Anda di halaman 1dari 15

A. SEJARAH MUNCULNYA TEORI EVOLUSI E v o l u s i b e r s a l d a r i b a h a s a l a t i n y a k n i Evolvo yang artinya membentang.Pengertian sesungguhnya adalah perubahan berangsur dan pelan.

Ada bermacam-macam evolusi yaitu evolusi geologi, evolusi astronomi, evolusi biologi dan evolusi budaya. Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakanmenjadi evolusi kosmik dan evolusi organik. D i s a m p i n g i t u a d a i s t i l a h l a i n y a n g dikenal denganevolusi geologis Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terusmenerus terjadi di alam raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah perubahanyang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi biologis.Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.E v o l u s i b i o l o g i , y a n g s e l a n j u t n y a d i s e b u t e v o l u s i s a j a adalah perubahan b e r a n g s u r y a n g t e r j a d i p a d a m a k l u k h i d u p yang ada di bumi sesuai dengan perubahan zaman. Menurut p e n g e r t i a n e v o l u s i , s e m u a j e n i s m a k l u k h i d u p sebenarnya berasal dari makluk terendah. Sesuai dengan peredaran zaman dan perubahan geologi-astronomi terjadi perubahan berangsur p a d a m a k l u k h i d u p sampai terjadi terjadi makluk yang sekarang ada. Berdasarkan pemikiran evolusi,m a n u s i a d i g o l o n g k a n s e b a g a i h e w a n . H e w a n s e n d i r i m e n g a l a m i t i n g k a t perkembangan dan bentuk seperti makluk terendah, mulai dari virus, bakteri, p r o t o z o a , c a c i n g , i k a n s a m p a i p a d a m a m a l i a . E v o l u s i p u n s a m p a i k i n i m a s i h berlangsung. Bahkan dikira lebih cepat dikira prosesnya kini dari pada masa purba. Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat pagan. Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaanNya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka berusaha

menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukum hukum dan detaildetail dalam ciptaanNya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan Galileo;bapak paleontologi,Cuvier;perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak hanya meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaan Nya . 1. Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." 2. Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguhsungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan. 3. Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafatfilsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor - faktor materi. Karena menolak penciptaan,pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini , memunculkan "teori evolusi" dipertengahan abad ke19. Khayalan Darwin Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, CharlesRobertDarwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi.Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup.Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S.Beagle,yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunias elama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup,terutama jenis jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burungburung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin,aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari

nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apapun ; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individuindividu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik , akan menurunkan sifatsifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifatsifat yang menguntungkan ini lamakelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifatsifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu. Menurut Darwin,manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies" :suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species ,By Means of Natural Selection pada tahun 1859. Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah.Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan- kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organorgan rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuanpenemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika , Lipson , mengomentari "kesulitankesulitan" Darwin tersebut: Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keraguraguannya yang cukup besar. Sebagai seorang fisikawan , saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk : 1. Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya,terutama seorang ahli biologi Perancis,Lamarck. 2. Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciriciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperolehmakanan.Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang "pewarisan sifatsifat yang diperoleh "sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup

berevolusi. Sejak abad ke6 ,para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang alam. B. TOKOH-TOKOH PENCETUS EVOLUSI

J. B. de Lamarck (1774-1829)

Lamarck adalah seorang sarjana Perancis, merupakan orang pertama yang secara tegas menyatakan bahwa kehidupan berkembang dari tumbuh-tumbuhan menuju binatang, dan dari binatang menuju manusia. Namun, pandangannya pada waktu itu belum mendapat banyak perhatian.

Charles Darwin (1809-1882)

Darwin adalah ahli zoology yang berasal dari Inggris. Dalam bukunya The Origin of Species) (Terjadinya Jenis-Jenis), yang terbit tahun 1859, ia merumuskan pandangan bahwa: semua jenis binatang berasal dari satu sel purba. Sel-sel purba ini menurut Darwin diciptakan oleh Tuhan. Tahun 1871, terbit buku kedua Darwin, The Descent of Man (Asal Usul Manusia). Dalam buku ini, ia mengatakan: binatang yang paling maju, yaitu kera, dengan proses struggle of life, sedikit demi sedikit berubah, dan dalam jenisnya yang paling sempurna, mengarah menuju wujud kemanusiaan. Binatang menjadi manusia. Pandangan ini diperkuat dengan ditemukannya tengkorak Manusia Neanderthal tahun 1856 di Lembah dekat Dusseldorf, Jerman Barat. Manusia Neanderthal menyerupai kera dan manusia.

Ernst Heirich Haeckel (1834-1919)

Haeckel adalah sarjana ilmu pengetahuan berkebangsaan Jerman. Ia menolak penciptaan sama sekali. Menurutnya, dunia ini kekal, tak ada permulaan, dan hidup tercipta dengan sendirinya secara mekanis. Demikian juga halnya dengan manusia. Haeckel dalam bukunya Naturliche Schopfungsgeschichte (Sejarah Penciptaan) mengatakan, bahwa sebelum manusia Neanderthal tentu pernah hidup semacam keramanusia yang disebutnya Pithecanthropus. Namun sampai waktu fossil semacam keramanusia itu belum ditemukan. Atas pengaruh Haeckel timbullah kebiasaan untuk menyamaratakan manusia dengan kera, melalui ungkapan manusia berasal dari kera. Haeckel yang sikapnya atheis membuka lebar jalan bagi penganut teori evolusi yang menentang Tuhan terutama Marxisme dan Komunisme.

C. PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI DARWIN 1. Sejarah Singkat Charles Darwin (1809 1882) 1831-1836: Perjalanan laut dengan kapal Beagle. 1844: Draft buku Origin of Species by Means of Natural Selection telah selesai. 1858: Afred Russel Wallace mengirim manuscript kepada J. Hooker anggota RoyalSociety, berisi tentang perluasan ide dari Malthus. Makalah bersama oleh Darwindan Wallace di forum Society. 1859: Publikasi buku On The Origin of Species by Means of Natural Selection 1860: Perdebatan antara Huxley dan Wilbeforce tanpa kehadiran Darwin Darwin menghabiskan sisa masa hidupnya untuk penelitian dan publikasi bukuDescen of Man (1871) dan The Expression of Emotion in Man and Animals(1871).Buku Origin of Species by Means of Natural Selection yang diterbitkan tahun 1959ini, menurut indeks sitasi merupakan buku yang paling banyak diacu oleh penulis lain(selain kitab suci) selama in 2.Secara singkat, proses evolusi Darwinian) t e r j a d i karena adanya: oleh seleksi alam (Neo

Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu. Produksi varian baru melalui pada materi genetic y a n g d i t u r u n k a n (DNA/RNA). Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu m e l e b i h i sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya. Generasi berikut mewarisi kombinasi gen yang sukses dari individu fertile(dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi

Walaupun telah banyak para ahli yang mengemukakan tentang evolusi, namun Darwinlah yang dianggap sebagai orang yang mencetak Teori Evolusi. Teori Evolusi didasarkan pada seleksi alam, dan didukung dengan fakta-fakta yang merupakan pedoman bagi penyelidikan biologi. Teori Evolusi yang diciptakan oleh Darwin dimulai dari ekspedisinya di Kepulauan Galapagos pada tahun 1835. Kepulauan Galapagos terletak 900 km di sebelah barat Pantai Ekuador, Amerika Selatan. Di pulau ini, Darwin meneliti berbagai macam kura-kura dan burung finch (pipit). Burungburung itu mempunyai variasi bentuk dan ukuran paruh yang berbeda-beda. Burung ini mempunyai sifat yang sama dengan burung-burung yang hidup di Ekuador, Amerika Selatan. Dari hasil penelitiannya, ternyata burung-burung finch di Kepulauan Galapagos beraneka ragam dalam bentuk tubuh, besar kecilnya paruh, dan perilaku.

Berdasarkan kesamaan sifat yang ada, Darwin menduga burung finch di Galapagos berasal dari keturunan yang sama dengan burung finch dari Amerika Selatan. Karena migrasi, burung

tersebut berpindah ke Kepulauan Galapagos yang mem- punyai keadaan lingkungan berbeda dengan tempat asalnya. Pada lingkungan baru yang beraneka ragam, dihasilkan 14 spesies burung finch yang dapat dibeda-bedakan menurut ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan-perbedaan ini diduga ada hubungan- nya dengan jenis makanan. Adapun jenis-jenis burung finch sebagai berikut. 1. Burung finch dengan paruh tebal dan kuat merupakan pemakan biji-bijian yang terdapat di tanah. Burung finch jenis ini ditemukan sebanyak enam spesies. 2. Burung finch dengan paruh lurus merupakan burung peng- isap madu. Burung finch jenis ini mempunyai berbagai macam bentuk paruh yang berlainan yang dipengaruhi dari pohon-pohon penghasil madu. 3. Burung finch dengan paruh tebal, lurus, dan berlidah pendek merupakan burung pematuk dalam mencari mangsa. Bu- rung-burung tersebut serupa tetapi masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Darwin, dalam membentuk pendapatnya tentang timbulnya spesies banyak dipengaruhi oleh isi buku Charles Lyell (Inggris, 17971875) dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology, dan Thomas Robert Maltus (Inggris, 17661834) dalam bukunya yang berjudul, An Essay on The Principle of Population. Kedua pendapat tersebut memengaruhi anggapan Darwin dalam mencari jawaban tentang terbentuknya makhluk hidup sekarang. Di alam, individu yang tidak sesuai dan tidak mampu beradaptasi akan punah dan hanya individu yang sesuai yang menghasilkan generasi selanjutnya. Seleksi alam telah berperan terhadap munculnya penyimpangan-penyimpangan atau perubah- an-perubahan pada makhluk hidup. Darwin mengumpulkan fakta- fakta yang berguna untuk memperkukuh teorinya. Kumpulan semua hasil studinya disusun ke dalam sebuah buku yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection (Timbulnya Spesies Baru Melalui Seleksi Alam) pada tahun 1859. Buku ini memuat dua teori sebagai berikut. 1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau. 2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Para ahli ilmu pengetahuan ada yang sependapat dengan teori ini, dan ada pula yang menolak kedua teori Darwin tersebut.

Berbeda dengan pendapat Lamarck yang juga mengemu- kakan Teori Evolusi, bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu individu disebabkan oleh pengaruh lingkungan. La-

marck berpendapat bahwa organ-organ yang terlatih dan sering digunakan akan berkembang dan membesar. Sebaliknya, jika tidak sering digunakan akan mengecil dan mereduksi, akhirnya lenyap. Silang pendapat antara Lamarck dan Darwin di antaranya mengenai jerapah berleher panjang dan berleher pendek. Menurut Lamarck, jerapah yang berleher panjang pada mulanya berasal dari jerapah yang berleher pendek, tetapi karena harus mencapai daun-daun dari pohon yang tinggi maka lehernya tumbuh menjadi agak panjang. Sifat leher panjang ini diturunkan pada generasi berikutnya, sehingga dari generasi ke generasi, jerapah memiliki leher panjang. Darwin tidak sependapat, menurutnya nenek moyang jerapah terdiri atas individu yang berleher panjang dan pendek. Jerapah yang berleher panjang mudah memperoleh makanan sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ada- pun jerapah yang berleher pendek punah karena tidak mampu mempertahanan kelangsungan hidupnya. Dengan demikian, evolusi terjadi melalui seleksi alam terhadap populasi jerapah. Teori Lamarck menekankan peranan lingkungan terhadap terbentuknya perubahan-perubahan pada suatu individu, tetapi sifat-sifat tersebut tidak dapat diturunkan. Percobaan August Wismann (18341914) membuktikan pada pemotongan ekor tikus sampai pada 20 generasi, ternyata generasi ke-21 tetap memiliki ekor seperti generasi sebelumnya. Menurut Wismann, evolusi menyangkut tentang cara diwariskannya gen-gen melalui sel-sel kelamin, misalnya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

D. EVOLUSI DARI SISI AGAMA Evolusi agama yang berwujud pada keberagamaan manusia itu, menurut Robert N. Bellah berjalan sesuai dengan tingkat perkembangan kebebasan dan situasi masyarakat yang mengelilinginya. (Beyond Belief, 2001) Fokus utama evolusi keagamaan adalah sistem simbol keagamaan itu sendiri. Maksudnya, arah utama perkembangannya adalah simbolisasi dari yang sederhana menuju simbolisasi yang terdiferensiasi. Evolusi dari agama primitif menuju ke agama historis dan kemudian berkembang menjadi agama modern adalah contoh bagaimana agama berubah dari pengaruh situasi kekuasaan okultis yang bermetaformosis dengan keyakinan yang bersifat rasional. Berkaitan dengan evolusi keagamaan di atas, Abdul Karim Soroush, seorang pemikir Islam liberal dari Iran yang sering dijuluki sebagai Luther Islam, mengajukan teori penyusutan dan pengembangan keagamaan. Dalam cara kerja teori ini, sebuah kebenaran teks keagamaan tidaklah bersifat final. Artinya, meskipun agama adalah sebuah doktrin dari Tuhan yang dijamin kebenarannya, akan tetapi pemahaman agama masih bersifat relatif dan terbuka dari berbagai interpretasi baru. (Reason, Freedom, and Democracy in Islam, 2000) Nilai kebenaran sebuah agama dapat dilihat dari dua hal, yaitu kebenaran teologis dan kebenaran historis. Kebenaran teologis pada dasarnya yang mengetahui hanyalah pencipta agama itu sendiri (baca Tuhan). Tidak ada satu pihak pun yang berhak merasa paling tahu tentang kebenaran teologis ini. Sedangkan kebenaran historis sebuah agama dapat dilacak dari sejauh mana agama tersebut dapat bermanfaat dan

membebaskan umat manusia dari belenggu-belenggu kejahatan. Jadi, antara kebenaran agama dan pemahaman agama haruslah diberikan garis demarkasi yang jelas dan ketat. Soroush juga menegaskan, bahwa dalam pemahaman keagamaan, mutlak diperlukan adanya evolusi yang bersifat dinamis, kritis, dan progresif. Oleh karena itu, ilmu agama haruslah diposisikan sama dengan ilmu pengetahuan lainnya yang bersifat manusiawi dan bersifat relatif (tidak ada kebenaran tunggal). Pengetahuan agama dan kebutuhan zaman yang baru haruslah dicarikan jawabannya terus menerus dengan ijtihad para agamawan seperti halnya ilmu kemanusiaan lain semisal biologi, fisika, kimia, astronomi, dan sebagainya. Orang yang menghindari pemikiran evolusi keagamaan dengan dalih menjaga kemurnian agama sesungguhnya secara tidak langsung justru membekukan agama sehingga agama menjadi kehilangan elan vitalnya dan cenderung menjadi kekuatan yang tidak membebaskan bagi pra pemeluknya. Ilmu atau pemahaman keagamaan tidaklah bersifat sempurna dan berlaku sepanjang waktu, sebab ia terikat dengan sistem budaya yang juga senantiasa berubah. Maka, pemahaman keagamaan yang terus berkembang adalah salah satu bentuk usaha reformasi dan kebangkitan keberagamaan.

Campbell, 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Gunarso,W., 1988. DNA Rekombinan (Terjemahan). Erlangga. Jakarta. Yusuf, F.M., 2006. Bahan Ajar Mata Kuliah Evolusi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi http://www.try4know.co.cc/2009/12/rekombinasi-gen-dalam-genetika.html 1 2 Agus, W . 2009. Pengenalan Konsep Evolusi http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/27/pengenalan-konsep-evolusi/ .[diakses tanggal 14 Februari 2011] http://www.putuhandira.co.cc/2011/01/tugas- biologi-evolusi-powerpoint.html .[diakses tanggal 14 Februari 2011]Michael H. Hart. 1982. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah .Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya.Wahyu. 2009. Sejarah Alfred RusselWallance .http://wahyuancol.wordpress.com/tag/alfred-russel-wallace/. [diakses tanggal 14 Februari 2011] Yudhi prasetyo. 2009. Sejarah Dan Perkembangan Teori Evolusi.http://Uin.blogspot.com/evolusi/sejarah- dan-perkembangan-teori-evolusi.html. [diakses tanggal 14 Februari 2011]

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan tak lupa ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang Rekombinan Gen sehingga terjadi evolusi. Dalam makalah ini di bahas mengenai definisi rekombinan gen, bagaimana proses terjadinya dan pengaruhnya terhadap evolusi manusia. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami yang selanjutnya.

Watampone, 11 November 2011

penyusun

Evolusi

dalam

kajian biologiberarti

perubahan satu generasi

pada ke

sifat-sifat generasi

terwariskansuatu populasi organismed a r i

b e r i k u t n y a . P e r u b a h a n - perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, danseleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa olehgenyang diwariskankepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi.Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibatmutasiataupun transfer gena n t a r p o p u l a s i d a n a n t a r s p e s i e s . P a d a s p e s i e s y a n g bere produksi secara seksual ,k o m b i n a s i g e n y a n g b a r u j u g a d i h a s i l k a n o l e h rekom binasi genetika , y a n g d a p a t meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaanterwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.E v o l u s i d i d o r o n g o l e h d u a m e k a n i s m e u t a m a , y a i t u seleks i alam danhanyut an geneti k . Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifatt e r w a r i s y a n g b e r g u n a u n t u k k e b e r l a n g s u n g a n h i d u p d a n r e p r o d u k s i o r g a n i s m e menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikanm e n j a d i lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat y a n g menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi,adaptasiterjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yangt e r j a d i s e c a r a t e r u s m e n e r u s d a n a c a k i n i d e n g a n s e l e k s i a l a m . S e m e n t a r a i t u , hanyutan genetik merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahana c a k p a d a f r e k u e n s i s i f a t s u a t u p o p u l a s i . H a n y u t a n g e n e t i k d i h a s i l k a n o l e h probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidupdan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial padaorganisme. Proses ini mencapai puncaknya denganmenghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan organismeyang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara perlahan in

A. KESIMPULAN Evolusi, teori evolusi, dan teori Darwin adalah tiga hal yang b e r b e d a meskipun berkaitan sangat erat. Evolusi dapat dipandang sebagai fakta dan sebagaiteori. Sebagai fakta, evolusi adalah perubahan. Teori evolusi menjelaskan mekanisme perubahan itu. Teori Darwin hanyalah salah satu dari beberapa teori evolusi yang pernah diajukan, dan sekarang telah banyak mengalami penyempurnaan.Lamarck berpendapat bahwa Makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yangmereka peroleh selama hidup ke generasi berikutnya. Sedangkan Charles Darwinm e n g a t a k a n b a h w a S e m u a s p e s i e s b e r a s a l d a r i s a t u n e n e k m o y a n g y a n g s a m a melalui proses yang terjadi secara kebetulan.Berbeda dengan pendapat Lamarck yang juga mengemu- kakan Teori Evolusi, bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu individu disebabkan oleh pengaruh lingkungan. La- marck berpendapat bahwa organ-organ yang terlatih dan sering digunakan akan berkembang dan membesar. Sebaliknya, jika tidak sering digunakan akan mengecil dan mereduksi, akhirnya pada lenyap.Jadie v o l u s i sifat-sifat dalam terwariskan k a j i a n biologib e r a r t i perubahan

suatu populasiorganismedari satu generasi ke generasi berikutnya. B. KRITIK & SARAN Didalam makalah ini banyak sekali kekurangan untuk itu kami minta kepada rekan rekan agar memberikan saran dan kritiknya yang sifatnya membangun agar ksmi dapat mengetahui letak kesalahan dari makalah ini. Sehingga dapat memberikan kami motivasi untuk memperbaikinya.

KATA PENGANTAR I DAFTAR ISI ... II BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH PERKEMBANGAN EVOLUSI 1 .3 BAB II PEMBAHASAN . 2 B. TOKOH-TOKOH PENCETUS EVOLUSI 4 C. PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI 5 D. EVOLUSI DARI SISI AGAMA 6 BAB III PENUTUP 7 A. KESIMPULAN 7 B. KRITIK & SARAN 8

OLEH :

IKA PEBRIANI IDRIS PRJIONO SUPARMAN

Anda mungkin juga menyukai