Anda di halaman 1dari 5

Harus tidur supaya esok hari bugar dan siap untuk menghadapi segala tantangan pekerjaan, tetapi rasa

kantuk tidak datang, mata tidak dapat terpejam sepanjang malam, dan terkadang membuat frustrasi untuk memaksakan diri tidur. Padahal kurang tidur dapat menyebabkan berbagai hal yang mengganggu aktivitas esok harinya, seperti sulit untuk berkonsentrasi, hilang mood, kurang bersemangat, dan emosi yang sulit dikendalikan. Gangguan sulit tidur ini biasa disebut dengan insomnia. Insomnia merupakan gejala kelainan tidur, berupa sulit untuk merasa ingin tidur (memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk merasa ingin tidur), sering terbangun dari tidur (total waktu terbangun lebih dari 30 menit), dan bangun pada pagi subuh dan sulit untuk kembali tidur (total waktu tidur kurang dari 6,5 jam). Insomnia dapat disebabkan oleh bebagai hal. Beberapa penyakit dapat menyebabkan insomnia, yaitu Parkinson, sesak nafas, flu, hipertiroid, hipotiroid, hipoglikemi, batuk, gangguan fungsi hepar, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung, pikun, hipertensi, dan beberapa penyakit lain. Nyeri kronik akibat rematik, menopausal, kolik, neuralgia, kanker juga dapat menyebabkan insomnia. Suasana yang dapat mengganggu tidur di waktu malam adalah nokturia (berkemih di waktu malam), suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, bising (tinggal di dekat rel kereta api, pabrik). Ketergantungan obat atau alkohol atau tembakau atau kafein (kopi) juga dapat menyebabkan insomnia, beberapa obat lain seperti antidepresan, kortikosteroid, reserpin. Penyebab lain yaitu depresi, stress berkepanjangan, kecemasan, skizofrenia (gangguan jiwa), hipomania, dan berita buruk atau kegagalan memperoleh sesuatu. Insomnia ada 3 jenis, yaitu insomnia kronis, insomnia transien, dan insomnia jangka pendek. Insomnia transien terjadi pada beberapa hari. Insomnia jangka pendek terjadi pada beberapa minggu dan dapat kembali seperti biasa. Insomnia kronis terjadi lebih dari 3 minggu. Penyembuhan insomnia akan lebih efektif apabila penyebab insomnia diatasi terlebih dahulu. Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO): 1. Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur. 2. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon. Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang. 3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang lama waku tidur malam. 4. Usahakan untuk tidak tidur siang. 5. Jangan minum alkohol beberapa jam sebelum tidur. Alkohol dapat membuat tidur gelisah. 6. Jangan mengkonsumsi kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam.

7. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan semangat karena berefek sebagai neurostimulan. 8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak. 9. Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai. 10. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur. 11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman. 12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk. Serotin juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu, selain itu triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh untuk untuk istirahat. Hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai redup. Dengan tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan berkonsentrasi penuh untuk melakukan aktivitas esok harinya.

Apakah Anda sering sulit bahkan tidak bisa tidur di malam hari? Atau tidak tidak nyenyak, seringkali terjaga di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali? Jika tanda-tanda umum ini berulangkali terjadi, maka bisa disimpulkan bahwa gejala ini adalah gangguan tidur yang dikenal dengan insomnia. Insomnia ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya stress, cemas, gangguan emosional, efek samping obat, efek makanan atau minuman, gejala penyakit tertentu, hingga pengaruh lingkungan. Karena tidur merupakan aktivitas alamiah yang harus dijalani manusia, maka gangguan terhadapnya merupakan tanda adanya ketidakseimbangan dalam tubuh dan pola hidup. Orang-orang yang pola tidurnya terganggu akan selalu merasa lelah karena jam maupun kualitas tidur yang dijalaninya tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan tubuh untuk beristirahat. Gangguan dalam istirahat yang berlangsung terus-menerus dapat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat membawa penderitanya kepada kematian. Berdasarkan lama keluhannya, insomnia dapat dibagi menjadi dua: Insomnia jangka pendek (short term insomnia) dan insomnia jangka panjang (long-term insomnia). Satu diantara tiga orang akan mengalami insomnia jangka pendek dalam hidupnya, baik karena stress ataupun gangguan pola tidur. Seseorang yang mengalami masalah berat yang membebani pikiran dan emosi saat beraktivitas di siang hari biasanya akan membawa kegundahan ke dalam tidurnya. Akibatnya tidur kerap tidak tenang, mengalami mimpi buruk hingga terjaga tengah malam dan tidak bisa tidur lagi hingga keesokan hari. Otak yang seharusnya beristirahatpun menjadi overaktif, terus mencari solusi atas masalah yang dipikirkan atau mengulang-ulang kejadian tidak mengenakkan yang menjadi sumber persoalan. Sementara bagi penderita long term insomnia (> 4 minggu) dianjurkan untuk meminta pertolongan ahlinya sebab bukan tidak mungkin penyebabnya mengarah kepada depresi klinis atau penyakit yang membutuhkan penanganan khusus.
Pekerja kantoran yang beban kerjanya tinggi dan selalu dihantui stress sangat rentan menderita insomnia. Apalagi jika mereka termasuk workaholic yang umumnya merasa kurang tidur telah menjadi kebiasaan. Padahal jika dibiarkan, tubuh akan menunjukkan protes dengan memberikan gejala Jika Anda merasa tidur malam Anda terganggu dan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan istirahat, segera cari penyebabnya dan melakukan treatment seperti di bawah ini:
1. Terapkan stress management. Insomnia dapat disebabkan dan menyebabkan stress. Kalaupun insomnia Anda bukan disebabkan oleh stress, Anda akan menderita stress ketika kebiasaan tidur Anda mulai tidak teratur. Untuk itu, segera sadari hal-hal yang mengganggu pikiran/perasaan kemudian selesaikan sebelum akhirnya terpendam, mengendap, dan terus membayangi Anda. Kasihani otak Anda, berhentilah berpikir yang terlalu jauh, rumit, dan berat. Sesekali bersikap nrimo dan selalu pasrah kepada Tuhan dapat membuat hidup menjadi lebih tenang.

Sempatkan juga untuk sharing atau curhat mengenai masalah yang sedang Anda hadapi dengan teman, saudara, dan keluarga dan minta masukan dan pendapat agar beban Anda menjadi lebih ringan. 2. Perhatikan asupan makanan. Minuman berkafein, teh dan soda wajib dihindari saat waktu tidur telah menjelang. Jika tetap ingin mengkonsumsinya, lakukan di pagi atau sore hari atau minimal 4 jam sebelum tidur. Ngemil sedikit makanan yang mengandung serotonin seperti susu, cokelat, pasta, dan keju beberapa jam sebelum tidur dapat membantu Anda lebih cepat mengantuk. 3. Make yourself comfortable. Suasana yang tenang dan tubuh yang rileks merupakan kondisi ideal untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Pilihlah cara yang paling membuat Anda nyaman, misalnya dengan aroma terapi, mandi air hangat, melakukan yoga/meditasi, olahraga ringan, menggunakan lampu temaram, mendengarkan musik lembut, dan memakai alas tidur (sprei) yang bersih. Usahakan pula zona tidur Anda bebas gangguan TV atau telepon. 4. Lakukan self-hypnosis. Tidur memiliki 4 tahapan yang dihitung mulai Anda berbaring di tempat tidur hingga terlelap sama sekali, yaitu thinking, fantasy, hypnoidal, dan unconscious sleep. Orang yang insomnia kesulitan bertransisi dari tahap thinking ke fantasy sebab mereka terlalu lama berada pada tahap thinking, seperti flashback akan kejadian-kejadian yang dialami sepanjang hari, merencanakan apa yang harus dilakukan esok, atau hal-hal lainnya. Efek buruknya ia akan terjebak dalam kecemasan sehingga pikirannya menjadi liar dan tidak bisa dikontrol. Jika alasan ini yang membuat Anda tidak bisa tidur, lakukan cara berikut: segera rilekskan tubuh Anda; tarik nafas dalam-dalam, tahan, lalu hembuskan; lakukan gerakan menelan; putar mata Anda ke atas (kelopak mata tertutup, bola mata seolah melihat ke arah dahi) untuk meniru Rapid Eye Movement (REM) ketika Anda tertidur. Setelah itu, mulailah masuk ke tahap fantasy dengan membayangkan yang indah-indah; atur napas Anda dengan teratur sambil terus konsentrasi mengulang 5. Share | kata-kata positif misalnya, rileks, indah, tenang, damai, dsb http://id.jobsdb.com/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/insomnia?ID=18

Other Articles
y y y y y y y y y y
Cara Diet Sehat Untuk Pria Super Sibuk. Smelly Co Worker, Bagaimana Menghadapinya? Tidur Siang Untuk Produktifitas Kerja Sehatkah Makan Siang Anda? Pria Juga Perlu Menjaga Penampilan Ruangan Kantor Terlalu Dingin, Performa Kerja Menurun Makan Sehat di Perjamuan Bisnis Jaga Kesehatan Mata Anda Tips Cepat dan Mudah Untuk Penampilan Segar bagi Wanita Karir Makan Apa ketika Stress ?
More

About Us| Contact Us| Career@JobsDB| Site Map| FAQ| Take a Tour| Advertise with Us| Tools| RSS Job Posting Enquiry: (+62) 21 5367 8888| CS@JobsDB.co.id

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Sistitis
    Makalah Sistitis
    Dokumen24 halaman
    Makalah Sistitis
    Ria Inriyana
    100% (1)
  • Farmako 18 Aga
    Farmako 18 Aga
    Dokumen6 halaman
    Farmako 18 Aga
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kuesioner Penelitian Revisi
    Lembar Kuesioner Penelitian Revisi
    Dokumen3 halaman
    Lembar Kuesioner Penelitian Revisi
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Bahan Sistitis
    Bahan Sistitis
    Dokumen14 halaman
    Bahan Sistitis
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Bahan PBL Blok 15
    Bahan PBL Blok 15
    Dokumen7 halaman
    Bahan PBL Blok 15
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Farmako 18 Aga
    Farmako 18 Aga
    Dokumen6 halaman
    Farmako 18 Aga
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Farmako18 Lanny
    Farmako18 Lanny
    Dokumen4 halaman
    Farmako18 Lanny
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Farmako 18 Aga
    Farmako 18 Aga
    Dokumen6 halaman
    Farmako 18 Aga
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Farmako18 Lanny
    Farmako18 Lanny
    Dokumen4 halaman
    Farmako18 Lanny
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Bahan PBL Blok 12
    Bahan PBL Blok 12
    Dokumen3 halaman
    Bahan PBL Blok 12
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Alkaloid Belladona
    Alkaloid Belladona
    Dokumen2 halaman
    Alkaloid Belladona
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja
    Cara Kerja
    Dokumen2 halaman
    Cara Kerja
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Bahan PBL Blok 12
    Bahan PBL Blok 12
    Dokumen3 halaman
    Bahan PBL Blok 12
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja
    Cara Kerja
    Dokumen2 halaman
    Cara Kerja
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Hasil Fisiologi
    Hasil Fisiologi
    Dokumen2 halaman
    Hasil Fisiologi
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat
  • Bahan PBL Blok 12
    Bahan PBL Blok 12
    Dokumen3 halaman
    Bahan PBL Blok 12
    Stefany Grandinata Soeseno
    Belum ada peringkat