Lokasi Kegiatan; DESA KECAMATAN KABUPATEN PROPINSI : TUNGGILIS : KALIPUCANG : CIAMIS : JAWA BARAT
Diusulkan Oleh :
PEMERINTAH DESA TUNGGILIS KECAMATAN KALIPUCANG KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012
Tunggilis, Januari 2012 Kepada: Yth. Menteri Keuangan Republik Indonesia Di Jakarta
SURAT PENGANTAR
Nomor: 140/ 12/Des/2012 NO 1. JENIS YANG DIKIRIM BANYAKNYA Pengajuan Permohonan Bantuan Dana 1(satu) Berkas Pembangunan Infrastruktur di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis KETERANGAN Dikirim dengan hormat untuk menjadikan maklum. Demikian atas perhatian dan terkabulkanya kami sampaikan terima kasih
ILAN GUMILAR, SH
BUPATI CIAMIS
Nomor Sifat Lampiran Perihal : 978.2/2764/BPMPD : Biasa : 1 (satu ) berkas : Rekomendasi Ciamis, Januari 2012 Kepada : Yth. Menteri Keuangan Republik Indonesia di JAKARTA
Dipermaklumkan dengan hormat, memperhatikan surat kepala desa tunggilis kecamatan kalipucang kabupaten ciamis nomor 620/125-DS/I/2012 tanggal ..... Januari 2012 perihal permohonan rekomendasi dan proposal permohonan bantuan dana sektor infrastruktur untuk pembangunan bahwa dalam upaya memperlancar transportasi dan kemandirian di sektor pertanian serta meningkatkan aksesibilitas perekonomian guna mendukung peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di desa Tunggilis, pemerintah desa tunggilis mengajukan permohonan bantuan dana untuk pembangunan dan rehabilitas jalan dengan perincian sebagaimana tertuang di dalam proposal terlampir. Berkenaan dengan hal tersebut, maka pada prinsipnya kami mendukung permohonan dimaksud dan bersama ini pula kami sampaikan proposal tersebut untuk mendapat pertimbangan Bapak lebih lanjut. Demikianlah, kiranya Bapak berkenan maklum serta atas perhatian dan perkenan Bapak, kami sampaikan terima kasih.
BUPATI CIAMIS
H. ENGKON KOMARA
: /40/12/DS/2012 : Segera : 1 (satu ) berkas : Permohonan Bantuan Dana Pembangunan Infrastruktur Desa Dengan Hormat,
Ciamis, Januari 2012 Kepada : Yth. Menteri Keuangan Republik Indonesia di JAKARTA
Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dibidang ekonomi dibutuhkan sarana prasarana pendukung dilingkungan masyarakat desa berupa sarana umum seperti jalan desa yang memenuhi standar dilingkungan desa. Letak geografis desa yang cukup strategis dan kandungan potensi desa sumber daya alam yang baik banyak melahirkan peningkatan produktifitas bidang pertanian, akan tetapi masih ada beberapa kelemahan dalam infrastruktur desa. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dengan ini kami memohon dengan penuh rasa sangat hormat kepada pemerintah pusat untuk dapat memberikan bantuan berupa dana peningkatan jalan desa yang terletak di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat dengan perkiraan pembiayaan sebagai berikut : No
1
Jenis Kegiatan
Pengaspalan jalan dan rabat beton Cintamaju-Sirungwatang
Panjang (mater)
1300
Lebar ( meter )
2,5
1300
2,5
234.554.000,-
Pengaspalan Cimentek
Jalan
Cikarang
300
2,5
40.156.000,-
4 5 6
Pembuatan Talud jalan Ke Cipaas Rabat Beton Sukamaju Rt 03/10 Peningkatan kualitas jalan
2 2,5 2,5
1.210.021.000,44.064.000,271.114.000,-
Terbilang : dua milyar delapan puluh empat juta empat ratus enam puluh satu ribu rupiah
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sertakan lampiran proposal sebagai bahan verifikasi maupun survei di lapangan dari badan/dinas terkait. Demikian permohonan ini kami sampaikan untuk menjadikan maklum dan perhatian. Ats perhatian Pemerintah dalam memberikan bantuan sebelumnya disampaikan terima kasih.
Januari 2012
1. PENDAHULUAN Pengaruh globalisasi dan pesatnya kamajuan bidang komunikasi seringkali menimbulkan gagasan yang mengarah pada peningkatan atau langkah strategis dalam rangka menyelenggarakan pembangunan di pedesaan yang tepat sasaran dan selaras dengan kepentingan masyarakat. Untuk menunjang kelancaran pembangunan tersebut kami pemerintah Desa Tunggilis bersama masyarakat bermaksud mengajukan permohonan bantuan dana untuk Pembangunan jalan cor beton ruas jalan Cintamaju Sirungwatang, Cibarengkok, Cintamaju-Cimentek, dan Cikarang-Cimentek Desa Tunggilis. Program tersebut sebagai sebuah model perencanaan tata ruang Desa Tunggilis guna lebih meningkatkan pelayanaan kepada masyarakat Desa Tunggilis. Dengan adanya program pembanguna tersebut mudah mudahan akan mendongkrak lagi jenis partsipasi mayasarakat demi kemajuan pembangunan di bidang perhubungan Desa Tunggilis. Proposal ini dibuat berdasarkan kristalisasi dari sejumlah pengalaman di lapangan dan membuat gambaran umum Desa Tunggilis, Rencana Anggaran Biaya, Rencana waktu pelaksanaan dan kesanggupan pemeliharaan pasca pembangunan oleh masyarakat untuyk menjaga kelestarian hasilhasil pembangunan masyarakat desa. Pembangunan yang direncanakan Pemerintah melalui tahapan-tahapan telah demikian merata ke seluruh pelosok Pedesaan.Dimana seluruh masyarakat pedesaan menyambutnya dengan penuh antusias. Di berbagai sektor pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat telah dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat.Hal ini berkat kerjasama antara masyarakat dan Pemerintahan Desa yang tidak kenal lelah, bahu-membahu dalam pembangunan di segala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan hidup yang diharapkan masyarakat. Namun sejauh ini, meskipun masyarakat Desa Tunggilis telah giat membangun, tetapi belum dapat dirasakan maksimal, Karena kurang meratanya pembangunan yang dilaksanakan, dengan segala kekurangan yang dimiliki masyarakat sangat diperlukan adanya suntikan dana dari
Pemerintah dalam membantu dana swadaya yang ada di masayarakat sebagi modal utama demi terwujudnya pemerataan pembangunan dalam menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Jalan adalah sarana yang dapat menghubungkan dari satu sisi ke sisi yang lain. Dalam tatanan lingkungan sosial keberadaan jalan sangatlan diperlukan.Adanya jalan dijadikan sebagai sarana transportasi hubungan sosial masyarakat dalam berkomunikasi dan juga dapat dijadikan sebagai distribusi pemasaran hasil produksi masyarakat.Sehingga sarana jalan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.Ketika jalan yang dilalui sebagai sarana transportasi rusak, dapat dipastikan menghambat laju perekonomian masyarakat dan mengurangi peningkatan kesejahteraan. Desa Tunggilis yang berada di jalur pariwisata pangandaran dan masuk ke daerah pengembangan ekonomi agro.Memerlukan penunjang yang memadai demi kelancaran
pengembangan ekonomi agro masyarakata terutama jalur transportasi. Jalan di Desa Tunggilis terdapat Jalan Desa sepanjang sepanjang 16.000 m, dan Jalan Lingkungan sepanjang 13.100 m, jalan dan Dusun sepanjang 4.600m. dapat menghubungkan jalur
semua pemukiman masyarakat Desa Tunggilis. Sehingga posisi jalan menjadi sarana strategis masyarakat dalam melakukan kontak sosial dengan masyarakat yang lain baik dalam lingkup pemukimannya ataupun dengan masyarakat di pemukiman yang lain. Beberapa jalur jalan utama dan dikategorikan terhadap jalan desa, juga dapat menghubungkan dengan jalur jalan dari dan kepada desa lain yang berbatasan dengan Desa Tunggilis. Kondisi geografis Desa Tunggilis yang mayoritas berbukit memposisikan banyak jalan-jalan dengan tanjakan yang terjal. Karena keterbatasan dana untuk membangun. Sementara ini jalanjalan dengan tanjakan yang terjal mayoritas dalam kondisi rusak parah. Maka demikian, analisa yang dilakukan dengan melihat jalan menjadi sarana transportasi utama sebagai distribusi pemasaran hasil produksi masyarakat dan menunjang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, perlu dilakukan rehabilitasi peningkatan jalan terutama di jalan dengan tanjakan yang terjal.
2. TINJAUAN UMUM Sejarah Desa Terbentuknya Desa Tunggilis diawali dengan sejarah Embah Malangkarsa beserta kawankawannya yang sering disebut cacah lima belas. Embah Malangkarsa berasal dari Banjar Negara, Jawa Tengah dan datang sebelum perang Belanda dengan Pangeran Diponegoro pada tahun 1810. Penduduk asli Desa Tunggilis merupakan keturunan Embah Malangkarsa yang mempunyai dua keturunan, yaitu Eyang Patinggi dan Eyang Jaksa. Menurut cerita, beliau mendapat gelar petinggi di Cikupa, Kecamatan Pamarican pada tahun 1229 dan hal ini dibuktikan dalam karopak tembaga. Adapun pendapat lain menyatakan bahwa awal Desa Tunggilis berasal dari berdirinya Desa Karang Kadawung, tepatnya di Gempalan yang sekarang menjadi wilayah Dusun Cimentek yang dipimpin oleh seorang kepala Desa bernama Bapak Karta Winata ( Eyangnya Bapak D. Solih) mantan kepala Desa yang ke 18. Tidak lama kemudian Desa Karang Kadawung dibagi menjadi dua, yaitu Desa Buniasih dan Desa Banjar. Desa Buniasih menurut cerita dipimpin oleh seorang kepala desa dari keturunan Eyang Patinggi dan Desa Banjar dipimpin oleh kepala desa Mas Jaya Banjar dari tahun 1812 1815. Pusatnya di Bulak Banjar yang sekarang menjadi Desa Banjarharja. Nama Tunggilis itu dari salah seorang cacah lima belas sebagai leluhur yang bernama Eyang Tunggilis yang sekarang makamnya berada di Cinyepret, Karang Nangka, Desa Banjarharja. Menurut cerita, Eyang Patinggi yang memberi nama Tunggilis kemudian Desa Buniasih dan Desa Banjar bersatu menjadi Desa Tunggilis. Cerita lain dari Ama Sacadibrata tentang asal nama Tunggilis mengatakan bahwa tunggul pinang dalam pembuatan perkampungan atau bangunanbangunan memberi tanda batas bobonjok terputus ( Nunggeulis ), maka diberi batas memakai pohon pinang yang sangat kuat. Untuk selanjutnya agar generasi ke generasi mengetahui leluhur Desa Tunggilis yang dinamakan cacah lima belas, dijabarkan nama dan patilasan (makam) sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Embah Malangkarsa dimakamkan di Kalapa Dua, Desa Tunggilis Eyang Patinggi dimakamkan di Kalapa Dua, Desa Tunggilis Eyang Jaksa, dimakamkan di Kalapa Dua, Desa Tunggilis Embah Pereng, dimakamkan di Kalapa Dua, Desa Tunggilis Eyang Sutasara, dimakamkan di Mangku Jajar, Desa Banjarharja Eyang Tunggilis, dimakamkan di Cingepret, Karang Nangka, Desa Banjarharja Eyang Sabaranti, dimakamkan di Kalapa Endep, Cimentek, Desa Tunggilis Eyang Panambangan, dimakamkan di Bulakbanjar, Desa Banjarharja
9.
10. Embah Dalem Senopati Jandaru, dimakamkan di Panaekan, Desa Putra Pinggan 11. Eyang Raden Donan, dimakamkan di Gua Donan, Desa Tunggilis 12. Embah Anut Kersa, dimakamkan di Kd. Gabar, Desa Banjarharja 13. Eyang Sepuh, dimakamkan di Depok, Desa Banjarharja 14. Adem Legok, dimakamkan di Cimangsur, Desa Tunggilis 15. Eyang Cinta Alit, dimakamkan Cibarengkok, Desa Tunggilis Adapun silsilah Desa Tunggilis ( Pemegang tampuk pemerintahan desa ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mas Jaya Banjar, menempatkan pusat pemerintahan Desa di Bulakbanjar Mas Candradiwangsa Raden Burdji Raden Sarman Raden Pernata Marmo Miharjo Raden Harjawinata Raden Kartadireja M. Jayadiharja : tahun 1832 1852 : tahun 1852 1872 : tahun 1872 1887 : tahun 1887 1892 : tahun 1892 1901 : tahun 1901 1928 : tahun 1928 1940 : tahun 1940 1945 : tahun 1945 1954 : tahun 1954 1958 : tahun 1958 1959 : tahun 1959 1962 : tahun 1962 1974 : tahun 1974 1976 : tahun 1976 1981 : tahun 1981 1983 : tahun 1983 1986 : tahun 1986 1989 : tahun 1990 1993 : tahun 1994 2002 : tahun 2002 2007 : tahun 2007 sekarang
10. Tjandradiwangsa 11. Hasanusi ( Pejabat ) 12. Natadiharja 13. Moch. Suhandi 14. H. Muhtar 15. Dedi Suryadi ( Pejabat ) 16. Leman Sudrajat 17. A. Tashana ( Pejabat ) 18. D. Solih 19. A. Tashana ( Pejabat ) 20. Ece Sujana 21. Haer Heryawan 22. Haer Heryawan 23. Ilan Gumilar, S. H
Melihat dari kenyataan tersebut di atas, pada waktu Kepala Desa Bapak Leman Sudrajat, Desa Tunggilis mengalami pemekaran menjadi Desa Banjarharja tahun 1979 sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 939/Pem/120-Pemdes/SK/1978 tanggal 15 Juni 1978 tentang Pemekaran Desa.
Demografi Jumlah penduduk Desa Tunggilis seluruhnya berjumlah 4.664 jiwa yang meliputi penduduk laki-laki sebanyak 2.346 jiwa (50,3 %) dan perempuan berjumlah 2.324 jiwa (49,8%). Penduduk di desa ini tersebar di 5 dusun, dengan prosentase penduduk yang terbesar berada di dusun Cintamaju 24,27 % (1.132 jiwa ), sedangkan 22, 87 % lainnya berada di Dusun Sukamaju, dan sisanya tersebar di tiga dusun. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Data Penduduk Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang
Jumlah Penduduk No. Nama Dusun Jiwa TAHUN 2009 1 2 3 4 5 Cintamaju Kedungpalungpung Cimentek Sirungwatang Sukamaju Jumlah % thd jml pddk total
Sumber : Profil Desa Tunggilis Tahun 2009
KK
Perempuan
2.1 Mata Pencaharian Penduduk yang tergolong usia produktif di Desa Tunggilis yaitu sebesar 2.094 atau sebesar 44,897 % dari jumlah penduduk total desa ini. Dimana dari jumlah penduduk sebesar ini terdistribusi ke dalam 4 jenis mata pencaharian, terdiri dari petani, nelayan, pedagang dan PNS. Petani menunjukan jumlah yang terbesar 1.797 jiwa (85,816 %) diikuti oleh pedagang sebesar 257 jiwa (12,27 %) sedangkan sebagian kecil lainnya adalah PNS dan nelayan. Disamping itu mayoritas penduduk di desa ini juga mempunyai aktivitas tambahan industri rumah tangga yang memproduksi gula kelapa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang
Mata Pencaharian No. Nama Dusun Petani TAHUN 2009 1 2 3 4 5 Cintamaju Kedungpalungpung Cimentek Sirungwatang Sukamaju Jumlah % thd jml pddk total
Sumber : Profil Desa Tunggilis Tahun 2009
Nelayan
Pedagang
PNS
1 0 1 0,02%
17 9 1 3 9 39 0,84%
Adapun untuk jumlah penduduk menurut kelompok usia penduduk usia produktif, yaitu penduduk dengan usia 25 65 tahun menunjukan prosentasae yang terbesar (44,55 %) dari jumlah penduduk seluruhnya. Penduduk usia balita dan usia sekolah sebesar 38,42 % dan yang menunjukan prosentase yang terkecil adalah penduduk kategori manula (> 65 tahun) sebesar 6,63 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang
Struktur Umur No. Nama Dusun 0 25 TAHUN 2009 1 2 3 4 5 Cintamaju Kedungpalungpung Cimentek Sirungwatang Sukamaju Jumlah % thd jml pddk total Sumber : Profil Desa Tunggilis Tahun 2009 495 158 398 300 441 1.792 38,42% 515 158 441 378 586 2.078 44,55% 122 82 20 45 40 309 6,63% 25 - 65 >65
Sedangkan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan sebagian kecil penduduk sudah mencapai pendidikan SMA, bahkan diantaranya mampu menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana (S1), masing-masing untuk lulusan SMA sebanyak 283 jiwa (6,07 %) lulusan S1 sebesar 45 orang (0,96 %) dan sebagian besar sisanya sebesar1.467 jiwa (tidak dan belum bersekolah). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang
Pendidikan No. Nama Dusun Tidak Sekolah SMA S-1
TAHUN 2009 1 2 3 4 5 Cintamaju Kedungpalungpung Cimentek Sirungwatang Sukamaju Jumlah % thd jml pddk total 982 342 43 80 20 1.467 31,45% 79 76 45 10 73 283 6,07% 24 9 1 3 8 45 0,96%
2.2 Keadaan Sosial Budaya masyarakat Desa Tunggilis adalah gotong royong, pelestarian budaya leluhur seperti hajat bumi. Toleransi antara umat beragama dan budaya bermasyarakat. Hal ni dapat menunjang pengembangan tingkat keswadayaan masyarakat baik dalam bentuk materi, sumbangan pemikiran maupun tenaga sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, untuk tujuan pembangunan desa. Masyarakat desa Tunggilis termasuk masyarakat yang majemuk yang memiliki keragaman dari tingkat ekonomi, pendidikan dan keikutsertaan dalam bidang politik. Dengan kemajemukan seperti ini masyarakat lebih dinamis dalam pembangunan desa. Masyarakat desa Tunggilis yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani dan penderes ikut mewarnai pola hubungan diantara masyarakatnya, seperti pola hubungan masyarakat agraris lainnya masyarakat melakukan ritual-ritual dalam melakukan aktivitas ekonominya seperti tandur dan perhitungan masa tanam padi. Dari segi keagamaan masyarakat desa Tunggilis termasuk dalam masyarakat yang religius dengan memegang teguh keyakinan agamanya secara kuat. Hal ini terlihat pada banyaknya
kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di desa Tunggilis terutama di kalangan ibu-ibu dan anakanak. Pengaruh kehidupan beragama ini pun terjadi pula pada kebudayaan yang berkembang seperti kebudayaan tahlilan untuk mendoakan orang meninggal selama tujuh hari berturut-turut. Dalam hal penggunaan bahasa pengantar pergaulan masyarakat desa Tunggilis, pada umumnya menggunakan bahasa Sunda. Akan tetapi di daerah-daerah tertentu menggunakan bahasa Jawa-Sunda. 2.3 Keadaan Ekonomi Yang dimaksud sumber daya ekonomi adalah aktivitas penduduk yang menghasilkan sumber penghasilan bagi masyarakat Tunggilis. Di Desa Tunggilis Sumber daya ekonomi meliputi sektor industri rumah tangga yang meliputi Gula merah, kripik singkong, rangginang, opak, sale pisang dan keripik pisang, agrobisnis meliputi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat dan kehutanan yang meliputi komoditi Padi, sawo, kelapa, Kayu mahoni, kayu
albiso,jagung, kacang . Sedangkan sektor peternakan meliputi peternakan domba, sapi, ayam, bebek dan itik. Untuk sektor perikanan darat meliputi ikan mujaer, emas dan gurame Adapun untuk sektor perdagangan dan jasa di masyarakat desa Tunggilis cukup beragam, meliputi; bengkel, penjahit, guru, perawat, bidan, ojek, kondektur dan supir. Tinjauan sumberdaya ekonomi juga akan melihat berapa besar jumlah tenaga kerja yang terserap pada setiap sektor serta jumlah income yang dihasilkan. Data tentang penghasilan penduduk yang bekerja di setiap sektor pada umumnya sukar diperoleh, namun jumlah tenaga kerja yang terserap pada setisp sektor pekerjaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Teramati bahwa sektor yang paling besar menyerap tenaga kerja yaitu agrobisnis sebesar 2091jiwa (61,55 %), diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 665 jiwa (19,57 %) dan berikutnya sektor industri rumah tangga sebesar 547 jiwa (16,10 %) dan yang terkecil ada pada sektor jasa, yaitu sebesar 94 jiwa (2,7 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.5 Data Monografi Sumberdaya Ekonomi Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang Tahun 2010
Tenaga Kerja yang Terserap (orang) No. Nama Dusun Industri RT 1 2 3 4 5 Cintamaju Kedungpalungpung Cimentek Sirungwatang Sukamaju Jumlah 72 180 188 107 22 547 AgroBisnis 1057 5 224 805 454 2091 Perdagangan 6 20 20 16 523 665 Jasa 52 12 26 4 23 94 Wisata
2.4 Keadaan Sumber Daya Alam Kondisi potensi alam di Desa Tunggilis cukup bervariasi meliputi Bahan galian (pasir, batu granit, pospat, batu curit dan pasir) Mata air (mata air, sumur, curug, air gunung dan embung) hasil bumi (sawo, jagung, padi, kelapa, kayu albiso, kacang, coklat,dll) wisata alam (goa dan curug) . Terkecuali wisata alam ketiga potensi sumber daya alam lainnya langsung dikelola oleh masyarakat. Dalam pengelolaan ke empat jenis sumber daya alam perlu memperhatikan aspek kelanjutan dari masing-masing sumberdaya tersebut, mengingat bahwa ada jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan galian, sedangkan pengelolaan sumber air walaupun merupakan yang dapat diperbaharui namun pengelolaannya harus memperhitungkan dan sangat dipengaruhi lingkungan sekitarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.6
Tabel 2.6 Data Monografi Sumberdaya Alam Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang Tahun 2010
Jenis Sumber Daya Alam No. 1 Nama Dusun Bahan Galian Cintamaju Pasir Batu Granit Mata Air Mata Air Sumur Curug Cipisan Hasil Bumi Sawo Kelapa Jagung Kacang Padi Kayu 2 Kedungpalungpung Pospat Air Gunung Sawo Coklat Padi Cengkeh Kayu Albiso Pisang Ubi Jalar Singkong 3 Cimentek Embung Kelapa Kelapa Wisata Alam Goa Donan Curug Cipisan
Sirungwatang
Batu Curit
Sumur Sungai
Sukamaju
Pasir
2.5 Keadaan Tata Guna Lahan dan Fasilitas Desa Tunggilis yang memiliki luas lahan wilayahnya 967,504 hektar, seluruhnya
dimanfaatkan untuk lahan budidaya. Adapun lahan budidaya adalah lahan yang berdasarkan daya dukung lahannya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif termasuk kegiatan , sosial, ekonomi dan budaya. Di desa Tunggilis lahan budidaya ini meliputi lahan yang dimanfaatkan untuk sawah, lapangan olah raga, Kuburan, hutan, perkebunan, fasilitas sosial, fasilitas umum, bisnis dan pemerintahan . Jika dilihat dari dominasi penggunaan lahannya teramati bahwa penggunaan lahan untuk perkebunan menunjukan jumlah yang paling besar 500 ha, atau sekitar 50,71 %, permukiman sebesar 279,94 (28,39 %) dan lahan sawah sebesar 183,804 Ha (18,64 %) dan sisa sebesar 2,26 % dimanfaatkan untuk kuburan, lapangan olah raga, fasilitas umum dan pemerintahan.
Tabel 2.7 Penggunaan Lahan Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Tahun 2010
Jenis Penggunaan Lahan Lap OR (Ha) 0,9
No.
Nama Dusun
Sawah (Ha)
Kuburan (Ha)
Hutan (Ha)
Kebun ( Ha)
Permukiman (Ha)
Fasos (Ha)
Fasum (Ha)
Bisnis (Ha)
Pemerintahan (Ha)
1 2 3 4 5
2 1 1 1 12
171 70 30 200 29
1,0 0,18
0,0034 0,017 1
0,0165
0,1
0,1
0,9
12
500
2.6 Keadaan Infrastruktur dan Utilitas Jaringan Jalan Jaringan jalan punya peran sangat penting dalam konteks pembangunan wilayah desa yaitu untuk menghubungkan berbagai aktivitas yang terpisah secara keruangan dan keberadaannya sangat menentukan tingkat perkembangan wilayah desa terkait dengan perkembangan ekonomi, sosial dan budaya. Dalam konteks kehidupan masyarakat secara luas, keberadaan infrastruktur jalan akan mempengaruhi upaya pengurangan risiko bencana, serta kondisi kesehatan lingkungan
permukiman di wilayahnya.Yang dimaksud kondisi infrastruktur jalan di Desa Tunggilis meliputi fungsi jalan, jenis perkerasan dan tingkat aksesibilitas, termasuk juga panjang jalan dan lebar masing-masing ruas jalan. Selengkapnya kondisi jalan termasuk permasalahan yang terkait
No. 1 2 3 4 5
Tabel 2.8 Data Kondisi Jalan Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang Tahun 2010 Kondisi Jalan Panjang Lebar Jalan Jalan Jenis Fungsi Jalan (m) (m) Perkerasan 1,5 Jalan dusun5000 Tanah 2,8 desa Jalan dusunTanah-batu 9000 2-3 jalan desa belah 12000 8000 8750 2-3 3 2-3 Jalan dusun Jalan dusundesa Dusun-desa Tanah-aspal Tanah-aspal Tanah-batuaspal
42.740
Jaringan Drainase Jaringan drainase pada suatu kawasan berfungsi untuk mengalirkan air hujan agar kawasan tersebut tidak tergenang, disamping itu drainase juga untuk mengalirkan aliran air hujan pada permukaan jalan agar jalan tidak cepat rusak. Pengamatan terhadap jaringan drainase mencakup timjauan terhadap bebertapa aspek, diantaranya berdasarkan panjang jaringan, lebar saluran, kelasdan jenis konstruksinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Teramati bahwa jaringan drainase yang terpanjang berada di dusun Kedung palungpung yaitu 14.700 m (43,1%) , kemudian berikutnya yang memiliki drainase terpanjang yaitu Dusun Cimentek dengan panjang saluran 9012 m (26,4 %) sedangkan saluran drainase yang paling pendek berada di
Air merupakan kebutuhan yang pokok bagi kehidupan manusia sehari-hari untuk minum, mencuci, mandi, dsb. Kebutuhan air bersih dan air minum bagi penduduk di Desa Tunggilis didapatkan dari sumber air bersih yang ada seperti sumur bor, mata air, sumur tradisional, telaga, sungai.
Tabel 2.11 Data Kondisi Pengguna Sumber Air Bersih Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis Tahun 2010 NO 1 2 3 4 5 Sumber Air Bersih Sumur bor (org) Mata air (org) Sumur tradisional (org) Telaga (org) Sungai (org) Cinta maju 1.200 1 Kd. Palungpung 500 150 233 Cimentek 800 200 10 KK Sirung watang 28 40 30 Sukamaju 251 45 -
Jaringan Persampahan Kondisi pelayanan pembuangan sampah seharusnya berbentuk jaringan, yaitu rangkaian aktivitas pengumpulan sampah pada masing-masing rumah tangga, kemudian ada
pemisahan/pemilahan sampah,
tempat pengolahan akhir. Namun pada umumnya kondisi jaringan sampah di desa masih sangat sederhana, yaitu berbentuk tempat penampungan sampah yang dimusnahkan di tempat dengan pembakaran ataupun penimbunan dan yang paling ekstrem yaitu pembuangan sampah secara langsung ke badan-badan air (sungai, pantai/laut). Persampahan tampaknya belum mendapat perhatian yang cukup baik dari masyarakat desa, yang disebabkan oleh berbagai penyebab diantaranya masih rendah nya kesadaran untuk menjaga lingkungan yang sehat sebagai akibat belum tersosialisasikannya perilaku hidup bersih dan sehat, dan juga masih minimnya fasilitas pelayanan sampah sehingga masyarakat memilih cara-cara pengolahan sampah yang mereka anggap paling mudah. Untuk lebih jelasnya kondisi penampungan sampah dapat dilihat pada tabel berikut ini (2.12)
Tabel 2.12 Data Kondisi Penampungan Sampah Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Tahun 2010 No. Lokasi Dusun/sampah 1 Cintamaju, S Cintamaju, RT03-08, RW01-03 Kedungpalungpung, Sungai RT 01 07, RW 04 - 05 Cimentek, Kebun RT 01 - 07, RW 06 07 Sirungwatang, Kebun RT 05, RW 09 Sukamaju, Sungai RT 01 - 06, RW 10 11 Sukamaju, Kebun RT 06, RW 11 Untuk kawasan RT Lingkup Pelayanan Kondisi Tempat Sampah Tidak beraturan dan sampah berserakan Sungai tercemar dan tersumbat
Tidak ada tumpukan Tidak beraturan dan sampah berserakan Pendangkalan di bantaran dan dasar sungai Banyak lalat dan nyamuk, terjadi penumpukkan sampah
20 KK
15 KK
Jaringan Air Limbah Kondisi jaringan limbah di Desa Tunggilis masih kurang baik, sehingga berpengaruh juga terhadap sanitasi lingkungannya. Pada umumya kondisi sanitasi llingkungan di masyarakat yang kurang memadai disebabkan karena kurangnya kesadaran dan fasilitas pendukung untuk memelihara dan menjaga sanitasi lingkungan. Air limbah yang dihasilkan dari rumah tangga disalurkan melalui jaringan drainase yang ada di sekitar rumah penduduk. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi jaringan drainase yang mengalami pendangkalan, erosi ataupun penyempitan, sehingga menyebabkan banjir serta limbah yang dihasilkan mencemari lingkungan dan air bersih yang digunakan penduduk untuk kebutuhan sehari-hari. Limbah yang dihasilkan rumah tangga juga dibuang ke septi tank, cubluk, sumur resapan, dan badan air/sungai. Selain itu, limbah yang dihasilkan berasal dari industri tahu tempe, limbah perbengkelan, peternakan, dan rumah makan. Ada juga masyarakat di Dusun Sirungwatang yang masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Jaringan Listrik dan Telpon Pelayanan listrik maupun telepon saat ini dirasakan sangat penting termasuk juga ke wilayah-wilayah pedesaan . Terutama layanan listrik sangat mempengaruhi kemajuan atau aktivitas di desa yang bersentuhan
langsung dengan listrik, seperti penerangan, informasi terkait kegiatan pertanian, hiburan, air bersih, pengolahan hasil pertanian,dll. Adapun yang menjadi ciri utama pelayanan sektor ini adalah keterbatasan pelayannya, hal ini terkait dengan masih terbatasnya daya listrik yang tersedia juga
masih terbatasnya pemanfaatan sumber-sumber tenaga listrik yang ada. Sedangkan pelayanan telepon saat ini terasa semakin berkembang, terutama setelah munculnya layanan telepon dengan jaringan soluler, ditambah dengan beragamnya pemberi layanan fasilitas tersebut, sehingga
masyarakat desa pun mempunyai berbagai pilihan leyanan komunikasi. Kondisi layanan listrik maupun telepon selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini (Tabel 2.13).
Tabel 2.13 Data Pelayanan Telepon dan Listrik Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang Tahun 2010
1 dusun Cintamaju
1 dusun Cintamaju
PLN
Kabel Seluler
450 W
PLN
24 jam penuh
Seluler
Telkomsel
Baik
Indosat Excelcomi ndo Tri Esia 3 1 dusun Cimentek 1 dusun Cimentek 450 W, 900 W PLN 24 jam penuh Seluler Telkomsel
Indosat Excelcomi ndo 4 1 dusun Sirungwata ng 1 dusun Sirungwat ang 450 W, 900 W PLN 24 jam penuh Seluler Telkomsel Indosat Excelcomi ndo 5 1 dusun Sukamaju 1 dusun Sukamaju 450 W PLN 24 jam penuh Kabel Seluler Telkom Telkomsel Indosat Excelcomi ndo
Kondisi Pemerintahan Desa Berdasarkan letak geografis Desa Tunggilis berada di wilayah selatan Kabupaten Ciamis yang secara administratif memilki luas wilayah 985.947 hektar, dan ketinggian wilayah sekitar
7 mdpl di daerah rendah dan 10-70 mdpl (meter diatas permukaan laut). Kondisi cuaca dan klimatologi di Desa Tunggilis memiliki suhu rata-rata harian 35 C. Berada di wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis. Secara administrasi, Desa Tunggilis dibatasi oleh : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat : Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang : Desa Banjarharja, Kecamatan Kalipucang : Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Desa Bojongsari Kecamatan Padaherang Sebelah Timur : Propinsi Jawa Tengah
Gambar 2.1
Dusun Kd Palungpung
GAMBAR
DESA CIPARAKAN
Dusun Cimentek
Dusun Sukamaju
Dusun Cintamaju
Dusun Sirungwatang
DESA BANJARHARJA
Pembagian Wilayah Desa Cakupan wilayah Desa Tunggilis terdiri dari 5 dusun, yang diantaranya : 1. Dusun Cintamaju terdiri dari 3 RW dan 11 RT 2. Dusun Kedungpalungpung terdiri dari 2 RW dan 7 RT 3. Dusun Cimentek terdiri dari 2 RW dan 7 RT 4. Dusun Surungwatang terdiri dari 2 RW dan 7 RT 5. Dusun Sukamaju terdiri dari 2 RW dan 8 RT Dengan batas kewilayahan terkecil desa : y Dusun Cintamaju, dari sebelah barat berbatasan dengan Dusun Sirungwatang dan Dusun Cimentak, dari sebelah utara berbatasan dengan Dusun Kedungpalungpung, dari sebelah timur berbatasan dengan Dusun Sukamaju, dan dari sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banjarharja. y Dusun Kedungpalungpung, dari sebelah barat berbatasan dengan dusun Cimentek, dari sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciganjeng, dari sebelah timur berbatasan dengan Dusun Sukamaju, dari sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Cintamaju dan Dusun Sukamaju. y Dusun Cimentek, dari sebelah barat berbatasan dengan Desa Tunggilis, dari sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciganjeng, dari sebelah Timur berbatasan dengan dengan dusun Kedungpalungpung, dan dari sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Sirungwatang. y Dusun Sirungwatang, dari sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjarharja, dari sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Cimentek, dari sebelah Timur berbatasan dengan dusun Cintamaju dan dari Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banjarharja. y Dusun Sukamaju, dari sebelah Barat berbatasan dengan dusun Cintamaju, dari sebelah Utara berbatasan dengan dusun Kedungpalungpung dan Desa Ciganjeng, dari sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dari Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa banjarharja. Desa Tunggilis memiliki akses ke pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis sekitar 37 Km atau dengan waktu tempuh 1,5 jam perjalanan, sementara akses jangkauan ke pusat Kecamatan Kalipucang kurang lebih 5 Km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Sarana layananan transportasi umum yang melalui desa Tunggilis telah memadai,
jangkauan layanan transportasi umum menuju Desa Tunggilis dari pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis dapat dijangkau melalui terminal Pangandaran dengan jarak tempuh sekitar 70 Km atau dengan waktu tempuh 120 menit dengan kondisi sarana dan prasarana jalan yang telah memadai dan nyaman untuk segala jenis kendaraan.
Sementara untuk layanan transportasi umum yang dapat dijangkau oleh warga masyarakat Tunggilis perlu memperhatikan waktu-waktu tertentu dikarenakan tingkat keramaian desa tersebut belum banyak dilalui oleh kendaraan umum, sebagian besar warga menggunakan kendaraan roda dua untuk melakukan aktifitas perhubungan mereka lintas dasa maupun dalam aktivitas kesehariannya.Desa yang memiliki jangkauan terdekat dengan desa Tunggilis adalah desa Kalipucang, Batumalang dan Legokjawa.Untuk lebuh jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 (peta administrasi Desa Tunggilis)
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Visi dan Misi Desa Tunggilis Visi Desa Tunggilis tahun 2011 2016 adalah Dengan Iman dan Taqwa Tunggilis MANDIRI dalam Pembangunan, Maju, Aman, Nyaman, Damai, Indah, Ramah dan Islami tahun 2016. Untuk mencapai Visi tersebut dilaksanakan dengan Misi yaitu :
1.
2. 3.
Menciptakan hubungan Komunikasi yang baik dengan semua unsur lembaga Desa; Menciptakan Jalinan Koordinasi dan Kerjasama yang baik diantara semua unsur lembaga Desa;
4. 5.
Meningkatkan kualitas pendidikan; Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi pertanian sebagai basis perekonomian masyarakat;
6. 7. 8.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ); Meningkatkan sarana pelayanan kesehatan; Meningkatkan ketersediaan dan kualitas Infrastruktur Desa.
3. PERMASALAHAN DAN SOLUSI A. Permasalahan Adapun permasalahan yang sangat mendesak dan perlu diprioritaskan adalah sebagai berikut : y Kurang lancarnya trasportasi jalan desa dan jalan lingkungan, disebabkan jalan masih tanah dan jika musih penghujan datang jalan menjadi becek dan licin hingga tidak bisa dilalui kendaraan. y y Saluran irigasi yang kurang memadai, masih dalam bentuk dinding tanah. Untuk dusun Sukamaju lahan pertanian sangat terganggu karena, sering terjadi banjir pada musim hujan dan kering pada saat kemarau. y Sulitnya akses air bersih
B. Penyelesaian Masalah Dalam hal ini, beberapa kualifikasi prioritas kebutuhan masyarakat pada sektor transportasi, pertanian dan sarana air minum saat ini adalah; y y y y Peningkatan kualitas jalan dari jalan tanah menjadi aspal Pembangunan tembok penahan tanah Pembangunan tembok saluran irigasi Pipanisasi sarana air minum
C. Permohonan Bantuan Sehubungan dengan ini dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan yang dimaksud, bersama ini diajukan permohonan jalan desa dengan program pengaspalan baru jalan desa , pembangunan tembok penahan tanah dan pembangunan tembok saluran irigasi kepada Pemerintah Pusat. 4. LOKASI PROYEK Lokasi proyek yang diajukan di jalan lingkungan Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Peta dan Photo lokasi terlampir.
5. RENCANA ANGGARAN Melalui pembangunan ini diharapkan Pemerintah pusat dapat memberikan biaya dalam pembangunan sektor sarana prasarana yang kami ajukan ini. Adapun kebutuhan biaya taksiran sebagaimana dalam rencana anggaran biaya terlampir. 6. PENUTUP Demikian permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami usulan ini menjadi pertimbangan dan atas terkabulnya disampaikan terima kasih. Ciamis, Januari 2012 Kepala Desa Tunggilis
DAFTAR ISI
SURAT REKOMENDASI DARI BUPATI CIAMIS.......................................................................i SURAT PERMOHONAN DARI KEPALA DESA...........................................................................ii 1. PENDAHULUAN................................................................................................................... 2. TINJAUAN UMUM............................................................................................................... a. Sejarah Desa........................................................................................................................ b. Mata Pencaharian................................................................................................................ c. Keadaan Sosial.................................................................................................................... d. Keadaan Ekonomi................................................................................................................ e. Keadaan Sumber Daya Alam.............................................................................................. f. Keadaan Tata Guna Lahan dan Fasilitas.............................................................................. g. Keadaan Infrastruktur dan Utilitas....................................................................................... h. Kondisi Pemerintahan Desa................................................................................................. i. j. Pembagian Wilayah Desa.................................................................................................... Struktur Organisasi Pemerintahan Desa..............................................................................
L= 2m T = 0,2m