Anda di halaman 1dari 4

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Standar Kompetensi lulusan: Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian Indikator

SKL Mendedeskripsikan hakikat sosialisasi Proses sosialisasi Bentuk-bentuk sosialisasi Media sosialisasi

Materi Pembelajaran

Sosialisasi= proses mempelajari , menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan dalam masyarakat

PROSES SOSIALISASI

Proses sosialisasi Proses sosialisasi otoriter biasanya dipercayakan kepada orang tua karena anak-anak yang disosialisasi belum memiliki kemampuan dan kemungkinan utnuk bergaul dengan teman yang sebaya Proses sosialisasi ekualitas/ ekualitatif, yaitu berdasarkan atas kesamaan dan kooperasi antara yang mensosialisasi dan pihak yang disosialisasi, biasanya dilakukan oleh person-person yang memilki kedudukan sederajat. Apapun sifatnya otoriter maupun ekualitas, proses sosialisasi selalu menekankan pada usaha mematangkan seorang anak. Proses internalisasi yaitu proses meresapkan dan mengorganisir hasil interpretasinya ke dalam ingatan, perasaan dan batinnya kemudian menyesuaikan diri dengan berbagai tingkah pekerti dan peranan yang dijalankan dalam masyarakat.

TAHAP SOSIALISASI Menurut Mead, Proses sosialisasi berlangsung melalui tahap 1. play stage/ tahap meniru , kesempatan untuk menanamkan nilai dan norma contoh; meniru kata mam untuk makan, main dokter-dokteran pada masa ini terjadi proses imitasi orag di sekitarnya( keluarga) 2. game stage/siap bertindak=mampu menjalankan peran yang dibawakan orang lain, (terjadi diluar lingkungan keluarga) contoh; peran penjaga gawang, kapten kesebelasan mampu dijalankan 3. generalized other/penerimaan norma kolektif= sudah dewasa, dapat menjalankan peran sosialnya di masyarakat. Contoh; mampu bertindak sesuai dengan tingkat kedewaaan berpribadi

BENTUK SOSIALISASi 1. 2. sosialisasi primer : pertama kali dilakukan, biasanya di lingkungan keluarga sosialisasi sekunder; sektor baru di luar lingkungan keluarga

Melalui sosialisasi manusia mampu berkembang menjadi makhluk sosial yang berkepribadian baik. Dalam kepribadian terdapat unsur pengetahuan, perasaan dan dorongan hati. Proses pembetukan kepribadian sangat dipengaruhi oleh kebudayaan setempat seperti kebudayaan daerah, agama yang dianut, pekerjaan/profesi, cara hidup dan kebudayaan khusus seperti etika pergaulan)

TUJUAN SOSIALISASI 1. 2. 3. 4. Membekali seseorang dengan ketrampilan tertentu mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat membiasakan diri berperilaku eseuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat

AGEN SOSIALISASI 1. Keluarga

Dalam keluarga terjadi sosialisasi pertama/primer melalui interaksi keluarga,mempelajari perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai keluarga dalam masyarakat. 2. kelompok sebaya/teman sepermainan/peer group

Setelah anak dapat berjalan dan berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga yaitu tean sebaya, maka terjadi sosialisasi sekunder dimana mulai mempelajari aturan bermain, mengenal nilai-nilai keadilan, toleransi dan solidaritas. 3. Sekolah

Sekolah mengajarkan pengetahuan dan ketrampilan yang mempengaruhi perkembangan intelektual anak, kemandirian/independence, tanggungjawab, ketaatan , melalui tata tertib, prestasi/achievment, universalisme dan spesifitas. 4. Media Massa

Media massa terdiri dari surat kabar datau majalah dan media elektronik ( radio, televisi, internet, film, kaset dan CD). Media massa merupakan bentuk kounikasi dan rekreasi yang menjangkau sejumlah besar orang.

TIPE SOSIALISASI 1. Sosialisasi Formal, yaitu sosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara 2. Sosialisasi informal, terdapat dalam masyarakat atau pergaulan yang bersifat kekeluargaan,seperti antara teman, anggota oraganisasi tertentu.

POLA SOSIALISASI Menurut Jaeger: 1. Sosialisasi represif

menekankan pada hukuman terhadap kesalahan dan penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan, komuniskasi satu arah, dan umumnya berisi perintah. 2. Sosialisasi partisipatoris

merupakan pola dimana anak diberi imbalan jika berperilaku baik . Hukuman dan imbalan bersifat simbolik. peneanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi yang bersifat lisan. Pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak.

KEPRIBADIAN Menurut Herbert Mead, ketika manusia lahir, ia belum mempunyai diri, manusia berkembanga melalui tahap demi tahap melalui interaksi dengan anggota masyarkat lain melalui peran-peran yang ada dalam mayarakat melalui proses pengambilan peran/role taking Carles Horton Cooley menyatakan konsep diri berkembang melalui interaksi dengan orang lain, yaitu diri memantulkan apa yang dirasakan sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya.

FAKTOR PEMBENTUK KEPRIBADIAN warisan biologis lingkungan fisik kebudayaan pengalaman kelompok pengalaman unik

Anda mungkin juga menyukai