Anda di halaman 1dari 25

ENERGI BERASAL DARI MATAHARI, BUTUH 8 MENIT CAHAYANYA SAMPAI KE BUMI.

DALAM 8 MENIT KITA MENGHAMBURKAN ENERGI SEBESAR 37.654 $US

MANAJEMEN ENERGI
Tujuan : menyamakan persepsi manajemen energi Lingkup :
Manajemen energi secara praktis KE pada selubung bangunan KE pada sistem Tata udara KE pada sistem pencahayaan

Scientific Management MODERN MANAGEMENT Planing RESOURCES Men/women Material Machine Methods Money Markets Time Behavior

System Management

QCD (TQC, TQM) Management

Actuating OBJECTIVE Social Quantitative Measurement

Behavior

Social Quantitative Measurement

Organizing

Controlling

Contingency Management

Management by custom

Decisional Management

Mengapa manajemen energi ? Bisnis mencari keuntungan


Menjual lebih banyak Memotong biaya pegawai Mengurangi biaya energi

Mengurangi biaya energi


Penghematan energi 10 % tanpa mengeluarkan biaya Penghematan energi 20 % dengan biaya yang relatif sedikit Penghematan energi 30 % sudah banyak dilakukan

Manajemen energi

Responsibility (key point)


Perlu dibuat organisasi konservasi energi Ditunjuk orang yang menyenangi dan bertanggung jawab Otorisasi langsung pada manajemen puncak

Organisasi manajemen energi


DIREKTUR UTAMA Komite Energi DIREKTUR UMUM Keuangan Umum DIREKTUR PEMASARAN Luar negeri Dalam negeri Produksi A DIREKTUR OPERASI Produksi B Produksi C Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D

Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D

Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D

Organisasi manajemen energi


DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UMUM Keuangan Umum DIREKTUR PEMASARAN Luar negeri Dalam negeri Produksi A Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D DIREKTUR OPERASI Produksi B Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D Produksi C Manajer Energi Seksi A Seksi B Seksi C Seksi D

Tugas manajer energi


Memantau penggunaan energi Membuat catatan rinci penggunaan energi Membuat target, standar atau benchmark Mereview kinerja penggunaan energi Berinisiatif pada teknologi hemat energi Mencari peluang penghematan Mempersiapkan perhitungan ekonomi Menginformasikan ke seluruh lapisan (promosi)

ENERGI SPESIFIK

Energy Monitoring

Audit energi
Analisis rinci pemanfaatan energi,
bagaimana mendapatkan energi, mengelola energi dan, identifikasi potensi penghematan

Langkah awal,
mengumpulkan data jumlah dan biaya energi (data historis)

Langkah kedua,
menganalisis jumlah penggunaan dan biaya energi berdasarkan intensitas dan harga kompetitifnya.

Langkah-langkah audit energi


Mengumpulkan data penggunaan dan biaya energi Identifikasi peralatan yang terbesar penggunaan energinya Hitung penggunaan energi per unit atau per produksinya Bandingkan penggunaan energi dibanding standar atau benchmark Identifikasi potensi penghematan energi Evaluasi biaya penerapan hemat energi Membuat skala prioritas penerapan

Prosentase Pemakaian Energi di Sektor Bangunan di Indonesia


No. Jenis Bangunan Tata Udara 1. Perkantoran 1.1. Pemerintah 1.2. Swasta 2. Hotel 2.1. Bintang 5 2.2. Bintang 4 2.3. Bintang 3 3. Rumah Sakit 3.1 Pemerintah 3.2 Swasta 4. 5. 6. 7. Pertokoan Kantor Toko Mall Apartemen 60.25 62.04 51.55 47.56 51.90 53.45 10.82 11.77 18.57 14.82 11.95 12.25 4.43 4.27 4.78 3.82 0.95 6.75 24.50 21.92 25.10 33.80 35.20 27.55 60.18 60.35 65.40 14.54 9.57 10.40 6.44 7.68 16.10 18.84 22.40 8.10 46.80 45.74 21.10 21.00 1.80 3.20 30.30 30.06 Prosentase Pemakaian Energi (%) Penerangan Transportasi Lain-Lain

INTENSITAS ENERGI
No. 1. Perkantoran 1.1. Pemerintah 1.2. Swasta 2. Hotel 2.1. Bintang 5 2.2. Bintang 4 2.3. Bintang 3 3. Rumah Sakit 3.1 Pemerintah 3.2 Swasta 4. 5. 6. 7. Pertokoan Kantor Toko Mall Apartemen

LISTRIK

Intensitas Energi Listrik (kWh/m2/tahun)

84.0 - 446.3 102.1 - 373.5 135.5 - 331.0 124.9 - 238.8 117.6 - 268.8 137.8 - 409.7 54.9 - 439.9 92.7 - 348.8 90.0 - 308.4 214.9 - 411.9 58.0 - 260.3

Energy Survey
Survei lapangan melihat peralatan, cara kerja, pemborosan, alat kontrol dll. Biasanya dilakukan setelah audit energi untuk menentukan potensi penghematan

Usulan penerapan berdasarkan perhitungan finansial


Kegiatan Perkiraan Biaya penghemem atan/tahun (Juta Rp) 5 20 15 20 12 5 30 24 0,3 1,5 2 Payback period (tahun)

Mematikan lampu Mengatur temp 26oC Memasang DDC Memasang VSD Mengubah lampu ke SON

INTENSITAS ENERGI LISTRIK di 65 GEDUNG KOMERSIAL


Energy Intensive

450 400 350 300 250 200 150 100 50 0

Base Case Energy Standard Energy Efficient

kW h/m2/tahun

KRITERIA PENGGUNAAN LISTRIK DI BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH (NON-AC)


4.17

SANGAT BOROS
3.34

kWh/m2/Bulan

BOROS

2.50

CUKUP EFISIEN
1.67

EFISIEN
0.84
Ja n Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov . Dec.

KRITERIA PENGGUNAAN LISTRIK DI BANGUNAN KANTOR PEMERINTAH (BER-AC)


37.50

SANGAT BOROS
23.75

BOROS
19.17

AGAK BOROS
14.58 CUKUP EFISIEN 12.08

EFISIEN
7.92

SANGAT EFISIEN
4.17
Ja n Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec.

ASEAN DATABASE OFFICES (1990)

KLASIFIKASI
y y y y ENERGY INTENSIVE : 340 kWh/m2/tahun s 5 % BASE CASE ENERGY STANDARD : 240 kWh/m2/tahun s 5 % : 180 kWh/m2/tahun s 5 %

ENERGY EFFICIENT : 145 kWh/m2/tahun s 5 %

Action Plan
Information, diperlukan untuk mengerti dan sadar akan biaya energi Motivation, diperlukan untuk menterjemahkan kesadaran ke aksi dan tingkah laku Planning, untuk memaksimalkan dampak aksi yang cost effective Action, bukan hanya dalam kertas/bicara untuk mendapatkan komitmen pegawai Commitment, mulai dari manajemen dengan kebijakan energi dan target yang jelas Training, untuk mencapai target dan dampak penghematan

Anda mungkin juga menyukai