Anda di halaman 1dari 4

TRADABLE & NON-TRADABLE GOODS

Tradable Goods adalah barang yang telah biasa diperdagangkan di pasar luar negeri atau telah biasa di ekspor dan di impor Non tradable goods adalah barang yang tidak biasa diperdagangkan di pasar luar negeri atau telah biasa di ekspor atau di impor Traded Good adalah barang2 yang diperdagangkan Non Traded Goods adalah barang2 yang tidak diperdagangkan.

SEKTOR TRADABLE

Sektor Tradable adalah sektor yang dapat menghasilkan devisa ( baik dari jasa maupun barang ) dan dapat meningkatkan standar hidup ( living standard) masyarakat. Yaitu di tempuh dengan 2 metode : 1. Substitusi Impor Merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan mengalihkan fungsi dana ( uang ) yang sebenarnya dilakukan untuk melakukan kegiatan impor. Dan dana tersebut disalurkan kepada sektor yang sejenis dg produk y seharusnya akan kita impor. Contoh : Indonesia merencanakan akan mengalokasikan dana 1 T, untuk impor mesin dan alat elektornik dari Jepang, namun pemerintah dg bijaksana mengalih fungsikan dana 1T itu untuk membangun industri mesin dan alat2 elektronik di Ind. Tujuan daripada pengalih-fungsian ini adalah agar dana tersebut mengalir ke pasar domestik dan diharapkan malah industri2 tersebut mulai beraktivitas, maka tenaga kerja akan terserap dan produktivitas dipastikan akan meningkat. 2. Menambah jumlah ekspor Penambahan jumlah ekspor ini dapat dilakukan ketika kebutuhan dalam negeri suda dapat terpenuhi dengan baik. Dalam hal ini diperlukan produktivitas yang tinggi serta kualitas dan mutu barang yg bersaing untuk dapat mengekspor.

Tujuan dari kedua tindakan tsb adalah menggunakan uang yang didapat untuk mengimpor barang yang lebih baik dan lebih berguna. Barang2 yang diimpor tsb akan diproses sehinggal nilai gunanya dapat bertambah. Nilai guna barang tsb yang bertambah kemudian dapat dijadikan komoditi ekspor dari Ind. Dengan bertambahnya ekpor berarti, pendapatan para pekerja ikut bertambah, shg daya beli mereka meningkat.

Bagan diatas menunjukkah bahwa suatu industri (misal septu ) melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor tsb secara langsung akan maningkatkan jumlah produksi sepatu mereka. Maka, ketika menambah jumlah produksi sepatu, perusahaan tersebut akan menambah jumlah input bagi mereka yg berarti penambahan jumlah produksi juga bagi para suplier input seperti penyamakan kulit, karet, besi, kardus dll. Ketika penambahan produksi meningkat, maka perusahaan2 tersebut akan menambah jumlah pekerja mereka. Maka ketika terjadi penambahan pekerja, akan terjadi juga pengurangan pengangguran. Para pekerja yg bekerja akan mendapat upah, dan dengan upah tersebut mereka dapat meningkatkan konsumsi mereka. Ketika tingkat konsumsi mereka meningkat, maka daya beli mereka juga akan meningkat.

NON TRADABLE

Sektor non tradable adalah sektor yang tidak dapat menghasilkan devisa. Maksudnya sektor non-tradable ini adalah sektor yang pasar usahanya hanya domestik saja. Sektor non-tradable di Ind ini adalah sektor yang paling banyak menyerap dana selama ini. Akibat dari penyerapan dana yang besar ini, sektor non-tradable ini memiliki pertumbuhan yg lebih tinggi dibandingkan sektor tradable. Contoh paling sederhana adalah properti. Misalkan sektor properti ini dengan masalah yang dihadapi sektor non-tradable :

Kondisi awal (fakta) o Properti akan menyedot dana yg sangat besar untuk pembangunan o Bahan baku mayoritas impor o Investor yang menanamkan modalnya di properti Ind mayoritas lokal o Pada awalnya properti akan banyak menyerap tenaga kerja

Kondisi lanjutan ( fakta)


o

Ketika properti sudah siap pakai, para pekerja akan kembali menganggur. Hal yg paling parah adalah terjadinya penganggran massal oleh proyek properti tsb.

o Investasi yg dilakukan oleh investor lokal bukan merupakan investasi, melainkan merupakan savings yg berdasar atas spekulasi demi keuntungan pribadi. o Banyak properti yg tidak laku

Kondisi akhir (opini) o Contohnya mall, andai terdapat properti yg sudah laku, blok ataupun ruko mal tersebut menjadi mayoritas diisi oleh produk2 impor seperti zara, mango, dll o Dana pinjaman pendirian properti akan lama pengembaliannya dan umumnya menjadi kredit macet. o Jika terjadi inflasi, harga memang tinggi, akan tetapi harga2 barang lain juga ikut tinggi.

Anda mungkin juga menyukai