Abstrak
3.
Penyearah
Pada praktikumi ini, dilakukan percobaan untuk mengetahui karateristik diode silikon ,germanium dan zener. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari tegangan cut in, breakdown dan forward biasnya. Setelah itu dilakukan pengamatan fungsi diode sebagai penyearah gelombang setengah penuh, gelombang penuh serta dan rangkaian jembatan untuk mendapatkan tegangan keluaran berupa tegangan yang disearahkan. Kemudian dilakukan percobaan untuk megetahui rangkaian clipper serta rangkaian clamper dan apa fungsinya. Kata kunci: silicon, germanium, penyearah, clipper, clamper 1. Pendahuluan Rangkaian mengguanakan diode sangat berguna pada rangkaian kompleks. Terutama untuk penyearah. Sebelum memakai diode dalam berbagai fungsi, kita harus mengetahui karakteristik diode tersebut. Sehingga tidak meletakkan kesalahan pada saat merangkai rangkaian. Adapun tujuan praktikum ini adalah: Memahami karakteristik diode biasa dan diode zener Memahami penggunaan diode dalam rangkaian penyearah Mempelajari pengaruh filter sederhan pada suatu sumber DC Memahami penggunaan diode untuk rangkaian Clipper dan Clamper. zener,
Diamati 3 jenis penyearah gelombang sinyal, yaitu: Penyearah gelombang setengah, Pengaruh tegangan cut-in dan bentuk karakteristik dioda pada output, dan beban yang ditanggung trafo untuk masing-masing jenis penyearah. Perbedaan penyearah gelombang setengah dan gelombang penuh, Pengaruh dengan cut-in dan bentuk karakteristik dioda pada output, Beban yang ditanggung trafo untuk masing-masing jenis penyerah harus diperhatikan Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang penuh diperoleh sebesar. V0 = Vp Vr Dimana Vp adalah magnituda tegangan puncak sinyal AC yang disearahkan dan tegangan ripple Vr sebesar
Vr= Vp2fCR
Dengan f frekuensi sinyal AC jala-jala yang digunakan, C kapasitansi filter dan R beban pada rangkaian penyearah dan filter. Untuk rangkaian penyearah gelombang penuh besar resistansi output efektif dapat dihitung.
1. Dasar Teori
2. Karakteristik Dioda
Karakteristik dari setiap diode berbeda-beda. Pada percobaan ini dilakukan pengamatan kepada tiga buah diode yaitu diode Silikon, Germanium dan diode zener. Karateristik ditentukan dari tegangan cut in, breakdown.
Rangkaian Clipper adalah rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu. Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk memberikan offset tegangan DC, dengan demikian, tegangan yang dihasilkan adalah tegangan input ditambah dengan tegangan DC. 6. Metodologi
Kit Praktikum karakteristik dioda, penyearah, dan filter Sumber tegangan DC Trafo CT 15V Osiloskop Multimeter Dioda 1N4001/1N4002 Dioda Zener 5V1 Resistor Variabel Resistor 150 Kohm Kapasitor 10 uF Kabel
Karakteristik Dioda
Halaman
27
3.
Rangkaian Clipper
7 6 6,4
47 47 47
R( ) 180 100 0
C (F)
V DC (V) 15 24,5
2200
Tabel 3 Penyearah Gelombang setengah penuh (C konstan) Gambar 5 Rangkaian Clipper dengan 2 dioda
R( ) 180 C (F) 2200 V DC (V) 7,2 V Ripple perhitunga n (mV) 597 V Ripple pengamata n (mV) 580 f tegangan ripple (Hz) 100
R( ) 180 100 0
C (F)
470
R( ) 27
R( ) 27
C (F) 470
V DC (V) 5,2 m
Analisis Pada dioda Silikon dan Germanium terlihat bahwa karakteristiknya dengan tegangan cut in sebesar 0,6V(Silikon) dan 0,24V (Germanium) sedangkan tidak tegangan breakdown nya tidak dapat diketahui karena tidak terbaca di osciloskop. Sedangkan untuk dioda zener tegangan breakdown dengan mudah dapat dilihat yaitu sebesar 4,12 V karena dioda zener merupakan dioda yang bekerja di daerah breakdown.
7. Penyearah dan Filter
f tegangan ripple (Hz)
Analisis: Pada percobaan di atas, rangkaian penyearah berfungsi untuk memberikan nilai tegangan negatif sebesar 0 untuk penyearah setengah gelombang. Hal ini terjadi karena untuk tegangan negatif rangkaian akan bersifat short circut sehingga nilai arus pada saat V negatif adalah 0. Sedangkan pada penyearah tegangan gelombang penuh, tegangan negatif akan memberikan nilai postif karena terdapat dioda pada tegangan negatif tersebut sehingga tidak ada rangkaian yang bersifat short circuit. Tegangan yang diharapkan pada output ini adalah berupa tegangan DC dengan nilai keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan. Semakin kecil V ripple maka rangkaian itu semakin diharapkan karena akan mendekati output tagangan DC. Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian yang akan memberikan output yang mendekati DC sempurna adalah dengan rangakian dioda jembatan. Selain jumlah dioda, kapasitor atau resistor yang lebih besar akan menghasilkan Vripple yang lebih kecil. Sedangkan untuk C atau R yang lebih besar akan menghasilkan Vripple yang lebih besar.
Halaman
tegangan
riple
Vr= Vp2fCR
Pengamatan arus dioda:
Pada kurva tersebut terlihat bahwa tegangan hanya akan berubah dari -5 V sampai 5 V. Rangakian Clamper Hasil simulasi:
Catatan: Tidak semua percobaan dapat dilakukan karena keterbatasan waktu serta banyaknya permasalahan di kabel yang tidak terbaca.
8. Rangkaian Clipper dan Clamper
Rangakian Clipper Karena waktu yang dibutuhkan tidak cukup, maka dicantumkan hasil simulasi menggunakan Electronic Workbench. Hasil simulasi :
Sesuai dengan definisinya rangkaian Clamper merupakan suatu rangkaian yang berfungsi sebagai pemberi offset tegangan DC, maka tegangan AC pada rangkaian ditambahkan dengan tegangan DC. Pada gambar 11 terlihat bahwa, tegangan AC mengalami penaikan sebesar 5 volt, sesuai dengan besar tegangan DC yang diberikan sebesar 5 volt. 1. Kesimpulan Beberapa dioda memiliki karateristik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Untuk dioda zener dapat bekerja pada daerah breakdown. Dengan sifat dapat menghantarkan arus lebih dari tegangan cut-in dan tidak menghantarkan arus pada tegangan dibawah itu sampai breakdownnya maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah. Rangkaian clipper dapat digunakan untuk menghasilkan output tegangan maksimum sesuai dengan yang dikehendaki dengan mengatur V referensi dari rangkaian. Rangkaian Clamper dapat dibuat dengan merangkaikan diode secara parallel dengan resistor dan ditambahkan tegangan DC. Fungsinya adalah untuk memberikan nilai offset tegangan DC pada output.
Rangkaian clipper akan memberikan batasan terhadap tegangan. Pada hasil simulasi tersebut terlihat jelas bahwa pada puncak tegangan sinusoidal terpotong sehingga tegangan maksimum adalah sebesar 5 Vpp dengan tegangan input sebesar 15 Volt. Hal ini terjadi karena pada saat tegangan kurang dari -5 V atau lebih dari 5 V, rangkaian dengan Vreff (5V) akan open sehingga tegangan output tidak akan melebihi 5 V. Pada mode X/Y
Halaman
1. Daftar Pustaka [1] A. S. Sedra et.al., Microelectronic Circuits, Hal. 427-428, Saunders College Publising, Toronto, 1991
[2]
2008
Halaman