Anda di halaman 1dari 3

Rasionalisme : Desvartes adalah pelopor dan tokoh rasionalisme.

Menurutnya rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian. Hanya sajalah yang dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat member pimpinan dalam segala jalan pikiran.Dalam menyusun pengetahuannya, kaum rasionalis mempergunakan metode deduktif. Dasar pikiran yang digunakan dalam penalarannya diperoleh dari ide yang menurut anggapanya sudah jelas, tegas, dan pasti dalam pikiran manusia. Masalah utama yang terdapat dalam rasionalisme adalah evaluasi terhadap kebenaran dasar-dasar pemikiran atau alasanalasan yang digunakan dalam penalaran deduktif.dalam hal ini, pemikiran rasional cenderung untuk bersifat subyektif dan solipsistic, ialah hanya benar dalam kerangka pemikiran tertentu yang berbeda dalam otak orang yang berpikir tersebut.

Empiris : Kaum Empiris berpendapat bahwa pengetahuan manusia tidak diperoleh lewat penalaran rasional yang abstrak, tetapi lewat pengalaman yang kongkret. Bagi kaum empiris, kebenarankebenaran dari fakta atau objek tersebut harus didasarkan pada pengalaman manusia. Kaum empiris perpegang pada prinsip keserupaan. Dengan mengetahui bagaiman asesuatu terjadi di masa lalu atau dengan mengetahui tingkah laku benda-benda tersebut sekarang, maka kita dapat meramalkan kemungkinan tingkah lakunya di masa mendatang. Kaum empiris juga menggunakan prinsip-prinsip keserupaan; gejala-gejala yang berdasarkan pengalaman adalah identik atau sama, maka dapat dibuat kesimpulan yang bersifat umum mengenai hal tersebut. Dalam menyusun pengetahuan secara empiris timbul berbagai masalah diantaranya adalah pengetahuan yang dikumpulkan tersebut cenderung merupakan kumpulan fakta yang satu sama lainya belum tentu menunjukkan pengetahuan yang sistematis.kaum empiris sendiri tidak dapat memberikan jawaban yang meyakinkan tentang hakikat pengalaman ini pakah merupakan stimulasi, pancaindera, persepsi ataukah sensasi.

3. SIKAP ILMIAH Salah satu aspek tujuan dalam mempelajari Ilmu Alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah. Orang yang berkecimpung dalam Ilmu Alamiah akan terbentuk Sikap ilmiah yang antara lain adalah : a. Jujur Seorang ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatan secara objektif. Seorang ilmuwan dalam sehari-hari mungkin saja tidak jujur dari manusia lainnya. Tetapi dalam penelaahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa pada ilmuwan, yakni yang kita sebut faktor kontrol. Seorang ilmuwan telah dilatih untuk memperhatikan faktor kontrol, terdapat dua faktor kontrol yaitu kontrol internal dan kontrol eksternal.

b. Terbuka Seseorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka, bebas dari praduga. Ia meyakini bahwa prasangka, kebencian, baik pribadi maupun golongan dan pembunuhan adalah sangat kejam. Ia tidak akan berusaha memperoleh dugaan bagi buah pikirannya atas dasar prasangka.ia akan berusaha mengetahui kebenaran tentang alam, materi, moral, politik, ekonomi, dan tantang hidup. Ia kan selalu menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum menerima atau menolaknya. Jadi, ia terbuka akan pendapat orang lain. c. Toleran Seorang olmuwan tidak merasa ia paling hebat. Ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah, sedangkan pendapat orang lain setelah diuji mungkin benar. Dalam usaha menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, memperbandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain. Ia tidak akan memaksa suau pendapat kepada orang lain, ia mempunyai tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauh dari sikap angkuh. d. Skeptis Imuwan pencari kebenaran akan bersikap hati-hati, meragui, skeptic. Ia akan menyelidiki buktibukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Sikap skeptic ini perlu dikembangkan oleh orang yang berniat memecahkan masalah. Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru boleh mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan. e. Optimis Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik. Rasa humor seorang ilmuwan ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan maupun sikap optimis seseorang. John Von Neuman seorang ahli matematika ditugaskan membuat computer untuk perhitungan yang diperlukan sewaktu membuat bom hydrogen.setlah selesai pesawat itu diserahkan dan dicoba digunakan, maka alat itu diberi nama Mathematical Analyer, Numerical Integrator an Computer disingkat MANIAC. f. Pemberani Ilmu merupakan hasil usaha keras dan sifatnya personal. Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua ketidakbenaran, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan. Dicontohkan disini seperti kebaranian Copernicus, Galileo, dan Socrates telah banyak diketahui orang. Copernicus dan Galileo disisihkan karena tidak mempercayai bahwa bumi adalah pusat alam semesta; tetapi menganggap mataharilah yang menjadi pusat tempat bumi dan planet-planet lainnya berputar. Socrates memilih mati meminum racun daripada menerima hal yang salah.

g. Kreatif Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif. Louis Al-Varez ilmuwan Fisika Berkeley, juga pemain golf, mengkreasikan analisator stroboskop untuk meningkatkan cara bermain golf. Dengan alat itu, pada pemukulan golf fase-fase gerak dapat dipelajari, setiap pukulan dapat diteliti. Kepada presiden Eisenhower yang juga dikenal pemain golf ia menghadiahkan alat serupa. Sejak itu ia memegang paten untuk pembuatan analisator stroboskop tadi. Adapula ilmuwan lain yang mempunyai daya kreatifitas seperti Torrance yang mendefinisikan kreativitas sebagai proses pertumbuhan hingga peka akan masalah, kekurangsempurnaan, kekurangtahuan, ketidaklengkapan, ketidakharmonisan dsb. Sumbangan beberapa ilmuwan sebagai bukti kreavitas yang dipunyai dapat ditelaah dalam buku-buku sejarah ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai