Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INDIVIDU 04 FEBRUARI 2012

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK


SISTEM IMUNOLOGI

DI SUSUN OLEH Nama Stambuk Kelompok Pembimbing : Arastinur : 10-777-018 : 2 (Dua) : dr. Andi Rifai

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ALKHAIRAT PALU 2011

METODE AGLUTINASI NAMA TES : Direch Coombs Test, Direct Antiglobulin Test. INDIKASI : Pasien dengan dugaan Anemia Hemolitik Autoimun (AIHA).

A. Pra Analitik 1. Persiapan pasien :

Catat daftar obat yang sedang dikonsumsi pasien. Obat yang dapat mempengaruhi tes ini adalah : penisilin, antihipertensi, dll. 2. Persiapan sampel : sefalosporin, obat

Hindari sampel hemolisis, sampel darah dengan antikoagulan natrium sitrat 3,8%. Tes sebaiknya dilakukan paling lambat 2 jam setelah pengambilan sampel. 3. Alat dan bahan  Alat : :

a. Tabung reaksi 75 x 10 mm b. Pipet tetes c. Sentrifus d. Inkubator e. Kaca objek  Bahan : a. Darah sitrat (1:9) b. Larutan NaCl fisiologis (0,9%) c. Reagen Coombs d. Kontrol positif dan kontrol negatif.

B. Analitik Prinsip : Penambahan serum combs (serum hewan yang mengandung antibody spesifik terhadap globulin manusia) pada eritrosit yang tersensitisasi atau eritrosit yang terbungkus dengan imunoglobulin atau komplemen akan menimbulkan suatu aglutinasi.

Cara kerja

1. Memasukkan 0,5 ml darah yang akan diperiksa kedalam tabung reaksi. 2. Lakukan pencucian eritrosit empat kali berturut-turut dengan setiap kali dilakukan sentrifus kemudian plasma dibuang. 3. Buatlah suspensi eritrosit yang tertinggal dalam tabung setelah sentrifus terakhir dengan menambah sekian banyak NaCl fisiologis sampai seupensi eritrosit mempunyai nilai hematokrit 2%. 4. Kedalam tabung 75x10mm,masukan 1 tetes suspensi tadi kemudian tambahkan dengan 2 tetes reagen coombs. 5. Campur kemudian diinkubasi pada suhu 37 C selama 30-50 menit. 6. Kocok dengan hati-hati tabung tersebut,lihat adanya mikroskop

aglutinasi,komfirmasikan

dengan

menggunakan

pembesaran 10x atau 40x (buat sediaan dengan cara meneteskan 1 tetes suspensi diatas kaca objek). 7. Jika hasilnya negatif,lakukan sentrifus ulang dengan kecepatan 1000 RPM selama 1 menit. 8. Periksa kembali adanya aglutinasi seperti langkah 6 diatas. 9. Bandingkan hasil tes dengan kontrol positif dan kontrol negatif.

Hasil : Dilakukan oleh dokter, kemudian diadakan penjelasan cara kerjanya. Tidak dilakukan perkelompok karena memakan waktu yang lama.

C. Pasca Analitik Nilai Rujukan : Negatif (tidak terbentuk aglutinasi). Terbentuknya aglutinasi membuktikan adanya antibodi yang melapisi eritrosit. Tes Coombs Positif pada y :

Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (Autoimmune Hemolytic of the Newborn).

y y y

Anemia hemolitik autoimun (Autoimmune Hemolytic Anemia). Anemia hemolitik karena obat-obatan. Reaksi transfusi hemolitik.

METODE AGLUTINASI NAMA TES : TES WIDAL INDIKASI :

A. Pra Analitik 1. Persiapan pasien 2. Persiapan sampel : Tidak ada persiapan khusus. :

 Darah vena di ambil sesuai prosedur baku, dibiarkan membeku. Kemudian disentrifus untuk memperoleh serum segar.  Bila tes akan ditunda, simpanlah serum dalam lemari pendingin pada suhu 2-8oC; serum ini bisa bisa bertahan sampai 48 jam. Bila menunda lebih dari 48 jam. Serum harus disimpan dalam keadaan beku (dibawah 0oC).  Serum yang lipemik, hematik (mengandung darah) atau tercemar tidak boleh dipakai untuk tes. 3. Alat dan Bahan :

1) Kit Plasmatec berisi :  Suspensi antigen Salmonela Typhi H.  Suspensi antigen Salmonela H paratyphi A  Suspensi antigen Salmonela H paratyphi B  Suspensi antigen Salmonela H paratyphi C  Suspensi antigen Salmonela Typhi O  Suspensi antigen Salmonela O paratyphi A  Suspensi antigen Salmonela O paratyphi B  Suspensi antigen Salmonela O paratyphi C 2) Lempeng pereaksi (tile l Slide). 3) Tabung reaksi & Rak tabung.

4) Pipet 0.08 ml; 0,04 ml; 0,02 ml; 0,01 ml; 0,005 ml; 1,0 ml dan 1,9 ml. 5) Larutan NaCl fisiologis (0,85 %). 6) Sentrifus. 7) Inkubator. B. Analitik Metode Slide : 1. Siapkan serum yang akan dites, jika menggunakan serum simpan, biarkan serum beberapa saat untuk menyesuaikan suhu ruangan (18-30oC). 2. Simpankan lempeng reaksi, buatkan lima buah lingkaran dengan 3 cm. Pipetkan serum sesuai pola dibawah ini : LINGKARAN 1 2 3 4 5 SERUM 0,08 mL 0,04 mL 0,02 mL 0,01 mL 0,005 mL

3. Kocok dengan baik isi botol suspensi antigen kemudian pipet 1 tetes pada setiap lingkaran. 4. Serum dan antigen dalam setiap lingkaran dicampur baik kemudian goyang memutar lempeng pereaksi agar campuran reaksi merata. 5. Setelah satu menit baca hasil reaksi (agglutinasi). Hasil :

IMMUNO CHROMATOGRAPHY (ICT) NAMA TES : Human Chorionic Gonadotropin (hCG) INDIKASI : Deteksi awal kehamilan.

A. Pra Analitik 1. Persiapan pasien 2. Persiapan sampel : Tidak memerlukan persiapan khusus. :

 Semua spesimen urin dapat digunakan untuk tes ini, tetapi untuk hasil yang optimal dianjurkan urin pertama di pagihari karena mengandung konsentrasi hCG tertinggi.  Spesimen urin dikumpulkan pada wadah yang kering, bersih dan wadah terbuka dari plastik/kaca.  Jika spesimen tidak dapat diperiksa segera, simpan dilemari pendingin pada suhu 2-8oC (sampai 72 jam sebelum pemeriksaa). Tidak dianjurkan menggunakan pengawet. Pada saat akan digunakan, spesimen dibiarkan beberapa saat untuk menyesuaikan dengan suhu ruangan (20-30oC).  Perhatikan tanggal kadaluarsanya dari strip tes digunakan.  Hindari strip tes dari sinar matahari langsung, kelembaban dan panas.  Strip tes dapat disimpan di lemari pendingin atau suhu ruangan (230oC). 3. Alat dan Bahan : yang akan

 Wadah penampung urin.  Urin pertama pagi hari.  Strip tes.

B. Analitik Prinsip :

Merupakan tes kwalitatif enggunakan two site sandwich immunossay. Membran dilapisi dengan rabit anti hCG pada bagian tes dan rabit anti-mouse pada bagian kontrol. Selama tes urin pasien bereaksi dengan konyugat colloidal gold monoklonal anti-hCG.

1. Keluarkan strip tes dari pembungkus, strip dilabel dengan identitas pasien. 2. Masukkan strip ke dalam sampel urin minimum 3 detik, perhatikan arah panah, disentuhkan ke urin jangan melewati batas maximal. 3. Strip dikeluarkan dari sampel urin lalu diletakkan di atas wadah penampung urin/wadah yang rata. 4. Tunggu sampai timbul garis warna (tergantung konsentrasi hCG pada spesimen). 5. Untuk lebih akurat disarankan membaca hasil reaksi sampai 5 menit, baru baca reaksi warna yang terjadi (jangan interpretasi setelah melebihi 10 menit). Hasil :

C. Pasca Analitik Interpretasi  Negatif  Positif tes)  Invalid : tidak ada garis merah pada kontrol maupun tes atau ada ulangi tes dengan : : hanya timbul satu garis berwarna merah pada kontrol. : timbul 2 garis merah (satu pada kontrol dan satu pada

garis merah pada tes tetapi tidak ada pada kontrol strip tes yang baru.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rumus Rubik
    Rumus Rubik
    Dokumen1 halaman
    Rumus Rubik
    Rasty Si'ucu Alink'narsis'
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Lamaran
    Contoh Surat Lamaran
    Dokumen2 halaman
    Contoh Surat Lamaran
    Rasty Si'ucu Alink'narsis'
    Belum ada peringkat
  • Nokturia
    Nokturia
    Dokumen3 halaman
    Nokturia
    Rasty Si'ucu Alink'narsis'
    Belum ada peringkat
  • Nokturia
    Nokturia
    Dokumen3 halaman
    Nokturia
    Rasty Si'ucu Alink'narsis'
    Belum ada peringkat