Kelas terapi, nama generik obat, Bentuk Sediaan dan kekuatan 1. ANALGESIK, ANTI PIRETIK, ANTI INFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI 1.1. Analgesik Narkotik 1. Fentanil Inj. i.m/i.V amp. 50g/m! @ ml ktk. 5 Amp.,amp 2ml Premed. 100pg i.m 30-60 pre op Post op. 50-100pg i.m Fentanyi Jan I: Analgesik narkotika suplemen pada anestesi regional/generai Kl: Depresi pernafasan, trauma kepala, serangan akut asma P: - Kombinasi dengan Droperidol Potensi 80x morfin ES: - Depresi pernafasan - Antidot : naloxon I: Nyeri ringan sedang ES: Konstipasi untuk pemakaian jangka lama Dosis Nama Dagang Keterangan
2.
Bila perlu: D: Oral 30-60mg tiap jam maks 240mg/hr A: 1-12 th : 3mg/kg/hr
Codein
Kf
3.
Morfin Inj.i.m/s.k/i.v., amp. 10mg/ml ktk. 10amp. @ 1ml tab. 10mg,15mg,30mg dos 6 strip @ 10tab
5-10mg/dosis/i.m/i.v. Inisial : 10-15 mg/12jam (bagi yg belum pernah mendapat terapi opioid) 20-30mg/12 jam (bagi yg sudah pernah mendapatkan terapi oploid) D: 50-100mg/dosis/i.m.p.r.n. 1 kali lagi setealah 4-6 jam A: 0.5-1mg/kg/dosis
Kf MBF
ES: Depresi pernafasan I : Nyeri kronik ES: Konstipasi, nausea, vomitus Kl: Depresi pernafasan, obat-obat MAOI, obat-obat yang bekerja di Susunan Syaraf Pusat ES: Depresi pernafasan
4.
Pethidine HCI
Kf
1.2. Analgesik non narkotik 1.2.1 Analgesik antipiretik 3. Asam asetil salisilat tab. 100mg.ktk 10bls @ 10 tab tab. 500mg ktk. 10bls @ 10tab Metampiron tab. 500mg : klg. 1000tab inj. i.m. 250mg/ml ktk. 100amp @ 2ml ktk. 25vial @ 10ml 5. Parasetamol Tab. 500mg/klg. 100tab A: 15-25mg/kg/dosis, 2-3 kali p.c. D: 500-1000mg/dosis, 2-3 kali p.c. Asetosal Restor Aspilet Ascardia OGB Pri UA Phl Kl: - tukak lambung gastroenteritis hemofili ES: - dosis tinggi: salisillisme gangguan agregasi trombosit :perdarahan Kl: - alergi pyrazolon G6PD defisiensi ES: agranulosiitosis
4.
A: >5 th; 250-500mg/dosis 2-3 kali D: 500-1000mg/1-2x D: 500-1000mg/dosis/24jam. Maks 1000mg/dosis 400mg/24jam A: 5-14 th: 250-1000mg/24jam A: 10mg/kg/dosis 4-6kali D: 500-1000mg/4-6x. Maks 4000mg/24jam A: 10mg/kg/dosis/4-6kali
Antalgin Xylomiden Novamidon Piramidon Antrain Parasetamol Pamol Panadol Farmadol Parasetamol Pamol
Ogb Dfj Nvp Pra Int OGB Int Ster Fah OGB Int
Dosis A: 1th : 3-4kali/hari 0,6ml 1-3th : 3-4kali/hari 0,6-1,2ml D: 500mg/dosis 3kali p.c. A: 25mg/kg/24jam D: 1-3 x 50mg/hari 1-2 amp I.v/i.m/s.c
Nama Dagang Panadol Famadol Sanmol Drop Asam Mefenamat Postan Mefinal Lapisan Tramadol Zumatram Dolana Dolika Dolana Intradol Tradyl Tramal Dolana Synflex Synflex Ster Fah San OGB Pfi San Lapi OGB Pri Com Phap Com INF Int Phl Com DV DV
Keterangan
Kl: Dispepsia, asma, penyakit ginjal P: Hamil, laktasi, usia <14 th ES: Mual, muntah, konstipasi
Kl: Intoksikasi akut alcohol/analgesik/hipnotik/psikotropik ES: Depresi pernafasan, sedasi, mual, muntah, mulut kering
Kl: Ulkus peptikum, hamil, laktasi P: Jika klirenis kreatinin <20 ES: gangguan pencernaan, sakit kepala, mual, vertigo
Novalgin Awal: 30/60mg l.m. dapat dilanjutkan dengan dosis 15/30mg tiap 6jam. Maks 120mg/hr Xevolac Remopain
AP Nvl Dex I: Terapi jangka pendek untuk nyeri akut berat Kl: Hipersensitif, ulkus peptikum, gangguan ginjal, laktasi, persalinan P: Hipertensi/kondisi yang berhubungan dengan retensi cairan, disfungsi hati anak <16 th
A: 10-20mg/kg/24jam D; 100mg/dosis pada hari pertama ditingkatkan sampai 300mg/dosis A: 5-10mg/kg/24jam D: inisial 200mg/dosis pemeliharaan: 100-200mg/24jam A: 20mg/kg/hari D: 200-400mg, 3x/hari
Kl: Serangan akut Gout, hamil, laktasi P: Disfungsi ginjal ES: Gangguan pencernaan, sakit kepala Kl: Ulkus peptikum, penyakit tiroid, CVD, riwayat alergi aspirin ES: Gangguan pencernaan, hepatitis Kl: Sensitif terhadap aspirin, laktasi P: Kehamilan, pasien tua, gagal ginjal, asma, ulkus peptikum
D: 3x50mg
:1 sup. Malam
Kelas terapi, nama generik obat, Bentuk Sediaan dan kekuatan 5. Diklofenak natrium(*)
Dosis D: 3 x 25-50mg/dosis
Nama Dagang Natrium diklifenak Delfiamat Voltaren Voltadex Voltaren OGB Alp Nov Dex Nov
Keterangan Kl: Ulkus peptikum P: Laktasi, kehamilan ES: Gangguan pencernaan, dizziness vertigo P: Hanya digunakan pada permukaan kulit yang utuh/sehat, hindari kontak dengan mata dan selaput lender. Jangan diberikan bersama sediaan oral. Kl: Ulkus peptikum P: Laktasi, kehamilan ES: Gangguan pencernaan, dizziness vertigo Kl: Ulkus peptikum P: Gangguan kordiovaskuler, gagal ginjal, kehamilan ES: Gangguan pencernaan
D: oleskan 3-4kali/hari
6.
D: 100-150mg/hari
7.
D: - Osteoartristis, artritis rematoid 1x20mg/hari - Gangguan otot skelet akut 1x40mg/hari Pada hari I dan II, kmd 1x20mg/hari, 5-12hari - Gout: 1x40 mg/hari selama 4-6hari D: untuk hasil yang efektif 3 atau 4 hari sehari D: Oleskan 3-4kali/hari
Feldene Gel
Pfi P: Hindari kontak dengan mata, murkosa atau lesi kulit terbuka
D: 1 x 20mg
Thenil
Int Kl: Gangguan pencernaan P: Gagal ginjal, sirosis hati, penyakit jantung kongestif ES: Gangguan fungsi ginjal/hati, dizziness
9.
Kl: Hipersensitif thd aspirin, AINS yang lain, penyakit ginjal berat, hamil dan laktasi, anak tukak lambung, gagal ginjal, non dialysis berat, pendarahan saluran cerna dan serebrovaskuler I: Osteoartritis, untuk memelihara kesehatan sendi
10.
Kombinasi Kondroitin sulfat 400mg, glukosan, in 500mg MSM 200mg, Vit C 50, Mg glycerophosphat 10mg kapl. Sal. Salaput Glukosamin Sulfat Krim 10%, 75g
Osteokom
Lapi
11.
Mediflex
Kal I: Meredahkan nyeri pada artritis dan nyeri punggung, nyeri leher, nyeri lutut dan tungkai, nyeri pergelangan dan jari tangan
12.
Sulfasalazin(*) tab. 500mg ktk. 10str @ 10s Tinoridin HCl(*) kap. 50mg, ktk. 60s
Ber Nvl Tak I: Peradangan pasca bedah, cedera saluran kemih, otitis artritis, epididimitis, lumbago, artralgia, nyeri, punggung, nyeri setelah cabut gigi, rematik
13.
1-2kap/3x/hari
Kelas terapi, nama generik obat, Bentuk Sediaan dan kekuatan 2. ANASTETIK 2.1. Anastesi local 1. Buplvakain HCl Inj. Infiltr. 0.25% (HCl) Ktk. 1 vial 20 mL Inj. 0,5% (HCl)-glukosa 7,5% Ktk 5 amp, @ 4 mL 2. Etil Klorida Semp, btl. 100 mL 3. Lidokain HCl inj. Infiltr 1 % inj. P. V. 2% ktk. 100 amp @ 2 mL jeli 2% tube 10 g ampul 4% btl 50 mL(semp) 4. Kombinasi : Lidokain 25 mg + Prilokain 25 mg Krim 5%, tub 5 g 5. Kombinasi Lidokain HCl 20 mg+ Epinefrin 12,5 mg Inj. 2 mL 6. Lignokain HCl Inj. Amp. 2% @ 20 mL Inj. Amp. 500 mg/5 mL
Dosis
Nama Dagang
Protokol khusus
Protokol khusus Protokol khusus Protokol khusus Protokol khusus D; oleskan selapis tebal pd kulit yang intak
Lidocain Lidocain Xylocaine Jelli Xylocaine Spray Estesia Topsy Emia Extracain Extracain Pehacain Lidocain comp Xylocard 1 Xylocard 5
KF OGB AZ AZ
KI: bayi < 12 bln, hipersensitif P: hindari kontak dengan mata dan membrane mukosa, luka terbuka I: anestesi local P: Hipertensi berat, arteriosklerotik, induvisiensi KV, blok jantung
Protokol khusus
Protokol khusus
2.2. Anastesi umum dan oksigen 1. Droperidol Amp. 2,5 mg/mL x 2 mL; Ktk 10 amp 2. Enfluran Cairan inlan; btl 250 mL 3. Halotan Cairan, btl, 250 mL 4. Ketamin HCl Vial 50 mg/mL @ 10 mL 100 mg/mL @ 10 mL 5. Propofol Amp. 10 mg/mL @ 20 mL, 50 mL Ktk. 5 vial 6. Oksigen Gas dalam tabung
Protokol khusus
Dehidrobenzpiridol
Jan
I: - Premedikasi - anestesi neuroleptika I: anestesi inhalasi I: anestesi inhalasi I: - Terutama untuk anestesi pada anak
Protokol khusus
I: Induksi dan pemeliharaan amestesi umum I: Obstrusi jalan nafas (empisema, bronchitis) untuk mencapai inhalasi </= 30% O2 Pada retensi CO2 (Pneumonia, udema paru, alveolitis dan kegagalan sirkulasi) dapat dipakai sampai dengan 100% tetapi harus dikurangi secepat mungkin. Pada bayi asphyxia </= 35% ES: Depresi pernafasan pada konsentrasi tinggi bila ventilasi jelek P: hati-hati terhadap kebakaran
Protokol khusus
7. Etomidat Inj. 20 mg/10 mL, ktk.10 amp 8. Dinitrogen Oksida Gas dalam tabung
Etimidat Lipuro
BB I: Anestesi inhalasi
dipertahankan dengan campuran 30% O2 - Untuk analgesia pada obstetric, 50% N2O + O2 9. Sevofluran Cairan, btl. 250 mL 10. Midozolam(*) Inj. I.v. 1 mg/mL, Ktk, 5 amp @ 5 mL Inj. I.v. 5 mg/mL, Ktk, 5 amp@ 500 mg 11. Natrium Tiopental Serb. Inj. I.v. 500 mg (dilarutkan dalam 20 mg air injeksi) Ktk, 10 amp, @ 500 mg 12. Isoflurane Cairan, btl. 250 mL Protokol khusus Protokol khusus Sevoflurane Miloz Midazolam Hamein Sezolam Abb Nvl Com Cla
ES: pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan depresi sumsum tulang P: maksimum 24 jam I: anestesi inhalasi I: induksi dan pemeliharaan anestesi local
Protokol khusus
I: anestesi I.v
Protokol khusus
Isoflurane Forane
Dex Abb
3. ANTI ALERGI DAN OBAT UNTUK ANAFILAKSIS 1. Deksametason Inj. 5 mg/mL, Ktk. 100 amp @ 1 mL Tab 0,5 mg, klg.1000 tab (*)
D: 4-20mg/dosis I.m/I.v., p.r.n. diulangi tergantung kebutuhan A: 0,1-0,2 mg/kg/dosis I.v D: 0,5-1,5 mg/dosis 3 kali/24 jam A: 0,3 mg/kg/dosis 3 kali/24 jam D: Permulaan: 4-48 mg sehari Pemeliharaan: 4-16 mg/hari
Deksametason Kalmetason
OGB Kal
KI: ulkus peptikum, H. Simplek ocular, infeksi jamur sistemik. P: Hipotiroid, sirosis hati, hipertensi, DM, CHF ES: lemah, osteoporosis, gangguan mens, retensi cairan & elektrolit, pendarahan lambung, moonface
OGB Lapi Ber Int Dex Ber Dex Ika Pra OGB eth
Inj. 125 mg/2 mL, 500 mg/mL 3. Difenhidramin HCl Inj. i.m. 10 mg/mL Ktk. 100 amp @ 1 mL 4. Epinefrin (adrenalin) Inj. I.v. 0,1%, Ktk, 100 amp @ 1 mL
I: Artritis Rematoid, bursitis akut/ sub akut. Dermatitis eksfolitiva, rhinitis alergi, asma bronchial, dermatitis kontak, konjungtivitas alergi KI: Infeksi jamur sistemik, imunisasi ES: Retensi NA & cairan, lemah otot, osteoporosis, gangguan penyembuhan luka, gangguan metabolisme ES: - mengatuk - dosis tinggi; kejang-kejang pada penderita epilepsi I: asma, angioneurotik edema, glaucoma, syok alergi KI: insufisiensi koroner, syok saat operasi kerusakan otak organic P: hipertensi, DM ES: sakit kepala, gangguan pencernaan, takikardi, bingung, dan depresi pernafasan/SSP