DEFINISI
1 2
Beberapa Definisi
Orang awam mendefinisikan anak berbakat sebagai anak yang mempunyai IQ yang sangat tinggi. Istilah anak berbakat pertama kali digunakan pada tahun 1869 oleh Francis Galton. Ia merujuk pada seseorang dengan banyak kemampuan di berbagai bidang yang tidak dimiliki orang lain. Kemudian Lewis Terman memperluas pendapat Galton dengan mensyaratkan IQ yang tinggi. Anak berbakat adalah mereka yang diidentifikasi oleh ahli yang profesional sebagai anak yang memiliki kemampuan yang menonjol untuk berkinerja tinggi. (A. Sidney P. Marland, Jr., 1972)
3
Beberapa Definisi
Joseph Renzulli (1986) mengemukakan bahwa perilaku berbakat mencerminkan satu interaksi di antara tiga kelompok dasar sifat manusia: (1) tingkat kemampuan umum dan/atau kemampuan spesifik di atas rata-rata, (2) tingkat komitmen tugas yang tinggi (motivasi), dan (3) tingkat kreativitas yang tinggi. Menurut Renzulli, anak berbakat adalah mereka yang memiliki atau berkemampuan mengembangkan gabungan ketiga kelompok sifat tersebut dan mengaplikasikannya pada bidang kinerja kemanusiaan yang bernilai. Anak yg kemampuannya melampaui di atas rata-rata, dan sejak kecil sudah memiliki komitmen yang besar dengan bidang yang disukainya, dan akan terus-menerus mengembangkan kemampuan yang dimilikinya itu. (Dr Reni Akbar-Hawadi S.Psi )
Beberapa Definisi
Marland (1972) mengemukakan bahwa anak yang memiliki kemampuan untuk berkinerja tinggi itu mencakup mereka yang menunjukkan prestasi atau kemampuan potensial dalam satu atau beberapa bidang berikut ini: 1. Kemampuan intelektual umum; 2. Bakat akademik spesifik; 3. Kemampuan berpikir kreatif atau produktif; 4. Kemampuan kepemimpinan; 5. Seni pentas atau seni rupa; 6. Kemampuan psikomotor Beberapa ahli ada yang menyebutnya sebagai anak supernormal yang artinya memiliki kemampuan melebihi anak normal.
5
KLASIFIKASI INTELIGENSI
KLASIFIKASI Cacat berat/Idiot Cacat agak berat/Embisil Cacat ringan/Debil Slowlearner Rata-rata/Normal Rapid learning/ Superior Gifted/ Very Superior Genius/ Very Superior IQ 0-25 25-50 50-75 75-90 90-110 110-125 125-140 >140
6
ANAK SUPERNORMAL
Istilah lain utk anak supernormal atau anak berbakat secara lengkap adalah Gifted and Talented.
Gifted: anak yang memiliki intelektual tinggi Talented: anak yg memiliki kemampuan khusus yang menonjol di bidang yg berbeda antara anak satu dg lainnya.
GIFTED
Ditinjau dari segi inteligensinya, scr spesifik anak berbakat diklasifikasikan sbb:
Superior: IQ 110 125 Gifted: IQ 125 140 Genius : IQ 140 200
7
Menunjukkan kemampuan berpikir dengan ditandai IQ yang tinggi (125) disamping cenderung menunjukkan kecakapan khusus yg menonjol pd suatu bidang ilmu pengetahuan tertentu.
T A L E N T E D
Menunjukkan kemahiran menguasai suatu bidang khusus. Misalnya seni musik, seni peran, seni lukis, bahasa, dsb. Namun dlm hal ini terkandung berbagai kemahiran. Seperti dlm seni musik, berarti memiliki kemahiran luar bisa dlm mengetahui irama, nada, keselarasan, keterampilan memegang alat musik, dll.
Keberbakatan
KARAKTERISTIK
Pada dasarnya, keberbakatan seseorang dinilai berdasarkan pola disamping (Triadik Renzulli):
1 4 2
Anak Berbakat
11
1. Kemampuan umum di atas ratarata (above average) 2. Kreativitas (creativity) 3. Tanggung jawab thd tugas (task commitment) & motivasi
Yang menentukan keberbakatan seseorang adl interaksi antara ke3-nya, yaitu 12 no.4
Kemampuan Umum
Bidang-bidang kemampuan umum yang biasanya diukur dgn tes inteligensi, prestasi, dll.
13
Kreativitas
Meliputi ciri2 aptitude (kelancaran, fleksibelitas dan originalitas dlm berpikir) maupun ketertarikan & pelibatan diri sepenuhnya untuk mencipta sesuatu.
14
KARAKTERIS TIK
16
GENIUS
Memiliki kecerdasan yg sangat tinggi & mampu menciptakan hasil karya yg bermutu. Memiliki daya abstraksi yg sangat baik. Kaya ide & imajinatif. Cara berpikir yg logis, kritis, obyektif. Senang belajar & bekerja mandiri. Peka & tanggap dlm melihat sesuatu. Bertindak cepat & tepat dlm menyelesaikan pekerjaan. Senang bereksperimen. Analis (menguraikan sebab akibat)
17
GENIUS
Dpt cepat mengambil keputusan. Jujur, korektif Spontan. Tidak mudah percaya. Senang meneliti. Senang & mampu menyelesaikan masalah (problem solving). Senang membuktikan suatu kebenaran. Serba ingin tahu.
18
GIFTED
Mempunyai daya ingat yg luar biasa. Mampu melihat adanya hubungan berbagai macam unsur dlm satu situasi tertentu. Mampu bekerja sendirian dlm jangka waktu lama. Menyukai koleksi. Cenderung membaca majalah serius Tdk mau menerima keterangan ilmiah tanpa bukti yg jelas. Lebih menyukai olahraga yg bersifat individual. Cenderung menyukai musik klasik, Menyukai karya sastra Aktif dalam diskusi Disiplin
19
SUPERIOR
Mulai berbicara lebih awal dr anak normal. Memiliki kemampuan merangkai kata dg baik dlm menyampaikan buah pikirannya. Mampu membaca sedikit lbh cepat dr anak pd umumnya. Tertarik pd atletik & musik. Dpt menjadi leader diantara temantemannya. Memiliki inisiatif yg tinggi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dpt menyelesaikan pekerjaan dg baik tanpa banyak kesulitan. Tdk mengalami kegagalan akademik semasa sekolah.
20
KARAKTERISTIK
Memiliki inteligensi di atas normal. Makin tinggi IQ-nya, makin baik daya abstraksinya. Keterampilan motorik lebih cepat dari anak pada umumnya. Anak bisa berjalan, makan sendiri tanpa dibantu orang lain, lebih awal dibanding anak-anak seusianya. Penguasaan bahasa yang secara kuantitatif terlihat lebih dibanding anak sebayanya. Lebih ceriwis, punya minat besar pada gambar dan buku. Memiliki waktu tidur yang relatif lebih pendek dengan masa aktif lebih lama dari anak lainnya (energik). Punya inisiatif untuk mencoba suatu mainan, menggunakan obyek, mainan maupun warna dalam imajinasinya. Lebih cepat mengeluarkan suara, lebih cepat berbicara, tersenyum pada orang lain, penggunaan bahasa dengan cara bermakna, banyak bertanya, dapat menirukan katakata dengan lancar.
KARAKTERISTIK
Berpikir logis, kritis, rasional & kreatif. Tdk berkesulitan dlm hal akademis. Perkembangan mentalnya lbh cepat dr usia fisiknya. Gemar mengamati. Memperhatikan hal-hal detil yang oleh anak seusianya mungkin tidak terpikirkan. Termasuk isyarat non-verbal. Serba ingin tahu. Selalu ingin tahu tentang apa saja; benda, situasi, atau kegiatan. Menyerap informasi dengan cepat. Ibarat busa yang menyerap informasi sebanyak mungkin dengan mudah dan cepat. Mempunyai ingatan bagus. Meski menyerap informasi dalam jumlah banyak dan mudah mengingat bila ditanyakan. Mampu membaca lebih dini. Biasanya sudah bisa membaca di bawah 5 tahun. Tapi ada juga yang meski 22 telat belajar membaca, sekali belajar cepat bisa.
21
KARAKTERISTIK
Mempunyai banyak perbendaharaan kata serta senang menggunakan kata-kata baru yang tak biasa digunakan. Mampu memfokuskan perhatian. Dibanding anak seusianya, anak berbakat mampu fokus dalam jangka waktu lebih lama. Memiliki kemampuan memecahkan masalah. Mampu memahami konsep yang abstrak dengan kemampuan berpikir lebih. Memiliki daya imajinasi yang tinggi. Mempunyai prestasi yg tinggi di sekolah & di luar sekolah. Perkembangan fisik, psikis & bahasanya lebih pesat drpd anak normal. Perfeksionis. Tidak suka membuat kesalahan dan akan marah bila sesuatu tidak sempurna.
23
BERBAGAI PERMASALAHAN
Anak berbakat
24
SIFAT NEGATIF
Cenderung mementingkan diri sendiri (egois) Temperamennya tinggi & cepat bereaksi (emosional) Tidak mudah bergaul (asosial)
SIFAT NEGATIF
Sering melakukan hal-hal yang tidak umum (eksentrik) Tidak mudah menerima pendapat orang lain Kadang melakukan tindakan yang cenderung ekstrim
26
25
SIFAT NEGATIF
Senang menyendiri, sibuk melakukan penelitian & percobaan sehingga lupa diri akan tugas sehari-hari (isolasi). Sukar menyesuaikan diri dengan orang lain (intoleran) Sering dilanda rasa cemas
27
PERMASALAHAN
Perasaan bahwa karena mereka telah dianugerahi banyak sekali kelebihan, maka mereka dituntut untuk memberi banyak pula. Sering tersirat seolaholah kemampuan mereka itu milik orang tuanya, guru-gurunya dan masyarakatnya.
28
PERMASALAHAN
Dari pengakuan mereka sendiri, remaja berbakat sering merasa seperti orang perfeksionis (ingin selalu sempurna). Mereka telah terbiasa menetapkan standar yang tinggi, berharap dapat melakukan halhal yang di luar jangkauan kemampuannya.
29
PERMASALAHAN
Ambil Resiko: Sementara sifat berani ambil resiko dipandang sebagai karakteristik anak berbakat, ironisnya karakteristik tersebut semakin pudar seiring dengan bertambahnya usia mereka, sehingga remaja yang cerdas itu cenderung kurang berani ambil resiko dibanding remaja pada umumnya.
30
PERMASALAHAN
Ketidaksabaran: Sebagaimana layaknya remaja pada umumnya, siswa berbakat dapat kehilangan kesabarannya dalam mencari solusi untuk masalah-masalah yang sulit, mengembangkan persahabatan yang memuaskan, dan dalam memilih alternatif yang sulit tetapi paling cepat untuk mengambil keputusan-keputusan yang kompleks.
31
PERMASALAHAN
Identitas Prematur: Tampaknya bahwa beban yang ditanggung remaja berbakat dalam memenuhi tantangan, dan akibat tekanan dari berbagai pihak, semuanya merupakan pendorong baginya untuk mencapai identitas seperti orang dewasa secara terlalu dini, suatu tahap perkembangan yang normalnya dicapai setelah orang berusia 21 tahun.
32
PERMASALAHAN
Remaja berbakat rentan terhadap kritik, saran, dan serangan emosional dari orang lain.
33
34
Cara Mengidentifikasi AB
Pengetesan
Screening : pengetesan massal dengan melakukan tes secara berkelompok. Seleksi : Menggunakan tes individual yg memungkinkan pengukuran yg lebih tepat & teliti.
35
Studi kasus Memperoleh sebanyak mungkin informasi tentang anak berbakat dari berbagai sumber (guru, orang tua, teman sebaya, anak itu sendiri). Mengidentifikasi melalui karakteristik anak berbakat 36
langkah identifikasi
1. Penentuan subyek 2. Pengumpulan data 3. Analisa data
Penentuan Subyek
Terlebih dahulu, tentukan tempat penelitian (tempat dimana akan dilakukan penjaringan AB).
37 38
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan
melalui: a. Angket b. Tes c. Dokumentasi d. Observasi
39
ANGKET
Model A : untuk mengungkap bidang akademik Model B : untuk mengungkap bidang Task Commitment (kemampuan menyelesaikan tugas) Model C : untuk mengungkap bidang Kreativitas Model D : untuk mengungkap bidang Kemampuan Berpikir & Daya kreatif Model E : untuk mengungkap bidang Sifat & sikap. 40
TES
Dilaksanakan dengan menggunakan alat tes inteligensi yg terdiri atas: a. Tes SPM (Standard Progressive Matrices) atau CPM (Coloured Progressive Matrices) yg disusun oleh J.C. Raven b. Tes WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) atau WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) yg disusun oleh Dr. Wechsler
41
DOKUMENTASI
Menggunakan daftar nilai (legger) untuk mengetahui prestasi belajar siswa & perkembangannya.
42
OBSERVASI
Dilaksanakan melalui pengamatan & pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun tdk langsung. Digunakan utk melihat tingkah laku siswa baik diluar maupun didalan kelas (dilakukan oleh guru kelas). Biasanya menggunakan metode observasi nonpartisipan.
43
44
Analisa Data
Dari berbagai data yang
diperoleh dengan berbagai metode di atas, kemudian dilakukan analisa data untuk kemudian dilakukan penjaringan AB
48
Mengidentifikasi AB Melalui
Masalahnya
Mengenai keadaan anak (keunggulan & kelemahannya)
Interview dg anak
Informasi yg didapat dari jawaban anak sewaktu diwawancarai.
50 49
Kondisi di rumah
Berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan kondisi keluarga anak baik secara materi maupun psikologis. Informasi diperoleh melalui pelaksanaan home visit.
Diagnosa kasus
Dari kumpulan data tersebut dpt dijadikan bahan pertimbangan utk menentukan tindak lanjut (follow up) bagaimana yang sebaiknya dilakukan utk memajukan anak tsb.
Rapor sekolah
Untuk mengetahui nilai hasil kemajuan belajar anak sejak kelas permulaan.
Rekomendasi
Menentukan program kerja utk menangani anak:
Program apa saja yg akan diberikan kpd anak Macam metode yg digunakan Macam materi yg diberikan.
52