Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Hampir pada setiap tempat kita dapat menjumpai peranti yang didalamnya tersapat peralatan elektronika, mulai dari PDA, komputer, televisi, radio, mobil, hingga mesin pembuat kopi. Yang menarik adalah perantiperanti yang memiliki fungsi dan kompleksitas yang beragam tersebut yang sebenarnya dibangun oleh suatu komponen- komponen dasar (devices) yang serupa. Pada peranti computer dan PDA membutuhkan berjuta-juta komponen elektrik yang telah disusun menjadi komponen-komponen yang kompleks Prosesor merupakan contoh dari sebuah devices kompleks, yang baisanya dimodelkan dalam kotak yang melambangkan suatu system tertentu. Contoh lain devices komplek adalah kotak hitam yang dapat kita temukan dalam peranti seperti kalkulator dan handphone. Pada dasarnya devices komplek tersebut juga berisi devices sederhana seperti transistor, resistor, kapasitor, dan induktor. Teknologi mutahir saat ini telah memungkinkan mengepak berjuta-juta komponen diskrit seperti transistor dalam satu devices kompleks. Devices kompleks tersebut dikenal dengan nama IC. Mikroprosesor adalah suatu rangkaian yang dirancang dengan teknologi VLSI (Very Large Scale Integration) sedemikian rupa dengan dimensi yang sangat kecil dan dibuat dalam sati Chip IC (integrated Circuit), berfungsi untuk menyelesaikan suatu masalah fenomena digital dengan fungsi yang telah dikontrol melalui program sesuai dengan harapan Secara klasik, diketahui ada tiga perusahaan besar yang saling berlomba mempopulerkan mikroprosesor-mikroprosesornya, yaitu ZILOG, MOTOROLA dan INTEL. Zilog terkenal dengan mikroprosesor mulai dari Z80(8-bit), Z8000 (16-bit) dan Z80000 (32-bit)beserta pheripheralnya. MOTOROLA popular dengan mikroprosesor mulai dari MC6800 (8-bit), MC6809 (8-bit), MC68000 (16-bit), MC68010 (16/32-bit), MC68020 (16/32-bit), MC68030 (32 bit) sampai versi terakhir beserta pheripheralnya. Adapun INTEL terkenal dengan mikroprosesornya mulai dari 8080 (8-bit), 8085 (8-bit), 8086 (16-bit), 8088 (8/16-bit), 80286 (32-bit), 80386 (32-bit), 80486 (32-bit) yang dikenal dengan sebutan i486 saja, hingga keluarga Pentium terbaru dan pheripheralnya.

BAB I
1

PEMBAHASAN

A. Arsitektur CPU Z80

CPU Z80 pertama kali dibuat oleh Zilog Corporation sekitar tahun 19751976. Karena sifat-sifat kerja dan kemudahan perancangan systemnya Z80 ini menjadi sangat popular. Sudah banyak perangkat lunak maupun perankat keras yang telah dibuat dengan mencermin dari Zilog-80. Z80 diterima tidak hanya dikalangan pendidikan, tetapi juga dunia industri. Banyak peralatan control di industri yang berbasis mikroprosesor diketahui menggunakan CPU Z80. Arsitektur CPU Z80 didesain dengan mengaplikasikan metode standart bus, yaitu mengelompokkan jalur-jalur dalam tiga macam bus : address bus yang berfungsi sebagai output yangdapat memiliki 3 kondisi (high, low, dan tri-state), data bus yang berfungsi sebagai input maupun output dan juga memiliki 3 kondisi (high, low, dan tri-state) dan control bus. Arsitektur dasarnya mengikuti arsitektur CPU Intel 8085 pula. Oleh karena itu, kode mesin Z80 dan 8080 memiliki kemiripan. Bial 8080 memiliki 78 instruksi, Z80 memiliki 158. Tipe Z80 merupakan tipe awal yang memiliki kemampuan kerja yang hanya 2MHz, kemudian memperbaharui tipenya denagn Z80A yang memiliki kinerja sampai 4 MHz.Pada pertengahan tahun 1980, Z80 telah dikembangkan dengan menggunakan teknologi CMOS bertipe Z84C00. Tipe ini produksi terakhir yang mampu bekerja dengan frekuensi hingga 16 MHz. Z80 bekerja pada tegangan tunggal +5V. Ia memiliki internal register sebanyak 208 bit, termasuk diantaranya 6 buah general-purpose register yang dapat digunakan terpisah (tiap 8-bit) ataupun yang digunakan untuk melipat gandakan accumulatore atau general-purpose register yang lain. Fasilitas exchange ini dapat digunakan unutk menunjukkan fungsi respon interrupt yang cepat. Z80 juga memiliki sebuah register stack pointer, program counter, dua buah index register, sebuah Refresh Register dan sebuah interrupt Register.
Register - register CPU Z80

CPU Z80 memiliki Read/Write memory yang disebut register sebanyak 208 bit atau (26x8) bit. Memori dari dalam CPU ini sangat berguna bagi para programmer dalam pembuatan suatu program.
a) Accumulator (A) dan Flag Register (F)

Z80 memiliki dua buah memori register bebas dengan nama khusus yaitu accumulator dan flag register, masing-masing terdiri dari 8-bit. Accumulator (A) adalah register yang memiliki kemapuan khusus dalam

opersi aritmatika dan logika. Bial dilihat dari instruksi-instruksi dari assembly Language Z80 maka operasi-operasi aritmatika dan logika selalu melibtkan accumulator A. Bial dibandingkan dengan registerregister yang lain maka accumulator ini paling sering digunakan oleh programmer. Flag registrasi digunakan untuk menunjukkan kondisi khusus pada operasi-operasi data 8-bit maupun 16-bit di accumulator A menghasilkan nol (zero) atau tidak. Accumulator dan flag register merupakan pasangan register yang sering diguanakan bersama untuk operasi aritmatikadan logika.
b) General Purpose Registers

Z80 memiliki register-register yang dapat sewaktu-waktu dipakai untuk menyimpan memori di dalam program, sehingga regiater-regiser Z80 serba guna (General Purpose Register). Register-reregister tersebut adalah B, C, D, E, H dan L yang masing-masing memiliki register komplemen tertentu. Tiap register memiliki struktur 8-bit. Bila diperlukan register 16-bit maka dapat disusun sebagai register-register BC, DE dan HL. Komplemennya adadlah BC, DE dan HL.
c) Special Purpose Registers

Program Counter (PC) bertugas memegang 16-bit alamat setiap saat ketika CPU sedang melakujan proses fetch data dari memori. PC secarar otomatis akan bertambah dengan 1 bila sebuah proses fetch data telah selesai. PC juga akan berubah bial program melakukan jump ke lokasi tertentu. PC akan mengikuti alamat dimana proses jump menuju. Stack Pointer (SP) bertugas memegang 16-bit alamat paling ats dari memori external (system RAM) pada setiap saat ketika program sedang berjalan. External Stack memori ini tersusun sengan sisem LIFO (LastIn-First-Out). Data di-push up dari suatu register CPU ke stack atau dipop dari stack ke suatu register. Dua Index Register (IX & IY) bertugas memegang sebuah 16-bit alamata yang digunakan dalam indexed addressing modes dalam pemrograman. Dalam hal ini isi index Register digunakan sebagai titik dasar hubungan CPU ke suatu region memori tertentu dimana data disimpan atau diambil. Interrrupt Page Address Register (I). Z80 dapat dioperasikan dalam mode tertentu dimana suatu hubungan tak langsung ke memori dapat dicapai dengan memberikan suatu respons interrupt. Pada operasi ini register I dipakai unutk menyimpan high order 8-bit dari alamat yang akan dituju, sedangkan low order 8-bit akan diberikan oleh peranti yang melakukan

interrupt itu. Dengan keunggulan itu, sub rutin interrupt dapat ditempatkan dimana saja sesuai dengan bentuk program yang diinginkan dengan waktu yang seminimal mungkin. Memory Rfresh Register (R) pada Z80 memiliki sebuah memori refresh counter sehingga memungkinkan bagi Z80 untuk dirangkai dengan dynamic memory bersama-sama dengan static memory.
d) Aritmatic and Logic Unit (ALU)

Assembly Language Z80 memiliki fasilitas-fasilitas untuk megnolah data dalam opersi aritmatika dan logika. Operasi-operasi ini dilakukan dalam ALU (Arithmatic & Logic Unit ), yaitu suatu bagian rangkaian di dalam CPU yang bertugas khusus mengolah data dalam opersi arimatika dan logika. Setiap instruksi opersi aritmatika dan logika diberikan pada CPU maka ALU ini akan aktif untuk mengolah datanya. Operasi dalam ALU dinyatakan dalam bentuk instruksi Assembly Language Z80. Data-data sebagai objek opersi dapat diletakkan di dalam register-register sesuai dengan register yang digunakan oleh instruksi yang akan diberikan.
e) Register Instruksi dan Kontrol CPU

Setiap instruksi yang diambila dari memori selalu ditempatkan di register instruksi untuk kemudian didekode ( dijabarkan maksudnya sesuai dengan bahasa Assembly Z80). Setelah di decode, bagian control CPU akan menjalankan perintah sesuai dengan tugas menghasilkan sinyalsinyal control read/write, sinyal control untuk mengatur ALU dan sinyal control lain untuk mengatur rangkaian-rangkaian luar.
f) Indikator Status Flag Register

Pada Z80 mempunyai Status Indicators yang berupa Flag Register. F dan F atau Flag Register dapat memberikan informasi kepada programmer mengenai status CPU Z80 setiap waktu pada saat CPU sedang bekerja. Posisi-posisi bit tiap flag adalah sebagai berikut : D7 S D6 Z D5 x D4 H D3 x D2 P/V D1 N D0 C Keterangan :

C = Carry Flag N = Add/Subtruct Flag P/V = Parity/ overflow Flag H = Half-Carry Flag Z = Zero Flag S = Sign Flag x = Tidak digunakan Flag register mangandung 6-bit informasi status CPU Z80 yang dapat dites dan diset atau di-reset melalui instruksi-instruksi dalam program. Bit 3 dan bit 5 tidak diguanakan. 4 dan 6 bit yang digunakan bersifat testable. Dengan conditional jump, call atau return, 4 bit (C,P/V, Z dan S) tersebut dapat diketahui statusnya. Dua bit sisanya tidak bersifat sestable dan hanya digunakan pada operasi aritmatik BCD.
B. Interupt CPU Z80

Interrupt adalah proses sisipan pelaksanaan suatu subroutine dalam suatu program, yang tidak dilakukan secara perangkat lunak (tidak disisipkan dalam bentuk instruksi di dalam program), tetapi dilakukan melalui perangkat keras dengan pengaktifan sinyal-sinyal interrupt. Dalam praktik, kegunaan dari suatu interrupt adalah untuk mengizinkan suatu peralatan peripheral Input/Output Port atau suatu system rangkaian yang terhubung ke system CPU yang utama untuk menunda operasi yang sedang dijalankan oleh CPU sewaktu-waktu pada saat proses sedang berjalan, dengan maksud meminta atau memerintahkan CPU untuk mengeksekusi programprogram rutin dari pheripheral-pheripheral tersebut sesuai dengan vector dari interrupt yang telah didefinisikan sebelumnya.
Timing CPU Z80

CPU Z80 memiliki 3 buah operasi dasar :


Memori read/write I/O Devices read/write Interrupt

Suatu

instruksi

yang

dimiliki

Z80

sebenarnya

hanyalah

pengembangan dari ketiga operasi dasar tersebut. Setiap opersi tersebut membutuhkan 3 sampai 6 periode clock untuk dapat menyelesaikan tugasnya, atau bias juga diperpanjang untuk mengupayakan sinkronisasi CPU dengan peralatan luar. Dalam opersi program, siklus mesin yang pertama dari setiap instruksi adalah fetch cycle (pengambilan OpCode untuk di decode I. siklus ini membutuhkan 4 sampai 6 siklus, terkecuali bila

control WATT diaktifkan. Siklus mesin berikutnya biasanya adalah perpindahan data antara CPU dengan memori atau peralatan I/O, meskipun ada pula pada instruksi instruksi tertentu yang siklus mesin berikutnya adalah OpCode fetch lagi.
Waktu Eksekusi Intruksi CPU Z80

Z80 merupakan prosesor 8-bit sehingga memiliki 8-bit data bus. Kombinasi logika yang mungkin pada data bus bervariasi dari 00000000B sampai 11111111B atau sebanyak 256 kemungkinan. Dalam proses fetch data, CPU mengartikan setiap kombinasi logika yang ada pada data bus. Karena CPU 8-bit memiliki 256 kemungkinan kombinasi logika pada data bus maka CPU 8-bit dapat memiliki maksimal 256 instruksi dasar yang berbeda.Artinya setiap kombinasi logika pada data bus dapat diartikan sebagai sebuah instruksi. Namun, umumnya para perancang mikroprosesor tidak menggunakan semua kombinasi logika data bus ini unutk dijadikan suatu instruksi dasar karena sebuah instruksi dasar masih dapat dikembangkan menjadi suatu instruksi lanjutan dengan menambahkan peran dibelakangnya dengan pertimbangan antara lain akan lebih efisien memanfaatkan sesediit mungkin teknik programming. Penggunaan instruksi yang banyak cenderung menuntut programmer untuk menyediakan energi yang lebih besar pula untuk menghafal dan mengerti arti tiap instruksi.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan system kerja yang dipelajari pada makalah tersebut bahwa CPU Z80 merupakan mikroprosesor yang banyak dipakai tidak hanya dikalangan pendidikan, tetapi juga di kalangan perindustrian dan diketahui mikroprosesor yang mereka gunakan menggunakan Z80. Pada awal produksinyua Z80 memiliki tipe awal yang hanya berkemampuan 2MHz dan kemudian dikembangkan hingga menjadi 16MHz. CPU Z80 memiliki internal register sebanyak 208 bit, termasuk diantaranya 6 buah general-purpose register yang dapat digunakan terpisah (tiap 8-bit) ataupun yang digunakan untuk melipat gandakan accumulatore atau general-purpose register yang lain. Pada Z80 yang memiliki register sejumlah 208 bit yang berupa memori, inisangat berguna sekali bagi para programmer dalam pembuatan program mereka. Pada register-register tersebut juga memiliki fungsi-fungsi yang efektif. Proses Interrupt dilakukan tidak dengan metode menyisipkan melalui perangkat lunak, tetapi melalui perangkat keras dengan mengaktifkan sinyalsinyal interrupt. Instruksi yang dimiliki Z80 sebenarnya ialah pengembangan dari operasi memori read/write, I/O devices read/write dan interrupt. Setiap operasi tersebut membutuhkan 3 sampai 6 periode clock untuk dapat menyelesaikan tugasnya, atau bisa juga diperpanjang untuk mengupayakan sinkronisasi CPU dengan peralatan luar. Z80 adalah prosesor 8-bit sehingga memiliki 8-bit data bus. Kombinasi logika yang mungkin pada data bus bervariasi dari 00000000B sampai 11111111B atau sebanyak 256 kemungkinan. Tetapi biasanya para perancang mikroprosesor tidak menggunakan semua kombinasi logika data bus ini unutk dijadikan suatu instruksi dasar karena sebuah instruksi dasar masih dapat dikembangkan menjadi suatu instruksi lanjutan dengan menambahkan peran dibelakangnya dengan pertimbangan antara lain akan lebih efisien memanfaatkan sesedit mungkin teknik programming.

DAFTAR PUSTAKA
7

Pitowarno, Endra.2005. Mikroprosesor & Interfacing. Yogyakarta : Andi Publisher Budiharto, Widodo & Firmansyah, Sigit.2005. Elektronika Digital dan

Mikroprosesor. Yogyakarta : Andi Publisher. http://id.wikipedia.org/wiki/Prosesor_mikro www.203.130.205.68garingdosengaringajigaringcomputer_organization/ www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/artikel/AN3 2.pdf www.elektroindonesia.com/elektro/elek30 www.e-smartschool.com/PNK/002/PNK0020005.asp

Anda mungkin juga menyukai