Anda di halaman 1dari 5

ARGUMENTASI Pemanfaatan tanah terlantar untuk lahan pertanian/perkebunan masyarakata yang terdiri dari kelompok tani dan elemen

masayarakat tergabung dalam wadah lembaga swadaya masyarakat(LSM) DAMAI yang berlokasi dalam wilayah kampung Lome RT07/rw.03 Desa Toa paya Utara, Kecamatan Toa paya Kabupaten Bintan, Provinsi kepulauan Riau Bahwa sebagai jawaban hasil pertemuan pada hari tanggal 14-Oktober 2011, di lapangan atau lahan yang di sediakan sebagaio peruntukan, penguasaan, pemulikan,penggunaan tanah terlantar, oleh kelompok tani LSM.DAMAI, yang diklir oleh oleh PT.BUANA MEGAWISATAMA (BMW), pertemuan saat itu di mediasi oleh BAPAK Camat Toa Paya RONI KARTIKA, di hadiri oleh Bapak perwakilan BPN Kabupaten Bintan, Bapak RAHMAD kepada Polisi sektor (KAPOLSEK) Gunung Kijang Perwakilan PT BUANA MEGA WISATAMA (PT.BMW) serta pengurus LSM.DAMAI, Bapak Kepada Desa Toa Paya Utara Sugiman, dan Bapak ....Ketua RT 07/RW03 Kampung Lome PONIRAN. Bahwa hasil pertemuan di sepakati oleh kedua belah pihak harus memberikan Argumentasinya ( alasa-alasan yang membuktikan) sehubungan dengan masalah akan yang di ajukan oleh kedua belah pihak mengenal lahan/Tanah terlantar atau Negara, yang di daya gunakan oleh LSM.DAMAI, Dengan ketentuan Argumentasi harus di berikaan kepada Bapak Camat RONI KARTIKA, selambat-lambatnya selama 1(satu) bulan, terkait mulai tanggal 19 Oktober 2011, sampai dengan tanggal 19 November 2011, dan apa bila pihak PT.BMW tidak mematuhi ketentuan tersebut, maka lahan akan di garap oleh kelompok Tani LSM.DAMAI, dan sekaligus menyampaikan LAPORAN KHUSU TERPADU kepada lembaga- lembaga negara /lembaga eksekuitf, lembaga legislatif dan lembaga dan lembaga yudikatif pemerintah pusat, pemerintah daerah propinsi Kepulauan Riau, dan Pemerintah Kabupaten Bintan, sampai ke Pemerintahan Kecamatan Toa Paya dan Pemerintahan Desa Toa Paya Utara. Dengan ini Kelompok Tani(SM DAMAI) menyampaikan ARGUMENTASI (alasan-alasan yang membuktikan) selengkapnya sebagai berikut : ARGUMENTASI: Bahwa program kerja kelompok Tani LSM.DAMAI di pemerintahan terhadap kegiatan PERTANIAN/PERKEBUNAN, dengan memanfaatkan Lahan Tidur/Tanah terlontar, baik yang brasal dari Tanah Negara dan/atau Tanah Negara bekas Tanah terlontar. Mengingat: 1. Undang-Undang Dasar 1945(UUD 1945) Menunjuk: BAB XIV PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Pasal 33 ayat(2) dan (3) isinya sebagai berikut: (2). Cabang-cabang produksi yang prnting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, di kuasai oleh Negara. (3). Bumi dan air dan kekayaan alam yang yang terkandung di dalamnya. Di kuasai oleh Negara, dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

2. Undang-Undang. Nomor: 5 Tahun 1960 Tentang: Peraturan Dasar Pokok-Pokok .... Antara lain isinya sebagai berikut: Hak atas Tanah ....dengan sendirinya apabila Tanahnya di terlontarkan. 3. Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1985 Tentan: Organisasi Kemasatarakatan Menunjuk: BAB III. FUNGSI,HAK, DAN, KEWAJIBAN Pasal 5 huruf a,b,c,d isinya sebagai berikut: Pasal 5 a. Wadah prnyslur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya. b. Wadah pembinaan dan pengembangan anggotanya, dalam usha mewujudkan tujuan organisasi. c. Wadah peran serta dalam usaha mensukseskan pembangunan Nasional. d. Wadah penyalur aspirasi anggota dan sebagai sarana komunikasi sosial timbal balik antar anggota dan/atau antar organisasi kekuatan sosial politik, badan pemusyawaratan/ perwakilan Rakyat, dan pemerintah. 4. Peraturan Pemerintah . Nomor: 11 Tahun 2010 Tentang: Penertiban dan pendaya gunakan Tanah Terlontar. Menunjukan: BAB III. IDENSTIFIKASI DAN PENELITIAN Pasal 6 ayat(1) isinya sebagai berikut: Pasal 6 (1) Identifikasi dan penelitian sebagai mana di maksud dalam pasal5 ayat(1) di lasanakan : a. Terhitung mulai 3 (tiga) Tahun sejak di terbitkan Hak milik, Hak guna usaha, Hak guna Bangunan, Hak pakai atau b. Sejak berakhirnya izin/keputusan/surat dasar penguasaan atas tanah dari pejabat yang berhubungan. Menunjukan: BAB VI PENDAYAGUNAAN TANAH NEGARA BEKAS TANAH TERLANTAR Pasal 15 ayat (1) dan (2) isinya sebagai berikut: Pasal 15 (1) Peruntukan penguasaan,pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah Negara bekas Tanah Terlontar, di daya gunakan untuk kepentingan masyarakat dan Negara, serta untuk cadangan Negara lainnya. (2) Peruntukan dan peraturan, peruntukan, penguasaan, pemilikan penggunaan, dan pemanfaatan Tanah Negara bekas Tanah Terlontar, sebagai mana di maksud pada pada ayat(1), di laksanakan oleh kepala. Pasal 16 Terhadap Tanah sebagai mana dimaksud dalam pasal 15 ayat(1) di laksanakan oleh kepala.

Pasal 17 Pelaksanaan penelitian Tanah terlontar dan pendayagunaan Tanah Negara bekas Tanah terlontar, di lakukan oleh kepala dan hasinya di laporkan secara berkala kepada presiden. 5. Peraturan Kepala BADAN PERTANAHAN NASIONAL. Nomor: 4 Tahun 2010 Tentang: Tata cara pnertiban Tanah Terlontar Menunjukan: BAB II PENERTIBAN TANAH TERLANTAR Bagian pertama ......Tanah Terindikasi terlantar. Pasal 4 ayat(1) dan (2) isinya sebagai berikut: Pasal 4 (1) Kepala Kantor wilayah melaksanakan Invenlarisasi Tanah Terindikasi terlantar (2) Informasi tanah terindikasi terlantar, di peroleh dari hasil pemantauan lapangan oleh kantor wilayah, kantor pertanahan, atau dari laporan Dinas/ Instansi lainnya , Laporan tertulis dari masyarakat, atauu pemegang Hak. (Foto copy peraturan pemerintah RI Nomor: 11 Tahun 2010. Tentang: Penertiban dan pendayagunaan Tanah terlantar dan peraturan Kepala Badan pertanahan Nasional RI.Nomor: 4 Tahun 2010 Tentang: Tata Cara penertiban Tanah Terlantar. Trlampiar di dalam lampiran data Nomor:I berikut Argumentasi ini untuk menjadikan periksa adanya) 6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LSM DAMAI, serta surat keputusan Nomor: 008/PENG/LSM.D/IV/2008. Tanggal 20 April 2008. Tentang: Pengukuhan Komposisi Personalia LSM DAMAI masa bhakti 2008-2013, dan surat keterangan terdaftar Nomor: 264/KESBANG/14. Tanggal 16 januari 2009. ( Foto copy surat keputusan Nomor:008/PENG/LSM.D/IV/2008. Tanggal 20 April 2008. Tentang: Pengukuhan komposisi personalia LSM.DAMAI masa bhakti 2008-2013, dan surat ketrangan, terhadap Nomor: 264/KESBANG/14: Tanggal 16 Januari 2009. Terlampir di dalam lampiran Data Nomor: II berikut Argumentasi ini untu7k menjadikan periksa adanya.) Menimbang: a . Bahwa dalam rangka menciptakan lapangan kerja yang produktif. b .Bahwa untuk meningkatkan sistem, prosedur metode ekonomi kerakyatan, dan melestarikan lingkungan hidup. Teknologi proses masalah antara PT.BMW dan kelompok tani LSM.DAMAI: Pertama : - Natulen hasil pertemuan pertama di kantor Camat Tua Paya hari senin Tanggal 6 Desember 2010, di Undang oleh Bapak Camat DIC KI ISKANDAR DINATA. - Bahwa hasil pertemuan LSMDAMAI. Dan PT BMW di kantor Camat Tua Paya, yang di mmediasi oleh Bapak Camat DICKI ISKANDAR DINATA, turut hadir dalam rapat Bapakperwakilan BPN Kabupaten Bintan, Bapak KA.POLSEK Gunung Kijang.........RAHMAD, Bapak Kepala Desa Toa Paya Utara SUGIMAN, Bapak RT/RW 03 Kapmung Lome PONIRAN perwakilan PT.BMW, dan pengurus LSM DAMAI. - Perwakilan PT.BMW menyatakan bahwa peta lokasi yang bergais les merah adalah di dalam peta lokasi tanah PT.BMW dan yang statusnya memiliki surat sertifikat HGB, sedangkan yang di luar garis les merah pihak PT.BMW menyatakan hanya memilki surat ganti rugi, yang di sampaikan pihak perwakilan PT.BMW. Bapak

DIDIK. Tetapi data yang di kemukakan tersebut tidak di berikan kepada ...pertemuan. Pengurus LSM DAMAI yang mewakili kelompok tani LSM DAMAI, mempunyai Icon bukti-bukti dan dasar-dasar/ Ergumentasi( alasanalasan yang membuktikan) untuk menggarap lahan yang terletak di dalam wilayah kerja RT 07/RW 03, anatar lain surat kuasa terhadap ketua LSM DAMAI di dalam pertemuan tersebut selaku perwakilan kelompok Tani DAMAI, tidak merasa mengambil Hak siapapun, ada pun data-data yang tidak jelas yang ditunjukan oleh pihak perwakilan PT BMW, terhadap perwakilan kelompok Tani DAMAI, yang menyatakan lahan garapan kelompok Tani DAMAI, tersebut adalah lahan Klein PT.BMW itu pihak perwakilan kelompok tani DAMAI, menganggap tidak berat berdasarkan data-data yang ada, sebaliknya data-data surat antara lain dokumen surat ganti rugi yang untuk di lihat kebenarannya , tidak di berikan dan sangat mencurigakansiasat seperti itu. Demikian ...pertemuan pertama di kantor Camat Tua Paya tanggal 6 desember 2010 di buaty sebagai bukti/dokumentasi dan untuk menjadikan periksa adanya. Notulen rapat kedua di kantor Camat Tua Paya selasa Tanggal 19 April 2011 di undang oleh Bapak Camat RONI KARTIKA. Bahwa hasil pertemuan ke dua antara pengurus LSM. DAMAI dan perwakilan PT.BMW di kantor Camat Tua Paya yang di mediasi oleh Bapak Camat RONI KARTIKA di hadiri oleh. Bapak perwakilan kantor BPN kabupaten Bintan, Bapak KAPOLSEK Gunung Kiang....Rahmad, Bapak Kepala Desa Tua Paya Utara SUGIMAN, Bapak Ketua RT 07/RW Kampung Lome Tua Paya Utara RASIMUN. Sesuai Undangan Bapak Camat yang isinya menyebutkan : Penyelesaian lahan Tanah terhadapkleim LSM DAMAI menyatakan tidak pernah mengklein lahan PT. BMW, adapun Lahan yang di usahakan oleh kelompok Tani DAMAI, untuk pertanian tersebut adalah lahan tidur yang statusnya tanah Negara, yang tidak pernah di usahakan atau di garap oleh siapapun. Bahwa didalam pertemuan tersebut pengurus LSM DAMAI terjadi perdebatan tentang atau mengenai data yang di miliki PT. BMW , yang mana PT.BMW menyatakan tidak memiliki surat tanah Alashak, dan surat yang di tunjukkan tersebut tidak di berikan untuk di teliti kebenarannya, disitu pengurus LSM DAMAI tidak menyukai atau menolak surat tersebut, oleh karena berdasarkan pengakuan pihak perwakilan PT. BMW pada saat pertemuan pertama , bahwa PT. BWM hanya memiliki surat ganti rugi, itupun datanya tidak di berikan untuk di teliti kebenarannya. Bapak Camat meminta kepada ketua LSM DAMAI untuk mengakui tentang keberadaan surat Alashak yang dimiliki PT BMW , yang statusnya tidak jelas kebenarannya , mengenai surat tersebut ketua LSM DAMAI dengan tegas menyatakan tidak menerima keputusan Camat , atau pengurus LSM DAMAI tidak setuju dengan ajakan bapak Camat,yang meminta ketua LSM DAMAI untuk

Kedua: -

mengakui, bahwa surat Alashak yang di tunjukkan oleh PT. BMW itu sudah benar, tetapi tanpa ada di periksa terlebih dahulu secara bersama-sama, untuk di teliti kebenaran surat-surat yang di tunjukkan oleh perwakilan PT. BMW tersebut. Akhirnya dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama turun ke lapangan, pada saat itu bapak Camat meminta waktu paling cepat 1(satu) minggu , dan selambatlambatnya 10(sepeuluh) hari. Keterangan : - kesepakatan tersebut tidak di patuhi oleh pihak perwakilan PT. BMW , terbukti sejak tanggal 19 April 2011 sampai dengan tanggal 29 April 2011 tidak di laksanakan oleh perwakilan PT. BMW, setelah pengurus LSM DAMAI mendesak kepada bapak Kepala Desa Tua Paya Utara SUGIMAN dan bapak Camat RONI KARTIKA agar kesepakatan pertemuan tanggal 19 April 2011 itu di laksanakan, maka baru tanggal 19 Oktober 2011 di laksanakan turun kelapangan bersama , bahwa waktu yang tidak di patuhi oleh perwakilan PT. BMW tersebut adalah mulai tanggal 19 April 2011 sampai dengan 29 Oktober 2011 adalah selama 7(tujuh) bulan lamanya, berarti etika baik perwakilan PT. BMW di ragukan, untuk membuktikan pengakuannya atas dokumen surat-surat yang di tunjukan hanya srpintas lintas itu setiap pertemuan dengan pengurus LSM DAMAI dan di forum pejabat yang hadir . - Bahwa untuk melengkapi argumentasi ini, perlu di lampirkan data surat-surat mengenai kronologi proses permasalahan lahan antara pihak PT BMW , dengan pengurus LSM DAMAI, antar lain sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai