Anda di halaman 1dari 13

Tugas Mesin Konversi Energi I Berbagai Contoh Sistem/Perangakat Konversi Energi Dalam Kehidupan SehariHari

Oleh: 1. Kartika Asadyla 2. Cindy Desshintaraty 3. Suci Sansita S 4. Agustinah Rizky Amalia 13109045 13109056 13109063 13109131

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin Dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung 2012

GENERATOR LISTRIK (Dinamo)

Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas. Generator AC

Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida). cincin geser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh

dengan cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan, lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). Generator DC

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator).

PLTU BATUBARA
Di Indonesia telah banyak dikembangkan berbagai pembangkit listrik, seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (pembangkit Listrik Tenaga Uap), dan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Kali ini kami akan membahas tentang PLTU yang menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya. PLTU batubara merupakan jenis pembangkit terbesar yang dikembangkan oleh PLN (Pembangkit Listrik Nasional) untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik dan untuk mengurangi ketergantungan BBM (Bahan Bakar Minyak) pada PLTD. Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut Air Demin (Demineralized), yakni air yang mempunyai kadar conductivity (kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum sehari-hari mempunyai kadar conductivity sekitar 100 200 us. Untuk mendapatkan air demin ini, setiap unit PLTU biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini. Siklus PLTU ini adalah siklus tertutup (close cycle) yang idealnya tidak memerlukan air lagi jika kondisinya sudah mencukupi. Namun pada kenyataannya, masih diperlukan air penambah setiap hari. Hal ini mengindikasikan bahwa banyak sekali kebocoran pada pipa-pipa saluran air maupun uap di dalam sebuah PLTU. Untuk menjaga siklus tetap berjalan (menanggulangi kekurangan air dalam siklus akibat kebocoran), hotwell selalu ditambah air sesuai kebutuhannya dari air yang berasal dari demineralized tank. Berikut ini adalah sistem utama dari PLTU. 1. Turbine dan generator 2. Boiler (steam generator) 3. Coal handling system 4. Ash handling system 5. Flue gas system 6. Balance of plant

Gambar proses pada PLTU http://2.bp.blogspot.com/_RL9DoL3Jvv4/SWbJpcIcQvI/AAAAAAAAAGs/0apY4x5zuLc/s1600h/CoalFiredPowerPlantDiagram02.png

Keterangan gambar: 1. 2. Cooling tower 3. Cooling water pump 4. Transmission line 3 phase 5. Transformer 3-phase 6. Generator listrik 3-phase 7. Low pressure turbine 8. Boiler feed pump 9. Condenser 10. Intermediate pressure turbine 11. Steam governor valve 12. High pressure turbine 13. Deaerator 14. Feed water 15. Conveyor batubara 16. Penampung batubara 17. Pemecah batubara 18. Tabung boiler 19. Penampung abu batubara 20. Pemanas 21. Forced draught fan 22. Preheater

23. 24. 25. 26. 27. 28.

Combustion air intake Economizer Air preheater Precipiator Induced air fan Cerobong

Gambar bagian-bagian dalam boiler http://www.kqlima.com/images/steam%20generator.jpg

Berikut ini adalah prinsip kerja dari PLTU batubara yang dijelaskan secara singkat. 1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor (14) kemudian dihancurkan dengan the pulverized fuel mill (16) sehingga menjadi tepung batubara. 2. Batubara halus tersebut kemudian dicampur dengan udara panas (24) oleh forced draught fan (20) sehingga menjadi campuran udara panas dan bahan bakar (batubara). 3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batubara disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. 4. Lalu, air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada pada dinding boiler, air tersebut akan dipanaskan menjadi uap dan uap tersebut akan dialirkan ke tabung boiler (17) untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. 5. Uap yang terkumpul kemudian dialirkan ke superheater (19) untuk melipatgandakan suh udan tekanan uap sehingga mencapai temperatur 570oC dan tekanan sebesar 200 bar (hal inilah yang menyebabkan pipa ikut berpijar berwarna merah). 6. Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi inilah yang akan menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi (11), yang merupakan turbin tingkat pertama dari tiga tingkatan. 7. Agar turbin dapat mencapai set point, kita dapat mengatur steam governor valve (10) secara manual maupun otomatis. 8. Temperatur dan tekanan dari uap yang keluar dari turbin tekanan tinggi (11) akan berkurang secara drastis. Untuk itu, uap tersebut dialirkan kembali ke boiler reheater (21) agar meningkatkan kembali temperatur dan tekanannya. 9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut kemuadian digunakan sebahai penggerak turbin tingkat kedua, atau disebut dengan turbin tekanan sedang (9). Keluaran dari turbin tingkat kedua

tersebut langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat ketiga, atau turbin tekanan rendah (6). 10.Uap keluaran dari turbin tingkat ketiga tersebut memiliki temperatur sedikit diatas titik didih. Sehingga, uap tersebut dialirkan ke kondensor (8) agar uap tersebut berubah fasa menjadi air yang akan dipanaskan kembali menjadi uap. 11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator (12) oleh feed pump (7) untuk kembalu dipanaskan. Awalnya, air tersebut dipanaskan di feed heater (13) yang panasnya bersumber dari high pressure set dan kemudian diteruskan ke economiser (23) sebelum dikembalikan ke tabung boiler (17). 12.Sedangkan, air pendingin dari condensor akan disemprotkan ke dalam cooling tower (1). Hal inilah yang menyebabkan timbulnya asap air pada cooling tower. Kemudian, air yang sudah agak dingin kembali dipompakan ke condensor sebagai air pendingin ulang. 13.Ketiga turbin yang ada digabung dengan shaft yang sama dengan menggunakan generator 3phase (5). Generator ini kemudian akan membangkitkan listrik dengan tegangan menengah (2025 kV). 14. Dengan menggunakan transformer 3-phase (4), tegangan dinaikkan menjadi tegangan tinggi (250-500 kV) yang kemudian dialirkan ke sistem transmisi 3-phase. 15.Sedangkan, gas buang dari boiler akan dihisap oleh kipas penghisap (26) agar melewati electrostatic precipitator (25) untuk mengurangi polusi. Lalu, gas yang sudah disaring akan dibuang melalui cerobong (27). Sumber:
http://cuksupriyadi.blogspot.com/2009/01/pltu-batubara.html http://www.rider-system.net/2011/10/siklus-pltu-pembangkit-listrik-tenaga.html http://www.kqlima.com/pltu-bagian-bagian-cara-kerjanya-1 http://www.kqlima.com/pltu-bagian-bagian-cara-kerjanya-bagian-ke-2 http://www.kqlima.com/bagian-cara-kerja-pltu-condenser-feedwater-water-treatment-cooling-tower-3

SISTEM PENDINGIN PADA KULKAS

Sumber: http://yulian.firdaus.or.id/2005/05/10/kulkas-dua-pintu/

Pada jaman dahulu, untuk menjaga agar makanan tetap awet, orang-orang harus melakukan pengasinan terlebih dahulu sebelum kemudian menyimpan makanan mereka. Akan tetapi, orang-orang mulai menyadari bahwa udara dingin dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada makanan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu lemari yang memiliki system pendingin. Pada tahun 1927, diperkenalkanlah kulkas yang pertama.[1] Prinsip Kerja Dasar proses kerja pada kulkas merupakan penerapan dari Hukum Termodinamika ke-2. Salah satu pernyataan khusus dinyatakan oleh Clausius, bahwa kalor berpindah dari temperature tinggi ke temperature rendah.[2] Dalam hal ini, kalor berasal dari makanan yang disimpan dalam kulkas. Kalor ini digunakan untuk menguapkan cairan refrigeran pada evaporator. Proses pengambilan panas inilah yang menyebabkan kulkas kita tetap dingin. Sistem Kerja Kulkas Ketika dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada refrigeran. Refrigarant memiliki fasa awal berupa gas, pada kompresor akan diubah menjadi bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan demikian, refrigeran akan mengalir menuju kondensor. Pada kondensor, refrigeran akan mengalami kondensasi dengan melepaskan panas ke udara di sekelilingnya. Hal ini menyebabkan gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair. Refrigeran cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju drier dan kemudian pipa kapiler. Di dalam pipa kapiler, refrigeran cair ini akan terdorong menuju evaporator. Didalam pipa evaporator, refrigeran cair akan mengalami penurunan tekanan dan menguap. Penguapan dalam evaporator ini terjadi dengan bantuan panas yang berasal dari isi kulkas. Hal inilah yang menyebabkan kulkas menjadi dingin. Kemudian, gas refrigeran ini akan masuk ke akumulator. Di dalam akumulator, refrigeran

[2]

yang sudah berbentuk gas akan dipisahkan dari yang masih berbentuk berubah cairan. Gas refrigeran ini kemudian akan masuk ke kompresor untuk mengulang kembali siklus di atas. Komponen-komponen Pada Kulkas 1. Kompresor Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan fluida pendingin (refrigeran) dan memompanya agar bergerak di dalam system pendingin. Kompresor ini digerakkan dengan menggunakan motor listrik.

Sumber: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Elektro/Kulkas/komponen.html

2. Kondensor Kondensor berfungsi untuk menurunkan temperatur refrigeran hingga akhirnya mengembun. Pada kulkas yg kecil, refrigeran didinginkan dengan udara sekitar, sedangkan untuk kulkas besar pendinginannya dibantu dengan fan.[3]

Sumber: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Elektro/Kulkas/komponen.html

3. Strainer dan Drier

Kedua alat ini adalah satu kesatuan alat yang berguna untuk memurnikan kembali refrigeran dari campuran lain. Strainer (atau filter) berguna untuk menyaring kotoran padat yang mungkin terbawa oleh refrigeran di dalam system pendingan. Sedangkan drier untuk menyerap uap air yang tercampur pada refrigeran.

Sumber: http://sekawan-servis-pendingin.blogspot.com/2011/05/mengenal-komponen-dasar-kulkas.html

4. Pipa Kapiler

Berguna untuk menghambat pergerakan refrigeran yang berasal dari strainer sehingga temperature dan tekanan refrigeran menurun.[4] 5. Evaporator Terdiri dari pipa yang berkelok-kelok dan bertekanan sangat rendah (nyaris vakum). Pada evaporator terjadi proses penguapan gas refrigerant.

Sumber: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Elektro/Kulkas/komponen.html

6. Akumulator Akumulator berguna sebagai pemisah refrigeran yang masih berupa cairan dengan yangtelah berupa gas. Hal ini untuk memastikan agar refrigeran yang masuk ke dalam kompresor hanya berupa gas, karena adanya cairan dapat menurun kan fungsi kerja kompresor.

Sumber: http://www.alibaba.com/productgs/52050915/Copper_refrigerator_Accumulator.html Referensi: 1. http://en.wikipedia.org/wiki/Refrigerator 2. http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=135:mari-kita-mempelajaricara-kerja-lemari-es-kulkas&catid=41:serba-serbi&Itemid=55 3. http://www.Mari%20Kita%20Mempelajari%20Cara%20Kerja%20Lemari%20Es%20(Kulkas)

HEATER

Prinsip Kerja Disebut heat exchanger karena sumber panas dari pemanas air ini diambil dari udara panas yang dihembuskan oleh compressor AC rumah. Sebagaimana diketahui bahwa untuk mendinginkan ruangan, AC rumah mengandalkan compressor memompakan freon yang mengembun dan sebagai gantinya udara panasnya dibuang oleh compresor keluar. Prinsip kerja heat exchanger water heater ini adalah mengumpulkan panas yang dibuang oleh compressor kemudian dialirkan ke tabung penyimpanan air untuk memanaskan air disana. Pemanas air jenis ini tidak mempunyai bentuk yang spesifik selain mempunyai satu tangki penyimpan air panas seperti yang terdapat pada jenis pemanas air yang lain. Pemanas air dengan prinsip kerja heat exchange ini sebenarnya adalah solusi yang sangat efisien dan murah karena sama sekali tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lain kecuali hanya membayar biaya listrik akibat pemakaian AC saja. Jadi selain mendapat dinginnya dari AC, sekaligus juga memanfaatkan pembuangan panasnya untuk memanaskan air.

Komponen Sistem 1. Evaporator

2. Compressor

3. Heat Exchanger

Anda mungkin juga menyukai