PENDAHULUAN
Masa remaja dibedakan dalam;
Masa remaja awal Masa remaja tengah Masa remaja akhir : 10-13 tahun 10: 14-16 tahun 14: 17-19 tahun 17-
Masa remaja merupakan masa yang rawan dan penuh risiko, sehingga kondisi mental anak remaja perlu dipersiapkan
Penis
Banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf Preputium adalah lekukan kulit yang melindungi glands penis. Perlu dibersihkan secara teratur. Merupakan bagian yang di ambil pada waktu dilakukan sirkumsisi
Labia mayora dan labia minora Klitoris, terisis oleh darah pada saat ada rangsangan seksual. Puncak dari rangsangan disebut orgasme
Menstruasi
Menarche Menopause Dismenorea
Cairan vagina
Pada saat ovulasi menjadi cairan yang lebih encer, jernih dan tidak lengket seperti putih telur
Perkembangan kecerdasan
Perkembangan intelegensia berlangsung sampai usia 21 tahun Logika dan generalisasi berkembang dengan optimal Imajinasi berkembang dengan optimal
MasalahMasalah-masalah yang terkait langsung dengan fungsi dan proses reproduksi remaja
Remaja seksual aktif sebelum tercapai kematangan mental dan sosial Kehamilan yang tidak diinginkan Kondisi remaja yang tidak menunjang kehamilan sehat Abortus yang tidak aman oleh tenaga yang tidak terlatih Penyakit infeksi menular seksual, termasuk risiko infeksi HIV Risiko berganti-ganti pasangan seksual bergantiRisiko komplikasi kehamilan dan persalinan Risiko melahirkan bayi BBLR dan kelainan lainnya
Pernikahan
Masa penting dalam kehidupan manusia Perlu persiapan dari berbagai aspek, seperti aspek fisik, mental maupun psikososial Pemeriksaan dari ke tiga aspek di atas Persiapan yang baik diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah negatif yang masalahmengancam hidup perkawinan di kemudian hari Perkawinan yang harmonis memerlukan jiwa yang sehat dari setiap pasangan suami isteri Norma perkawinan: sesuai dengan UU perkawinan No 1/1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suamisuamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan keTuhanan Yang Maha Esa
Peran Puskesmas Dalam Persiapan Pra-Nikah PraPelayanan pemeriksaan kesehatan Konseling Bermitra kerja dengan;
KUA LSM Tokoh masyarakat Tokoh agama
HalHal-hal penting yang perlu dipersiapkan dalam masa pra-nikah pra1. Persiapan fisik
Deteksi dini penyakit-penyakit yang ada pada catin, penyakitseperti;
Kelaianan kongenital Thalasemia, hemofilia, dll Buta warna Tumor rahim, tumor indung telur, dll Pemeriksaan laboratorium, seperti TORCH, HIV dan pemeriksaan darah rutin lainnya
HalHal-hal penting yang perlu dipersiapkan dalam masa pra-nikah pra2. Persiapan gizi pra-nikah pra Peningkatan status gizi catin terutama bagi wanita melalui penanggulangan KEK dan anemia gizi Dampak KEK adalah risiko terjadinya bayi lahir dengan BBLR Upaya meningkatkan kesehatan gizi dan risiko KEK berupa;
Penyuluhan tentang gizi dan kesehatan Ketersediaan pangan di tingkat keluarga baik secara kualitatif maupun kuantitatif Pola komsumsi dan distribusi intrakeluarga
HalHal-hal penting yang perlu dipersiapkan dalam masa pra-nikah pra3. Persiapan psikis dan psikososial
Proses adaptasi sebelum menikah
Menikah merupakan persatuan 2 orang dengan latar belakang berbeda sehingga perlu penyesuaian satu dengan lainnya Terjadi perubahan fungsi dan peran setelah menikah Masalah yang dapat menimbulkan konflik dalam suatu perkawinan;
Tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga Tidak mampu memenuhi keinginan pasangan Tidak mampu bergaul dengan lingkungan sekitarnya Tidak mampu mengadakan hubungan seksual yang optimal Tidak mampu memberikan cinta dan kasih sayang sebagaimana yang diharapakan oleh pasangannya Tidak mau melepaskan diri dari ikatan masa lampaunya atau pengalaman yang tidak menyenangkan Tidak mampu mengasuh dan membimbing anak
HalHal-hal penting yang perlu dipersiapkan dalam masa pra-nikah praSyarat kedewasaan dalam perkawinan
Perlu kematangan fisik, mental-emosional dan sosial, mentaloleh karena itu diberikan batas usia menikah nagi lakilaki-laki ialah 25 tahun, dan wanita adalah 20 tahun Dewasa secara fisik; mampu menghasilkan keturunan, pada umumnya setelah usia akil balig Dewasa secara mental; mampu mengembangkan segenap potensi kejiwaannya (pikiran, emosi dan kemauan) secara serasi dan seimbang sehingga ia mampu menghadapi berbagai persoalan hidup Dewasa secara psikososial; mampu hidup mandiri, tidak tergantung secara ekonomi pada orang tuanya dan dapat mengembangkan kehidupan sosialnya secara memuaskan dengan lingkungannya. Artinya ia mampu menyesuaikan diri terhadap kaidah, nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
PENGERTIAN
Kekerasan seksual adalah segala bentuk perilaku yang berorientasi seks, yang dipaksakan kepada orang lain dan menimbulkan perasaan tidak menyenangkan atau kerugian bagi sang korban Perilaku seksual yang ditampilan sangat bervariasi, mulai dari pelecehan seksual yang ringan sampai dengan yang berat, seperti;
Pandangan mata penuh nafsu Siulan nakal Lelucon2 cabul yang diucapkan di depan korban Perilaku mencolek dan meraba-raba tubuh korban merabadengan tujuan seksual Menyingkap sampai merobek baju korban pemerkosaan
Faktor anak
Prematuritas Cacat Anak dengan masalah perilaku atau emosi
Akibat non-fisik/mental non Gangguan mental, misalnya gangguan depresi berat yang mungkin dapat disertai dengan tindakan bunuh diri, gangguan cemas pasca trauma, rasa rendah diri, kelelahan kronis, sulit tidur, mimpi buruk, disfungsi seksual, gangguan makan, penyalahgunaan obat Dampak psikologis jangka panjang
Dampak kekerasan seksual terhadap kondisi kesehatan jiwa anak Gangguan perkembangan kognitif anak seperti kemampuan berbahasa, membaca dan sistim motorik. Gangguan mental emosional anak seperti timbulnya gangguan mood, kesulitan belajar, kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, kehilangan kepercayaan diri, dll Bisa terjadi pseudomaturitas emosi, beberapa anak menjadi agresif atau bermusuhan dengan orang lain atau menarik diri dari lingkungannya. Anak menjadi mengompol kembali, hiperaktif, sulit tidur, dll Tingkah laku atau pengetahuan seksual anak yang tidak sesuai dengan tingkat usianya
Tatalaksana
Bersifat multidisiplin Meningkatkan rasa percaya diri sehingga korban dapat kembali ke lingkungan masyarakat sebagaimana sebelum peristiwa kekerasan seksual itu berlangsung Semua kasus diharapkan untuk dilaporkan ke polisi, bantuan hukum, tempat perlindungan dan lain sebagainya sesuai dengan keinginan korban
Tatalaksana
Tergantung kasus yang dihadapi, pada umumnya bersifat kompleks dan membutuhkan waktu yang panjang Psikoterapi Farmakoterapi pada umumnya diperlukan jika disertai dengan gangguan jiwa lainnya seperti gangguan depresi atau gangguan cemas Rujuk ke rumah sakit terdekat