Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA PENGELOLAAN SAMPAH

Disusun Oleh : Firdaus Indah Sari Irmaniar Dwi Yuliana Putri Jihan Nadhira Laily Alfiatur Rahma Rumiatus Sehrah

SMP NEGERI 2 PAMEKASAN 2012

SAMPAH Pengertian Pengelolaan sampah : Adalah suatu kegiatan atau upaya untuk menjamin tersedianya fasilitas pembuangan sampah yang sehat dan baik dalam pengurusan suatu barang atau benda baik padat maupun cair yang dibuang dan tidak terpakai lagi oleh manusia, keluarga, kelompok maupun masyarakat . Klasifikasi sampah meliputi antara lain : 1. Sampah organik : yaitu sampah yang berasal dari hasil alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya seperti, sisa-sisa makanan, ataupun dari kegiatan-kegiatan persiapan makanan yang menimbulkan sisa-sisa baik cair maupun padat yang tidak terpakai. 2. Sampah anorganik : yaitu sampah yang dihasilkan oleh buatan manusia dengan proses kimia dan industri seperti : botol-botol, kaleng-kalengan, plastik dan yang sejenisnya. Jenis Sampah : 1. Sampah Basah yaitu, sampai yang masih mengandung cairan didalamnya 2. Sampah kering yaitu, sampah yang tidak mengandung cairan didalamnya /kering Pengaruh sampah
1.

Tempat media berkembang biaknya mikroorganisme penyebab

penyakit dan tempat bersarangnya serangga, lalat serta tikus sebagai vektor penyebaran penyakit.
2.

Mengotori selokan ataupun sungai dapat menyebabkan banjir. Dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan kadang-kadang

3.

menggangu bagi masyarakat

Dalam pengelolaan sampah dibagi dan serta dibedakan atas 2 (dua) daerah pengelolaan: I. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat kota : Lebih ditekankan atas adanya kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat dan swasta. 1. Cara Pengelolaan Sampah dikota meliputi ada beberapa tahapan (Dinas Kesehatan Jakarta) meliputi : a. Pewadahan : adalah kegiatan pengumpulan sampah sebelum diangkut ketempat penampungan cont, tong sampah, bak sampah, kantong plastik dan lain sebagainya. b. Pengumpulan sampah terbagi dua : 1). Pengumpulan oleh masyarakat dengan swadana masyarakat 2). Pengumpulan oleh petugas kebersihan. c. Pengangkutan sampah 1. Dibedakan atas pengangkutan sampah tidak langsung, yaitu pengumpulan sampah dari lokasi penampungan sementara kelokasi penampungan akhir 2. Pengangkutan dipasar d. Dan pemusnahan sampah Untuk tempat dan lokasi penampungan sampah di kota sementara terbagi atas :
a.

langsung,

yaitu

pengangkutan

sampah

langsung dari sumber-sumber sampah /rumah tangga dan

Dipo sampah yaitu bangunan tertutup seluas 300 m 2 dilengkapi dengan tempat pengumpulan sampah, parkir kendaraan, rumah jaga dan air bersih.

b.

transito sampah, yaitu lokasi pengumpulan sampah yang dilengkapi dengan bak container 1-4 biuah dengan kapasitas 6-10 m3/buah dan terletak dipinggir jalan yang mudah dilalui kendaraan

angkutan/truk sampah.
c.

Bak

sampah/LPS

(lokasi

pengumpulan

sampah,

yaitu

pengumpulan sampah seluas 15 m2 dibatasi tembok beton. d. Pool gerobak sampah yang terdiri dari kumpulan beberapa hgerobak sampah yang berfungsisebagai pengangkut sampah sementara.
e.

Container galvanis dengan kapasitas 1 m3

II. Pengelolaan sampah yang dilakukan pada masyarakat desa 1. Pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah 2. Proses pengelolaan yang harus didukung oleh kebersamaan masyarakat setempat serta dukungan baik oleh pemerintah setempat, perusahan indutri, pedagang dan pemilik rumah yang meliputi : Penimbunan (sementara) baik dalam perkarangan tempat tinggal Pengumpulan dari rumah-rumah tempat tinggal Pemindahan sampah Pengolahan sampah Penyelesaian dan pembuangan akhir/ termasuk pengelolaan untuk

dapat dipergunanakan lagi untuk peredaran kembali. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam pengelolalaan sampah baik penimbunan(sementara), pengumpulan dan pembuangan baik di masyarakat kota dan dimasyarakat desa antara lain: 1. Kesadaran dan kerjasama antara warga masyarakat akan pentingnya fasilitas tempat sampah disekitarnya dan membuat pengorganisasian akan proses penimbunan, pembuangan penngumpulan dari rumah-rumah dan pengangkutan ketempat pembuangan yang telah ditempatkan oleh pemerintah setempat.(biasanya dilakukan oleh masyarakat kota)

2. Tempat Penimbunan (sementara) sampah yang baik hal-hal yang diperhatikan :


a.

Adanya penimbunan dengan tutup yang cocok, sesuai ukuran dan serasi Mempunyai tutup yang rapat dan cocok Tidak mudah bagi masuknya lalat, serangga maupun tikus Tempat sampah yang berada pada tempat tinggal hendaknya tidak terlalu besar dan berat serta mudah dipindahkan cont : dengan ukuran 20 liter (5 Gallon)

b. c.
d.

3. Cara pembuangan sampah didaerah perkarangan / rumah ada beberapa hal yang diperhatikan : a. Dipendam Galilah lobang didalm perkarangan rumah, dengan kira-kira panjangnya 1 meter, dengan lebar 1 meter dan dalam sekitar 1 meter. b. Buatlah lubang sejauh-jauhnya dari sumber yang dipergunakan untuk air minum. Sediakan tutup untuk lubang tersebut. Taruhlah dalam lubang sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga setiap hari Tutuplah lubang,setelah menaruh tanah diatasnya paling sedikit 60 cm (2 kaki) Galilah lubang lain, jika lubang lama telah penuh. Pembakaran tertutup : adalah pembakaran yang dilakukan Pembakaran meliputi: terhadap sampah yang dihasilkan dibawah pengawasan.cont. dengan teknologi tinggi Pembakaran terbuka : adalah pembakaran yang dilakukan oleh pemilik rumah untuk melenyapkan sampah dengan tidak diawasi.

c.

Dibuat pupuk (biasanya paling sering dilakukan didesa): Pupuk dibuat dari bahan organik. Taruhan sampah yang dari produksi rumah tangga dalam

satu tumpukan didalam perkarangan yang luas yang mempunyai pengeringan yang baik. Balikkan tumpukan sampah tersebut lenih sering labih baik. Pupuk masak kira-kira beberapa minggu sampai 3 bulan

tergantung pada suhu seringnya pembalikan.

Anda mungkin juga menyukai