Anda di halaman 1dari 19

TUGAS SOAL MATEMATIKA DASAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika Dasar (MA300)

Disusun oleh
Pendidikan Kimia 2011/B




JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154 2013162-2001452


Yang Mengerjakan Tugas
NO. NIM NAMA
1. 1104329 Afiny Nur Apriyani
2. 1104657 Agni Budiarti
3. 1104171 Anggi Anggraeni
4. 1104103 Anis Roiyatunisa
5. 1101965 Arifah Hanif Fidina
6. 1100317 Artha Lia Emilda
7. 1100085 Aulia Rahim
8. 1103500 Deden Cahaya Kusuma
9. 1105180 Desri Sofiani
10. 1104287 Elpa P. D.
11. 1106558 Erzan Safari
12. 1104906 Evi Khabibah Lestari
13. 1101105 Fertika
14. 1106561 Hafsyareza Mikha Q
15. 1101733 Hilda Khoirunnisa
16. 1104379 Ineu Noviater
17. 1100900 Intan Putri Rahayu
18. 1102177 Jasmine Prasepti M.
19. 1106598 M hamdan
20. 1105821 Maya Monica D
21. 1102406 Mega Rahayu
22. 1100694 Muhamad Imam Mutaqin
23. 1106500 Muhammad Kasyfurrahman
24. 1100945 Mutya Lestari
25. 1106552 Nurazizah
26. 1100023 Nurul Agnia Hasanah
27. 1105339 Ratnasari
28. 1100772 Reza Jati Pamungkas
29. 1100346 Rifa Rofifah
30. 1106502 Robithotul Izza
31. 1100616 Sabila Islamina Asy-syahidah
32. 1105842 Santi Delina
33. 1100333 Syarah Nabila
34. 1105524 Wika Puspitasari
35. 1106571 Wiwit Wanita
36. 1105019 Yulfina Rahmah
37. 1103886 Yunida Rubianti

















Tentukan bilangan yang ada pada huruf berikut!
BOOK+BOOK+BOOK+...+BOOK = TEST

Jawab:
(i) B = 1, sebab apabila B > 1, maka 6 x BOOK adalah bilangan dengan 5 digit.
(ii) T adalah bilangan genap. Sebab T adalah hasil kali dari 6 x K.
(iii) Nilai T 6, karena 6 x BOOK = T
(iv) Karena B = 1, dan B K, maka K 1. Artinya, T > 6. Di lain pihak, T adalah
bilangan genap. Jadi, satu-satunya kemungkinan adalah 8.
Jadi, T = 8
(v) Sudah diperoleh T = 8, tetapi T K, jadi satu-satunya kemungkinan perkalian
dengan 6 yang digit satuannya 8 adalah 3.
Jadi, K = 3
(vi) T = 6B + 2, dan perkalian 6 x O harus menghasilkan bilangan dengan digit
puluhan 2. Jadi, satu-satunya kemungkinan adalah 4.
Jadi, O = 4
(vii) Hitung 6 x BOOK = ... ?
Dengan diketahui: B = 1
O = 4
K = 3
Jawab : 6 x BOOK = TEST
6 x 1443 = 8658

Jadi, BOOK = 1443, dan TEST = 8658.




6
Soal Induksi Matematis
1. 1 + 2 + 3 + .. + n =


Jawab :
i. n = 1 ,

(Salah)
n = 2 ,

(Salah)
n = 3 ,

(Salah)
n = 4 ,

(Benar)
ii. Asumsikan benar untuk n = k, maka
1 + 2 + 3 + .+ k =

adalah benar
iii. Akan dibuktikan benar bahwa k + 1, k > 4, perhatikan bahwa :
1 + 2 + 3 + .+ k + (k + 1) =

+ (k + 1)
=

( Benar )








2.

adalah kelipatan 3, untuk n N


(i) n=1 --->

= 3 (benar)
n=2 --->

= 33 (benar)
(ii) Asumsikan bahwa untuk n=k benar, jadi rumus di atas benar bahwa
, m Z.
Akan dibuktikan untuk n=k+1


= 7.


= 7.


= 7.


= 7


= 7


= 3

(terbukti)













= 3m
3.


i. Untuk maka


Untuk maka


Untuk maka


Untuk maka


Untuk maka


Maka diperoleh nilai

ii. Asumsikan benar untuk



iii. Perhatikan bahwa




Jadi diperoleh bahwa












4. 2 x 6 x 10 x 14 x (4n-2)


(i) untuk n=1 maka (4(1)-2) =

(benar)
untuk n=2 maka 2(4(2)-2) =

(benar)
(ii) andaikan benar bahwa untuk n=k maka

adalah benar
(iii) perhatikan untuk n= k+1
2 x 6 x 10 x ......x (4k-2) [4(k+1)-2] =

[4(k+1)-2]
=











5.

+ ...... +


(i) n = 1 maka

(benar)
n = 2 maka

(benar)
(ii) Asumsikan bahwa untuk n = k adalah benar, jadi rumus di atas benar bahwa

+ ...... +


Perhatikan untuk n = k+1

+ ...... +










Latihan Soal VIII
Lakukan manipulasi tanpa mengubah aturan fungsi (jika diperlukan) agar setiap fungsi
di bawah ini memiliki fungsi invers, kemudian tentukan fungsi invers terhadap masing-
masing fungsi tersebut !
a. f : R R dan D
f
, R
f
R dengan aturan f (x)=


1. Ambil sembarang f (x
1
), f (x
2
) R dengan f (x
1
) = f (x
2
) dari sini diperoleh
f (x
1
) = f (x
2
)

(kedua ruas dikali 5)


(kedua ruas ditambah 3)

( kedua ruas dikali )


Jadi, f merupakan fungsi satu-satu.
2. Ambil sembarang y R ( y di kodomain), y dapat dinyatakan sebagai f(x),
sehingga diperoleh bentuk:
y = f(x)
y =


Ini berarti bahwa untuk setiap y R terdapat

= x R, sehingga
f(x) = f

= y

Jadi, f merupakan fungsi onto.
Karena f merupakan fungsi satu-satu sekaligus onto (bijektif) maka f mempunyai
fungsi invers
Perhatikan bahwa y = f(x)=


y =


Jadi, aturan invers terhadap f adalah

.















b. B

uan R

uengan atuian


(i) Pembuktian satu-satu


Jadi,

merupakan fungsi satu-satu.


(ii) Pembuktian onto
Ambil


)

Fungsi

merupakan fungsi tidak onto. Oleh karena itu, kita bisa


memanipulasi dengan membatasi kodomain. Karena yang membuat tidak onto
hanyalah 0 di kodomain, maka uengan atuian


Karena sekarang

adalah fungsi bijektif, maka

memiliki
fungsi invers.
(iii) Fungsi invers





















c. f: N N dan D
f
, R
f
sub N dengan aturan f(x) = 2x
Syarat agar f memiliki fungsi invers adalah bijektif, yakni satu-satu dan onto.
a. Pilih x
1
= 1 dan x
2
= 2. Jelas bahwa x
1
= 1 2 = x
2
. Dan x
1
, x
2
N.
Perhatikan bahwa f(x
1
) = f(1) = 2.1 = 2
f(x
2
) = f(2) = 2.2 = 4
Ternyata f(x
1
) f(x
2
). Jadi f merupakan fungsi satu-satu.
- Pilih y= 1 N. Perhatikan bahwa y dapat dinyatakan sebagai f(x) sehingga
diperoleh bentuk.
y = f(x)
1= 2x

= x
Tidak ada x N (didomain) sedemikian sehingga f(x) = 1. Jadi, f bukan
fungsi onto.
b. Agar f memiliki fungsi invers tanpa mengubah aturan, maka salah satu
manipulasi yang dapat dilakukan adalah membatasi domain atau kodomain.
Karena dalam kasus ini f bukan merupakan fungsi onto, maka pembatasan
dilakukan pada kodomainnya:
Misal: A = {1,3,5.}
maka f: N N\A
c. Perhatikan bahwa y = f(x) = 2x merupakan fungsi yang bergantung terhadap x.
karena f
-1
(y) = x, maka harus ditentukan suatu aturan ( dalam hal ini x) yang
bergantung terhadap y.
y = 2x

= x

= x = f
-1
(y)
Jadi, aturan invers terhadap f adalah f
-1
(x) =





d. f: Z Z dan D
f
, R
f
Z dengan aturan f(x) =
Syarat agar f memiliki fungsi invers adalah bijektif, yakni satu-satu dan onto.
a. - Pilih x
1
=1 dan x
2
= -1. Jelas bahwa x
1
x
2
.
Perhatikan bahwa f(x
1
) = f(1) = =1
f(x
2
) = f(-1) = = 1
Ternyata f(x
1
) = f(x
2
). Jadi f bukan merupakan fungsi satu-satu.
- Pilih f(x) = -1. Maka tidak akan ada nilai x Z (didomain) sedemikian
sehingga f(x)= -1.
Sehingga fungsi ini bukan fungsi onto.
b. Agar f menjadi fungsi satu-satu dan onto maka kita manipulasi menjadi f : Z
+

Z
+
atau f : Z
-
Z
+

c. Jadi dapat ditentukan aturan fungsi inversnya yaitu:
f(x) =
y =
y
2
= x
2


Y = x
f
-1
(x) = x









e. dan Df,Kf dengan aturan f(x) = x
2

Syarat memenuhi fungsi invers harus bijektif, yakni merupakan fungsi satu-satu dan
onto.
a. Pilih x
1
= 1 dan x
2
=2. Jelas bahwa x
1
=12=x
2
dan x
1
,x
2
N {0}.
Perhatikan bahwa f(x
1
) = f(1) = 1
2
= 1

f(x
2
) = f(2) = 2
2
= 4
Ternyata f(x
1
) f(x
2
). Jadi, f merupakan fungsi satu-satu.

Pilih y=3 (dikodomain). Perhatikan bahwa y dapat dinyatakan sebagai
f(x), sehingga diperoleh bentuk
y = f(x)
3 = x
2

= x
Tidak ada x N (didomain) sehingga x=. Berarti terdapat y=3
sehingga tidak ada x yang memenuhi f(x) =3. Jadi, f bukan fungsi
onto.

b. Agar f memiliki fungsi invers tanpa mengubah aturan, maka salah satu
manipulasi yang dapat dilakukan adalah membatasi domain atau kodomain.
Karena dalam kasus ini f bukan merupakan fungsi onto, maka pembatasan
dilakukan pada kodomainnya sehingga f menjadi fungsi onto. Suatu fungsi
dikatakan onto jika K
f
= R
f
.
Misal A={2,3,5,6,7,8,10,11,...}
Jadi manipulasinya f : N N / A dengan aturan f(x) = x
2

c. Perhatikan bahwa y= f(x) = x
2
merupakan fungsi y yang bergantung terhadap x.
Karena f
-1
(y) = x, maka harus ditentukan suatu aturan (dalam hal ini x) yang
bergantung tehadap y.
y = x
2

= x
= x = f (x)
Jadi, aturan invers terhadap f adalah f
-1
(y) =





















f. f : R R dan D
f
, R
f
R dengan aturan f(x) =






Pertama , kita lihat apakah fungsi ini satu satu dan onto , dilakukan dengan metode
grafik .












1. Fungsi diatas merupakan fungsi satu-satu. Karena setiap elemen di R
f
tepat
memiliki satu pasang elemen di D
f
2. Fungsi ini bukan merupakan fungsi onto. Karena ada anggota di kodomain yang
tidak memiliki pasangan di domain, yaitu interval antara 0 dan 1
3. Sehingga, manipulasi yang harus dilakukan agar fungsi ini adalah fungsi invers,
yaitu
f : R R \ (0,1)

Tidak Terpetakan
g. f : R R dan D
f
, R
f
R dengan aturan f (x)=
a. Misal:
= -1
= -1
= 0
= 0
= 1
= 1

Dengan pemisalan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi tersebut bukan
merupakan fungsi satu-satu.
b. Misalkan diambil f(x) = 1,2. Maka tidak akan ada x R (di domain)
sedemikian sehingga f(x) = 1,2 (di kodomain).
c. Agar f mempunyai fungsi invers maka harus bijektif. Manipulasi yang
dilakukan adalah f : ZZ dan D
f
, R
f
Z dengan aturan f
-1
(x)= x.

Anda mungkin juga menyukai