EDY WIJANARKO, MADONA

Solusi dari persamaan integral untuk profil kecepatan di dalam lapisan bumi bulat Persamaan 6.31 ditulis kembali  Batasan
 

(D.1)

dan =p. sekarang L1 adalah nilai dari L yang berhubungan dengan jari jari

r, antara r0 dan r, dan hal itu harus diasumsikan bahwa L turun secara monotonical dengan pengurangan r, sehingga L1 > , nilainya pada penetrasi maksimum dari sinar. dari
1

adalah nilai

untuk sinar yang mempunyai titik terendah pada r1. Perkalian kedua sisinya dari

persamaan D.1 oleh ( p 2  L 2 )1/ 2 dan integral terhadap p dari L1 ke L0 2 : 2p dr q dL dp p 1 r ( p 2  L 2 )(L 2  p 2 ) 2 dL 1

( 2 L1  ( p  L 2 )1/ 2

L0

L0

L1

(D.2)

Sekarang ganti urutan integrasi pada sisi sebelah kanan, batasannya kemudian menjadi L1 dan untuk p dan L1 ke L0 untuk L : L 0 q 2p dr ( dp dL = 1 dL L1  ( p 2  L 2 )1/ 2 L 1 p 2 2 2 2 2 r ( p  L1 )(L  p ) L0

(D.3)

Suku sebelah kiri dapat di intgralkan secara parsial dan integrasi terhadap tehadap p pada sisi sebelah kanan memberikan penyederhanaan yang bisa ditinjau (untuk L >L1 ) karena

pdp r ( p 2  L12 )(L 2  p 2 )

1 2

L1

T 2 (D.4)

Sehingga
L0 d ( p 1 dr 1 p cosh 1 ( ) dp ! T dL ( cosh ( )  L1 L1 L L1 dp r dL 1 L0

(D.5)

EDY WIJANARKO, MADONA

p Suku pertama sebelah kiri bernilai nol karena ( =0 pada p= L0 dan cosh 1 ( ) =0 untuk L1 p=L1 , sehingga

(1

p r cosh 1 d ( ! T ln 0 n1 r1

(D.6)

Karena L adalah nilai dari (r/V) pada titik penetrasi terdalam dari sinar yang menjalar dengan jarak ( , hal ini memungkinkan untuk memasukkan L1 =p1, sebagaimana dalam persamaan 6.32. p( ( ) ditabulasikan dari waktu penjalaran yang diamati T( ( ). Karena p=dT/d

( , maka (r/V) ditabulasikan terhadap (r/r0) oleh persamaan 6.32