1
1.1
Pendahuluan
Tujuan dibuatnya Petunjuk Teknis Kalibrasi ini adalah untuk mengharmoniskan pelaksanaan kalibrasi alat ukur jenis mikrometer luar, mikrometer dalam dan kepala mikrometer yang dilakukan oleh laboratorium yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. Metode kalibrasi yang diuraikan dalam Petunjuk ini didasarkan pada standar JIS B 7502 khususnya Klausul 10.1, 10.2 dan 10.3.
1.2
2
2.1
Lingkup
Petunjuk ini menguraikan prosedur metode kalibrasi mikrometer luar (outside micrometer), mikrometer dalam (inside micrometer) dan kepala mikrometer (micrometer head), meliputi: pengukuran kerataan muka ukur (mikrometer luar dan kepala mikrometer), pengukuran kesejajaran muka ukur (mikrometer luar), pemeriksaan kesalahan penunjukan mikrometer (mikrometer luar, mikrometer dalam dan kepala mikrometer).
3
3.1
Definisi
Mikrometer luar Alat ukur yang dapat mengukur dimensi luar dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur sejajar yang berhadapan, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada satu sisi rangka berbentuk U, dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada ujung spindle yang dapat bergerak tegak lurus terhadap muka ukur, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle. Mikrometer dalam jenis tubular (mikrometer dalam dua-titik) Alat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur sferis yang saling membelakangi, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada batang utama dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada ujung spindle yang dapat bergerak searah dengan sumbunya, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle. Kepala mikrometer Alat ukur yang dapat mengukur pergerakan spindle-nya yang bergerak searah dengan sumbunya, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle serta dilengkapi bagian dudukan. Kesalahan penunjukan sesungguhnya. Nilai penunjukan mikrometer dikurangi nilai
3.2
3.3
3.4 3.5
Setting bar Batang logam dengan dua permukaan rata sejajar, atau dua permukaan sferis, dengan panjang tertentu di antara kedua permukaannya,
Halaman 1 dari 8
25-05-2006
yang digunakan untuk mengatur posisi pengukuran minimum sebuah mikrometer luar yang nilai pengukuran minimumnya lebih besar dari 0 mm.
4
4.1
Komponen
Nama bagian-bagian utama mikrometer diuraikan dalam Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3
Landasan
Spindle
Penjepit
Sleeve
10 5 0 45 40
Muka-muka ukur
Ratchet
5
5.1
Prinsip Kalibrasi
Pengukuran kerataan muka ukur dilakukan dengan perbandingan terhadap sebuah standar kerataan optis (optical flat) dengan menggunakan prinsip interferensi cahaya. Pengukuran kesejajaran muka ukur dapat dilakukan dengan dua cara: dengan perbandingan terhadap standar kesejajaran (optical parallel), atau dengan sebuah balok ukur yang dipindah-pindah posisinya. Pengukuran kesalahan penunjukan mikrometer dilakukan perbandingan terhadap seperangkat balok ukur (gauge block). dengan
5.2
5.3
6
6.1 6.2
Persyaratan Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan dalam suhu 20 C 1 C dan kelembaban relatif 55 % 10 % Untuk pemeriksaan digunakan optical flat atau optical parallel dengan kerataan kurang dari 0,1 m.
Halaman 2 dari 8
25-05-2006
6.3
Untuk pemeriksaan kesejajaran digunakan optical parallel dengan keratann kurang dari 0,1 m dan kesejajaran kurang dari 0,2 m, dan/atau gauge block Kelas 0 atau Kelas 1 (ISO3650) atau yang setara. Untuk pengukuran kesalahan penunjukan digunakan balok ukur Kelas 0 atau Kelasi 1 (ISO 3650) atau yang setara.
6.4
7
7.1
7.1.1
Prosedur Kalibrasi
Pengukuran kerataan muka ukur mikrometer luar dan mikrometer kepala
Letakkan sebuah optical flat atau optical parallel pada permukaan ukur. Hitung banyaknya garis interferensi merah yang timbul dari cahaya putih pada permukaan kontak muka ukur. Satu garis merah dapat diasumsikan sama dengan 0,3 m. Lakukan pemeriksaan kerataan pada kedua muka ukur.
7.1.2
7.2 7.2.1
7.2.1.1
7.2.1.2
7.2.2
7.2.2.1
7.3
7.3.1
7.3.2
1 Pengaturan posisi ukur minimum dapat dilakukan dengan acuan setting bar ataupun balok ukur. Lihat Klausul 11 mengenai pelaporan. 2 Balok ukur sebaiknya diletakkan sedemikian sehingga titik tengah balok ukur berhimpit dengan titik tengah muka ukur mikrometer. Jika pengukuran dilakukan berulang, posisi balok ukur terhadap muka ukur mikrometer harus kira-kira sama.
Halaman 3 dari 8
25-05-2006
atau gabungan balok ukur dengan nilai nominal 2,5 mm, 5,1 mm, 7,7 mm, 10,3 mm, 12,9 mm, 15 mm, 17,6 mm, 20,2 mm, 22,8 mm 25 mm dapat digunakan.
7.4
7.4.1
7.5
7.5.1
8
8.1
8.1.1
E=LL SL S S SL DL W LG E : Kesalahan Penunjukan Mikrometer L : Penunjukan Mikrometer L S : Panjang nominal balok ukur ditambah nilai koreksi balok ukur S
:
[8.1]
: Selisih koefisien muai antara mikrometer dan balok ukur S : K : Selisih suhu antara mikrometer dan balok ukur L D : Drift nilai koreksi balok ukur LW : Koreksi akibat wringing balok ukur LG : Koreksi akibat ketidaksempurnaan geometrik muka ukur mikrometer
8.1.2 Berdasarkan model matematis pada Persamaan 8.1, ketidakpastian baku gabungan dalam nilai kesalahan penunjukan dapat dihitung dengan Persamaan 8.2.
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
uc E =u Lu L S L SSu L SSu u L Du L W u L G
[8.2]
Halaman 4 dari 8
25-05-2006
8.2
8.2.1
Variabel
Estimasi nilai
Estimasi ketidakpastian
L= L
s : simpangan baku n : banyaknya pengukuran pada titik ukur yang dievaluasi Pengukuran berulang untuk mengevaluasi sebaran nilai dapat dilakukan pada salah satu titik ukur dan sebaiknya dilakukan 10 kali pada titik tersebut.
u L=u L repu L rnd s uL rep = n uL rep : ketidakpastian dari sebaran nilai pengukuran berulang
uL rnd =
a : setengah dari nilai terkecil yang dapat dibaca dari skala penunjukan mikrometer. Pada mikrometer dengan skala analog tanpa nonius, nilai a bisa saja lebih kecil dari divisi skala terkecil mikrometer.
a 3
LS
u2 L S x = u2 L Si
i
uL Si : ketidakpastian baku nilai koreksi tiap-tiap balok ukur yang digunakan uL S diestimasi dari nilai terbesar di antara nilai-nilai uL S x . S S=T mikrometer T balok ukur/2 uS tidak perlu diestimasi karena koefisien sensitivitasnya nol. Nilai S dapat diestimasi dari rata-rata suhu ruang di titik
pengukuran pada saat pengukuran
Halaman 5 dari 8 Petunjuk Kalibrasi Mikrometer v.0.2 25-05-2006
Variabel
Estimasi ketidakpastian
Nilai rata-rata koefisien muai bahan pembuat mikrometer dan uS tidak perlu diestimasi karena koefisien sensitivitasnya nol. balok ukur. Misalnya jika mikrometer dan balok ukur terbuat dari baja, S =11,5 x 10-6/ C dikondisikan cukup lama sehingga mempunyai suhu yang sama)
u=
0,2 C 3
dapat dihitung dari
LD
L D dapat dihitung dari regresi. Jika tidak ada riwayat kalibrasi, diasumsikan L D=0 .
Jika ada riwayat kalibrasi,
Jika L D dihitung dari riwayat kalibrasi, uL D ketidakpastian regresi pada grafik riwayat kalibrasi. Jika tidak ada riwayat kalibrasi:
0,050,0005LsY m m untuk balok ukur Kelas 1, atau 3 0,020,00025LsY uL D = m untuk balok ukur Kelas 0. 3 uL D = k0,05 =
2
LS : panjang nominal balok ukur dalam mm Y : jangka waktu sejak kalibrasi balok ukur terakhir dalam tahun
LW
LW =0
uL W
LG
LG =0
uL G =
0,5 m 3
Halaman 6 dari 8
25-05-2006
9
9.1
Laporan Kalibrasi
Jika nilai hasil pengukuran kerataan atau kesejajaran muka ukur melebihi batas yang diijinkan dalam standar spesifikasi yang diacu, laporan kalibrasi sebaiknya mencantumkan hasil pengukuran kerataan dan kesejajaran muka ukur, serta menyebutkan batas yang diijinkan dan acuan kepada standar spesifikasi tersebut. Hasil pengukuran kesalahan penunjukan dapat ditampilkan sebagai nilai kesalahan pengukuran, atau sebagai nilai koreksi penunjukan dengan tanda (+/-) yang berlawanan dengan nilai kesalahan penunjukan. Untuk mikrometer luar dengan nilai ukur terkecil lebih besar dari 0 mm, laporan harus menyebutkan jenis dan identitas alat yang dipakai untuk menentukan posisi nilai ukur terkecil (misalnya setting bar atau balok ukur).
9.2
9.3
10
10.1 10.2
Referensi
Japanese Standards Association, JIS B 7502 Micrometer Callipers, 1994 ISO, Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement, 1993
Halaman 7 dari 8
25-05-2006
11
11.1
Laporan Kalibrasi
Jika nilai hasil pengukuran kerataan atau kesejajaran muka ukur melebihi batas yang diijinkan dalam standar spesifikasi yang diacu, laporan kalibrasi sebaiknya mencantumkan hasil pengukuran kerataan dan kesejajaran muka ukur, serta menyebutkan batas yang diijinkan dan acuan kepada standar spesifikasi tersebut. Hasil pengukuran kesalahan penunjukan dapat ditampilkan sebagai nilai kesalahan pengukuran, atau sebagai nilai koreksi penunjukan dengan tanda (+/-) yang berlawanan dengan nilai kesalahan penunjukan. Untuk mikrometer luar dengan nilai ukur terkecil lebih besar dari 0 mm, laporan harus menyebutkan jenis dan identitas alat yang dipakai untuk menentukan posisi nilai ukur terkecil (misalnya setting bar atau balok ukur).
11.2
11.3
12
12.1 12.2
Referensi
Japanese Standards Association, JIS B 7502 Micrometer Callipers, 1994 ISO, Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement, 1993
Halaman 8 dari 8
25-05-2006