Anda di halaman 1dari 10

7.

Managerial Decision Making Management adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk memperoleh produk yang memuaskan. Efisien : mencapai suatu tujuan organisasi dengan sumber daya yang minimal untuk mencapai hasil yang optimal Efektif : mencapai hasil yang diharapkan

Management merupakan proses yang memiliki awal (input) dan akhir (output), dengan sarana (skill, modal, tenaker, dan teknologi) untuk mencapai tujuan perusahaan : a. Profit : stable increasing profit, max profit, company growth b. Mengembangkan keunggulan bersaing :

comparative advantage : cost leader, didominasi negara berkembang dimana tenaker murah dan resources berlimpah competitive advantage : quality leader, didominasi negara maju dengan teknologi, tenaker, dan modal yang kuat.

c. Posisi pasar yang unggul : market share > 30 % : market leader of the industry 21 30% : challenger 10 20% : follower < 10% : nicher

d. Customer loyalty : kesetiaan pelanggan, pembeli yang puas akan membeli berulangulang. Produk yang memuaskan adalah produk yang memiliki nilai utility yang tinggi. Utility yang dihasilkan dari kegiatan management : menghasilkan mutu a. Functional utilty : misal sabun untuk mandi dan kalkulator untuk melakukan perhitungan

b. Citra / image : misal garuda indonesia akan memiliki image yang berbeda dengan
lion air padahal memiliki manfaat yang sama. minibus vs sedan c. Service utility : layanan informasi untuk penjualan barang tertentu

d. Garansi / jaminan : servis gratis selama waktu tertentu; misal : servis gratis selama
kilometer tertentu, garansi selama berapa tahun setelah penjualan. Proses dalam management : a. Planning : proses untuk menentukan tujuan organisasi dan memutuskan bagaimana cara untuk mengerjakannya. What should be done, by whom, where, when, how? Terkait dengan misi yang ingin dicapai

Ada 3 level perencanaan : strategis : perencanaan jangka panjang, komprehensif tapi tidak mendetail. Cth : Melebarkan jangkauan produk ke luar negri. taktikal : turunan atau implementasi dari perencanaan strategis, jangka menengah dan lebih spesifik; biasanya 1 2 tahun. Cth : menaikkan market share 1% per tahun, annual budgeting operasional : day to day operation, apa yang harus dilakukan oleh individu tertentu. tambahan : contigency plan : plan ketika plan awal gagal secara signifikan

Hal-hal yang harus dilihat saat menentukan / membuat plan kejadian masa lalu kemajuan teknologi kondisi internal; apakah kondisi organisasi sedang kondusif atau tidak ketersediaan input pada masa yang akan datang; misal ketersediaan tembakau dan bahan baku rokok lainnya.

b. Organising : aktifitas penyusunan sumber daya dan kegiatannya untuk mengerjakan apa yang menjadi tujuan dari organisasi secara efektif dan efisien.

Penting untuk membantu mensinergikan semua unsur organisasi, menghindarkan pemanfaatan sumber daya yang berlebihan, dapat menciptakan iklim kompetisi untuk mempercepat pencapaian tujuan dan pengambilan keputusan.

c. Staffing : menyusun kepegawaian; menggaji orang untuk bekerja di suatu organisasi

d. Directing : adalah kegiatan memotivasi dan memimpin pekerja untuk mencapai


tujuan organisasi; bisa dengan insentif atau promosi.

Manager yang baik bisa dengan melibatkan pegawai dalam proses penentuan keputusan; misal dengan ditanya sarannya soal bagaimana untuk mengefektifkan penggunaan peralatan dalam proses produksi. Hal ini menjadikan pekerja merasa dihargai dan menjadi bagian dari perusahaan.

e. Controlling : monitoring, evaluation, analysis, correction Mengapa bisnis perlu manajemen :

a. Suatu organisasi terdiri lebih dari 1 orang, dengan kemampuan spesifik masingmasing sehingga harus dikoordinasikan agar tercipta sinergi yang optimal. b. Unit bisnis memiliki sumber daya yang terbatas c. Karena suatu unit bisnis menghadapi resiko kegagalan. 2 aspek dari manajemen : a. fungsional : planning, organizing, staffing, directing, controlling b. operasional : finance, marketing, HR, production tiap aspek operasional akan menjalankan aspek fungsional, sehingga aspek operasional merupakan yang utama, disupport oleh aspek fungsional. Tipe kepemimpinan :

a. Otocratic : tidak percaya dengan bawahannya; top-down approach. dapat terjadi


karena : faktor historis; usaha keluarga adanya tanggung jawab dan resiko yang besar (misal : perusahaan yang sedang dibangun; masih kecil; dan semua tanggung jawab ada pada pimpinan) pengalaman dan kompetensi bawahan yang kurang risiko perusahaan yang besar; takut gagal

Otocratic sepaham dengan teori X

b. democratic : mulai memanfaatkan orang lain, talenta-talenta baru untuk membantu


dalam pengambilan keputusan; perusahaan sudah mulai besar, sehingga dibutuhkan pembagian tugas dan tanggung jawab.

c. Free-Reign : pemberian kepercayaan penuh pada bawahan, tidak hanya dalam


pelaksanaan tapi juga di dalam perencanaan; cocok untuk usaha yang sudah matang. Free Reign sepaham dengan teori Y 8. Organization, Teamwork, and Communication Organisasi : Kumpulan dari beberapa satuan kerja yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab yang berbeda, mampu berkoordinasi satu sama lain (sinergi); didukung oleh resources yang dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Teamwork : Proses untuk bekerjasama menciptakan sinergi dalam upaya untuk meraih tujuan bersama. Communication : tools untuk bekerja sama; mengirimkan suatu pesan dari satu pihak ke pihak yang lain. Terdapat 3 aspek : pihak yang mengirimkan, media, dan pihak yang menerima. Tujuan final komunikasi : memperoleh feedback dari pihak penerima pesan Value chain : a. value sensing : market research b. value formulation : lab R&D

c. value creation : proses produksi d. value communication : promosi e. value delivery : distribution f. value utilization : konsumsi

Budget : rencana finansial yang memetakan kegiatan perusahaan yang muaranya pada profit. Sehingga budget sering juga disebut profit / earning planning Efisiensi tidak sama dengan mengurangi biaya (cost reduction). Efisiensi tidak mengorbankan kualitas, sedangkan cost reduction cenderung mengorbankan kualitas untuk mencapai ongkos produksi yang serendah-rendahnya. 9. Productions and Operations Management Produksi / operasi : proses mengubah input berupa resources agar menjadi output berupa produk; dapat tangible (goods) dan intangible (ideas, services, events). Produk adalah segala sesuatu yang dipasarkan ke market untuk diamati, diteliti, dan dibeli untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kebutuhan adalah awal dari adanya produk. Perbedaan tangible dan intangible products : a. tangible, konsumsi dan produksi bisa berbeda waktu. intangible, konsumsi dan produksi serentak. b. tangible aspek inputnya relatif sama dan seragam; intangible aspek inputnya berbeda. c. tangible, lebih fluktuatif harganya d. tangible, citra lebih melekat pada barangnya, perusahaannya; intangible citra lebih melekat pada person / orang Pasar bersaing : a. Absolute advantage : unggul karena monopoli. b. comparative advantage : unggul karena cost yang rendah c. competitive advantage : ungguk karena kualitas Transformasi : proses perubahan dari input, melalui teknik, prosedur, software, hardware menjadi sebuah produk Jenis-jenis layout : a. Project Layout : proses produksi dimana semua faktor produksi dibawa ke suatu tempat dimana produk itu dihasilkan / proyek itu berada, b. Fixed Layout : proses produksi yang sudah tetap; contoh : pembuatan rokok. c. Intermittent Layout : bisa dibuat berganti-ganti yang dibuat; misal garment dan furniture. d. customize layout : layout yang disesuaikan dengan jenis peanan yang masuk e. mass customize layout : membuat baju dengan berbagai ukuran s, m , l langsung dalam jumlah yang besar.

10. Motivating The Work Forces Fungsi utama HR : a. pengisian organisasi dengan personalia yang kompeten sesuai dengan jabatan yang akan diisi : recruitment, selection, training, compensation

b. Menyediakan sistemm insentif yang mendorong personalia untuk bekerja dengan


baik : meningkatkan motivasi dan moral kerja c. merancang suatu sistem kompensasi yang baik sehingga setiap personalia melakukan setiap tugas nya dengan efektif dan efisien,memiliki banyak inovasi dan kreatifitas sehingga perusahaan dapat berkembang

d. menyelesaikan permasalahan / sengketa antara management dan employee :


arbitration, negotiation, litigation (hukum) motivasi : dorongan dari dalam diri employee yang mengarahkan perilaku mereka dalam mencapai goals / objectives (personal / dan the company)

personal : bekerja mencari penghasilan (individu / kelompok) company : mencari profit

elemennya : goals dari company (mencari profit, dan tanggung jawab corporate social responsibilty masyaratkat dan lingkunagn sekitar) dan motivation dari employee needs - motivation - goals need : adanya sesuatu yang kurang/tidak ada dan yang diinginkan menjadi ada; selisih antara harapan dan kenyataan Teori maslow : 5 herarki kebutuhan : (inner drive / motivasi employee) a. physical needs makan minum kebutuhan primer, b. security needs (kebutuhan rasa aman) - memiliki income, saving, asuransi, asset tindakan mereka : harus punya pekerjaan, belajar, cari pengalaman, mencari pekerjaaan yang penghasilan lebih baik motivation : goals directed behavior Cara-cara perusahaan meningkatkan motivasi karyawannya a. kompensasi yang memadai b. intrinsic reward : kepuasan yang timbul dari dalam diri employee - mampu menyelesaikan tugas dengan baik, kebanggaan, kepuasan

c. extrinsic reward

: kepuasan yang diberikan oleh perusahaan kepada employee (sumbernya dari luar) - financial reward, kompensiasi, komisi, upah, gaji, insentif, promosi, pengakuan dari atasan, kenaikan pengkat

1 teori motivasi klasik : Teori-teori motivasi klasik :

1. Money and Financial Reward Taylor and Gilberth : manajemen yang scientific - penentuan kompensasi berdasarkan analisis jabatan / kerja; mandor gajinya lebih besar dari pelinting rokok - tanggung jawabnya lebih besar, salesman - gaji dari sales yang dia peroleh , sistem kompensasi merit sistem, job security : tidak bisa sewaktu2 dipecat 2. Hawthorne studies kondisi kerja yang nyaman / ga bosan akan meningkatkan produktivitas - kondisi fisik tempat kerja nyaman , rapi, teratur, tidak bising, mempengaruhi produktivtas, mempengaruhi motivasi untuk dapat bekerja lebih baik. 3. Being Green green company - perusahaan berusaha tidak mencemarilingkungan , terutama dari proses produksinya. pabrik furniture - kayu resmi, bukan dari pembalakan liar 4. Maslow Untuk pekerjaan yang lebih rendah , maka pemenuhan kebutuhan cenderung lebih ke hierarki rendah, sedangkan untuk pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih tinggi, maka kebutuhan yang dipenuhi adalah hierarki yang lebih tinggi physiological - security - social - esteem - self actualization 5. Herzberg two factor theory Ada 2 faktor: hygiene factor : kondisi kerja, work setting nyaman tertib, tidak bising motivational factor :menyangkut content of the work, achievement pencapaian, recognition diakui hasil kerjanya, involment berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, responsibility makin tinggi tingkat employee seseorang tanggung jawabnya semakin banyak dan luas, advancemnet kemungkinan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi

6. McGregor's Theory X and Theory Y X : pekerja tidak suka kerja, manajemen harus mendorong pekerja dengan berbagai motivasi dan disiplin. bentuk : target/kuota, harus diberi perintah yang jelas - skedul, target dsb Y : para pekerja menyukai pekerjaan mereka, karena itu mereka harus diberikan tanggung jawab, partisipasi, diikutkan dalam pengambilan keputusan. 7. William Ouchi Theory Z Z : penekanan bukan pada instruksi, tapi apda partisipasi mereka / involmenet mereka dalam perkerjaan, termasuk dalam pengkmalan keputusan 8. Equity Theory karyawan akan termotivasi bila dia diperlakukan secara adil; tidak harus pengalaman lebih tinggi, gaji lebih tinggi : orang yang prestasi lebih bagus, dimungkinan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi - rasa keadilan lebih ditekankan dalam sistem pemberian kompensasi dan motivasi. 9 Expetancy theory

Motivasi akan timbul tidak hanya dari ekspentansi , tapi juga seberapa besar kemungkinan realisasi eskpentasinya. Orang akan termotivasi bukan karena dia diberikan harapan2 melulu, tapi seberapa jauh dia dimungkinkan untuk merealisasikan harapan2 tersebut. Behaviour modification - konsekuensi dikaitkan dengan behaviour yang menyebabkannya. tidak ada pembiaran. kalau berlaku positidf akan ada benefit, kalau negatif akan ada punishemnt Job Design Strategies a. Job Rotation : manajemen menungkinan adanya perputaran pekerjaan, untuk mencegah kejenuhan, employee jadi tahu berbagai macam pekerjaan. Tahu pekerjaan yang selevel, sihingga bisa melakukan peningkatan jabatan. b. Job enlargement : memeprluas tugas / pekerjaa / tanggung jawab. Seseorang merasa dihargai kalau dia diberi tanggung jawab yang lebih besar. c. Job enrichment : dengan tanggung jawab yang lebih besar, bukan saja mendapat kepuasan yang lebih tinggi, tapi juga akan mempengaruhi komepnsasi, peluang utuk bisa promosi, kreativita dikembangkan dan diakui.

d. flexible scheduling strategy ; flextime : waktu kerja yang fleksibel - waktu kerja yang
mandatory dan optional. Misal : 9 - 13 itu wajib, sisanya boleh dipilih; dengan perkembangan sistem IT - bisa dikerjakan dari rumah.; compressed workweek : senin sabtu jadi senin jumat ; job sharing : tugas yang dilakukan bersama-smaa dengan partner yang lain. 11. Managing Human Resources Jenis-jenis financial compensation / cost of labour : a. Wages / upah : biasanya untuk pekerja unskilled, berbasis output (jam kerja, unit fisik); untuk pekerja lepas b. Komisi : berdasarkan kinerja c. Salary / gaji : untuk pegawai tetap berbasis waktu d. Bonus : bukan unsur biaya produksi tapi diambil dari keuntungan perusahaan Collective bargaining : dilakukan oleh labor union untuk mendapatkan hak-hak pegawai. Developing the work force, dilakukan dengan : a. Pelatihan / training : misal untuk mengenalkan teknologi baru b. Pengembangan / development c. Turnover / perputaran tenaga kerja : semakin tinggi level turnover, semakin tidak betah karyawan, semakin jelek. d. Promosi jabatan/ posisi e. Transfer tenaga kerja : agar pegawai tahu hubungan keterkaitan tiap-tiap kegiatan produksi; untuk meningkatkan kompetensi mereka

f.

Separation / PHK : terjadi karena restrukturisasi organisasi, adanya pelanggaran, atau karena masa pensiun; bisa bersifat voluntarily dan involuntarily

Taktik dalam menghadapai konflik oleh pekerja : a. Demo b. Pemogokan / strikes c. Boycott, memprovokasi orang untuk tidak membeli produk perusahaan Taktik dalam menghadapi pekerja oleh perusahaan : strike breakers : sewa pekerja selama buruh mogok Jenis-jenis resolusi konflik : a. Conciliation : saling berdiskusi tanpa penengah b. Mediation : menunjuk orang ke 3 sebagai penengah c. Arbritasi : menunjuk orang ke 3 yang memiliki kekuatan hukum sebagai wasit untuk mengeluarkan keputusan yang disepakati kedua belah pihak d. Litigasi : persengketaan lewat pengadilan; dihindari manajemen karena biaya mahal waktu panjang rahasia perusahaan jika diminta harus dibuka citra perusahaan bisa tercemar

12. Customer Driven Marketing Market : kumpulan pembeli yang berminat terhadap produk yang sama; misal pasar rokok kretek. Industry : kumpulan produsen yang menjual produk yang sama dengan strategi yang sama pula. Jika supply lebih besar demand, persaingan meningkat : pembelilebih dominan dibanding produsen karena ditawari produk yang berlimpah padahal permintaan terbatas; disebut buyers market (didominasi pembeli) Jika demand lebih besar dari supply : sebelum tahun 70an, setelah repelita maka supply bertambah. Konsep pemasaran : bagaimana cara membuat pembeli puas a. Production Oriented : barang akan laku bila produksinya diproduksi secara efisien sehingga bisa menekan biaya dan harga terjangkau; kelemahan : produksi yang efisien belum tentu menciptakan produk yang baik b. Product Oriented : barang akan laku jika produk berkinerja baik dan memanfaatkan teknologi yang muktahir. Jadi fungsi utama dari produk harus meyakinkan.

c. Selling Oriented : barang bukan hanya kinerja dan teknologi bagus, tetapi harus
dipromosikan sehingga dikenal, disuka, dan dibeli.

Starting Point : Pabrik Focus : Product Tools : Promotion / Selling Objectives : Max profit

d. Marketing / Market Oriented : marketing terintegrasi adalah kegiatan marketing yang


didukung fungsi produksi (barang bagus), keuangan (ada fasilitas kredit), human resource (personal marketing yang punya sales skill yang baik), dan distribusi secara merata sehingga customer dapat merasa puas. Starting point : pasar melalui riset pasar Focus : Konsumen Tools : Marketing yang terintegrasi Objectives : cutomer satisfaction dan profit

e. Social Marketing Oriented : memperhatikan kepentingan sosial; green product, green marketing, green company; produk yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Value chains : a. Value sensing : melalui market research, mencari informasi barang / produk yang sesuai dengan keinginan konsumen b. Value formulation : product R&D, di Lab c. Value creation : produksi massal, produk siap jual / pakai d. Value communication : promosi e. Value Delivery : akses produk, transaksi, dan CRM. Bentuk2 CRM : iklan untuk remind pada konsumen bahwa produk nya masih ada untuk pelanggan besar perlu ditampung keluhan-keluhannya, dicarikan solusi. perlu didatangi tergantung dengan volume pembeliannya. adanya reward untuk pembeli

Persaingan : keadaan di mana lebih dari 1 perusahaan menawarkan jenis barang yang sama kepada masyarakat. Persaingan dalam Marketing (konsep-konsep persaingan) : a. Persaingan industri : persaingan diantara perusahaan yang menghasilkan produk yang sama, menggunakan strategi yang mirip, dengan sasaran pasar yang sama. Contoh : Mercees dengan BMW dan Lexus. b. Persaingan menurut konsep pemasar : adalah persaingan antara produk yang memenuhi kebutuhan yang sama. Contoh : untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (kopi, teh dsb), alat transport (sedan, APV; bentuknya beda tetapi fungsinya sama untuk transport).

Strategi pemasaran : suatu cara bagi unit bisnis untuk mencapai tujuannya dengan cara membuat keseimbangan anatara kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya dengan berbagai peluang dan acaman pasar yang dihadapi di pasar produknya. 3 dasar untuk merancang strategi bersaing :

a. Absolute advantage : bisa dipakai saat perusahaan tidak memiliki pesaing b. Comparative advantage : keunggulan karena memiliki natural resources yang reltif
melimpah sehingga biaya produksi bisa ditekan. Contoh : Indonesia

c. Competitive advantage : intinya ada pada quality karena kemampuan teknologi,


modal melimpah skill melimpah. Contoh : Jepang, Taiwan, Singapore Tahap-tahap merancang strategi pemasaran : a. Menganalisis lingkungan pemasaran : eksternal (opportunity & threat), internal (strength & weakness) b. Memahami perilaku pasar : konsumen yang membeli untuk dipakai sendiri, dengan mencari nilai kepuasan produk tersebut. untuk konsumen bisnis yang membeli untuk mendapatkan profit, penjual (dijual kembali), produsen (diolah), supplier (dijual lagi pada pabrikan)

c. Segementasi pasar : pengelompokan pasar dengan cara tertentu yang bermanfaat bagi penyusunan strategi pemasaran. sistem pemasaran massal : jual dalam jumlah besar di pasar yang luas sistem pemasaran yang tersegmentasi : bidik pasar sasaran tertentu dengan produk yang spesifik

d. Memilih target market : kriteria pemilihan segmen (teknis, teknologi, permodalan, informasi pasar, besarnya permintaan potensial) e. Mengembangkan strategi f. Menjabarkan strategi menjadi marketing mix

g. Menyusun organisasi untuk implementasi dan pengendalian kegiatan pemasaran. Jenis-jenis strategi : a. Porter : strategi generik b. Focus and Quality c. Differensiasi d. Market Driven : didorong oleh permintaan pasar; misal Unilever, P&G e. Technology Driven : kreator teknologi dengan produk yang inovatif; misal Sony, Apple, Microsoft f. Strategi untuk pelayanan Global : melayani konsumen untuk lebih dari 1 negara. Misal : garment di klaten selain digunakan di dalam negri juga di ekspor.

Anda mungkin juga menyukai