Anda di halaman 1dari 25

KODE MODUL : D 10 AK-JS-010 A AK-DG-013 A AK-MN-015 A

MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENATARAN GURU-GURU AKUNTANSI ANGKATAN IV LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN LAMPUNG EDISI 2006

Kata Pengantar

Dalam rangka menunjang peningkatan kompetensi peserta diklat untuk SMK Bisnis dan Manajemen pada bidang keahlian Akuntansi khususnya yang berkaitan dengan kompetensi pada Mengelola Kartu Aktiva Tetap dibutuhkan alat yang antara lain disebut Modul. Modul merupakan bahan pembelajaran yang diuraikan menjadi beberapa unit yang saling berkaitan berisi satu kesatuan kompetensi/sub kompetensi yang utuh ,dimana untuk mempelajarinya peserta diklat harus memenuhi persyaratan awal ( entry level ). Dengan modul ini diharapkan peserta diklat lebih mudah dan sistimatis dalam mempelajari, menyerap dan memiliki keterampilan dalam hal mengelola kartu aktiva tetap ,sesuai dengan waktu pemelajaran . Disamping itu modul ini dapat dijadikan alat bagi Fasilitator untuk mempermudah pencapaian tujuan pemelajaran. Dalam penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna , untuk itu saran dan kritikkan yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga modul ini bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi peserta diklat maupun bagi fasilitator.

Bandar Lampung, Penyusun

Februari 2006

DAFTAR ISI Halaman Sampul .. i Halaman Francis .. ii Kata Pengantar .. iii Daftar Isi . Peta Kedudukan Modul . v Glosarium I. Pendahuluan. A. Diskripsi B. Prasyarat ... C. Petunjuk Penggunaan Modul 1 1. Penjelasan bagi siswa 1 2. Peran Guru D. Tujuan Akhir . E. Kompetensi . F. Cek Kemampuan II. Pembelajaran. A. Rencana Belajar Siswa 5 B. Kegiatan Belajar .. 5 1. Kegiatan Belajar 1 ... 5 a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran b. Uraian Materi ... c. Rangkuman d. Tugas . e. Tes Formatif .. f. Kunci Jawaban formatif .... g. Lembar kerja . 2. Kegiatan Belajar 2 .. 3. Kegiatan Belajar n . DAFTAR PUSTAKA .. 24

iv vi 1 1

1 2 3 4

PETA KEDUDUKAN MODUL


A.1 A.2 A.3

B.1 B.2

I
C.1 C.2 C.3

D.2 D.3

D.1 D.4 D.5 D.6

D.7 D.8

D.9 D.1 0

D.1 1 D.1 2

D.1 3

D.1 4

II

D.1 5 D.1 6 D.1 7 E.1

D.1 8

III

GLOSARIUM

Glosarium memuat kata-kata atau istilah sulit dan asing yang terdapat dalam modul berikut artinya dan disusun menurut abjad : Land and Land Improvement = Tanah dan perbaikan tanah. Building and building Improvement = Gedung dan perbaikan gedung. Work Order = Surat perintah kerja. Outhorization for repair = Surat permintaan reparasi. Expenditure outhorization request = Surat permintaan otorisasi investasi. Outhorization for repair = Surat permintaan reparasi. Tangible fixed assets = Aktiva tetap berwujud. Group code = Kode angka kelompok.

BAB I PENDAHULUAN A. Diskripsi Modul Mengelola Kartu Aktiva Tetap terkait dengan Pemelajaran tentang mempersiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap, mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap, mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap, melakukan inventarisasi fisik secara periodik dan membuat laporan aktiva tetap. Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini , peserta diklat mampu mengidentifikasi dokumen pengelolaan kartu aktiva tetap, memproses pengelolaan aktiva tetap , menghitung biaya penyusutan dengan beberapa metode, membukukan jumlah penambahan dan penghentian aktiva tetap untuk setiap transaksi, menyajikan berita acara inventarisasi fisik dan laporan aktiva tetap sessuai dengan format yang telah ditetapkan. B. Prasyarat Agar dapat mencapai tujuan akhir diatas, maka peserta diklat hendaknya sudah menguasai: - Modul Mengelola Order Penjualan - Modul Mengelola Proses Kredit, Kartu piutang dan Penagihan Piutang - Modul Mengelola Administrasi Pembelian dan Kartu Utang - Modul Mengelola Supplies dan Kartu Persediaan untuk Supplies - Modul Mengelola Kartu Persediaan Barang - Modul Mengelola Administrasi Gudang. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh : a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan , kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan daftar pertanyaan pada Cek Kemampuan sebagai pengukur Kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini , lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan Kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar. c. Diskusikan dengan sesama peserta diklat apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tntang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu tanyakn pada guru atau fasilitator sampai faham. d. Bacalah dengan cermat Peta Kedudukan Modul , Prasyarat , dan pengertian dai istilah-istilah sulit dan penting dalam modul ini. e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar , rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan test, kemudian cocokan dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan. f. Bila dalam proses memahami materi mengalami kesulitan maka diskusikan dengan teman teman anda konsultasikan dengan guru atau fasilitator. g.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan dalam modul ini , selanjutnya pelajarilah modul berikutnya sesuai dengan peta kedudukan modul.

h.Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya sebelum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya. i. Setelah semua modul untuk mencapai satu komptensi telah tuntas dipelajari maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi. 2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan : a. Alat tulis terdiri dari : Kartu , Pensil , Penghapus , dan Penggaris, dll. b. Alat hitung : Kalkulator c. Dokumen dokumen transaksi atau format format. 3. Hasil Pelatihan. a. Dokumen dokumen Aktiva Tetap terdiri dari : a. Surat Permintaan Aktiiva Tetap. b. Order Pembelian Aktiva Tetap. c. Surat Penerimaan Aktiva Tetap. d. Kartu Inventarisasi Fisik Aktiva Tetap. e. Kartu Mutasi Aktiva Tetap. f. Laporan Aktiva Tetap. Yang telah diisi dan dikerjakan secara lengkap dan benar. b. Konfirmasi pencocokan kartu kartu aktiva tetap dengan kondisi Riil . c. Berita acara inventarisasi fisik aktiva tetap dan laporan aktiva tetap telah dibuat . 4. Peran Guru / Fasilitator dalam proses pemelajaran : a.. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar . b. Membimbing peserta diklat melalui tugas tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep baru dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar peserta diklat d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan f. Melaksanakan penilaian g. Menjelaskan kepada peserta diklat mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya h. Mencatat pencapaian kemajuan siswa d. Tujuan Akhir. Peserta diklat mampu melaksanakan pengelolaan kartu aktiva. Kemampuan tersebut dapat dilihat: - Data mutasi aktiva tetap - Data inventarisasi fisik aktiva tetap - Kertas kerja aktiva tetap - Laporan aktiva tetap e. Kompetensi Mata Diklat Kode Durasi Pemelajaran
SUB KOMPETENSI 1 Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap

: : Menglola Kartu Aktiva Tetap : AK-JS-010A; AK-DG-013A ; AK-MN-015A : 80 JAM


LINGKUP BELAJAR Prosedurp engelolaa n aktiva tetap MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILA N Lengkap dan Menjelaskan Menyiapkan teliti prosedur pengelolaan menyiapkan pengelolaan kartu aktiva pengelolaan akativa tetap tetap kartu aktiva tetap SIKAP

KRITERIA KINERJA

Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu aktiva tetap disediakan Data transaksi

aktiva tetap disediakan 2 Mengindentifikasi data mutasi aktiva tetap 3 Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap Saldo awal aktiva tetap diindentifikasi Bukti penambahan aktiva tetap diidentifikasi Bukti penghentian pemakaian aktiva tetap diidentifikasi Bukti penambahan aktiva tetap diverifikasi Jumlah biaya penyusutan dan jumlah akumulasi AT diidentifikasi Biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan diverifikasi Jumlah penambahan dan penghentiaan AT untuk setiap transaksi baik secara manual maupun komputer dibukukan Dokumen pembelian dan penghenti an pemakaia n aktiva tetap Teliti mengidentifi kasidata mutasi aktiva tetap Mengenali dokumen pembeliaan dan penghentiaan pemakaian aktiva tetap Mengidentifi kasidata mutasi aktiva tetap

Dokumen penyusuta n dan akumulasi AT Metode penyusuta n AT


Dokumen pembelian dan penghentin pemakaian Ak. Tetap Prosedur pembelian dan penghentin pemakain Ak. Tetap Dokumen penyusutan dan akumulasi penyusutan AT Prosedur penyusutan akumulasi penyusutan AT Prosedur penghitung an fisik AT

Teliti mengidentifi kasi penyusutan dan akumulusasi penyusutan AT Rapi dalam membukuka n mutasi AT ke kartu AT

Mengenali dokumen penyusutan dan akumulasi penyusutan AT Menjelaskan metode penyusutan AT Mengenali dukumen pembelian dan penghentiaan pemakaian AT Menguraikan prosedur pembelian dan penghentian pemakaian AT. Mengenali dokumen penyusutan akumulasi penyusutan AT Menguraikan prosedur penyusutan dan akumulasipenyus utan AT Menguraikan prosedur penghitungan fisik AT Menghitung jumlah fisik AT Melengkapi format laporan AT

Mengidentifi kasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap

4 Membukukan mutasi Aktiva Tetap ke kartu Aktiva Tetap

Mencattat penambahan dan pengurangan AT

5 Membukukkan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu AT

Jumlah penyusutan dan akumulasi penyusutan kartu AT baik secara manual maupun dengan komputer dibukukan

Rapi dan teliti membukuan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu AT

Membukuka n penyusutan akumulasi penyusutan ke kartu AT

6 Inventarisasi fisik AT tetap secara periodik

7 Membuat Laporan AT

Berita inventarisasi fisik AT disajikan Selisih AT (kurang/lebih) diidentifikasi dan dibukukan Laporan Aktiva tetap baik secara manual maupun dengan komputer sesuai dengan format yg telah ditetapkan dan disajikan

Jujur dan teliti melakukan inventarisasi fisik AT secara periodik

Membuat berita acara inventarisasi fisik

Bentuk laporan AT

Rapi dan teliti membuat laporan AT sesuai bentuk yang ditetapkan

Membuat laporan AT

f. Cek Kemampuan. Berikan tanda cek ( v ) apabila peserta diklat telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut ini : NO INDIKATOR YANG DIHARAPKAN YA TIDAK 1 Dapatkah anda mempersiapkan pengelolaan kartu Aktiva tetap 2 3 4 5 Dapatkah anda mengidentifikasi mutasi Aktiva taetap Dapatkah anda mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan Aktiva tetap Dapatkah anda mencatat atau membukukan perhitungan biaya dan akumulasi penyusutan Aktiva tetap Dapatkah anda membukukan mutasi aktiva tetap kedalam kartu aktiva tetap

6 7

Dapatkah anda melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap Dapatkah anda menyusun laporan aktiva tetap baik secara manual maupun dengan komputer sesuai dengan format yang telah ditetapkan

BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Kompetensi : Mengelola Kartu Aktiva Tetap Sub Kompetnsi : - Mempersiapkan pengelolan kartu aktiva tetap - Mengidentifikasikan data mutasi aktiva tetap - Mengidentifikasikan penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap - Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap - Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap - Melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap secara periodik - Membuat laporan aktiva tetap
NO JENIS KEGIATAN TGL WAKTU TEMPAT PENCAPAIAN ALASAN PERUBAHAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 5 6 7

Mempersiapkan pengelolaan karatu Aktiva Tetap Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan Membukukan mutasi aktoiva tetap ke kartu Aktiva Tetap Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap Melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap secara periodik Membuat laporan aktiva tetap

B. Kegiatan Belajar 1 : Menyiapkan pengelolaan kartu aktiva tetap


a, Tujuan kegiatan pembelajaran 1 : Peserta diklat mampu :

1. menjelaskan prosedur pengelolaan aktiva tetap 2. menyiapakan pengelolaan kartu akativa tetap b. Uraian Materi : b.1.Definisi Aktiva Tetap : Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud , mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena kekayaan ini mempunyai wujud , seringkali aktiva tetap ini disebut dengan aktiva tetap berwujud ( tangible fixed assets ) b.2.Karakteristik Transaksi Aktiva Tetap Transaksi aktiva tetap memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Frekuensi terjadinya transasksiyang mengubah aktiva tetap relatif sedikit dibandingkan dengan transaksi yang mengubah aktiva lancar , namun umumnya menyangkut jumlah rupiah besar . 2. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap, sehinggasistem otorisasi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanaan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap 3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakan menjadi dua macam : pengeluaran pendapatan ( revenue expenditure ) dan pengeluaran mpdal ( capitaal expenditure ). Pengeluaran pendapatan dibebankan sebagai biaya pada peroide akuntansi terjadinya, sedangkan pengeluaran modal diperlakukan sebagai tambahan harga pokok aktiva tetap dan dibebankan sebagai biaya dalam periode akuntnsi yang menikmati manfaat pengeluaran modal tersebut. Oleh karena itu , manajemen perusahaan perlu merumuskan kebjakan akuntansi untuk membedakan pengeluaran yang berhubungan dengan aktiva tetap dalam dua : 1. pengeluaran pendapatan dan 2. pengeluaran modal b.3.Golongan Aktiva Tetap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Tanah dan perbaikan tanah ( land and landimprovement ) Gedung dan perbaikan gedung ( building and building improvement ) Mesin dan ekuipment pabrik Mesin dan ekuipment kantor Mebel Kendaraan darat Kendaraan air Kendaraan udara Aktiva lain lain

b.4.Jenis Aktiva Tetap Tiap golongan aktiva tetap dapat dirinci lebih lanjut , masing masing sampai dengan 99 jenis Contoh : Mesin dan equipmen kantor dirinci menjadi jenis aktiva tetap berikut : 01. Mesin Ketik manual 07. Komputer 02. Mesin ketik elektrinik 08. Overhead proyektor 03. Mesin potong kertas 09 .TV monitor 04. Mesin penghancur kertas 10 . Slide Proyektor 05, Mesin fotocopy 06. Mesin cetak komputer b.5.Struktur Kode Aktiva Tetap Jika perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva tetap di berbagai lokasi, untuk memudahkan identifdikasi aktiva tetap , diperlukan kode yang mampu memberikan informasi lengkap mengenai aktiva tetap. Di antara informasi penting yang perlu dicerminkan dalam kode aktiva tetap adalah : golongan aktiva tetap, jenis aktiva tetap, lokasi, portability, tahun perolehan, fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tersebut. Olehkarena itu, jika perusahaan menggunakan kode angka kelompok ( group code ) maka berikut inidisajikan struktur kode rekening aktiva tetap . Contoh penggunaan kode aktiva tersebut disajikan berikut ini : X XX XX X XX X

Golongan aktiva tetap---------Jenis aktiva tetap -------------------------

Tahun Pelajaran -----------------------------------Fungsi------------------------------------------------------Lokasi ----------------------------------------------------------------Portability---------------------------------------------------------------------Portability Portability aktiva tetap digolongkan menurut mudah dan dapat atau tidaknya aktiva tetap dipindahkan dari stu tempat ke tempat lain sebagai berikut : 1. Portable ( dapat dibawa dengan manusia )\Movable ( dapat dipindahkan dengan bantuan ekuipmen ) 2. Fixtures ( melekat pada aktiva tetap lain ) Berdasarkan struktur kode aktiva tetap tersebut di atas , sebuah mesin fotocopi akan diberi kode sebagai berikut : 405-92-3-420806-2 Fotocopi Makna kode 405-92-3-420806-2 adalah sebagai berikut : 405 Mesin dan ekuipmen kantor fotokopi 92 Tahun Perolehan : 1992 3 Fungsi Pemasaran 420806 Lokasi daerah 4 ( Surabaya _ , Gedung 2, Laantai 08, Kamar 06 2 Movable

c. Rangkuman : Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memilikiwujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan , bukan untuk dijual kembali Karakteristik transaksi aktiva tetap : 1. Frekwensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetaprelatif sedikit dibandingkan dengan transaksi yang mengubah aktiva lancer , namun umumnya menyangkut jumlh rupiah yang besar 2. Pengenalian aktiva tetap dilaksanakan pada saatperencanaan perolehan aktiva tetap 3. Pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap perlu dibedakanmenjadi dua macam : pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal. Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari 3 kelompok yaitu : 1. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap. 2. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi Penyusutan aktiva tetap 3. Transaksi yang mengubahrekening biayareparasi dan pemeliharaan aktiva tetap d. Tugas I 1. Lakukan observasi ke perusahaan untuk mengidentifikasi apakah perusahaan tersebut melakukan proses pengelolaan aktiva tetap 2. Buatlah bagan yang menunjukkan kesesuaian proses pencatatan aktiva tetap menurut menurut uraian di atas dengan yang dilakukan perusahaan 3. Apakah terdapat perbedan proses pencatatan diskusikan bersama dengan teman 4. Konfirmasikan hasil diskusi tersebut dengan Guru e. Test Formatif 1. 2. 3. 4. 5. Sebutkan defenisi aktiva tetap Jelaskan karakteristik transaksi aktiva tetap Sebutkan penggolongan aktiva tetap Sebutkan hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap Sebutkan 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap

f. Kunci Jawaban 1. Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, emmpunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan , bukan untuk dijual kembali .

2. Karakteristik Transaksi aktiva tetap : a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah aktiva tetap relative sedikit dibanding dengan transaksi yang mengubahaktiva lancer b. Pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan aktiva tetap, sehingga system ootorissi perolehan aktiva tetap diterapkan pada saat perencanan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan aktiva tetap c. Pengeluaran akativa tetap dibedalkan menjadi dua yaitu pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal 3. Penggolongan aktiva tetap a. Tanah dan perbaikan tanah ( land and landimprovement ) b. Gedung dan perbaikan gedung ( building and building improvement ) c. Mesin dan ekuipment pabrik d. Mesin dan ekuipment kantor e. Mebel f. Kendaraan darat g. Kendaraan air h. Kendaraan udara i. Aktiva lain lain 4. Hal hal yang diperlukan untuk membuat kode aktiva tetap : a. Golongan aktiva tetap b. Jenis aktiva tetap c. Lokasi d. Portability e. Tahun Perolehan f. Fungsi yang bertanggung jawab dalam pemakaian aktiva tetap 5. Ada 3 kelompok transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap yaitu: a. Transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap b. Transaksi yang mengubah rekening akumulasi deperesiasi aktiva tetap yang bersangkutan c. Transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap g. Lembar Kerja Alat dan bahan : kalkulator , kertas, pensil , ballpoint , penghapus, garisan K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja Langkah kerja : . kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap

KEGIATAN BELAJAR 2
a. Tujuan kegiatan Pembelajaran : 1. Peserta diklat dapat mengidentifikasi mutasi aktiva tetap dengan adanya penambahan aktiva tetap 2. Peserta diklat b. Uraian Materi : Transaksi yang mempengari mutasi aktiva tetap Transaksi Perolehan : Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara : pembelian , pembangunan dan sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut : Aktiva tetap Rp xx Kas Rp xx Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut : Aktiva Tetap dalam Konstruksi Kas Rp xx Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri , pengeluaran modal ( capital expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan , distribusi gaji dan upah dan pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut : Aktiva tetap dalam kostruksi Rp xx Persediaan Suku Cadang Rp xx

Gaji dan Upah Biaya overhead Pabrik yang dibebankan

Rp xx Rp xx

Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut : Aktiva Tetap Aktiva Tetap dalam Konstruksi Rp xx Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat dala jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut : Aktiva Tetap Modal Sumbangan Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap Secara periodik , harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini dikenal dengan istilah depresiasi (penyusutan) aktiva tetap Transaksi depresiasi aktiva tetap , dicattat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut : Beban penyusutan Aktiva Tetap Akumulasi penyusutan Aktiva Tetap Rp xx Rp xx Rp xx Rp xx

Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap : Jika bersdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak layak lagi untuk diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan . Karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan rekeningpenilai ( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetan dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya , penghentian pemakian aktiva tetap menimbulkan laba atau rugi. Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut : Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Rugi penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Aktiva Tetap (nama Aktiva tetap Rp xx Rp xx Rp xx

Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih rendah dari nilai buku aktiva tetap : Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Aktiva Tetap Rp xx Rp xx Rp xx

Tahun Perolehan ; Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan dalam kode aktiva tetap. Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetapdicantumkan angka 92. Kode tahun perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr aktiva tetap sampai dengan sast tertentu Fungsi : Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala mbiaya produksi , biaya admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut : 1. Produksi 2. Admininstrasi dan Umum 3. Pemasaran Lokasi : Loksi dirinci sebagai berikut :

XX

XX

Daerah------------------------------------Gedung--------------------------------------------Lantai---------------------------------------------------------Nomor Kamar---------------------------------------------------------

c. Rangkuman : Mutasi aktiva tetap dapat terjadi dengan transaksi pembelian , pembangunaan , sumbangan , penghentian aktiva tetap. Setiap transaksi yang menambah nilai aktiva tetap dicatat di sisi debet dan yang mengurangi dicatat di sisi kredit d. Tugas : Peserta diklat secara individu ditugaskan untuk mengamati dokumen transaksi pembelian , penjualan , penghentian aktiva tetap. e.Tes Formatif : Jawablah soal soal berikut : 1. Sebutkan transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap 2. Pengeluaran terhadap aktiva tetap ada pengeluaran modal dan ada pengeluaran penghasilan . Jelaskan perbedaannya 3. Suatu Aktiva Tetap dengan harga perolehan Rp 10.000.000,00 , Akumulasi penyusutan Rp 6.000.000,00 pada tgl 31 Desember 2004 dihentikan pemakaiannya dan laku dijual seharga Rp 3.000.000,00 tunai . Buatlah Jurnal Umum untuk mencatat transaksi tersebut f. Kunci Jawaban : 1. Transaksi transaksi yang mempengaruhi harga pokok aktiva tetap : a. pembelian b. pembangunan c. Sumbangan d. penyisihan e. pengeluaran modal 2. Perbedaan pengeluaran modal dengan pengeluaran biaya adalah pada masa manfaatnya . Pengeluaran modal manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu tahun, sedangkan pengeluaran biaya masa manfaatnya kurang dari satu tahun 3. Jurnal Umum untuk mencatat transaksi tersebut : Kas Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Rugi penghentian Aktiva Tetap Aktiva Tetap g. Lembar Kerja : 1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil , penghapus, penggaris 2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja 3. Langkah Kerja : a. Kumpulkan bukti bukti transaksi yang berkaitan dengan mutasi aktiva tetap b. Catat mutasi aktiva tetap ke dalam kartu aktiva tetap Rp 3.000.000,00. Rp 6.000.000,00. Rp 1.000.000,00. Rp 10.000.000,00.

C. Kegiatan Belajar 3 :
Mengidentifikasi penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. a. Tujuan kegiatan pembelajaran pesderta diklat mampu mengidentifikasi jumlah biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap peserta diklat mampu mengerjakan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan berbagai metode

peserta diklat mampu menverifikasi biaya penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap

b. uraian materi b.1.Pengertian Penyusutan Aktiva Tetap Peyusutan aktiva tetap (depresiasi) adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap kepada perode-periode akuntansi dalam masa penggunaannya. Menurut pandangan akuntansi, nilai aktiva tetap setiap saat turun sehingga setelah habis masa penggunaannya, dianggap sudah tidak mempunyai manfaat lagi bagi perusahaan. Hal ini berarti aktiva perusahaan yang nilainya sebesar harga perolehan aktiva tetap yang bersangkutan, dianggap habis. Dengan demikian merupakan kerugian atau beban bagi perusahaan untuk masa selama penggunaannya. Beban kerugian kerugian akibat turunnya nilai aktiva tetap lazimnya dicatat pada setiap akhir periode akuntansi, yaitu dengan mendebet aku Beban Penyusutan dan mengkredit akun Akumulasi Penyusutan 1. faktor yang menentukan besarnya penyusutan Besarnya penyusutan aktiva tetap yang menjadi beban setiap periode akuntansi, tergantung kepada factor-faktor sebagai berikut: a. harga perolehan harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang berhu7bungan dengan perolehan dan penyiapannya, sampai aktiva tetap yang bersangkutan siap dioperasikan b. nilai sisa atau nilai residu nilai residu (residual value) adalah taksiran nilai aktiva tetap setalah habis masa penggunaannya dengan demikian jumlah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu adalah jumlah yang harus disusutkan. c. usia ekonomis atau usia manfaat usia ekonomis aktiva tetap adalah masa penggunaan aktiva tetap, yaitu sejak mulai dioperasikan sampai masa aktiva tetap yang bersangkutan secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi. Usia ekonomis aktiva tetap biasanya ditetapkan berdasrkan taksiran d. metode penyusutan yang diterapkan ada beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya penyusutan yang menjadi beban setiap periode akuntansi. Metode mana yang diterapkan ditetapkan dengan memperhatiakan karakteristik aktiva tetap yang bersangkutan dan ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku. Berikut ini dibahas mengenai beberapa metode penyusutan, serta ilustrasi penerapannya. 1. Metode penyustan aktiva tetap Metode penyusutan aktiva tetap pada dasarnya dirancang berdasarkan factor waktu dan factor penggunaan. Metode penyusutan yang didasarkan kepada factor waktu antara lain terdiri atas : 1) metode garis lurus 2) metode beban menurun yang antara lain meliputi: a) metode jumlah angka tahun b) metode menurun ganda metode penyusutan yang didasrkan kepada factor penggunaan terdiri atas : 1) metode satuan jam kerja 2) metode satuan hasil produksi 1. sebagai ilustrasi, berikut ini penjelasan tentang penerapan masing-masing metode : metode garis lurus (straight line method) dengan metode garis lurus, beban penyusutan tiap tahun jumlahnya sama, sehingga jumlah penyusutan tiap tahun dihitung dengan rumus sebagai berikut : Penyusutan = HPNR UE

Keterangan : HP NR UE

= Harga perolehan aktiva tetap = Nilai residu atau nilai sisa = Taksiran usia ekonomis aktiva tetap

Contoh : Pada tanggal 5 april 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8 tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00 Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung sebagai berikut:

Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00 8 Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selam 9 bulan (5 april 31 desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp 11.250.000,00. jumlah tersebut pada tanggal 31 desember 2004 dicatat dengan jurnal sebagai berikut : Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp 11.250.000,00 Akumulasi penyusutan Mesin beban penyusutan mesin untuk setiap penggunaannya adalah sebagai berikaut : Tahun 2004 (dioperasikan selama 9 bulan), Rp 11.250.000,00 Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun penuh) .. Rp 15.000.000,00 Tahun 2006 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2007 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2008 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2009 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2010 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2011 . Rp 15.000.000,00 Tahun 2012 (sisa usia mesin selama 3 bulan) Rp 3.750.000,00 Akumulasi penyusutan mesin setelah habis masa penggunaannya . Rp 120.000.000,00 Rp 11.250.000,00

2. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum-Of_the-Years-Digits Method) Dengan metode ini penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap jumlahnya menurun. Besarnya penyusutan setiap yahun penggunaan aktiva tetap Sisa usia aktiva tetap pada tahun penggunaan Penyusutan = harus disusutkan Jumlah angka tahun Aktiva tetap Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 2 Januari 2004 dan disusutkan menurut metode Jumlah angka Tahun. Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sebagai berikut : Tahun Angka Sisa usia pada Perhitungan Penyusutan Penggunaan Tahun Tahun penggunaan Ke - 1 1 6 6/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 15.000.000,00 Ke 2 2 5 5/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 12.500.000,00 Ke 3 3 4 4/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 10.000.000,00 Ke 4 4 3 3/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 7.500.000,00 Ke 5 5 2 2/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 5.000.000,00 Ke 6 6 1 1/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 2.500.000,00 Jumlah 21 Rp 52.500.000.00 Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun Beban Penyusutan Kendaraan dan kredit pada akun Akumulasi Penyusutan Kendaraan setiap akhir periode masing-masing. Dengan demikian saldo akun akumulasi penyusutan kendaraan akan bertambah pada setiap akhir periode sampai masa penggunaan kendaraan habis, akun tersebut akan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 52.500.000,00. 3. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method) Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan berdasrkan prosentas tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Prosentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali prosentase penyusutan menurut metode metode garis lurus Contoh : Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin tersebut diperoleh dengn harga X Jml. yg

Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis selama 10 tahun. Besarnya penyusutan mesin setiap tahun penggunaan dari data pada contoh diatas, dihitung sebagi berikut: Menghitung besarnya prosentase penyuusutan: Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus besarnya prosentase penyusutan tahunan adalah : 100%:10 =10%. Dengan demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda adalah 2X10%=20% berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin setiap periode akuntansi selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak dalam table dibawah ini: Periode akuntansi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Perhitunga beban penyusutan
Dioperasikan selama 3 bulan: 3/12X20%X100.000.000,00 = 5.000.000,00 20%X 95.000.000,00 = 19.000.000,00 20%X 76.000.000,00 = 15.200.000,00 20%X60.800.000,00 = 12.160.000,00 20%X 48.640.000,00 = 9.728.000,00 20%X 38.912.000,00 = 7.783.000,00 20%X 31.129.000,00 = 6.226.000,00 20%X 24.903.000,00 = 4.981.000,00 20%X 19.922.000,00 = 3.985.000,00 20%X 15.937.000,00 = 3.188.000,00

Akm. Penyustan per 31 desember (Rp)


5.000.000,00 24.000.000,00 39.200.000,00 51.360.000,00 61.088.000,00 68.871.000,00 75.097.000,00 80.078.000,00 84.063.000,00 87.251.000,00

Harga Buku Mesin per 31 Desember (Rp)


95.000.000,00 76.000.000,00 60.800.000,00 48.640.000,00 38.912.000,00 31.129.000,00 24.903.000,00 19.922.000,00 15.937.000,00 12.749.000,00

Sisa usia penggunaan 9 bulan= 9/12X20%X 12.749.000,00 = 1.913.000,00

89.164.000,00

10.836.000,00

Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan keatas menjadi kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga buku mesin per 31 desember 2014 bersangkutan. Dengan metode menurun ganda, tampak beban penyusutan yang harus diperhitungkan sebanding dengan masa penggunaaan mesin . sementara untuk periode-periode lainnya tidak ada masalah, sebab beban penyusutan mesin dihitung berdasarkan harga buku pada periode yang bersangkutan. 4. Metode Satuan Jam Kerja (Service Hours Method) Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai dalam peeriode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode dihitung dengan cara sebagai berikut: Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja Tarif penyusutan tiap jam kerja = Harga Peolehan-Nilai Residu
Taksiran jam kerja yg dapat dicapai selama masa penggunaan

Contoh : Sebuah mesin diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut ditaksir dapat dioperasikan selama 80.000 jam dengan nilai residu Rp 20.000.000,00 Tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dari data diatas adalah : Rp 200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00 80.000 dengan demikian setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus dibebankan adalah sebesar Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya dapat dicapai selam tahun 2004 sebanyak 7.200 jam dan tahun 2005 sebanyak 7.600 jam maka beban penyusutan tahun 2004 dan tahun 2005 dihitung Sbb : beban penyusutan tahun 2004 : 7.200XRp2.250,00 = Rp 16.200.000,00 beban penyusutan tahun 2005 : 7.600XRp2.250,00 = Rp 17.100.000,00 pada contoh diatas tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban penyusutan untuk setiap periode bervariasi besarnya kan sebanding dengan jam kerja (kapasitas) aktiva tetap yang sesungguhnya dapat dicapai. 5.Metode Satuan Hasil Produksi (Produktive Output Method) Metode ini sama dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada factor penggunaan. Dalam metode satuan hasil produksi beban penyusutan ditetapkan atas dasar jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam

periode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode adalah hasil kali jumlah satuan produk yang dihasilkan dengan tariff penyusutan persatuan produk. Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut: Tarif penyusutan per satuan produk = Harga perolehan Nilai Residu Taksiran jumlah satuan produk yang dapat dihasilkan selama masa penggunaan aktiva tetap

Contoh : Pada tanggal 1 Januari 2005 dibeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 130.000.000,00 Selama usia penggunaanya ( 5 tahun ) ditaksir dapat menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar Rp 10.000.000,00 Pada Tahun 2005 satuan produk yang dihasilkan sebanyak 90.000 unit. Besarnya penyusutan tahun 2005 adalah Sbb : 1. tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung sebagai berikut : Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00 400.000 2. Besarnya penyusutan tahun 2005 : Rp 300,00 X 90.000 = Rp 27.000.000,00. C. Rangkuman a. Faktor-faktor yang menentukan besarnya penyusutan antara lain : 1) Harga perolehan 2) Nilai Sisa atau Nilai Residu 3) Usia Ekonomi atau Nilai Manfaat 4) Metode penyusutan yang ditetapkan b. Metode penyusutan aktiva tetap Metode penyusutan berdasarkan factor waktu terdiri : 1) metode garis lurus 2) metode beban menurun yang terdiri dari : a. metode angka tahun b. metode menurun ganda metode penyusutan berdasarkan factor penggunaan terdiri : 1) metode satuan jam kerja 2) metode satuan hasil produksi D. Tugas 1. Apa yang dimaksud dengan penyusutan aktiva tetap 2. Factor-faktor apa saja yang menentukan besarnya penyusutan 3. Coba lakukan observasi keperusahaan untuk memperoleh data tetntang penyusutan aktiva tetap dan metode apa yang digunakan 4. Jelaskan mengenai metode-metode penyusutan yang ada diskusikan dengan teman-temanmu E. Tes Formatif Dalam neraca saldo PT CAHAYA per 31 Desember 2004 antara lain terdapat akun-akun dengan saldo sebagai berikut Nama Akun Gedung .. Akumulasi penyusutan gedung .. Mesin-mesin.. Akumulasi penyusutan mesin Kendaraan.. Akumulasi penyustan kendaraan.. Debet 450.000.000,00 320.000.000,00 150.000.000,00 Kredit 75.000.000,00 140.000.000,00 90.000.000,00

Informasi untuk penyesuaian 31 Desember 2004 1) gedung disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran usia penggunaan selam 30 tahun tanpa nilai residu 2) mesin disusutkan dengan prosentase tetap sebesar 20 % menurut metode saldo menurun ganda 3) kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 5 januari 2002, disusutkan dengan metode angka tahun dengan taksiran usia penggunaan selam 5 tahun tanpa nilai residu

Tugas anda : Buat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 desember 2004 beserta perhitungannya F. kunci jawaban

G. Lembar Kerja

KEGIATAN BELAJAR 4 : Membukukan mutasi Aktiva tetap ke kartu aktiva tetap


a. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 : Peserta diklat mampu : Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu aktiva tetap b Uraian Materi : 1 Transaksi perolehan aktiva : Perolehan aktiva tetap dapat diperoleh dengan 3 cara sbb: Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian dicatat dalam bukti kas keluar dengan Jurnal sbb: Aktiva Tetap ( nama Aktiva) Kas Rp XX Rp XX

Aktiva yang diperoleh dari membuat sendiri, harga perolehannya sama dengan semua biaya yang di keluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan siap dipakai, Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal sbb: Aktiva tetap Modal sumbangan Rp XX Rp XX

2. Transaksi penghentian pemakaian Aktiva tetap 3. Jika berdasarkan pertimbangan tehnis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi layak Untuk diteruskan pemakaiannya. Manajemen dapat memutuskan untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan, karena aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan rekening penilai (valuation account), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam rekening aktiva tetap dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan. Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya, maka penghentian aktiva tetap tersebut menimbulkan laba atau rugi. Transaksi penghentianpemakaian Aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum sbb : Akumulasi depresiasi Rugi penghentian pemakaian aktiva tetap Aktiva tetap Rp XX Rp XX Rp XX

3. Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap. Dalam masa manfaat aktiva tetap , perusahaan melakukan pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap untuk menjaga dan mempertahankan kondisi aktiva tetap agar dapat operasi. Berdasarkan kebijaksanaan akuntansi yang dirumuskan oleh manajemen perusahaan, pengeluaran untuk reparasi Aktiva tetap digolongkan ke dalam 2 golongan sbb: - Pengeluaran Modal. - Pengeluaran pendapatan. Biaya reparasi yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun diperlakukan sebagai pengeluaran modal dengan jurnal sbb : Aktiva tetap Rp XX Kas Rp XX Biaya reparasi yang mempunyai manfaat kurang dari 1 tahun diperlakukan sebagai biaya dengan jurnal sbb : Biaya reparasi dan pemeliharaan Rp XX Kas Rp XX

c.Rangkuman. - Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pembelian, membangun sendiri dan dari sumbangan . - Transaksi penghentian aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan cara mendebet account akumulasi depresiasi dan rugi penghentian pemakaian aktiva tetap dan mengkredit account aktiva tetap. - Transaksi reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap dapat dikeluarkan sebagai pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. d. Tugas 1. 1.Lakukan observasi ke perusahaan disekitar anda untuk melihat apakah perusahaan tersebut melakukan prosedur pengelolaan aktiva tetap 2. Diskusikan hasil observasi tersebut dengan temanmu dalam satu kelompok. 3. Buatlah laporannya dan presentasekan didepan kelas. e. Test Formatif. 1. Dibeli sebuah mesin perusahaan dengan Harga pembelian menurut faktur PPN 10% Biaya pengangkutan dan lain2 harga sebagai berikut : Rp 100.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 28.000.000,00

2. Sebuah kendaraan dibeli dengan harga Rp 60.000.000,00 dan telah disusutkan sebesar Rp 36.000.000,00 pada tanggal 5 Januari 1999 kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp 30.000.000,00 karena rusak. 3. Dibayar beban reparasi sebesar Rp 20.000.000,00 untuk sebuah mesin dan dapat menambah umur ekonomis selama 3 tahun. Diminta : Dari ketiga transaksi diatas buatlah jurnalnya. f. Kunci jawaban. 1. Mesin Kas 2. Kas Akumulasi penyusutan kendaraan Kendaraan Laba penjualan kendaraan 3. Mesin Kas Rp 138.000.000,00 Rp 138.000.000,00 Rp Rp 30.000.000,00 36.000.000,00 Rp 60.000.000,00 Rp 6.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00

g. Lembar kerja. - Alat dan bahan : kalkulator,kertas,pensil,penghapus,penggaris. - K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja - Latihan soal perolehan suatu aktiva, pemberhentian aktiva dan pembayaran biaya reparasi untuk aktiva.

Kegiatan Belajar 5
Membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan ke kartu aktiva tetap. a. Tujuan kegiatan pembelajaran: -. Peserta diklat mampu membukukan penyusutan dan akumulasi penyusutan kekartu aktiva tetap. -. Peserta diklat mampu mengenali dukumen penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. -. Peseryta diklat mampu menguraikan prosedur penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap. b. Uraian Materi:

Pada uraian materi ini ,maka akan kami perlihatkan bentuk dari Kartu Aktiva Tetap.

KARTU AKTIVA TETAP


Nama Aktiva Tetap : . Nomor Seri Dibeli dari : . Taks.Umur Ekonomis : Nilai Sisa/residu : : Penanggung jawab : . .. Tanggal diperoleh : . Harga Tanggal Keterangan Perolehan ( Rp ) Akumulasi Penyusutan ( Rp ) ( Rp ) Nilai Buku Metode Penyusutan : . Harga Perolehan : No.Perkiraan :

Contoh: Dibeli sebuah mesin fotocopy dari Toko Gunung Terang dengan harga perolehan Rp.25.000.000,-dengan nilai residu Rp.2.500.000,- dan nomor seri mesin A2.037 tanggal 03 maret 2000 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan adalah metode garis lurus, bila mana dari contoh diatas akan kita catat kedalam kartu aktiva tetap maka akan nampak sebagai berikut: Kartu Aktiva Tetap Nama aktiva tetap Nomor Seri Dibeli dari Penanggung jawab 2.500.000,Tanggal diperoleh Tanggal : 03 Maret 2000 Keterangan Metode Penyusutan Harga Perolehan ( Rp ) Akumulasi Penyusutan ( Rp ) ( Rp ) : Garis lurus Nilai Buku : Mesin Fotocopy. : A2.037 : Toko Gunung Agung : Bagian Penjualan. No.Perkiraan Taks.Umur ekonomis Nilai residu : 124 : 5 Tahun. : Rp Harga perolehan : Rp 25.000.000,-

2000 Maret Desembe r 3 31 Pembelian Penyusutan tahun 2000 25.000.000,0 0 3.750.000,00 21.250.000 ,00

Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2000 : Beban penyusuan.mesin fotocopy Rp. 3.750.000,Rp. 3.750.000,Akm.Penyusutan mesin fotocopy C. Rangkuman: Kartu aktiva tetap adalah suatu kartu yang mencatat bagian-bagian aktiva tetap yang dsiperoleh dari pembelian yang seterusnya dimasukkan ke dalam formulir kartu aktiva tetap. Setelah pemasukan catatan kedalam kartu aktiva selanjutnya menjurnal transaksi tersebut pada jurnal umum sebesar nilai penyusutannya. D. Tugas. Catatlah transaksi dibawah ini kedalam kartu aktiva tetap. Pada tanggal 01 januari 2001a Toko ABC membeli sebuah mesin cuci merek Hitaci dengan harga perolehan Rp.17.500.000,- dan nilai residu Rp. 2.500.000,- nomor seri DSC 123 ,taksiran umur ekonomis 5 tahun metode yang digunakan metode garis lurus. E. Tes Formatif. 1. Dukumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi aktiva tetap adalah ? 2. Catatan akuntansi yang berfungsi sebagai buku pembantu ( Subsidiary ledger)rekening kontrol aktiva tetap adalah ? Kunci jawaban: 1. Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap. 2. Jurnal umum ( general journal). F. Lembar Kerja : ..

Kegiatan Belajar 6 :
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran : 1. Peserta diklat mampu melakukan inventarisasi fisik aktiva tetap 2. Peserta diklat mampu menyusun berita acara inventarisasi pisik aktiva tetap b. Uraian Materi : Inventarisasi fifik aktiva tetap artinya perhitungan aktiva tetap secara fisik dilakukan secara periodik pada akhir periode akuntansi atau setiap akhir semester sehingga dapat diketahui kwantitas maupun harganya . Inventarisasi ini diperlukan dalam rangka penyusunan laporan keuangan dan juga sekaligus melaksanakan fungsi pengawasan dan pengendalian intern . Setelah Inventarisasi fisik aktiva tetap dilaksanakan oleh petugas /

pegawai maka dibuat berita acara pemeriksaan dan ditanda tangani oleh petugas dan penannggung jawan aktiva tetap sebagai persetujuan inventarisasi tersebut Contoh Formulir : PT Maju JAya Jl. Bugis No 43 Tg. Priok Jakarta KERTAS KERJA PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP Departemen / Bagian Penanggung JAwab Aktiva Tetap : . Telah dilakukan pemeriksaan Aktiva Tetap dengan hasil sebagai berikut :
KODE AKTIVA TETAP JENIS AKTIVA TETAP LOKASI PENYIMPANAN BAIK/NORMAL KONDISI FISIK PERLU RUSAK PERBAIKAN PERMANEN HILANG

Tim Pemeriksa 1 . 2.

Mengetahui Penanggung jawab Aktiva tetap

c.Rangkuman : Inventarisasi pisik aktiva tetap dilaksanakan pada akhir tahun atau akhir semester sehingga dapat diketahui keadaan aktiva tetap yang sesungguhnya d. Tugas : 1. Peserta diklat melaksanakan perhitungan aktiva tetap secara fisik 2. Peserta diklat melaksanakan pencatatan aktiva tetap ke dalam kertas kerja 3. Menanda tangani kertas kerja yang telah diisi untuk keabsahan kerja e. Tes Formatif Kerjakan soal di bawah ini : 1. Apakah tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik ? 2. Setelah diadakan perhitungan aktiva tetap secara fisik diperoleh data sebagai berikut : NO JENIS AKTIVA BANYAK KEADAAN TEMPAT TETAP 1 Komputer Kompak 4 unit Baik kantor 2 Meja Tulis 5 unit Baik Kantor 3 Kursi 5 unit Baik Kantor 4 Lemari 6 unit 4 baik Kantor 2 perbaikan 5 Filing Cabinet 3 unit 2 baik Kantor 1 rusak Petugas perhitungan fisik : Dina dan Endah Buatlah Kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap f. Kunci Jawaban : 1. Tujuan perhitungan aktiva tetap secara fisik adalah agar dapat diketahui kwantitas dan keadaan aktiva tetap.

2. KODE AKTIV A TETAP

JENIS AKTIVA TETAP Komputer Kompak Meja Tulis Kursi Lemari Filing Cabinet

LOKASI PENYIM PANAN Kantor Kantor Kantor Kantor Kantor

BAIK/NOR MAL 4 5 5 4 2

KONDISI FISIK PERLU RUSAK PERBAIK PERMA AN NEN

HILANG

2 1 Mengetahui

Tim Pemeriksa 1. Dina 2. Endah g.Lembar Kerja .

Penanggung jawab Aktiva tetap

1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus, penggaris 2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan 3. Langkah Kerja : a. Lakukan perhitungan fisik aktiva tetap b. Catat hasil perhitunganb fdisik aktiva tetap ked ala mkertas kerja .

Kegiatan Belajar 7 :
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran : Peserta Diklat ,mampu menyusun lapporan aktiva tetap baik secara manual maup[un dengan Komputer b. Uraian Materi : Laporan aktiva tetap dibuat setiap bulan sehingga dapat diketahui nilai buku aktiva tetap. Laporan aktiva tetap disusun dari kartu aktiva tetap Contoh Form Laporan aktiva tetap
PT MAJU JAYA LAPORAN AKTIVA TETAP BULAN . S/D BULAN .. KODE LOKAL NAMA KATEGORI AKTIVA BIAYA PEROLEHAN NILAI BUKU AWAL DEPRESIA SI BULN INI AKUM PENY. S.D BULAN INI NILAI BUKU AKHIR

JUMLAH

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

c. Rangkuman Laporan aktiva tetapdisusun setiap akhir bulan dari kartu aktiva tetap d. Tugas : 1. Peserta diklat mengamati kartu aktiva tetap 2. Peserta diklat mencatat nilai aktiva dari kartu aktiva tetap ke ddalam laporan aktiva tetap e. Tes Formatif :

Menurut Kartu Aktiva tetap per 31 Desember 2004 di dalam PD Jaya Abadi terdapat informasi sebagai berikut ( dalam ribuan rupiah ): No 1 2 3 4 5 Aktiva Tetap Komputer Meja Kursi Lemari Fil. Cabinet Harga Perolehan Rp 45.000 Rp 20.000 Rp 5.000 Rp 16.000 Rp 12.000 Akum Penyusutan Rp 16.000 Rp 8.000 Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 6.000 Nilai Residu Rp 5.000 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Tgl Pemb Jan 2002 Jan 2002 Jan 2002 Jan 2002 Jan 2002

f. Kunci Jawaban PD JAYA ABADI LAPORAN AKTIVA TETAP BULAN JANUARI 2004 S/D BULAN DESEMBER 2004. ( dalam ribuan rupah ) NAMA BIAYA NILAI DEPRESIASI AKUM NILAI KATEGORI PEROLEHAN BUKU BULAN INI PENY. S.D BUKU AKTIVA AWAL BULAN AKHIR INI Komputer 45.000 29.000 666,66 24.000 21.000 Meja 20.000 12.000 333,33 12.000 8.000 Kursi 5.000 3.000 83,33 3.000 2.000 Lemari 16.000 12.000 166,66 6.000 10.000 Fil. Cabnt 12.000 6.000 250,00 9.000 3.000 98.000 62.000 1.500,00 54.000 44.000

KODE LOKAL

JUMLAH g. Lembae Kerja

1. Alat dan bahan : kalkulator , ballpoint , pensil, penghapus , penggaris 2. K 3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja 3. Langkah kerja : a. Mengobservasi kartu aktiva tetap b. Mencatat ke dalam laporan aktiva tetap EVALUASI Data aktiva tetap yang dimiliki PT Karta Jaya Per 31 Desember 2000 sebagai berikut : Kelompok Aktiva Tgl. Perolehan Harga Perolehan Usia Ekonomis A B C D 1 Januari 1997 2 Maret 1997 5 Juli 1998 1 Oktober 1999 Rp.45.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 60.000.000,5 Tahun 8 Tahun 10 Tahun 10 Tahun Nilai residu Rp. 5.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 15.000.000,Rp. 10.000.000,-

Semua Aktiva disusutkan dengan metode garis lurus (straight line method). Dari data aktiva tersebut diatas diminta : 1. Hitung beban penyusutan aktiva untuk 1997, 1998, 1999, 2000. 2. Hitung akumulasi penyusutan aktiva pada tanggal 31 Desember 1998 3. Buat susunan akun aktiva dan akumulasi penyusutan aktiva per 1 januari 2001 4. Buat laporan aktiva tetap per 31 Desember 2000.

DAFTAR PUSTAKA : 1. Sistem Akuntansi , Mulayadi, Drs 2. Akuntansi Intermediate , haryono Yusuf, Drs 3. Sistem Akuntansi , PPPG Sawangan , Bogor **********************************

Anda mungkin juga menyukai