Anda di halaman 1dari 4

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan, pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada proyek akhir ini maka dapat disimpulkan bahwa:

1. pada

pengujian hardware fase detector jika cos sama dengan 1 seharusnya tidak terdapat pulsa beda fase jika dilihat pada oscilloscope, tetapi karena IC yang kami gunakan tidak ideal masih terdapat pulsa beda fase walaupun dengan periode yang sangat kecil sehingga pembacaan mikronya kurang dari 1.

2. Rangkaian

Zero Crossing Detector yang kami rancang memiliki histerisis sehingga mikrokontroler masih membaca beda fasa dari sensor meskipun beda fasenya sama dengan nol. Ini terjadi karena ada tegangan yang timbul karena pengaruh komponen zero crossing detector. 3. SVC yang kami buat memiliki toleransi sebesar 5% 4. output dari rangkaian Zero Crossing Detector harus ditambahkan NOT untuk mendapatkan beda fase dari ke-2 bentuk gelombang dari sensor arus dan tegangan untuk membalikkan logic 0 menjadi 1 agar mikrokontroler tidak membaca logic 0.

5. Dalam

memasang kapasitor bank terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran untuk mendapatkan nilai dari daya aktif dan nilai cos awal dari beban tersebut, kemudian dibandingkan dengan nilai cos yang diinginkan. Setelah itu didapatkan nilai kapasitor yang dibutuhkan untuk dijadikan acuan dalam penenyuan step yang akan dipasang pada rangkaian SVC ini. 6. SVC yang kami rancang memiliki effesiensi daya yang baik, hal ini dapat dibuktikan dari beban induktif yang memiliki faktor daya 0.22, 5A dengan nilai KVAR 1.2 dapat diperbaiki menjadi 0.97, 1A dengan nilai KVAR 0.1 dengan daya aktif sebesar 200 Watt

31

32 5.2 Saran

1. Agar

cos yang dihasilkan nilainya dapat mendekati atau sama dengan setting point ketika beban mengalami perubahan daya maka perlu dikembangkan lagi step yang lebih banyak dan hasilnya akan lebih halus.

2. Dalam 3. Dalam 4. Static

pemasangan kapasitor bank juga perlu diperhatikan arus yang melalui kapasitor bank yang ternyata sangat besar sehingga kapasitor banknya dapat cepat rusak. merancang rangkaian Zero Crossing Detector harus memperhatikan histerisis dari rangkaian tersebut agar mirokontroler tidak membaca beda fasa dari ke-2 sensor ketika sama dengan nol. Var Compensator (SVC) kovensional terdiri dari kapasitor bank yang dihubungkan parallel dengan beban melalui switch kontaktor. SVC dengan switch kontaktor menyebabkan inrush current yang besar sekali, 150 sampai dengan 250 kali arus nominal. Static Var Compensator (SVC) dengan kapasitor bank yang dihubungkan parallel dengan beban melalui switch kontaktor dan diberi induktor sebagai peredaman inrush current. Masih menyebabkan inrush current sebesar 50 kali arus nominal. Oleh karena itu dengan mengganti thyristor sebagai swicht, inrush current dapat diredam dengan mengatur sudut penyalaan thyristor pada saat tegangan di 270 derajat 5. Strategi Pengaturan Soft Switched Static Var kompensator

Gambar Single line Soft Switched Static Var Kompensator

33 Starategi yang digunakan untuk menghilangkan inrush current adalah bila SCR disulut pada saatv tegangan puncak ( dv/dt = 0) 1. Tegangan SCR = 0 (Vth = 0), tercapai saat: Vth = Vt Vc, karena Vc = - Vm, maka Vth = Vm Sint + Vm = Vm (1 + Sint ) ............................(3.1) Nilai Sint = -1 dicapai pada saat sudut t = 270 derajat, jika Sint = -1 maka tegangan SCR, Vth = Vm (1-1) = Vm *(0) = 0 2. dari persamaan 14 diatas maka diperoleh tegangan SCR sama dengan nol terjadi hanya pada saat t = 270 derajat. Pada t = 270 SCR on, maka kapasitor mulai discharge. Untuk t = 270 = Sint = sin 270 = cos 0 dan tegangan kapasitor Vc(t) untuk t diatas 270 derajat akan menjadi Vc(t) = -Vm cos t.

34

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai