Anda di halaman 1dari 26

RESPONSI KASUS THT RSUD GAMBIRAN

Nova Ragilia Mandasari 201020401011117 KEDIRI 2011

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Nn.Kurnia Umur : 20 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Gurah Pekerjaan : Mahasiswi Agama : Islam Suku : Jawa Tgl pemeriksaan : 21-11-2011

II. ANAMNESA
Keluhan Utama : nyeri menelan

RPS: Nyeri menelan yang terus menerus dan makin nyeri, sudah dialami 1 minggu ini. Keluhan disertai panas badan, nyeri kepala, badan lemas dan nafsu makan menurun. Leher terasa sakit seperti ada yang mengganjal. Keluhan tidak disertai dengan batuk dan pilek

sebelumnya. Tidur mengorok disangkal. Telingga berdenging ataupun nyeri telinga disangkal, keluar cairan dari telingga disangkal, telinga tidak merasa grebek-grebek, penurunan pendengaran tidak ada.

Continue . RPS: Hidung tidak keluar cairan, hidung buntu tidak ada, tidak pernah keluar darah dari hidung , bersin-bersin (-), Batuk (-), suara serak (-), sesak(-).

RPD: Riwayat sakit maag (+) Alergi obat (-) Asma (-) Darah tinggi (-) Diabetes (-)

Continue . RPK: Keluarga pasien tidak ada yang menderita keluhan yang sama Darah tinggi (-) Diabetes (-)

Riwayat Kebiasaan: Kebiasaan jajan sembarangan Sering konsumsi makanan berminyak Minum air dingin

III. PEMERIKSAAN FISIK


STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran Kepala Mata Leher : Compos Mentis : Normocephali : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/: Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, nyeri tekan (+) KGB submandibula : kesan dalam batas normal : kesan dalam batas normal : kesan dalam batas normal

Thorax Abdomen Ekstremitas

Continue .

VITAL SIGN Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu

: 120/90 : 120x/menit : 20x/menit : 37,8 C

Status lokalis telinga


Bagian Kelainan Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tekan Kelainan kongenital Radang Tumor Trauma Nyeri tarik Edema Hiperemis Nyeri tekan Radang Tumor Sikatriks Auris Dextra Sinstra -

Preaurikula

Aurikula

Retroaurikula

Status lokalis telinga


Auris Bagian Kelainan kongenital Sekret Serumen Edema Massa Dextra Semi transparan + + Sinstra Semi transparan + +

Canalis Acustikus Externa

Warna Intak Reflek cahaya Membrana Timpani Gambar

Status lokalis hidung


Pemeriksaan Keadaan Luar Warna, bentuk dan ukuran Mukosa Sekret Concha inferior Septum Polip/tumor Dextra Dalam batas normal Tenang N Deviasi tidak ada Sinistra Dalam batas normal Tenang N

Rhinoskopi anterior

Status lokalis mulut & orofaring


Bagian Kelainan Mukosa mulut Lidah Palatum molle Uvula Halitosis Mukosa Besar Detritus Mukosa Granula Keterangan dbN basah dbN Simetris + Hiperemis T3/T1 +/Hiperemis -

Mulut

Tonsil

Faring

Continue .

Detritus

Arcus anterior Arcus posterior Uvula Dinding faring Pangkal lidah

IV. RESUME
-

, 20 tahun Odinofagi 1mgg Nafsu makan menurun Malaise Cephalgia Feotor ex ore Tonsil hiperemi, T3/T1, detritus +/Isthmus faucium menyempit

V. DIAGNOSIS
TONSILITIS AKUT

VI. PLANNING
Diagnosa : -

Terapi :
Istirahat, makan lunak, minum hangat Obat kumur Antipiretik : Parasetamol 3x500mg

Antibiotik : Eritromisin 3x500mg selama 5 hari

Edukasi Meningkatkan higiene mulut Menghindari minum minuman yang dingin Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang dialami,komplikasi yang bisa terjadi dan kapan harus dilakukan tindakan operasi.

Monitoring Keluhan pasien Pemeriksaan THT

VII. PROGNOSA
Baik, bila ada respon terhadap terapi

pemeriksaan

Tonsil membesar

Permukaan tidak rata

Kripta membesar terisi detritus

KOMPLIKASI
otitis media akut abses peritonsiler abses parafaringeal abses retrofaringeal edema laring septikemia tonsilitis kronis

TONSILEKTOMI
DEFINISI tindakan mengangkat tonsil palatina seutuhnya bersama jaringan patologis lainnya, sehingga fossa tonsilaris bersih tanpa meninggalkan trauma yang berarti pada jaringan sekitarnya seperti uvula dan pilar

TONSILEKTOMI
Indikasi absolut: Timbulnya kor pulmonale karena obstruksi jalan nafas yang kronis Hipertrofi tonsil atau adenoid dengan sindroma apneu waktu tidur Hipertofi berlebihan yang menyebabkan disfagia dengan penurunan berat badan penyerta Biopsi eksisi yang dicurigai keganasan (limfoma)

TONSILEKTOMI
Indikasi absolut: Abses perotinsiler yang berulang atau abses yang meluas pada ruang jaringan sekitarnya Tonsilitis kronis walaupun tanpa eksaserbasi akut tapi merupakan fokal infeksi Karier difteri Tonsilitis yang menyebabkan kejang demam.

TONSILEKTOMI
Indikasi relatif: Serangan tonsilitis akut berulang (yang terjadi walau telah diberi penatalaksanaan medis yang adekuat). Tonsilitis yang berhubungan dengan biakan streptokokus yang menetap dan patogenik (karier). Hiperplasia tonsil dengan obstruksi fungsional. Hiperplasia dan obstruksi yang menetap enam bulan setelah infeksi mononukleosis. Riwayat demam rematik dengan kerusakan jantung yang berhubungan dengan tonsilitis rekurens kronis dan pengendalian antibiotika yang buruk.

TONSILEKTOMI
Indikasi relatif: Radang tonsil kronis menetap yang tidak memberikan respon terhadap penatalaksanaan medis. Hipertrofi tonsil dan adenoid yang berhubungan dengan abnormalitas orofasial dan gigi geligi yang menyempitkan jalan nafas bagian atas. Tonsilitis berulang atau kronis yang berhubungan dengan adenopati servikal persisten.

TONSILEKTOMI
Kontraindikasi absolut: Penyakit darah: leukemia, anemia aplastik, hemofilia dan purpura Penyakit sistemik yang tidak terkontrol: diabetes melitus, penyakit jantung dan sebagainya.

TONSILEKTOMI
Kontraindikasi relatif: Palatoschizis Anemia (Hb <10 gr% atau HCT <30%) Infeksi akut saluran nafas atau tonsil (tidak termasuk abses peritonsiler) Poliomielitis epidemik Usia di bawah 3 tahun (sebaiknya ditunggu sampai 5 tahun)

Anda mungkin juga menyukai