Anda di halaman 1dari 11

Usulan Komponen Input

1 2 3 4 5 Program Kegiatan IKU IKK Komponen Input : : : : : Pendidikan Tinggi Penyelnggaraan Layanan akademik program studi Jumlah PT beropini WTP Persentase Satker Yang Telah Menerapkan Sistem Peni laian Berbasis Kinerja 1. Penyusunan program kerja tahunan dan sosialisasi 1. Monev atas capaian kinerja dan serapan anggaran tahun berjalan (pelaksanaan rencana dan program) 2. Monev atas pelaksanaan kebijakan pimpinan satuan kerja 3. Monev atas tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan Itjen, BPKP, BPK

A.

Latar Belakang.Rasionalitas

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 yang mene gaskan bahwa rencana kerja dan anggaran yang disusun menggunakan tiga pendekatan, yaitu: (1) anggaran terpadu (unified budget); (2) kerangka pengeluaran jangka menengah,biasa

disebut KPJM (medium term expenditure framework); dan 3) penganggaran berbasis kinerja bia sa disebut PBK (performance based budget). Prinsip dari penganggaran berbasis kinerja yaitu berorientasi pada sistem

pengganggaran dengan menekankan pada pencapaian hasil dan keluaran (output based) dari program dan kegiatan dengan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang terbatas dan efektif dalam pencapaian output dan outcome-nya. Hasil dan keluaran tersebut merupakan kinerja yang melekat pada K/L teknis terkait dan menjadi tolok ukur dari keberhasilan

perencanaan yang telah dilakukan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan hubungan yang baik antara Kementerian Keuangan dan K/L teknis terkait guna menselaraskan kinerja yang ingin dicapai. Karakteristik K/L dalam beberapa tahun yang lalu menghasilkan suatu pola penyerapan yang selalu berulang setiap tahun. Pola penyerapan tersebut yaitu penyerapan anggaran yang selalu rendah pada semester pertama dan kemudian meningkat pada semester kedua terutama pada akhir tahun berkenaan. Pola penyerapan tersebut tidak hanya terjadi di tingkat pemerintah pusat namun pada tingka satuan kerja (satker) juga terdapat pola penyerapan seperti di atas. Hal tersebut sangat menggangu perencanaan yang telah dibuat sedemikian rupa

sehingga langsung maupun tidak langsung menganggu kinerja organisasi secara secara umum dan keseluruhan. Oleh karena itu, perencanaan yang telah dibuat dengan baik itu perlu diikuti dengan proses pengawasan dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev).

B. 1.

Tujuan Memastikan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran dan

memeberikan outcome kepada pemangku kepentingan seperti telah ditetapkan dalam renstra 2. Memberikan masukan untuk penyempurnaan kebijakan dan pengelolaan program dan kegiatan yang meliputi aspek perencanaan,pengalokasian pelaksanaan dan pemanfaatan anggaran untuk pencapaian tujuan

C.

Komponen Input

Tahapan dan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menghasilkan output dan pencapaian indicator kinerja, sebagai berikut : 2. Penyusunan program kerja tahunan dan sosialisasi 3. Pelaksanaan kegiatan monev : a. Reviu laporan realisasi/serapan anggaran, capaian kinerja, dan tindak lanjut temuan. Review laporan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menelaah data dan informasi pelaksanaan recana dan program, capaian kinerja, dan tindak lanjut temuan. Review akan dilakukan terhadap hal-hal sebagaimana diatur dalam ruang lingkup monev serapan anggaran, capaian kinerja dan tindak lanjut temuan. b. Kunjuangan Lokasi/Visitasi. Kunjungan lapangan merupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan secara langsung dan bertujuan untuk mengetahui informasi yang lebih rinci berkaitan dengan perkembangan pelaksanaan program. Kunjungan lapangan dapat dilaksanakan secara berkala atau insidental sesuai kebutuhan. c. Forum koordinasi bertujuan untuk membahas dan menindaklanjuti hasil pemantauan dan/atau evaluasi pemanfaatan anggaran.

D. Sumber Daya yang dibutuhkan (jenis belanja) Jenis Biaya (Rp 000) Tahun 2012 A B 100 C 500 D 1.500 E Dokumen Dokumen Monev Sumber biaya Output PNBP Mengikat Tidak Mengikat

Komponen Input Penyusunan program kerja monev Monev atas capaian kinerja dan serapan anggaran Monev atas pelaksanaan kebijakan pimpinan satuan kerja
Monev atas tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan Itjen, BPKP, BPK

1.000 3.500 16.800

300

1.000 3.200

Dokumen Monev

200

500

2.100

Dokumen Monev

Total A= pengadaan peralatan; B=ATK; C=Akomodasi & konsumsi; D=Honorarium; E=Jasa pihak lain

E.

Jadwal Pelaksanaan

Komponen Input Penyusunan program kerja monev Monev atas capaian kinerja dan

Tahun 2012 (bulan) 5 6 7 8

10

11

12

serapan anggaran Monev atas pelaksanaan kebijakan pimpinan satuan kerja


Monev atas tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan Itjen, BPKP, BPK

F.

Indikator Kinerja Kondisi Akhir Tahun 2011 Akhir Target Capaian 2010 0 1 1 0 3 3 0 0 3 1 3 1 Tahun 2012 Target 1 4 4 2 4 4 2 Capaian 1

Indikator Dokumen perencanaan program monev Dokumen monev rencana, program dan anggaran, capaian kinerja Dokumen monev pelaksanaan kebijakan pimpinan Dokumen monev tindak lanjut

G.

Keberlanjutan

Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada dan tuntutan stakeholders, kegiatan monev atas capaian kinerja, serapan anggaran dan tindak lanjut temuan selalu dilaksanakan dan disempurnakan

H.

Penanggung Jawab

Usulan Komponen Input


1 2 3 4 5 Program Kegiatan IKU IKK Komponen Input : : : : : Pendidikan Tinggi Penyelnggaraan Layanan akademik program studi Jumlah PT beropini WTP Jumlah laporan keuangan PT sesuai SAK 1. Penyusunan program kerja tahunan reviu laporan keuangan dan sosialisasi 2. Pendampingan penyusunan, reviu laporan keuangan

A.

Latar Belakang.Rasionalitas

Laporan keuangan yang dibuat oleh satker setiap tahunnya hakekatnya adalah cerminan dari aktivitas yang dilaksanakan satker tersebut dalam satu periode, biasanya satu tahun. Oleh karena itu laporan keuangan seharusnya disajikan secara benar sesuai dengan standar yang berlaku umum, agar segala aktivitas satker betul-betul terdokumentasi secara utuh dan akurat. Sepanjang proses akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan pelaporan, ada kemungkinan unit akuntansi melakukan kekeliruan (baik sengaja atau tidak). Sekecil apapun kesalahan yang dilakukan akan berdampak terhadap ketidak akuratan informasi dari laporan keuangan . Sehingga akhirnya pihak-pihak yang berkepentingan dirugikan karena keliru dalam pengambilan keputusan. Untuk memberikan keyakinan tentang kualitas laporan keuangan yang dibuat oleh unit akuntansi satker, maka diperlukan aktivitas penelaahan atas penyelenggaran akuntansi dan penyajian laporan keuangan, yang dilakukan oleh pihak independen/diluar unit akuntansi, yaitu reviu atas laporan keuangan. Reviu dimaksudkan untuk memastikan apakah laporan keuangan telah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dengan ditunjang Sistem Pengendalian internal yang memadai sehingga nilai yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.

B.

Tujuan

1.

membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian laporan keuangan

2.

memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi laporan keuangan serta pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi sesuai dengan SAP kepada pimpinan satker

3. 4.

menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas melakukan perbaikan dan atau koreksi, bersama-sama dengan unit akuntansi jika terjadi kesalahan dalam penyajian laporan keuangan

C.

Komponen Input

Reviu dilakukan melalui serangkaian aktivitas :

1.

Penyusunan program kerja tahunan reviu dan sosialisasi

2. 3.

penelusuran laporan keuangan ke catatan akuntansi dan dokumen sumber permintaan keterangan mengenai proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi, serta proses kompilasi dan rekonsiliasi laporan keuangan

4.

analitik untuk mengetahui hubungan dan hal-hal tertentu

D. Sumber Daya yang dibutuhkan (jenis belanja) Jenis Biaya (Rp) Tahun 2012 A B C D E Dokumen 100 500 1.500 Sumber biaya Output PNBP Mengikat Tidak Mengikat

Komponen Input
Penyusunan program kerja tahunan reviu dan sosialisasi Pendampingan penyusunan, reviu laporan keuangan

300

2.500 15.200

Laporan

Total

E. Jadwal Pelaksanaan

Komponen Input
Penyusunan program kerja tahunan reviu dan sosialisasi Pendampingan penyusunan, reviu laporan keuangan

Tahun 2012 (bulan) 5 6 7 8

10

11

12

F. Indikator Kinerja Indikator Dokumen perencanaan program reviu Laporan CHR, IHR Kondisi Akhir 2010 0 0 Akhir Tahun 2011 Target Capaian 1 1 3 3 Tahun 2012 Target Capaian 1 1 3 3

G. Keberlanjutan

Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada dan tuntutan stakeholders, kegiatan monev atas capaian kinerja, serapan anggaran dan tindak lanjut temuan selalu dilaksanakan dan disempurnakan

H. Penanggung Jawab

Usulan Komponen Input


1 2 3 4 5 Program Kegiatan IKU IKK Komponen Input : : : : : Pendidikan Tinggi Penyelnggaraan Layanan akademik program studi Jumlah PT beropini WTP Jumlah laporan BMN sesuai dengan Simak BMN 1. Penyusunan program kerja tahunan reviu laporan BMN dan sosialisasi 2. Pendampingan penyusunan, reviu laporan keuangan

I.

Latar Belakang.Rasionalitas Barang Milik Negara (BMN) merupakan asset Negara yang penggunaan dan pengelolaannya berada

mulai satuam terkecil dari instansi pemerintah sampai dengan Kementerian dan Lembaga. Asset Negara ini sangat rawan dari kemungkinan penyalah gunaan. Potensi penyalah gunaan asset ini dapat terjadi baik diproses pengadaan maupun pada saat penggunaannya. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan terkait dengan usaha pengamanan dari penyalah gunaannya, salah satu seperti mengamanatkan kepada setiap penanggung jawab UAKPA/UAKPB untuk menyelenggarakan akuntansi keuangan/barang milik negara di lingkungan satuan kerja, dengan fungsi sebagai berikut: Menyelenggarakan akuntansi keuangan/barang milik negara, Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala, Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan/barang milik negara Dalam akuntansi Pemerintah, BMN merupakan bagian dari asset pemerintah, oleh karena itu pemantauan pelaksanaan akuntansinya perlu dilakukan secara teratur. Reviu atas laporan BMN untuk

memastikan apakah laporan tentang BMN telah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dengan ditunjang Sistem Pengendalian internal yang memadai sehingga

nilai

BMN

dalam

bentuk

asset

yang

disajikan

dalam

laporan

keuangan

dapat

dipertanggungjawabkan.

J. Tujuan

1. membantu terlaksananya penyelenggaraan pencatatan dan penyajian laporan BMN 2. menghasilkan laporan BMN yang berkualitas dan dipercaya 3. melakukan perbaikan dan atau koreksi, bersama-sama dengan unit pengelola jika terjadi kesalahan dalam penyajian laporan BMN

K.

Komponen Input

Reviu dilakukan melalui serangkaian aktivitas :

1.

Penyusunan program kerja tahunan reviu laporan BMN dan sosialisasi

2. 3.

penelusuran laporan BMN ke catatan i dan dokumen sumber permintaan keterangan mengenai proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi, serta proses kompilasi dan rekonsiliasi laporan BMN

4.

analitik untuk mengetahui hubungan dan hal-hal tertentu

L. Sumber Daya yang dibutuhkan (jenis belanja) Jenis Biaya (Rp) Tahun 2012 A B C D E Dokumen 100 250 1.000 Sumber biaya Output PNBP Mengikat Tidak Mengikat

Komponen Input
Penyusunan program kerja tahunan reviu laporan BMN dan sosialisasi

Pendampingan penyusunan, reviu laporan BMN

200

1.500 10.200

Laporan

Total

M. Jadwal Pelaksanaan

Komponen Input
Penyusunan program kerja tahunan reviu dan sosialisasi Pendampingan penyusunan, reviu laporan BMN

Tahun 2012 (bulan) 5 6 7 8

10

11

12

N. Indikator Kinerja Indikator Dokumen perencanaan program reviu laporan BMN Laporan BMN sesuai SIMAK Kondisi Akhir 2010 0 0 Akhir Tahun 2011 Target Capaian 1 1 3 3 Tahun 2012 Target Capaian 1 1 3 3

O. Keberlanjutan

Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada dan tuntutan stakeholders, kegiatan monev atas capaian kinerja, serapan anggaran dan tindak lanjut temuan selalu dilaksanakan dan disempurnakan

P. Penanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai