Anda di halaman 1dari 10

Dimarzsiana dara S (07-041)

Tujuan :menghilangkan keluhan-keluhan dan mencegah kambuhnya gangguan psikologik atau pola perilaku maladaptif Pembentukan hubungan profesional antara terapis dengan pasien.

Psikoterapi ini hampir selalu diindikasikan. Tujuan :


Menguatkan daya tahan mental yg ada Mengembangkan mekanisme untuk mempertahankan kontrol diri. Mengembalikan keseimbangan adaptif

Cara :

Ventilasi atau katarsis Persuasi Sugesti Penjaminan kembali Penyuluhan

menghilangkan simptom depresi melalui usaha yang sistematis yaitu mengubah cara pikir pasien dilatih untuk mengenal dan menghilangkan pikiran-pikiran negatif dan harapan-harapan negatif.

Tujuan : meningkatkan aktivitas pasien, Mengikutkan pasien dalam tugas-tugas yang dapat meningkatkan perasaan yang menyenangkan Fase awal : pasien diminta melakukan suatu aktivitas yg menyenangkan, latihan ketrampilan sosial yang dapat meningkatkan hubungan interpersonal menilai derajat kesulitan aktivitasnya, kepuasannya terhadap aktivitas. Fase akhir : fokus berpindah ke latihan mengontrol diri dan pemecahan masalah. Diharapkan ilmu yang didapat dalam terapi dapat digeneralisasi dan dipertahankan dalam lingkungan pasien sendiri

Mungkin merupakan terapi pilihan bila :


a. Obat tak berhasil b. Kondisi pasien menuntut segera (misalnya; bunuh diri yang akut). c. Pada pasien yang tak dapat mentoleransi obat

Membangkitkan konvulsi,,arus bolak balik yang terputus-putus.

Harus hati-hati dengan efek samping dan harus sadar bahwa antidepresan "dapat" mempresipitasi episode manik Penggunaan obat minimal 3-4 minggu, termasuk untuk menetapkan obat antidepressant tidak sesuai bagi pasien tertentu Gejala perbaikan pertama yaitu perbaikan tidur, timbulnya selera makan, disusul bangkitnya rasa bertenaga. Sedangkan perasaan depresi merupakan gejala yang paling akhir hilangnya.

Golongan Mono Amine Oxydase Inhibitor

Obat ini bekerja menghambat enzim monoamin oksidase intraseluler yang penting bagi metabolisme mono amin(20). Obat ini memberikan efek samping berupa tremor, hipotensi, parastesia dan krisis hipertenssi. Yang termasuk dalam golongan ini yaitu: hydrazine (phenelzine, isocarboxazid, iproniazid) dan cyclopropylamine (tranyl promine

Golongan Trisiklik

Obat ini bekerja pada sistem noradrenergik dan serotonergik. Tertiary amine (impramin, amitriptilin, klomipramin) bekerja pada sistem serotorgenik. Bekerja mengaktifkan sistem noradrenergik(3). Impramin dan desipramin dilaporkan mempunyai pengaruh yang bermanfaat terhadap abnormalitas motorik

Golongan Serotonin Reuptake Inhibitor

Golongan ini bekerja menghambat reuptake serotonin di celah sinaps, sehingga kadar serotonin di celah sinaps meningkat. Yang temasuk golongan ini yaitu fluoksetin, sertralin dan fluvoksamin(4).

Lithium tidak bersifat sedative, depressant ataupun eforiant, inilah yang membedakannya dari antidepressant lain. Mekanis aksi lithium mengendalikan alam perasaan belum diketahui, diduga akibat efeknya sebagai membrana biologi

Anda mungkin juga menyukai