Anda di halaman 1dari 4

Deliana : Maaf musa , aku harus pergi dulu nanti mama mencariku. Senang bertemu denganmu. Musa : Iyaaaa.

Kapan-kapan ketemu lagi ya.

(deliana berlari sambil kiss bye dan musa pun membalasnya) (Musa melanjutkn dengan memetik kangkung) Narator : Hati musa sungguh berbunga-bunga , nampaknya dia sedang kasmaran Oh cie cie berikut kisah selanjutnya. . . . Monggo ! (Ibunya datang dengan membawakan minuman untuk musa) Renny : Aduh anakku , capek ya nak .. Ini sayang ibu bawakan minum untukmu , istirahatlah sebentar. Musa : Hmmm , . Buk , aku sedang bahagia sekarang. Aku tadi bertemu dengan wanita yang cantik sekali dan baik bu. Apa boleh jika aku bermain dengan dia ?

Renny : Tentu boleh anakku , siapa wanita cantik itu. Apa dia secantik ibu ? Musa : ye ibu GR , namanya Delia bu , anaknya cantik seperti si manis jembatan jebol !

(Sambil bercerita dan pergi meninggalkan tempat berjalan meninggalkan panggung) (Muncul Delia dan duduk sambil mengaca) Narator : Malampun tiba , duh ada yang seneng nih Cekikikan sendiri kayak kuntil nyasar Ada apaan sih ? jadi penasaran deh , yaudah deh yuk lihat ceritanya. Lanjut Deliana : Duh matanya , senyumnya , buatku melayang. Apa aku jatuh cinta kepadanya ya hihihi . Cara bicaranya lucu ! Terbayang bayang wajahnya yang polos sepolos kertas HVS ! Aku tau dia memiliki keadaan yang tidak sempurna dan dia mengalami cacat mental, tapi apalah daya jika aku suka dia Widya : Duh anak mama ngaca terus . Udah cantik kok sayang ! Hayo senyum-senyum sendiri itu ngapain ya. Bagi cerita dong sayang Deliana : Ah mama bisa aja , tau aja kalau aku lagi seneng

Oh iya mama tau nggak , aku tadi bertemu dengan seorang laki-laki yang baik sekali dan sangat menyenangkan dan selalu membuat aku tertawa Deliana : Aduh Aduh Anak mama jatuh cinta nih ceritanya. Kapan-kapan ajak kerumah dong sayang kenalin sama mama. Mama ingin tau (Arayfi dating sebagai peri cinta dan menepuk punggung Delia) (Mereka berteriak kaget satu sama lain , haa bencong kok nyasar ke sini ! Arayfi mendekati delia dan berkata : Arayfi : tenang delia , tenang Pertahankan cinta yang tulus itu di hatimu. Niscaya kelak kau akan bahagia (Arayfi pergi sambil terbang , sementara deliana kebingungan) Deliana : Siapa itu tadi Tapi , benar juga apa katanya. Love you musa forever pokoknya Tapi ngilang kemana tuh bencong jangan-jangan setan ! (Delia kabur terbirit-birit keluar panggung) Narator : Kedekatan antara musa dan delia semakin hari , semakin akrab , semakin sering pula mereka bertemu dan mulai tumbuh benih-benih cinta di anatara mereka. Mereka bagaikan Tiang dengan tiang ! Eh salah romeo dan Juliet maksut saya ! dan pada suatu hari , keinginan Musa untuk menjadikan Delia sebagai belahan jiwanya memuncak ketika rasa yang tumbuh itu semakin dalam , semakin dalam , ingin hati rasanya untuk mengungkapkannya. Yuk , lihat kelanjutan ceritanya lagi ! Monggo (Delia dan Musa keluar bersama sambil berbincang basa-basi , kemudian duduk berdua) Musa Delia : Del , kamu bagaikan mentari yang bersinar. : Kok bisa ?

Ih Gombal kamu musa hehe Musa :Kamu mau nggak jadi pacarku ? Delia : Aku nggak bisa Musa

Musa : Iya tah del ? Bener kamu gak bisa Delia Musa : Iya aku gak bisa nolak cowok sebaik kamu : Bener ya,kamu mau nerima aku apa adanya?

Narator : Wah .. Wah Dunia makin indah ya kalau hidup penuh cinta ! ahahai , jadi ikut seneng deh !

Ngomong-ngomong soal seneng nih , semua kesenangan pasti ada kesedihan. Huhuhu gak ingin deh rasanya berakhir begitu juga dengan kisah cinta musa dan delia. Masalah apa ya kira-kira hmm Yuk kita liat di TKP ! (Musa dan deliana masuk menemui renny dan Sandira) (Renny dan Sandira kaget) Renny : Oh ini toh wanita itu , jangan dekat-dekat nak,! Ibunya itu terkenal sombong dan suka menghina orang. Musa : Tapi bu , dia akan menjadi istriku kelak

Sandira : Apa ! Bapak tidak setuju. Bapak dari delia itu adalah pimpinan bapak ! Bapak malu jika bapaknya tau kamu pacaran dengan delia ! Dasar idiot ! Malu-maluin muka bapak aja kamu (Delia pulang dan menangis) (Musa berteriak teriak memanggil delia , namun dia telah jauh) Narator : Keadaan sepeti itulah yang terjadi pada Delia dan akirnya delia berniatan untuk mengakhiri hidupnya Delia pun pergi ke kamarnya sambil menangis, Dia membawa sebuah pisau dan ingin mengakhiri hidupnya. Berikut kita lihat di TKP Deliana : hiks.. hikss.. Tuhan, jika ini memang takdirku tidak bersama Musa aku rela untuk mati. Aku tidak bias hidup tanpa Musa Tuhan, aku mohon maafkan aku. ku terlalu mencintainya (Arayri muncul dan mengingatkan delia untuk mengagalkan niatnya untuk bunuh diri ) Arayfi : delia jangan lakukan itu itu merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Musa akan sedih jika kamu lakukan perbuatan itu (Delia tidak memperhatikan nasehat Arayfi kemudian bersiap menghujam pisau di perutnya. Kemudian Mamanya kelua dan Arayfi pergi ) Widya : Delia! Apa2an kamu ini ! Singkirkan pisau itu ! ( Sambil merebut pisau itu ), Namun Delia masih mengenggam erat sambil berlari ke pojok kamar. Delia : Ijinkan aku bersama dengan Musa ma !!

( Mamanya pun berlari dengan cepat menuju rumah Musa dan memanggil Musa untuk mempertemukan dengan Delia ) Akirnya Musa datang dan Membujuk Delia Musa : Delia sayang, Jangan lakukan itu ya . Aku datang kemari untuk melamarmu, aku sudah membawa kedua orang tuaku, mereka telah setuju begitu pun dengan mamamu. Tolong jangan lakukkan iku Delia : Benarkah ?? mama menyetujui kita ?

Widya : Iya anakku Mama sudah sadar, Musa adalah pria yang baik mekipun memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna. Semua manusia tidak ada yang sempurna, yang membedakan baik buruknya seorang itu adalah hati ( Delia & mamanya pun berpelukan dan mengandeng tangan Musa .) All : baris !! ( Tunggu narator selesai berbicara baru bernyanyi ) .Selesai

Anda mungkin juga menyukai