harap dengan adanya ringkasan ini anda bisa terbantu. Kalau memang ada yang kurang tolong e-mail ke saya (lambda32@eudoramail.com), mungkin saya bisa cari informasi yang kurang itu. Regards, L4m6dA_32 A. Kabinet Masa Demokrasi Liberal
No
Kabinet
Tokoh-partai
Waktu
Prestasi
Sebab kegagalan
Keterangan
Kabinet Natsir
Natsir-Masyumi
Di bidang ekonomi, ada Sumitro Plan yang mengubah ekonomi kolonial ke ekonomi nasional Indonesia masuk PBB
Persoalan pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dianggap terlalu menguntungkan Masyumi, PNI dan partai lain mengajukan mosi menentang peraturan pada DPRD.
j Anggota-anggota Masyumi meliputi mentrimentri nonpartai dan anggota partai-partai kecil. j Program kabinet ini adalah masalah keamanan, menyempurnakan angkatan perang, menyelesaikan persoalan Irian, dan memperkuat ekonomi. j Pengembalian Irian tidak tercapai kata sepakat antara Indonesia dan Belanda j Di bidang ekonomi diperkenalkan Sumitro Plan j Pada pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi bentuan itu diselewengkan penggunaannya sehingga tidak mencapai sasaran. j Kabinet ini hanya berusia 6,5 bulan
Sukiman-Masyumi Suwiryo-PNI
Kabinet Wilopo
Mr. Wilopo-PNI
prinsip bebas aktif. Puncak dari politik luar negeri yang sedemikian rupa adalah penerimaan Bantuan Amerika Serikat atas dasar Mutual Security Act (MSA) Adanya Kasus Jengkol yaitu persoalan tanah perusahaan asing di Sumatra Utara. Sesuai dengan persetujuan KMB, tanah-tanah perkebunan harus diderahkan kembali pada pemilik aslinya yaitu orang-orang asing. Tetapi penduduk tidak mau menyerahkan tanah mereka. Terjadi bentrokan dengan massa yang dihasut PKI dengan alat negara yang bertugas mengosongkan daerah itu. Mosi tidak percaya dilancarkan oleh DPR Konflik dengan TNIAD dalam persoalan pengangkatan seorang kepala staf . (Yogyakarta)
j Salah satu kasus berat yang dihadapi kabinet ini adalah peritiwa 17 Oktober 1952 yang merupakan cetusan rasa marah pihak militer terhadap campur tangan kaum politikus dalam soalsoal intern Angkatan Darat. j Kabinet Wilopo dijatuhkan oleh partainya sendiri yaitu PNI
j Masalah keamanan yang dihadapi, diantaranya masalah Darul Islam di Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan. j Masalah luar negerinya, adalah masalah Irian Jaya yang tidak kunjung selesai. j Program pokoknya untuk melaksanankan Pemilu di pertengahan tahun 1955 gagal
, yaitu kerjasama pengusaha pribumi dan Cina gagal. j Program pokok kabinet untuk melaksanakan pemilu berhasil. j Pernah muncul Gerakan Assat yang menghimbau pemerintah agar melindungi pengusaha pribumi.
Dengan selesainya Pemilihan Umum kabinet ini dianggap selesai. 3 Maret 1956 Burharuddin Harahap menyerahkan mandat pada Presiden Kabinet Ali II ini mendapat oposisi dari PSI dan PKI karena partai mereka tidak diikutsertakan dalam kabinet. Daerah di luar Jawa tidak puas pada pemerintah mengenai pembagian keuangan antar pusat dan daerah. Pemerintah pusat dianggap mengabaikan pembangunan daerah. Dalam kabinet tinbul perpecahan antara PNI dan Masyumi. Kabinet berakhir dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sehingga DPR tidak
Ali Sastroamidjojo-PNI
Ir. H. Djuanda
B. PEMBERONTAKAN-PEMBERONTAKAN
Pemberontakan APRA di Jawa Barat *Dipimpin oleh Westerling. Anggota-anggotanya adalah anggota KNIL dan Polisi *Aksi dimulai di Bandung, 23 Januari 1950. Letkol Lembong tertembak mati *Ditumpas oleh panglima Belanda+APRIS Operasi APRA di Jakarta *Bekerjasama dengan Sultan Hamid II dari Pontianak *Rencana diketahui oleh intelejen APRIS, S. Hamid II diatangkap dan diadili, Westerling lari . Pemberontakan APRIS ex-KNIL di Ujung Pandang *Pemimpin: Andi Aziz *Tujuan: Mempertahankan negara bagian Indonesia Timur *Anggota: Tentara bekas KNIL *Kolonel A.Y. Mokoginta ditawan *Penumpasan: pemerintah mengirim unit satuan tugas dibawah Kol. Alex E. Kawilarang. Salah satu brigade yang ada di dalamnya adalah Brigade Mataram di bawah Letkol Soeharto. *Akhirnya tercapai kesepakatan dengan panglima Belanda untuk mengakhiri petempuran. Republik Maluku Selatan
*Pemimpin: Chr. R.S. Soumokil--Jaksa Agung Indonesia Timur *Anggota: Anggota KNIL *Peristiwa: 25 April 1950-Proklamasi RMS. 14 Juli 1950- APRIS mendarat di Maluku. Desember 1950-P. Seram berhasil direbut kembali 2 Desember 1963- Dr. Soumokil ditangkap. Ia diadili oleh Mahmilub-Hukuman mati DI/TII *Pemimpin: Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo a. Aksi di Jawa Barat *Dapat ditumpas dengan Operasi Pagar Betis b. Aksi di Jawa Tengah *Pimpinan: a. Majelis Islam di bawah pimpinan Amir Fatah [Tegal-Brebes] b. Angkatan Umat Islam di bawah pimpinan Kiai Sumolangu [Kebumen] *Mau bergabung dengan NII Kartosuwiryo di Jawa Barat. *Ditumpas dengan Gerakan Banteng Nasional, tentaranya : Banteng Raiders. *1954-berhasil ditumpas c. Aksi di Aceh * Pemimpin: Tengku Daud Beureuh *Pemberontakan diakhiri dengan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh atas prakarsa Pangdam I Iskandar Muda, Kolonel M. Yasin. d. Aksi di Sulawesi Selatan *Pemimpin: Kahar Muzakar
*Sebab: Kahar Muzakar diterima di APRIS hanya dengan pangkat acting Letnan Kolonel *1952 Kahar Muzakar menyatakan daerah Sulawesi Selatan dibawah NII Kartosuwiryo. *Februari 1965 Kahar Muzakar ditembak mati. DI Sulawesi Selatan berhasil ditumpas. PRRI *Panglima daerah-daerah membentuk dewan-dewan: Dewan Banteng Gajah Garuda Manguni Daerah Sumatera Barat Medan Palembang Manado Pemimpin Dewan Banteng Dewan Gajah Dewan Garuda Dewan Manguni
*14 September 1957 Musyawarah Nasional. Dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional Pembangunan, untuk memecahkan masalah. Gagal. *Presiden Soekarno dilempar granat di Perguruan Cikini. Soekarno selamat. *10 Febtuari 1958, Achmad Husein mengeluarkan ultimatum, Kabinet Djuanda harus mengundurkan diri dalam waktu 5x24 jam *12 FGebruari 1968, Perintah pembekuan Komando Daerah Militer Sumatra Tengah *15 Februari 1958, Achmad Husein mengumumkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)-Perdana Menterinya Syafruddin Prawiranegara. *Operasi penumpasan: Operasi 17 Agustus Permesta *Wilayah: Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan *Pemimpin: Letnan Kolonel Ventje Sumual. *Operasi penumpasan: Operasi Merdeka. *Permesta mendapat bantuan asing. Buktinya pesawat yang dikemudikan A.L. Pope tertembak jatuh. 18 Mei 1958 di Ambon
* Perundingan Indonesia-Belanda dalam mencapai kemerdekaan Irian Barat selalu gagal * 17 Agustus 1960 RI memutuskan hubungan diplomatik dengan perusahaan Belanda * Usul Ellworth Bunker [diplomat USA ] : "Agar pemerintah Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Republik Indonesia dalam dua tahun" * RI mengusulkan agar waktu 2 tahun dipersingkat. Namun belanda membentuk Negara Papua
TRIKORA, 19 Desember 1961 * Agustus 1960, Belanda mengirimkan Kapal Induk Doorman ke Irian Barat, melalui Jepang * 19 Desember 1961, Presiden Soekarno di depan rapat raksasa di alun-alun kota Bandung mengeluarkan Trikora: 1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda 2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa * 2 Januari 1962 Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Tugas: a. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakn operasi-operasi militer dengan tujuan untuk mengembalikan wilayah Propinsi Irian Barat ke dalam kekuasaan negara RI b. Mengembangkan situasi militer si wilayah Propinsi Irian Barat: * Tahap operasi Komando Mandala: 1. Tahap infiltrasi, sampai akhir tahun 1962 2. Tahap eksploitasi, awal 1963 3. Tahap konsolidasi, awal 1964
Pertempuran Laut Aru * 12 Januari 1962, KRI Macan Tutul, KRI Harimau, dan KRI MAcan Kumbang berpatroli di Laut Aru. * Ketika berpatroli ke-3 kapal itu diserang oleh kapal perusak Belanda. Yos Sudarso, dengan seluruh awak KRI Macan Tutul mengorbankan diri untuk menyelamatkan kedua KRI yang lain. Penyerahan Kekuasan dari Belanda
* 15 Agustus 1962, Perjanjian New York: Isi : menyelesaikan sengketa wilayah Irian Barat Penentuan Pendapat Rakyat * Pepera pertama di Merauke tanggal 14 Juli 1969 Isi : tetap sebagai warga negara Indonesia * Di Jayawijaya,Fakfak,Sorong,Paniai dan Jayapura ,hasil Pepera selesai tanggal 2 Agustus 1969 Hasil : Irian Barat masuk wilaya Indonesia * Pepera dihadiri : Menteri Luar Negeri Adam Malik,Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud,Menteri Penerangan Budiarjo,para duta besar,wakil PBB,Ortiz Sans,wakil Nederland,Australia,Thailand dan Ketua Konsultasi Pemerintah Pusat,Sujarwo Condronegoro