Anda di halaman 1dari 20

TEAM WORK & KOMUNIKASI DILINGKUNGAN PERKANTORAN

1. PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup penuh kecukupan, kecerdasan yang cukup dan kekuatan fisik yang cukup, ia akan selalu membutuhkan lingkungan dimana dia bisa berbagi, saling memberi support dan bergotong royong. Dia tak hanya membutuhkan agama, ilmu pengetahuan, atau hiburanatau kesenian, tapi juga kebersamaan. Semuanya diperlukan. Karena dengan agama hidup lebih terarah, dengan pengetahuan hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah dan dengan kebersamaan hidup akan lebih berfaidah. Dalam definisi singkat, teamwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku dalam sebuah tim. Sehingga tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi yang akan membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif. Nah, untuk mencapai kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap-sikap positif di antara anggota tim. Antara lain kebiasaan untuk saling mendengarkan sehingga tercipta komunikasi yang baik, memberikan dukungan kepada anggota tim yang membutuhkan, dan apresisasi terhadap kontribusi dan pencapaian yang diperoleh dari setiap anggota tim. Sebuah team work akan menjadi penentu mulus tidaknya perjalanan organisasi. Sebab itu sangat diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan tanggung jawab dalam keorganisasian. Apa saja yang diperlukan untuk membentuk tim yang solid, kuat dan efektif? Serta apa saja hambatan yang muncul untuk mewujudkan tujuan tim? Dan bagaimana kiat yang perlu dijalankan dalam membentuk team work yang baik?

2. TEAM WORK DAN KOMUNIKASI


A. Kerjasama Tim (Team Work) Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan. Karakteristik Team - Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu team. - Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan. Kualitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah team, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan team adalah adanya kekuatan kerjasama. Ciri-ciri Team yang hebat :

menciptakan hasil dengan cepat; kreatif; bijaksana; positif konsisten.

Salah satu faktor yang membuat sebuah team berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota team. TUJUAN TEAM Tujuan team dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja. Agar seluruh anggota team mengetahui tujuan team maka : 1. Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan. Contoh tujuan team adalah Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan

perusahaan. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota team harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas dengan Mengurangi keluhan pelanggan atau Meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan. 2. Seluruh anggota team harus mengetahui arti dari tujuan team yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan team. Jawaban anggota team akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan team. 3. Adanya kemungkinan keberhasilan. Team harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan -Pablo Picasso-

MEMBANGUN TEAM YANG BAIK 1. Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama. Untuk membangun sebuah team yang baik, setiap anggota team harus mengetahui tujuan team dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan team tersebut. 2. Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Team. ( Job Description)

Setiap anggota team harus tugas dan tanggung jawab secara personal Setiap anggota team harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka. Setiap anggota team harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun berdasarkan tujuan team.

3. Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yang belum terjadi atau telah terjadi. 4. Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi Jangan mengambil resiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya kegagalan. 5. Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana team ingin bekerjasama. Peraturan team harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. Jika terjadi pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota team harus bertanggung jawab terhadap kinerja team dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan team. 6. Membantu Rekan Baru dalam Team Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah - Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai team. - Orientasi tentang budaya team. Untuk membantu rekan baru dalam team fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi. 7. Selalu Bekerjasama Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan menciptakan solusi yang lebih baik. 8. Wujudkan Gagasan/Ide Menjadi Kenyataan - Jika salah seorang anggota mengemukakan gagasan/ide, dengarkan dengan baik. Lalu piculan dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana jika.., hal tersebut akan memacu perkembangan pikiran. Banyak orang yang menjadi kreatif karena tantangan.

- Kejarlah kuantitas gagasan/ide bukan pada kualitas gagasan/ide. untuk memunculkan gagasan/ide seseorang membutuhkan waktu untuk berpikir. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memperbaiki gagasan/ide apabila kurang sesuai. Hindari kritikan terhadap gagasan/ide ketika gagasan/ide itu terbentuk. Namun pusatkan perhatian pada cara gagasan/ide dapat diperbaiki/digunakan. 9. Paculah Kreatifitas Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan latihan. Cara sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan kelompok yang terdengar bodoh. Para anggota team diberi masalah kecil dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak mempunyai konsekuensi nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif team ketika masalah harus ditangani. Antisipasi perilaku team yang tidak produktif dengan menghindari perilaku yang cenderung menjatuhkan gagasan sebelum gagasan dibangun. 10. Ambilah Keputusan secara Solid Fungsi dasar team adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang penting. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan berorientasi pada masa depan. Artinya mengidentifikasi dan mengurangi faktor yang tidak dikethui yaitu RESIKO. Tiga informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko adalah : - Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan. - Informasi data hasil percobaan. - Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman dan persepsi yang tajam. Kenali Resiko : menciptakan cara untuk meminimalisasi resiko dari setiap alternatif memilih alternatif terbaik. 11. Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi Kompromi adalah apa yang terjadi ketika team mencapai keputusan yang tidak disetujui sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada keputusan itu. Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :

a. Perhatikan Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana perasaan team. Apabila anggota team setuju makan keputusan dapat dilaksanakan tetapi apabila tidak setuju maka ada baiknya menimbang kembali keputusan tersebut. b. Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan secara se-efektif dan se-efisien mungkin. c. Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh. 12. Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus Konsensus adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah, menciptakan sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta memikirkan tindakan yang paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Konsensus merupakan keputusan yang dibuat dalam kelompok dan disetujui semua orang sebagai keputusan terbaik yang diambil pada kondisi saat itu. Dalam konsensus diperlukan pengertian yang jelas mengapa keputusan diambil dan semua orang mendukung. Konsensus menjadi penting karena untuk menerapkan suatu keputusan diperlukan dukungan dan bantuan total dari team. Dalam konsensus, sudut pandang yang beragam dari setiap anggota team harus diperhatikan, dipertimbangkan, diselidiki, dibandingkan dan didiskusikan, sampai semua anggota melihat dan memahami semua aspek masalah atau keputusan. Hasil konsensus jauh lebih baik daripada kompromi, tetapi harus diingat, konsensus memerlukan waktu dan tidak berlaku untuk semua keputusan, konsensus akan menghasilakn keputusan yang tepay untuk saat dan kondisi saat itu. Pengambilan Keputusan secara konsensus dapat dilatih. a. Kuncinya adalah setuju bukan kompromi. b. Mendengarkan secara aktif. c. Berpikir Terbuka. d. Mengutarakan posisi dan alasan, bukan pungutan suara. e. Partisipan yang bersemangat. 13. Manfaatkan Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreatifitas Team adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama. Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam team berasal dari tempat yang berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan kegemaran yang berbeda. Apa

yang menjadi jelas dan penting bagi pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak lain. Cara mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi, dengan tidak memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan harus dihadapi dengan dewasa dan profesional. Perbedaan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda, menghasilkan gagasan/ide yang berbeda dan dapat memunculkan kreatifitas. 14. Perangi Virus Konflik Meskipun team dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidakkan efisien jika potensi terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal. Pemicu konflik yang dapat dihindari antara lain adalah : Komitmen. Setiap anggota team harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang diperoleh team. Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal. Ingatlah bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang mereka. 15. Saling Percaya Bagaimana team membangun kepercayaan : Tepati janji anda tanpa ragu. Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi terkini dan akurat. Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang yang kompeten dan punya disiplin diri. Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik. Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung enggan bersosialisasi? Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan kreatifitas. Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung jawab apabila dia merasa dipercaya.

16. Adakan Rapat dengan Baik Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik. 17. Saling Memberi Penghargaan Hasil penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang bukanlah motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu yang memotivasi adalah bahwa mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan yang menarik. Selain itu tanggung jawab tambahan juga dapat merupakan bentuk tanda kepercayaan dan keyakinan. Dan jangan lupa untuk mengucapkan Terimakasih. 18. Evaluasi Team secara Teratur Evaluasi team Evaluasi Tujuan Rayakan kemajuan Lakukan perbaikan

19. Pimpinlah Tanpa Mendominasi Mengendalikan tanpa memerintah dapat dilakukan dengan :

Mengusulkan; Mengarahkan; Mengajukan pertanyaan; Merangkum sudut pandang; Mengarisbawahi konsekuensi; Membiarkan segala sesuatunya terjadi.

Kunci Keberhasilan Kepemimpinan dewasa ini adalah pengaruh bukan kekuasaan -Ken Blanchard20. Mintalah Bantuan Bagi sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan. Hilangkan pemikiran mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi menghindari terjadinya kesalahan atau masalah.

21. Jangan Menyerah Jangan biarkan kendala menengendalikan team, belajarlah dari kesalahan dan maju terus demi mencapai tujuan team secara bersama-sama. Ringkasan dari buku Making Teams Work by Michael Maginn Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan. B. Komunikasi Gejala mencemooh dan mengelakan suatu komunikasi untuk mendeskreditkan atau menyesatkan pesan komunikasi. Mencacatkan Pesan Komunikasi (Message made invalid), Kebiasaan mencacatkan pesan komunikasi dengan menambah-nambah pesan yang negatif. Mengubah Kerangka Referensi (Changing frame of reference),Kebiasaan mengubah kerangka referensi menunjukkan seseorang yang menanggapi komunikasi dengan diukur oleh kerangka referensi sendiri. Mengapa Komunikasi Kita Pelajari dan Teliti ? Jawabannya : Karena Kita Ingin Mengetahui Bagaimana Efek Suatu Jenis Komunikasi kepada Seseorang. WILBUR Schramm, menampilkan apa yang disebut the condition of success in communication, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, dengan memperhatikan :
a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik. b. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman antara

komunikator dan komunikan, sehingga dimengerti.


c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.

d. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan komunikan. Faktor Komponen Komunikan a. Para Ahli Komunikasi meneliti sedalam-dalamnya tujuan Komunikan

b. Mengapa Know Your Audience merupakan ketentuan utama dalam komunikasi Sebabnya ialah penting mengetahui : Timing yang tepat untuk suatu pesan; Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti; Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif; Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.

Komunikan dapat dan akan menerima sebuah pesan hanya kalau terdapat empat kondisi berikut ini : Dapat dan Benar-benar Mengerti Pesan Komunikasi; Pada Saat Mengambil Keputusan, Sadar Sesuai dengan Tujuannya; Pada Saat Mengambil Keputusan, Sadar Keputusannya Bersangkutan dengan Kepentingan Pribadinya; Mampu menepatinya baik secara mental maupun fisik.

Faktor Komponen Komunikator Dua Faktor Penting pada diri Komunikator


a.

Kepercayaan pada Komunikator (Source Credibility); Hasrat seseorang untuk memperoleh suatu pernyataan yang benar. Kualitas komunikasinya sesuai dengan kualitas sampai dimana ia memperoleh kepercayaan dari komunikan. Kepercayaan ditentukan oleh Keahliannya dan dapat dipercaya. Karena kepercayaan yang besar dapat merubah sikap.

b. Daya Tarik Komunikator (Source Attractiveness);

Hasrat seseorang untuk menyamakan dirinya dengan komunikator. Komunikator akan sukses dalam komunikasinya, bila berhasil memikat perhatian komunikan. Sehingga akan mempunyai kemampuan melakukan perubahan sikap melalui mekanisme daya tarik. Komunikan menyenangi komunikator, apabila merasa adanya kesamaan khususnya kesamaan ideologi yang lebih penting daripada kesamaan demografi. Seorang komunikator akan sukses dalam komunikasinya. Kalau menyesuaikan komunikasinya dengan the image dari komunikan, yaitu : 1. 2. 3. Memahami kepentingannya; Kebutuhannya; Kecakapannya;

4. 5. 6. pada komunikan.

Pengalamannya; Kemampuan berpikirnya; Kesulitannya; dsb

Singkatnya, Komunikator harus dapat menjaga kesemestaan alam mental yang terdapat Prof. Hartley, menyebutnya the image of other. Hambatan Komunikasi Ahli Komunikasi menyatakan, tidaklah mungkin seseorang melakukan komunikasi yang sebenarnya efektif, karena ada banyak hambatan yang harus menjadi perhatian, antara lain : a. Gangguan

Mekanik (Mechanical channel noise); Gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.

Semantik (Semantic noise); Gangguan yang bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Karena melalui penggunaan bahasa. Semantik adalah pengetahuan mengenai pengertian kata-kata yang sebenarnya atau perubahan pengertian kata-kata. Lambang kata yang sama mempunyai pengertian yang berbeda untuk orang-orang yang berlainan, terjadi salah pengertian Denotatif (arti yang sebenarnya dari kamus yang diterima secara umum) dan Konotatif (arti yang bersifat emosional latar belakang dan pengalaman seseorang).

b. Kepentingan Interest atau kepentingan akan membuat seorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang akan memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya. c. Motivasi Terpendam Motivasi akan mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Intensitasnya akan berbeda atas tanggapan seseorang terhadap suatu komunikasi.

d. Prasangka Prejudice atau prasangka merupakan rintangan atau hambatan berat bagi kegiatan komunikasi. Proses Komunikasi Bagaimana tekniknya agar komunikasi yang dilancarkan seseorang komunikator berlangsung efektif, dalam prosesnya dapat ditinjau dari dua perspektif :
Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis.

Dalam perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan, terjadinya suatu proses komunikasi (isi pesan berupa pikiran dan lambang umumnya bahasa). Walter Lippman menyebut isi pesan picture in our head, sedangkan Walter Hagemann menamakannya das Bewustseininhalte. Proses mengemas atau membungkus pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator, yang dinamakan encoding. Sedangkan proses dalam diri komunikan disebut decoding (seolah-olah membuka kemasan atau bungkus pesan). Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis; Proses ini berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau melemparkan dengan bibir kalau lisan, atau dengan tangan kalau tulisan. Penangkapan pesan itu dapat dilakukan dengan indera telinga atau indera mata, atau indera-indera lainnya. Adakalanya komunikasi tersebar dalam jumlah relatif banyak, sehingga untuk menjangkaunya diperlukan suatu media atau sarana, dalam situasi ini dinamakan komunikasi massa.

3. ANALISIS
Salah satu komponen penting dalam membangun sebuah teamwork yang baik adalah adanya komunikasi yang efektif dalam tim tersebut. Komunikasi dapat memperkuat ataupun memperlemah bahkan menghancurkan sebuah tim. Good communication can build up a team, bad one can break it. Komunikasi yang baik dapat membangun kekuatan sebuah tim, sedangkan komunikasi yang buruk dapat menghancurkannya. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Tentu kita sudah sering mendengar semboyan tersebut di telinga kita. Semboyan ini merupakan salah satu semboyan dalam perjuangan bangsa kita dalam perang untuk merebut kemerdekaan. Hal ini dapat kita lihat secara nyata dalam contoh sebuah sapu lidi. Batang yang digunakan untuk membuat sapu lidi teramat tipis dan rapuh. Seorang anak berusia lima tahun pun dapat mematahkannya dengan mudah. Tetapi apa yang terjadi apabila kita menyatukan batang lidi yang teramat tipis dan rapuh tersebut menjadi sebuah sapu lidi? Jangankan seorang anak kecil yang berusia lima tahun, orang dewasa yang telah berusia dua puluh tahun pun tidak dapat mematahkannya walau ia menggunakan seluruh tenaganya. Begitu pula yang akan terjadi apabila kita bekerjasama dalam sebuah tim. Sebenarnya, setiap orang di planet ini terlibat atau melibatkan diri dalam pembangunan tim. Oleh karena itu, kita dirancang untuk berfungsi dalam jalinan dan hubungan saling ketergantungan dengan orang lain. Hal ini tidak terlepas dari sifat manusia yang merupakan makhluk sosial, yang harus berinteraksi dengan sesamanya untuk dapat hidup dengan baik. Sebuah perkantoran baik didalam perkantoran terdapat beberapa bidang yang saling terkait sehingga kantor dapat berjalan dengan baik dan lancer dimana perkantoran dengan beberapan bidang merupakan kerjasama dari tim. Bahkan untuk hal-hal yang bersifat individual pun tetap memerlukan sebuah tim untuk dapat berfungsi secara baik. Sebagai contoh di kantor saya, setiap mau mengadakan pelatihan diklat pasti ada tim yang harus di bentuk karena tim ini sangat penting untuk membuat kelancaran pelaksanaan pelatihan diklat. Jika ada salah satu atau satu orang yang tidak mampu memjalankan tugasnya maka pelaksanaan pelatihan diklat akan gagal.

Kapan dan di mana pun orang bersama-sama atau berada dalam kebersamaan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, itulah sebuah tim. Prioritas utama sebuah tim apapun adalah untuk belajar berfungsi seefektif dan semulus-mulusnya sehingga secara individu dan bersama-sama, anggota tim itu dapat meraih sasaran yang tepat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat meraih kesuksesan tanpa bekerjasama dengan orang lain.Kekuatan Kerja Tim Team (Tim) bukanlah sekedar kata, melainkan juga merupakan akronim untuk suatu kebenaran yang dahsyat, yaitu Together Everyone Achieve More. Konsep dari tim ini terbentuk dari kata yang sering kita dengar berulang kali, yaitu sinergi. Kata sinergi ini berasal dari bahasa Yunani sunergos, "sun" berarti bersama dan "ergon" berarti bekerja. Sinergi berarti interaksi dari dua individu atau lebih atau kekuatan yang memungkinkan kombinasi tenaga mereka melebihi jumlah tenaga individu mereka. Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi. Itulah rangsangan yang memungkinkan orang biasa mencapai hasil yang luar biasa. Dalam mata kuliah Organizational Behavior yang pernah saya pelajari, terdapat demonstrasi bagaimana kerjasama dapat menghasilkan suatu hal yang luar biasa. Kami disuruh untuk membentuk beberapa tim yang beranggotakan lima orang, di mana kami semua belum memiliki kemampuan untuk menganalisis bidang ini dengan baik. Setiap orang dalam kelompok kami diminta untuk memberikan peringkat terhadap suatu hal berdasarkan urutan dari hal yang kami anggap paling penting. Setelah itu setiap pendapat dari kami digabungkan untuk mendapatkan rata-rata peringkat untuk setiap kelompok. Apa yang terjadi? Kesimpulan ratarata kelompok kami mendekati jawaban yang telah diberikan. Bahkan apabila hasil dari setiap kelompok disatukan dan diambil rata-ratanya, maka penilaian kami hampir sama dengan penilaian para ahli di bidang tersebut. Sinergi dapat dipakai untuk menyatukan tenaga individu, menutup keterbatasan individu, untuk menggandakan upaya individu, supaya sasaran yang lebih banyak dan lebih besar dapat dicapai.Komunikasi Ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan. Kelima unsur tersebut adalah: 1. pengirim pesan (sender), 2. pesan yang dikirimkan (message), 3. bagaimana pesan tersebut dikirimkan (communication channel),

4. penerima pesan (receiver), dan 5. umpan balik (feedback).

Pesan tersebut disampaikan melalui suatu media komunikasi, sehingga dapat diterima dengan baik oleh penerima, dan menghasilkan umpan balik yang berguna bagi si pengirim pesan. Yang dimaksud media komunikasi di sini bukan hanya berupa percakapan secara langsung dengan menggunakan suatu bahasa yang dapat dimengerti, melainkan segala hal yang dapat membuat individu saling berinteraksi dan saling mengerti mengenai pesan apa yang akan disampaikan, sehingga tidak terjadi salah penafsiran mengenai isi dari pesan tersebut. Media komunikasi tersebut bisa juga berupa isyarat melalui gerakan tubuh, morse, maupun melalui alat bantu seperti surat, gambar, serta alat bantu visual lainnya. Untuk dapat membangun kerjasama dalam sebuah tim, diperlukan komunikasi antar anggotanya agar tujuan bersama dapat tercapai. Pernah kah kita membayangkan apa yang terjadi dalam suatu tim apabilla setiap anggotatim tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim lainnya? Seberapa pun hebatnya kemampuan individu dalam suatu tim, mereka tidak akan ada gunanya apabila tidak dapat berkomunikasi antara yang satudengan lainnya. Mereka hanya akan menjadi sebuah kelompok yang tidak tahu ke mana arah yang akan dituju.Keahlian mereka akan menjadi sia-sia apabila mereka tidak dapat mengkomunikasikannya dengan orang lain. Seperti yang telah dikatakan oleh William Shakespeare "No man is lord of anything, though in and of him there be much consisting, till he communicate his part to other." Contoh nyata adanya keterkaitan antara bidang keuangan dengan bidang administrasi dan umum dalam hal pencocokkan simak BUMN, disini jika terjadi kesalahan komunikasi maka akan menimbulkan ketidak cocokan yang dapat menghasilkan kesalahan yang begitu fatal, maka dari pada itu agar tidak ada penyimpangan dalam menginput data diperlukan koordinasi antara keuangan dan admiistrasi dan umum agartidak terjadi penyimpangan dalam menginput data sebelum rekon atau meng informasikan ke KPKNL serta pembuatan berita acara.

4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


bahwa enam puluh persen dari semua persoalan management adalah akibat dari komunikasi yang tidak lancar. Mengapa sampai terjadi miskomunikasi? Karena minimnya kemampuan untuk mendengar! Seni komunikasi bukan hanya kemampuan untuk berbicara, tetapi sebenarnya juga seberapa pintar kita mendengar, Kemampuan kita untuk mendengar ini bahkan menjadi syarat utama bagi seorang pemimpin dan bagi seseorang bawahan. Seorang pemimpin yang efektif adalah orang yang menyediakan telinga untuk para pengikutnya, atau teammya. Kebanyakan dari kita sibuk dengan gagasan kita sendiri, sehingga kita tidak pernah mendengar. Sering kali kita gagal dalam melaksanakan tugas yang di berikan pemimpin. Salah satu faktor penyebabnya kurangnya komunikasi dalam teamwork, antar anggota sulit bisa mengutarakan ide dan pendapatnya. Mendengar itu Mudah! Karena keegoisan lebih menguasai kita, pada kenyataannya banyak orang lebih suka didengar ceritanya, daripada mendengar cerita orang lain. Di dalam team, sering kali kita dapati karakter yang berbeda, sanguin, melankolis, khorekrik dan plagmatis. Biasanya tanpa kita sadari, tipe sanguin paling dominan dalam mengausai rapat. Sering dengan ketidaksabaran, kita memutus pembicaraan supaya kita segera mendapat giliran untuk berbicara. Karena kita tidak memiliki hati berubah, mendengar memang lebih melelahkan daripada kita bicara namun kita perlu komitmen. Sukses di pelatihan diklat, sukses Teamwork, sukses mendengar. Kita perlu menghargai pribadi di team kita satu dengan lainnya, menyediakan waktu untuk mendengar. Sehingga saya dapat simpulkan dengan istilah : Hati-hati ! Kegagalan teamwork bisa disebabkan karena tidak mau menyediakan telinga mendengar, kita terlalu sombong, kita merasa hebat, superior. Rekomendasi Dalam hal ini komunikasi yang effektif dalam team work, harus menjalankan 5 kaidah :
1. RESPECT : Rasa hormat diantara anggota team akan membangun alur komunikasi

yang seimbang dan komunikatif.

2. EMPATHY : Kemampuan dari setiap anggota dalam team untuk menempatkan diri

pada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Sadar dan keinginan untuk mencoba mengerti lebih dahulu, sebelum berharap untuk dimengerti oleh orang lain. Kemampuan untuk mendengar dengan hati bukan sekedar dengan telinga
3. AUDIBLE : Pesan yang kita sampaikan harus jelas, sederhana dapat dimengerti dan

dipahami, tidak panjang lebar, berbelit dan bertele-tele, Suara dan intonasi yang baik, akan memberikan artikulasi yang jelas.
4. CLARITY : Pesan yang dikirim harus transparan dan langsung kepada maksud agar

terhindar dari salah tafsir atau salah persepsi.


5. HUMBLE : Sikap rendah hati yang ditampilkan dan sikap untuk siap melayani,

menghargai satu sama lain. Dari kelima kaidah terbut jika dijalan dengan baik maka tim akan menghasilkan kerjasama yang solid lancar dan akan menghasilkan tim yang hebat.

Refrensi
www.mausehat.net www.matamolekular.wordpress.com/ www.motivatorindonesia.com/artikel/artikel-kepemimpinan/ sebuah-team.html www.nurulhoeda.blogdetik.com www.slideshare.net/mausehat/komunikasi-teamwork-wwwmausehatnet www.teknikkepemimpinan.blogspot.com berkomunikasi-efektif-dalam-

TUGAS MSDM (Perilaku Organisasi)


Dosen Pengampu : arif hartono, SE. MHRM. PhD

TEAM WORK & KOMUNIKASI DILINGKUNGAN PERKANTORAN

Oleh: Muhammad Ibrahim Ali (10911048) Angkatan 35

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai