mendapatkan hasil terbaik: 1. Tentukan titik keran air panas. Penentuan titik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya air panas dibutuhkan di kamar mandi, dapur, dan wastafel. Setelah itu, tentukan pula lokasi alat pemanas air. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air. 2. Tentukan model alat pemanas. Memilih alat pemanas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10 liter. Alat ini dapat dipasang di dalam kamar mandi sehingga menekan kebutuhan pipa. Kapasitas tangki lebih besar (lebih dari 30 liter) dibutuhkan jika titik keran air panas lebih banyak. Alat ini sebaiknya ditempatkan di luar ruangan. Terlebih jika Anda memilih pemanas gas. 3. Memilih material pipa instalasi. Seperti alat kebutuhan rumah tangga yang lain, memilih material pipi juga penting, layaknya memilih laser auto level untuk rumah. Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material. Untuk air panas, sebaiknya gunakan material yang tahan panas dan tekanan tinggi. Untuk panas sedang dapat menggunakan pipa PVC. "Ini pun mesti dipilih pipa PVC yang tebal dan kuat. Tapi saya enggak jamin pipa bakal kuat selamanya," kata Jamilon, seorang mandor, yang sering menginstalasi air panas. Menurutnya, yang paling baik adalah menggunakan pipa tembaga khusus instalasi air panas. Pipa tembaga merupakan material yang paling populer diaplikasikan sebagai pipa instalasi air panas. Selain tembaga, masih ada material besi yang lebih tebal dan kuat. Namun, kata Sutono Hartanto, General Manager PT Bojong Wesplast, besi memiliki kelemahan juga. "Besi tidak fleksibel. Sambungannya rentan bocor. Bagian dalamnya juga bisa berkarat, sehingga air kotor dan bau," ujarnya. Ia mengusulkan sebagai penggantinya bisa digunakan pipa jenis XLPE/PEX.

4. Menghubungkan pemanas dengan instalasi pipa. Setelah pemanas terpasang pada dinding, hubungkan lubang input/output pemanas ke instalasi air. Hubungkan lubang input ke pipa instalasi pensuplai, sedangkan lubang output (buangan air panas) ke pipa instalasi air panas. Gunakan pipa fleksibel agar lebih praktis dan mudah. Sebaiknya pasang stop keran di antara kedua pipa fleksibel dengan kedua instalasi air.

Anda mungkin juga menyukai