Teknik Laparoskopi telah berkembang dengan sangat cepat selama 2 dekade ini.

Metode ini lebih mengutungkan daripada laparotomi tradisional dikarenakan recovery yang lebih cepat sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal dengan lebih cepat. Namun rasa sakit (pain) merupakan faktor utama yang dapat menghalangi pasien untuk beraktivitas normal. Rasa sakit pada laparoskopi dikarenakan pemakaian trocar, trauma intra abdominal dan iritasi pada diafragma. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah lokal infiltrasi dengan menggunakan bupivacaine yang merupakan anastetic dengan kerja lama dapat mengurangi rasa sakit yang dialami di sekitar area pemakaian trocar. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui mana yang lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit; pemakaian bupivacain sebelum incision atau sesudah melakukan prosedur pembedahan. *incision = pengirisan Trocar sendiri adalah alat yang digunakan untuk laparoskopi, berikut adalah gambarnya:

Dosis yang dipakai adalah 10 mL 0,5% bupivacaine (50 mg) Dosis maksimum 2,5 3 mg/kg

Metode Penelitian ini bersifat random, dengan kontrol placebo, double blind. Sebagai kontrol diberikan NaCl 0,9%. Pemilihan NaCl 0,9% didasarkan dari asumsi bahwa NaCl 0,9% tidak memiliki efek analgesik

Pasien dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok preincision (pemberian bupivacaine 0,5% sebelum sayatan) dan kelompok postsurgical (pemberian bupivacain 0,5% setelah dioperasi). Rasa sakit post operative di nilai pada 1 jam, 4 jam dan 24 jam setelah operasi menggunakan VAS (Visual Analog Scale) dengan skala 100-mm Hasil: Infiltrasi bupivacain 0,5% setelah laparoskopi dapat menurunkan rasa sakit secara signifikan pada 1 jam post operativ (skor sakit : 25.8 berbanding 48,6 dengan P=.02). Mean skor rasa sakit pada 4 jam dan 24 jam sesudah operasi menurun tetapi perbedaanya tidak signifikan. Pasien yang menerima bupivacain setelah operasi tidak menunjukkan penurunan nilai rasa sakit secara signifikan.

Kesimpulan Infiltrasi menggunakan bupivacain 0,5% setelah laparoskopi ginekologi dapat menurunkan rasa sakit pada area penusukan trocar dibandingkan dengan penggunaan bupivacain 0,5% sebelum operasi. Penurunan skor rasa sakit pada kasus laparoskopi dengan menggunakan bupivacain 0,5% terlihat signifikan