Anda di halaman 1dari 9

Otonomi daerah

Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud dengan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum, juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerahnya masing-masing.

***

Daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat


Provinsi Jawa Barat terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota. Ibu kotanya adalah Bandung. Pada tanggal 17 Oktober 2000, sebagian wilayah Jawa Barat dibentuk sebuah provinsi tersendiri, yaitu Provinsi Banten. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Jawa Barat, beserta ibu kota kabupaten.

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Kabupaten/Kota Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bekasi Kabupaten Bogor Kabupaten Ciamis Kabupaten Cianjur Kabupaten Cirebon Kabupaten Garut Kabupaten Indramayu Kabupaten Karawang Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Purwakarta Kabupaten Subang Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sumedang Kabupaten Tasikmalaya Kota Bandung Kota Banjar Kota Bekasi Kota Bogor Kota Cimahi Kota Cirebon Kota Depok Kota Sukabumi Kota Tasikmalaya

Ibu kota Soreang Ngamprah Cikarang Cibinong Ciamis Cianjur Sumber Garut Indramayu Karawang Kuningan Majalengka Purwakarta Subang Pelabuanratu Sumedang Singaparna Bandung Banjar Bekasi Bogor Cimahi Cirebon Depok Cisaat Tasikmalaya

Catatan :
y y y y y y y y

^ Kabupaten Bandung sebelumnya beribukota di Kota Bandung dan lalu di Kota Soreang. ^ Kabupaten Bandung Barat diresmikan sebagai Kabupaten Ke-17 di Provinsi Jawa Barat pada tanggal 19 Juni 2007, sebagai pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung. ^ Kabupaten Bogor sebelumnya beribukota di Kota Bogor. ^ Kabupaten Cirebon sebelumnya beribukota di Kota Cirebon. ^ Banjar dibentuk sebagai kota otonom pada tanggal 11 Desember 2002, dari wilayah Kabupaten Ciamis. Sebelumnya Banjar adalah kota administratif. ^ Cimahi dibentuk sebagai kota otonom pada tanggal 21 Juni 2001, dari wilayah Kabupaten Bandung. Sebelumnya Cimahi adalah kota administratif. ^ Depok dibentuk sebagai kota otonom pada tanggal 20 Maret 1999, dari wilayah Kabupaten Bogor. Sebelumnya Depok adalah kota administratif. ^ Tasikmalaya dibentuk sebagai kota otonom pada tanggal 21 Juni 2001, dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Sebelumnya Tasikmalaya adalah kota administratif.

Kota Cimahi

Lambang Kota Cimahi Motto: Saluyu ngawangun jati mandiri

Peta lokasi Kota Cimahi Koordinat: 653' LS 10732' BT

Provinsi Dasar hukum

Jawa Barat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001 21 Juni 2001

Tanggal Pemerintahan - Walikota - DAU Luas Populasi - Total - Kepadatan Demografi

Ir. H. M. Itoc Tochija, MM. Rp. 354.972.241.000,-[1] 48,42 km

483.000 (2003) 9.975

- Kode area telepon 022 Pembagian administratif - Kecamatan - Kelurahan - Situs web 3 15 http://www.cimahikota.go.id

Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.

Daftar isi
y y y y y y y

1 Sejarah 2 Kota tentara 3 Rumah Sakit di Cimahi 4 Perguruan Tinggi di Cimahi 5 Perubahan Nama Jalan 6 Referensi 7 Pranala luar

Sejarah

Keluarga Belanda di Cimahi di tahun 1902 Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 18741893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan. Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota. Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.

Kota tentara Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
y y y y y y y y

Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed) Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum) Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif) Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang) Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)

belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:
y y y y y y y y y y

Brigif 15/Kujang II Pussenarhanud Kodiklatad Pussenarmed Kodiklatad Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang Kodim 0609/Cimahi Yonarmed 4/105 Parahyangan Tepbek Cimahi Koramil Cimahi Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi Kesdim Cimahi

dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD). Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya. Rumah Sakit di Cimahi
y y y y

RSU Cibabat di Jalan Jend.H.Amir Machmud No. 140 Cimahi 40513 Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533 RS Mitra Kasih RS MAL (Mitra Anugrah Lestari) di Jalan Cibaligo No. 76 Cimindi - Cimahi

Perguruan Tinggi di Cimahi


y y y y y y y y y y y y y y y

Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung Akademi Keperawatan RS Dustira Politeknik TEDC Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi STKIP Pasundan STKIP Siliwangi Universitas Jenderal Achmad Yani Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1) Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3) Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3) Akademi Gizi Depkes (D3)

Perubahan Nama Jalan Sejak tanggal 10 November 2006, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sepuluh jalan di Kota Cimahi mengalami perubahan nama menjadi nama pahlawan dari Kota Cimahi. Kesepuluh jalan tersebut adalah: Sebelumnya Jalan Cihanjuang Nama Baru

Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata Jalan Cibeureum - Alun-alun - Padasuka ( Jl. Raya Cimahi Jalan Jend. H. Amirmachmud ) Jalan Babakan Jalan M.K Wiganda Sasmita Jalan Pasar Atas Jalan SMP Jalan Cisangkan Hilir Jalan Akses Tol Baros Jalan Balai Kota Cimahi Jalan Citeureup Jalan Cimindi-Leuwigajah Jalan Dra. Hj. Julaeha Karmita Jalan Rd. Embang Artawidjaja Jalan KH. Usman Dhamiri Jalan H. M. S. Mintaredja, S.H. Jalan Rd. Demang Hardjakusumah Jalan Encep Kartawiria Jalan Mahar Martanegara

TUGAS PKn

NAMA : DIANY ADLINA FADILAH KELAS : IX - B

Anda mungkin juga menyukai