Anda di halaman 1dari 5

Mentarbiyah Dengan Cinta

DR. Maisarah Thahir berkata:


Sarana tarbiyah dengan cinta, atau bahasa
cinta, atau abcd cinta, ada delapan:

1. Kosa kata cinta


2. Pandang mata cinta
3. Suapan cinta
4. Sentuhan cinta
5. Selimut cinta
6. Pelukan cinta
7. Ciuman cinta
8. Senyum cinta

Pertama: Kosa kata cinta


Berapa kosa kata cinta kita ucapkan kepada
anak-anak kita?
Dalam sebuah kajian dikatakan: seorang anak
dari bayi sampai ABG telah mendengar tidak
kurang dari 16 ribu kosa kata buruk, namun, ia
hanya mendengar ratusan kosa kata baik!

Image yang tergambar dalam pikiran seorang


anak tentang dirinya merupakan salah satu
hasil dari omongan yang didengarnya, seakan
sebuah kosa kata adalah sebuah kuas di tangan
seorang pelukis, bisa jadi ia melukiskannya
dengan warna hitam, bisa juga melukiskannya
dengan berbagai warna indah. Jadi, kosa katakosa kata yang ingin kita ucapkan kepada anakanak kita, harus yang baik, kalau tidak baik,
jangan kita ucapkan
Sebagian orang tua, sebagian kosa katanya
(merendahkan, menjelek-jelekkan,
merendahkan ciptaan Allah), akibatnya
terhadap anak adalah (mengurung diri,
permusuhan, ketakutan, tidak percaya diri).




-1


-2

-3







-4


-5




-6

-7




-8





]
.[



Kedua: pandang mata cinta


Jadikan kedua matamu tepat pada kedua mata
anakmu, disertai senyuman, dan bergumamlah
dengan suara tidak terdengar: aku
mencintaimu wahai si fulan, 3 atau 5 atau 10
kali, jika hal itu disikapi oleh anakmu celaan,
atau merasa aneh, dan ia berkata: apa yang
kamu lakukan wahai ayahku, maka jawablah:
aku rindu kepadamu wahai fulan. Jadi,
pandangan mata, dan cara ini, mempunyai
dampak dan hasil yang luar biasa.

Ketiga: suapan cinta


Cara ini tidak bisa dilakukan kecuali seluruh
anggota keluarga berkumpul di satu meja
makan. [nasihat: janganlah menempatkan tv di
ruang makan], agar terjadi interaksi dan
pertukaran pandangan mata. Dan saat
menikmati santapan makan, hendaklah orang
tua berusaha menyuapkan beberapa suap ke
mulut anaknya [dengan catatan, anak kelas V
atau VI SD ke atas, pasti merasa bahwa cara ini
tidak bisa mereka terima], jika sang anak
menolak menerima suapan itu di mulutnya,
maka letakkan pada sendok atau piringnya.
Hendaklah saat menyuapi disertai dengan
pandangan mata cinta diiringi senyuman, kosa
kata indah dan suara pelan: demi Allah wahai
anakku, saya sangat ingin menyuapimu dengan
suapan ini, ini adalah kurir cintaku wahai
sayangku, setelah ini, pasti dia mau
menerimanya.

Keempat: sentuhan cinta


DR. Maisarah berkata: saya naihatkan agar
orang tua memperbanyak sentuhan terhadap



(
)



10 5 3


:



}







]


..

[








(
.







.
:

anaknya. Bukan sebuah kebijakan jika seorang


ayah berbicara dengan anaknya pada dua kursi
yang berbeda. Sebaiknya sang anak ada di
sampingnya, dan hendaklah tangan sang ayah
menempel di bahu anaknya (tangan kana nada
di bahu kanan). Kemudian DR. Maisarah
menjelaskan cara nabi SAW menghadapi lawan
bicaranya: Nabi Muhammad SAW
menempelkan kedua lututnya dengan lutut
lawan bicaranya, dan meletakkan kedua tangan
beliau di atas kedua paha lawan bicaranya, dan
posisi menghadap secara penuh. Sekarang
terbukti bahwa sekedar sentuhan seseorang
merasa dicintai dan kehangatan hubungan
meningkat ke puncak tertinggi. Karenanya, jika
hendak berbicara dengan sang anak, atau
hendak menasihatinya, janganlah duduk
berjauhan, sebab, dengan begini, terpaksa harus
bersuara keras, dan [suara keras membuat sang
anak lari] dan jika sang anak itu laki-laki, maka
peganglah bagian pahanya, dan jika sang anak
perempuan, maka peganglah bahunya, dan
peganglah tangannya dengan penuh kasih
saying, letakkan kepala sang anak pada bahu
sang ayah, agar ia merasa dekat, aman, dan
tersayang, sambil katakana: Aku bersamamu,
aku akan memohonkan pengampunan untukmu
jika kamu bersalah.

Kelima: selimut cinta


Hendaklah setiap malam seorang ayah atau ibu
melakukannya, jika sang anak telah tidur, maka
datangilah ia dan ciumlah, niscaya dia akan
merasakan kehadiranmu, karena jenggot
wajahmu yang biasa engkau bercanda


. (



:












. {





..



...

dengannya, jika ia membuka satu matanya


sedangkan yang lainnya masih meram dan ia
berkata: engkau datang wahai ayahku?

Maka katakana kepadanya: Betul, aku datang


wahai sayangku!. Dan selimutilah dia
Dalam pemandangan ini, sang anak akan
berada dalam kondisi setengah sadar antara
tidur dan tidak, dan pemandangan tadi akan
tetanam dalam pikirannya, dan saat ia
terbangun pada esok harinya, ia akan teringat
bahwa semalam ayahnya datang dan
melakukan ini dan itu.
Dengan perbuatan seperti ini, menjadi dekatlah
jarak antara orang tua dan anak dan kita wajib
dekat dengan anak dengan pisik dan hati kita.
Keenam: dekapan cinta
Janganlah kalian pelit dengan dekapan terhadap
anak. Sebab, keperluan anak kepada dekapan
sama dengan keperluannya kepada makanan,
minuman dan udara, setiap kali ada yang
terkonsumsi, niscaya diperlukan yang lainnya.

Ketujuh: ciuman cinta


Rasulullah SAW mencium salah seorang
cucunya; Hasan atau Husain. Perbuatan ini
terlihat oleh al-Aqra bin Habis, maka ia
berkata: Apakah engkau mencium anak-anak
kecil?!! Demi Allah, saya mempunyai sepuluh
anak, tidak pernah aku mencium seorang pun
dari mereka!! Maka Rasulullah SAW bersabda:
Kalau saja aku mempunyai kemampuan untuk
mencabut kasih sayang dari dalam hatimu

Wahai para orang tua, ciuman kepada anak


merupakan satu ekspresi kasih sayang, betul,
kasih sayang yang menjadi focus ajaran AlQuran, Allah SWT menjelaskan bahwa ia
merupakan rahasian ketertarikan manusia
kepada suatu keyakinan, dan jika kasih sayang








):

(

(




)


.






..

!!

!!

ini hilang dari perilaku kita terhadap anak-anak


kita, berarti kita telah menjauhkan mereka dari
kita, baik kita sebagai perseorangan maupun
kita sebagai para dai, dai Islam.

Kedelapan: Senyum cinta


Inilah sarana-sarana cinta, siapa yang
menerapkannya, niscaya mendapatkan cinta
dari mereka yang berinteraksi dengannya.
Sebagian orang tua saat dinasihati demikian
berkomentar: Kami tidak terbiasa.
Subhanallah!! Adakah kebiasaan itu Quran
yang turun dari langit yang kita tidak bisa
merubahnya!!
Sarana-sarana ini ibarat air, dengannya
tanaman cinta akan tumbuh di dalam hati. Dan
jika kita ingin dibaiki oleh anak kita, baikilah
anak kita, dan sayangilah mereka.
Perlu diketahui bahwa cinta tidak sama dengan
tutup mata atau membiarkan kesalahan.


!(
)


!

Anda mungkin juga menyukai